Y
DENGAN ULKUS DIABETES MELLITUS
Interpretasi:
- glukosa = 515, 9 mg/dl ; Hiperglikemi
- WBC = 25,1 103/μl ; Leukositosis
- HGB = 10,1 9/dl
- HCT = 31,6 %
3.Pola Eliminasi
a. Buang air besar
Sebelum sakit: sekali per dua atau tiga hari. Dan saat sakit di rumah sakit klien sekali
per dua atau tiga hari, dengan konsistensi padat, warna kuning.
b. Buang air kecil
Sebelum sakit klien BAK 7 – 8 kali sehari. Dan selama di rumah sakit klien terpasang
dower cateter mulai tanggal 23 Maret 2019. Dalam satu hari ± 800 CC warna kuning
pekat.
Differential
MXD : 6,2 % (0-8)
Neut : 87,3 % (40-74)
Lym# : 1,6 103/μl (1-3,7)
MXD# : 1,6 103/μl (0-1,2)
Neut# : 21,9103/μl (1,5-7)
24 Maret 2019
GDN : 407,0 mg/dl
2 Jam PP : 476,9 mg/dl
26 Maret 2019
GDN : 261 mg/dl
2 Jam PP : 431,3 mg/dl
28 Maret 2019
GDN : 154 mg/dl
2 Jam PP : 327 mg/dl
ANALISA DATA
No Data Masalah Etiologi
1. S:- PK : Infeksi
O : WBC = 25,1 103/uL
HGB 10,1 gr/dl
luka Ulkus grade 2 di tumit kaki
kiri, skala 5-6 , merasa panas
seperti terbakar
Terpasang DC sejak tanggal 23
Maret 2019
2 S. Klien mengeluh nyeri pada luka Nyeri akut Agen injury: fisik
ulkus grade 2 di tumit kaki kiri,
skala 5-6, nyeri seperti terbakar.
O. Wajah tegang saat ulkus
dibersihkan
Klien menyeringai saat ulkus di
tekan
3. S : Klien mengeluh nyeri pada luka Kerusakan integritas Faktor mekanik:
O : WBC = 25,1 103/uL jaringan mobilitas dan
HGB 10,1 gr/dl penurunan
Ulkus grade 2 di tumit diameter ± neuropati,
5cm perubahan sirkulasi.
GDN 28 maret 2019 = 154 mg/dl
GD 2 jam PP 28 maret 2005 =
327 mg/dl
b.
RENCANA KEPERAWATAN
Management medication
Kolaborasi pemberian analgetik
5. Kerusakan mobilitas fisik Setelah dilakukan tindakan Terapi Exercise : Pergerakan sendi
berhubungan dengan tidak nyaman keperawatan selama 6 hari a) Pastikan keterbatasan gerak sendi yang dialami ROM exercise membantu
nyeri, intoleransi aktivitas, dapat teridentifikasi b) Kolaborasi dengan fisioterapi mempertahankan mobilitas sendi,
penurunan kekuatan otot. Mobility level c) Pastikan motivasi klien untuk mempertahankan pergerakan meningkatkan sirkulasi, mencegah
Joint movement: aktif. sendi kontraktur, meningkatkan kenyamanan.
Self care:ADLs d) Pastikan klien untuk mempertahankan pergerakan sendi
Dengan criteria hasil: e) Pastikan klien bebas dari nyeri sebelum diberikan latihan
a) aktivitas fisik f) Anjurkan ROM Exercise aktif: jadual; keteraturan, Latih
meningkat ROM pasif.
b) ROM normal Exercise promotion
c)Melaporkan perasaan a) Bantu identifikasi program latihan yang sesuai Pengetahuan yang cukup akan memotivasi
peningkatan kekuatan b) Diskusikan dan instruksikan pada klien mengenai latihan klien untuk melakukan latihan.
kemampuan dalam yang tepat
bergerak Exercise terapi ambulasi
d) klien bisa melakukan a) Anjurkan dan Bantu klien duduk di tempat tidur sesuai Meningkatkan dan membantu berjalan/
aktivitas toleransi ambulasi atau memperbaiki otonomi dan
e)kebersihan diri klien b) Atur posisi setiap 2 jam atau sesuai toleransi fungsi tubuh dari injuri
terpenuhi walaupun c) Fasilitasi penggunaan alat bantu
dibantu oleh perawat
atau keluarga
Self care assistance: Memfasilitasi pasien dalam memenuhi
Bathing/hygiene kebutuhan perawatan diri untuk dapat
a) Dorong keluarga untuk berpartisipasi untuk kegiatan mandi membantu klien hingga klien dapat mandiri
dan kebersihan diri klien melakukannya.
b) Berikan bantuan sampai klien dapat merawat secara mandiri
c) Monitor kebersihan kuku, kulit
d) Monitor kemampuan perawatan diri klien
e) Dorong klien melakukan aktivitas normal keseharian sesuai
kemampuan
f) Promosi aktivitas sesuai usia
Self care assistance:dressing/groming
a) Berikan baju sesuai ukuran
b) Fasilitasi klien menyisir
c) Pelihara privasi ketika berpakaian
Self care assistance:feeding
a) Identifikasi preskripsi diet
b) Set tray makanan dan meja secara aktraktif
c) Kreasikan lingkungan menarik
d) Monitor dan catat intake
L
IMPLEMENTASI DAN CATATAN PERKEMBANGAN