Anda di halaman 1dari 11

CHAPTER 49

ALIRAN DARAH KE OTAK

ARTERI CEREBRAL
Otak menerima suplai darahnya dari arteri vertebralis dan arteri karotis interna. Secara
umum, cabang berasal dari arteri vertebralis menyuplai kaudal setengah dari otak, termasuk
batang otak, mesensefalon, lobus oksipital, bagian inferior dari lobus temporal, dan sebagian
besar thalamus, sedangkan cabang dari arteri karotis internal menyuplai ganglia basalis,
lobus frontal dan parietal, bagian lateral lobus temporal, dan sebagian besar kapsula internal.
Area perfusi ditunjukkan pada Gambar 49.1.

Gambar 49.1 Teritori vaskuler. Warna emas, arteri serebri anterior (ACA); Merah muda,
arteri serebri media (MCA), biru, arteri serebri posterior (PCA).
Gambar 49.2 Bagian basis dari serebri menunjukkan arteri-arteri besar serebri dan
beberapa cabangnya.

Arteri Karotis
Setiap arteri karotis interna (ICA) muncul pada area leher sebagai salah satu cabang
terminal arteri karotis komunis. Bagian servikal dari ICA naik pada leher (segmen servikal)
tanpa bercabang dan masuk tengkorak melalui kanalis karotis pada segmen petrous dari
tulang temporal, perjalanan melalui tulang petrous (segmen petrous), dan muncul secara
intrakranial pada sinus kavernosa (intrakranial segmen). Pembuluh darah ini memiliki
perjalanan berbentuk S di sinus, disebut sebagai siphon karotid. Dalam sinus kavernosa, ICA
terletak di dekat saraf kranial (CNs) III, IV, V1, 2, dan VI. Serabut simpatik mengelilingi
disekitar arteri tersebut. Keterlibatan struktur ini dapat terjadi pada penyakit yang
berhubungan dengan arteri karotis intracavernous, misalnya, aneurisma. Trunkus
meningohypophyseal muncul dari presellar atau juxtasellar ICA untuk memasok lobus
posterior hipofisis dan meningen berdekatan. Segera setelah keluar dari sinus, arteri oftalmik
muncul dan kemudian arteri komunikans posterior, yang menghubungkan arteri karotis interna
dan arteri serebri posterior (PCA), diikuti oleh arteri koroidalis anterior. Arteri oftalmik nantinya
membentuk percabangan orbital, ekstraorbital, sentral retina, siliaris anterior, dan cabang
panjang dan pendek dari arteri siliaris posterior. Dua karotis, cabang komunikansnya, dan
arteri basilar membentuk sirkulus Willis di dasar otak (Gambar 49.2 hingga 49.5). Sirkulus
Willis memiliki variasi yang luas dalam konfigurasinya, dengan beberapa anomali. Dapat
terjadi hipoplasia satu atau lebih komponen, yang mungkin memiliki kaliber seperti string,
atau duplikasi pembuluh darah, absensi dari pembuluh darah, atau beberapa struktur secara
embrio persisten dari beberapa penyusunnya (Gambar 49.6). sirkulus ini normal dan
