A. PENGKAJIAN
1. Identitas pasien
Nama : Ny. K
Umur : 56 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Status perkawinan : Janda
Pendidikan : SMP/SLTP
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Jln Kutilang
Tanggal masuk : 18 Maret 2019
No. Register : xxxxxx
Dx. Medis : Diabetes Mellitus
2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan utama : Nyeri seperti ditusuk-tusuk pada daerah kaki.
b. Riwayat penyakit sekarang
Saat pengkajian, Ny K mengatakan sering merasa lemah dan sakit kepala.
Hal ini sudah dirasakan sejak dua bulan lalu. Ny K. juga mengatakan sering buang
air kecil dari biasanya 3 kali sehari menjadi 10 kali sehari. Selalu merasa haus,
minum air 11 gelas perhari. Berat badan bulan lalu 45 kg. Ny K mengatakan alergi
terhadap makanan tertentu seperti telur, ikan kering dan Mie. Setelah pasien MRS
maka didapatkan hasil TTV : TD: 110/70 mmHg, Nadi: 80 x/m, Pernapasan: 20
x/m, Suhu: 36 °c. BB sekarang 40 kg dan TB 146 CM, terpasang infus RL 20 +.
Ny K mengeluh nyeri pada daerah kaki seperti di tusuk-tusuk nampak wajah
meringis, berada pada skala nyeri 4.
4. Pemeriksaan Fisik
1. RC : Baik
2. Kesadaran : Composmentis
3. TIK TD : 110/70 mmHg
N : 80 x/mnt
S : 365 0C
Rr : 20 x/mnt
4. BB dahulu : 45 kg
BB sekarang : 40 kg
5. Pemeriksaan fisik
a. Kepala : Bentuk mesochepalu warna Rambut hitam keputihan, panjang
b. Mata simetris, konjungtiva anemis, sclera tidak ikterik, pengelihatan
jelas tidak menggunakan alat bantu
c. Telinga: Simetris, bersih, tidak ada serumen, tidak ada gangguan
Pendengaran
d. Hidung : Tidak ada perdarahan hidung, tidak ada septum pelasiosi
e. Muka: Mukosa mulus kering, bibir kering, dehidrasi, tidak ada
perdarahan pada rongga mulut
f. Leher: Tidak ada pembesaran kelenjar teroid, kekauan leher tidak ada
g. Dada : Simetris, tidak ada kelainan bentuk, tidak ada sesak nafas
h. Abdomen : Tidak ada nyeri tekan pada abdomen, tidak asites, tidak ada
luka memar
i. Ekstremitas : Tangan kanan terpasang infus, ke 2 kaki nyeri, berjalan
dengan bantuan keluarga
j. Genetalica: Bersih tidak ada kelainan dibuktikan tidak terpasang
kateter
6. Pengelompokan Data
a. Data Subjektif
- Pasien mengeluh nyeri di kedua kakinya
- Pasien mengatakan bahwa kencingnya banyak
- Pasien mengatakan lemas
- Pasien mengatakan belum mengerti diit Dx DM
b. Data Objektif
- Peningkatan output urin, 8-10 sehari
- Membran mukosa kering dan bibir kering, dehidrasi
- Hiperglisemi GD I : 186 mg/dl, GD II : 371 mg/dl
- Terpasang infus RL 20 + pm di tangan kanan
- Pasien nampak lemah
- Pasien sering menanyakan tentang diit DM
- Ketika ditanya penatalaksanaan diit DM, pasien tidak mengerti
- wajah nampak meringis
- Berada pada skala nyeri 4
7. Analisa Data
a) S : DS : PS mengatakan nyeri di kedua kakinya, skala nyeri 4
DO : ekspresi wajah tampak menahan nyeri
TD : 110/70 mmHg
N : 80 x/mnt
S : 365 0C
Rr : 20 x/mnt
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri berhubungan dengan proses perapuhan tulang
2. Kekurangan volume cairan berhubungan dengan output berlebihan
3. Kurangnya pengetahuan tentang penatalaksanaan diit DM
berhubungan dengan kurangnya pemahaman terhadap diit DM.
C. INTERVENSI KEPERAWATAN
l. Nyeri berhubungan dengan proses perapuhan tulang
Tujuan : setelah dilakukan tindakan 3 kali 24 jam maka nyeri berkurang
Kriteria : ekspresi wajah tenang, pasien tidak mengeluh nyeri lagi
Intrvensi : Kaji tingkat nyeri pada pasien
Rasional : Untuk mengetahui tingkat nyeri pasien
Analgesik
Rasional : untuk mengurangi rasa nyeri
D. IMPEMENTASI
Analgesik
Hasil : pemberian ampecilin 2 kali 1
E. EVALUASI