S O A P I E
- Ibu klien - K/U cukup Ketidakefektifan Tujuan: 1. Mengkaji tanda- S:
mengatakan jika - GCS 456 Perfusi Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x 24 tanda status ibu klien mengatakan jika anaknya
An. B saat MRS - Kes : compos Jaringan Perifer jam, perfusi jaringan perifer klien membaik. masih lemas dan sedikit pucat
periferal secara
demam dengan mentis
suhu 40,5 - Konjungtiva NOC: Tissue perfusion: peripheral komprehensif
O:
........................... anemis No. Indikator 1 2 3 4 5 meliputi nadi perifer,
- RR : 24 x/menit
.................................. - Mukosa bibir 1. CRT
edema, CRT, suhu - Nadi 98 x/m
........... pucat 2. Suhu
ekstremitas - Suhu 36,0oC
- CRT : 2 detik 3. Nadi
- Konjungtiva anemis
- Turgor kulit 4. Konjungtiva 2. Memonitor status
- Mukosa bibir tampak pucat
menurun tidak anemis cairan, termasuk
- Hb = 10,20 5. Akral hangat
intake dan output NOC: Tissue perfusion:
- Nadi : 98
peripheral
x/menit Keterangan: 3. Memberikan terapi
- Suhu : 36,00C 1. CRT 5. Suhu
infus C1 : 2 indikator A T A
- RR: 24x/menit 1 = 39oC
1= 5 detik
2 = 38,7 oC (12cc/jam) wl gt kr
2= 4 detik 3 =38 oC
4. Mengukur TTV CRT 4 5 5
3= 3 detik 4 = 37,8oC Suhu 5 5 5
4= 2 detik 5 = 36,5-37,5 oC 5. Menyarankan untuk
Nadi 5 5 5
5= ˂ 2 detik mengkonsumsi Kongjungtiva 3 5 5
nutrisi yang adekuat tidak anemis
2. Nadi
6. Memberikan Akral hangat 4 5 4
1= >160x/mnt
2= 141-160 x/mnt transfusi TC
A: Masalah teratasi sebagian
3= 121-140 x/mnt
7. Melakukan inspeksi P: Lanjutkan intervensi NIC no. 1-7
4= 101-120 x/mnt
5= 80-100 x/mnt kulit dan palpasi
anggota badan
3. Akral hangat
1= dingin pada ekstremitas atas&bawah
2= dingin pada ekstremitas atas
3= dingin pada ekstremitas bawah
4=sedikit hangat pada ekstremitas
atas&bawah
5= hangat pada ekstremitas atas dan bawah
4. Nadi
1= pucat pada seluruh bagian wajah
2= pucat pada sebagian wajah, kongjungtiva
mata, dan mukosa bibir
3= pucat pada konjungtiva mata dan mukosa
bibir
4= pucat pada kongjungtiva
5= tidak pucat
S O A P I E
- Ibu - Usia anak 6 Ketidakefektifan Tujuan 1. Mengkaji Frekuensi, S:
mengatakan tahun pola nafas Setelah dilakukan tindakan keperawatan dalam kedalaman, dan Ibu mengatakan anaknya masih
anakanya - Sesak (+) 1x7 jam diharapkan pola nafas pasien membaik kesimetrisan sedikit sesak
masih sesak - Terdengar pernafasan
O:
suara ronchi 2. meninggikan kepala
- Bibir pecah- NOC: Airway Patency tempat tidur atau - RR: 30x/m
pecah No. Indikator 1 2 3 4 5 posisikan klien - Nadi:134x/m
- Mendapatkan 1. Dispnea semifowler - Suhu: 36,6oC
terapi nebulizer 2. Suara nafas 3. Melakukan fisioterapi - Sesak (+)
ventolin setiap 4 tambahan dada, jika perlu - Sudah mendapatkan terapi
jam sekali 4. Menganjurkan untuk nebulizer ventolin setiap 4 jam
3. RR
- Suhu: 36,7oC minum minuman
sekali
- RR: 38x/m hangat
- Nadi: 128x/m Keterangan 5. Memberikan terapi
Dispnea nebulizer ventolin indikator A T A
1. Sesak sangat berat setiap 4 jam sekali wl gt kr
2. Sesak berat Dispnea 3 5 4
3. Sesak sedang Suara nafas 4 5 4
4. Sesak ringan tambahan
5. Tidak sesak RR 3 5 4
Suara nafas tambahan
1. Ronchi dan wheezing di seluruh lapang paru A: Masalah belum teratasi
2. Ronchi di seluruh lapang paru P: Lanjutkan intervensi NIC no. 1-5
3. Ronchi di kedua lapang paru
4. Ronchi di salah satu lapang paru
5. Tidak ada suara nafas tambahan
RR
1. ˃60x/m
2. 50-60x/m
3. 31-49x/m
4. 25-30x/m
5. 18-24x/m
NIC Nutritional monitoring
1. Monitor Frekuensi, kedalaman, dan
kesimetrisan pernafasan
2. Tinggikan kepala tempat tidur atau posisikan
klien semifowler
3. Lakukan fisioterapi dada
4. Anjurkan untuk minum minuman hangat
5. Kolaborasi pemberian terapi dengan tenaga
kesehatan lain