sepenuhnya terbentuk hanya pada sekitar setengah dari individu tanpa bukti penyakit sistem
saraf. Anomali terjadi pada sekitar 80% pasien dengan disfungsi saraf.
Cabang-cabang dari arteri komunikans posterior memasuki basis dari otak antara
infundibulum dan traktus optik dan menyuplai thalamus anteromedial dan dinding ventrikel
ketiga. Arteri koroid anterior muncul dari ICA arteri tepat sebelum terminasi. Arteri ini berjalan
ke posterior sepanjang traktus optikus dan disekitar pedunkulus serebri sejauh nukleus
geniculata lateral, di mana cabang utamanya berbelok untuk memasuki cornu inferior dari
ventrikel lateral; itu menyuplai pleksus koroid dari ventrikel lateral. Selama perjalanannya,
arteri ini memberi cabang ke traktus optik, hippocampus, ekor dari nukleus kaudatus, bagian
medial dan bagian intermediet dari globus pallidus, dua pertiga posterior dari posterior limb
kapsula interna, sepertiga tengah pedunkulus serebri, dan bagian luar dari nukleus geniculata
lateral. Bagian retrolenticular dan sublenticular kapsula internal juga disuplai oleh arteri ini.
ICA berakhir pada lateral dari kiasma optikus, berdekatan dengan sisi medial lobus
temporal dan bagian tengah dan bawah fisura sylvian dengan membelah menjadi cabang-
cabang terminal utamanya: arteri serebri anterior (ACA) dan arteri serebri media (MCA). Arteri
profunda, sentral, atau lentikulostriat, dengan jumlah 2 hingga 12, berasal dari trunkus utama,
trunkus terminalis, lokasi bifurkasi, dan/atau cabang leptomeningeal dari MCA, baik secara
terpisah atau dari trunkus utama. Mereka memasuki secara tegak lurus ke dalam substansi
otak untuk menyuplai basal ganglia dan genu, ekstremitas anterior, dan bagian superior
ekstremitas posterior kapsula interna. Cabang tersebut merupakan cabang terminal dan tidak
membentuk anastomosis dengan masing-masing lainnya (end arteri), dan oklusi
menghasilkan infark terlokalisasi sesuai distribusi dari pembuluh darah (Infark lacunar).
Gambar 49.3 Sirkulus Willisi dan hubungannya dengan struktur sekitarnya. Beberapa cabang yang
menembus berbagai struktur yang berasal dari beerbagai lokasi pada sirkulus untuk
menyuplai struktur pada bagian tengah. A1, segmen horisontal dari ACA; A2 segmen
vertikal dari ACA; P1, segmen horisontal dari PCA; P2, segmen ambien dari PCA; SCA,
superior cerebellar artery; OA, ophthalmic artery; ON, optic nerve; I, infundibulum; CNIII,
nervus okulomotor; CN IV, nervus trochlear. (Dari Osborn AG. Diagnostic Cerebral
Angiography. 2nd ed. Philadelph ia: Lippincott Williams & Wilkins, 1999, dengan izin.)

