0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
67 tayangan2 halaman
Suku Pontederiaceae dan Liliaceae adalah suku tumbuhan akuatik dan darat yang tersebar luas di daerah tropis dan subtropis. Suku Pontederiaceae memiliki 9 marga dan 30 spesies seperti eceng padi dan eceng gondok. Suku Liliaceae lebih besar dengan 280 marga dan 4000 spesies seperti bawang merah, bawang putih, dan asparagus. Kedua suku ini memiliki ciri khas seperti daun berhadapan, bunga berkelamin ganda,
Suku Pontederiaceae dan Liliaceae adalah suku tumbuhan akuatik dan darat yang tersebar luas di daerah tropis dan subtropis. Suku Pontederiaceae memiliki 9 marga dan 30 spesies seperti eceng padi dan eceng gondok. Suku Liliaceae lebih besar dengan 280 marga dan 4000 spesies seperti bawang merah, bawang putih, dan asparagus. Kedua suku ini memiliki ciri khas seperti daun berhadapan, bunga berkelamin ganda,
Suku Pontederiaceae dan Liliaceae adalah suku tumbuhan akuatik dan darat yang tersebar luas di daerah tropis dan subtropis. Suku Pontederiaceae memiliki 9 marga dan 30 spesies seperti eceng padi dan eceng gondok. Suku Liliaceae lebih besar dengan 280 marga dan 4000 spesies seperti bawang merah, bawang putih, dan asparagus. Kedua suku ini memiliki ciri khas seperti daun berhadapan, bunga berkelamin ganda,
Herba akuatik atau semi-akuatik yang terapung atau akarnya mencapai substrat, perennial jarang annual, sel-sel bertanin tersebar berisi proantosianin, umumnya membentuk rafida dan kadang-kadang kristal kalsium oksalat yang lain, tetapi hanya kadang-kadang sianogenik dan tidak bersaponin. Daun basal roset atau sepanjang batang tersusun distikha atau spiral, umumnya berpelepah, petiolus kadang-kadang menggelembung, lamina melebar dengan urat daun melengkung. Bunga dalam rasemus, spika atau panikula, atau tunggal, terminal, biseksual, aktinomorf atau zigomorf, perbungaan diliputi oleh suatu seludang, perhiasan bunga 6 tepal yang petaloid, 2 lingkaran, umumnya bersatu di bawah membentuk tabung, tetapi lepas pada Monochoria: stamen umumnya 6 dalam 2 lingkaran, jarang 3 (dengan atau tanpa staminodia), filamen lepas, melekat pada tabung tepal, ginaesium umumnya 3 karpel membentuk 1 ovarium suferus, 3 ruang dengan plasenta aksilaris atau 1 ruang dengan plasenta parietalis, celah nektar terdapat kecuali pada Heteranthera; ovula banyak. Buah kapsula; biji dengan endosperm beramilum dan lapisan aleuron. Suku Pontederiaceae terdiri dari sekitar 9 marga dan 30 jenis, tersebar di daerah tropis dan subtropis, sedikit sampai di daerah temperata utara. Contoh: Monochoria vaginalis (eceng padi), Eichornia crassipes (eceng gondok)
SUKU LILIACEAE (bawang-bawangan)
Herba (jarang perdu kecil) perennial, umumnya geofitik, sering beracun, dengan rizoma, bulbus atau kormus yang beramilum, biasanya menghasilkan saponin steroid atau alkaloid steroid atau alkaloid derivat dari fenilalanin dan/ atau tirosin, sangat sering mengakumulasi asam khelidonat dan kadang-kadang antraquinon, sering mempunyai rafida atau kristal kalsium oksalat yang lain, sering terdapat sel-sel atau saluran lendir dan pada Allium dengan Latisifer, jarang (seperti pada Aletris) mengakumulasi aluminium, jarang dengan proantosianin, dan sangat jarang (Chlorophytum) sianogenik, akar kadang-kadang mempunyai rambut akar tetapi umumnya tidak. Daun tunggal, tersebar, berhadapan atau dalam lingkaran, sering 6 semua di dasar, kebanyakan mengalami fase tanpa daun setiap tahun (kecuali misalnya Crinum, Dianella, dan Xerphyllum) umumnya meruncing dengan urat daun sejajar, dengan atau tanpa pelepah, kadang-kadang ekuitan atau bulat silindris, kadang-kadang lebar dan sesil (Veratum), atau berpetiolus (Convallaria), atau tereduksi dan terdapat filokladium (Asparagus). Bunga dalam perbungaan rasemus, spika, panikula atau umbela dengan involukrum, kadang-kadang tunggal, atau berpasangan diketiak daun, umumnya biseksual, aktinomorf, tepal umumnya 2 lingkaran, petaloid, lepas atau bersatu di dasar membentuk tabung, pada beberapa Amaryllidoidea terdapat korona (diduga berasal dari androesium atau ada yang dari periantium, kelenjar nektar sering terdapat, stamen umumnya sebanyak tepal, jarang 3 atau sampai 12, lepas, kadang-kadang epitepal atau filamennya bersatu, jarang ada staminodia, ginaesium 2, 3 atau 4, karpel membentuk 1 ovarium superus atau inferus, plasenta aksilaris atau parietalis, stilus 1, stigma sebanyak karpel, atau kadang-kadang 1, ovula beberapa sampai banyak per ruang. Buah kapsula atau bakka, biji dengan endosperm biasanya sangat keras, mengandung protein, minyak dan hemiselulosa, jarang yang beramilum. Suku liliaceae dalam pembahasan ini mempunyai sekitar 280 marga dengan hampir 4000 jenis, tersebar luas dimuka bumi tetapi terbanyak di daerah subtropis dan temperata. Sering dipisahkan menjadi beberapa suku seperti Alliaceae, Amaryllidaceae, Asparagaceae, Trilliaceae, dan lain-lain. Contohnya yaitu Allium cepa (bawang merah), Allium sativum (bawang putih), Asparagus officinalis (asparagus).