Gambar 49.4 Arteriogram dari arteri karotis interna yang dikerjakan dengan kompresi temporer dari arteri
komunis kiri. Kedua ACA (panah besar) mengisi arteri komunikans anterior ( panah kecil) fi
ll via the anterior communicating artery (small arrow). ((Dari Osborn AG. Diagnostic
Cerebral Angiography. 2nd ed. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins, 1999, dengan
izin.)
Gambar 49.5 Penampang lateral dari angiogram arteri karotis interna kiri menunjukkan pengisian
pada arteri komunikans posterior (panah kecil) dan arteri serebri posterior ( panah
besar). (Dari Osborn AG. Diagnostic Cerebral Angiography. 2nd ed. Philadelphia:
Lippincott Williams & Wilkins, 1999, dengan izin.)

Arteri Serebral Anterior


ACA, biasanya lebih kecil dari dua terminal Cabang ICA, melintasi ruang perforasi
anterior di atas saraf optik dan berjalan ke depan dan ke medial menuju fisura longitudinal
medial; tepat di depan dari kiasme optik, satu sama lain berhubungan melalui arteri
komunikans anterior (Gambar 49.4 dan 49.7). Arteri ini terbagi menjadi tiga segmen sencara
angiografis: A1 (horizontal atau pra-komunikans), A2 (vertikal atau pasca-komunikans), dan
A3 (cabang distal dan kortikal). Kemudian berjalan kedepan dan secara rostral dalam fisura
interhemisfer, melewati permukaan medial hemisfer berdekatan dengan corpus callosum
(Gambar 49.8 dan 49.9). Sepanjang perjalanannya, arteri ACA membentuk eCampat cabang
kortikal primer. Orbital atau arteri orbitofrontal muncul pada bagian proksimal, dimana trunkus
utama mengarah ke atas, dan menyebar ke atas permukaan orbital lobus frontal, menyuplai
lobus olfaktori, gyrus rectus, dan bagian medial dan inferior girus orbital. Dekat dengan genu
corpus callosum, arteri frontopolar muncul menyuplai permukaan medial dari wilayah
prefrontal sejauh polus frontal. Arkus ACA disekitar genu dari corpus callosum dan kemudian
muncul arteri callosomarginal, yang bergerak kebelakang di sulkus cinguli; kemudian
mengeluarkan cabang frontal internal anterior di sekitar bagian tengah girus frontal superior,
cabang internal tengah frontal pada ekstremitas posterior girus frontal superior, dan cabang
internal posterior frontal di wilayah lobulus paracentral, dan kemudian berlanjut ke belakang
ke posterior wilayah parietal. ACA berlanjut sebagai arteri pericallosal, yang mengikuti tubuh
dan bagian posterior dari korpus callosum dan berakhir dengan anastomosis dengan cabang
PCA.
Banyak cabang kecil dari kedua arteri serebri anterior dan pericallosal yang menembus
korpus callosum. Cabang kortikal dari ACA menyuplai permukaan medial dan orbital lobus
frontal, permukaan medial lobus parietal sejauh celah parietooksipital, girus cingulata, dan
genu dan empat perlima anterior dari korpus callosum; daerah-daerah ini termasuk pusat
motorik dan somestetik pada lobulus paracentral. Cabang-cabang terminal, seperti pada PCA,
berputar disekitarnya untuk memasok sebagian kecil dari permukaan lateral dari hemisfer,
dalam hal ini berupa lobus frontal dan parietal.
Cabang terbesar yang letaknya dalam, atau medial, dari ACA adalah arteri rekuren
Heubner (medial striate arteri). Arteri ini berjalan rekuren, dan setelahnya memberikan
beberapa cabang ke korteks orbital, berjalan melalui area perforasi anterior untuk bergabung
dengan cabang profunda dari MCA. Arteri ini menyuplai bagian bawah caput dari nukleus
kaudatus, bagian bawah polus anterior putamen, polus anterior globus pallidus, dan setengah
frontal dari ekstremitas anterior kapsula interna, dan bagian anterior dari kapsula eksterna
dan ventrikel lateral. Kelompok anteromedial dari arteri sentral muncul dari arteri komunikans
anterior dan arteri serebri anterior dan menyuplai hipotalamus anterior, termasuk daerah
preoptik dan suprachiasma, genu corpus callosum, septum pellucidum, yang pilar anterior
forniks, dan bagian komisura anterior.

Gambar 49.6 Variasi pada sirkulus willis A. Hipoplasia dari arteri komunikasn anterior.
B Anomaili dari ACA. C. Fusi dari ACA. D,E. Hipoplasia dari cabang terminal arteri
karotis interna (ICA). F. PCA dari ICA. (Dimodifikasi dari Alpers BJ, Berry RG,
Paddison RM. Anatomical studies of the circle of Willis in normal brain. Arch
Neurol Psychiatry 1959;81:409–418.)
Gambar 49.7 Gambaran dari ACA dan cabangnya. A1, segmen horisontal; A2, segmen
vertikal; mLSAs, arteri lentikulostriata medial; RAH, arteri rekuren Heubner; ACoA,
arteri komunikans anterior. Panah besar mengindikasikan area perbatsan diantara
arteri serebri anterior dan media. (Dari Osborn AG. Diagnostic Cerebral Angiography. 2nd
ed. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins, 1999, dengan izin.)

Arteri Serebri Media


MCA merupakan arteri serebri terbesar (Gambar 49.8 dan 49.9). Arteri Ini terbagi menjadi
empat segmen secara angiografis: M1 (horizontal), M2 (Insular), M3 (opercular), dan M4
(cabang kortikal). Setelah mengeluarkan cabang arteri komunikans posterior, arteri ini
berbelok ke arah lateral (segmen M1) dan sepanjang segmen ini mengeluarkan arteri
lenticulostriate (Gambar 49.10 dan 49.11). Cabang ini Ini menembus substansi anterior dan
menyuplai semua putamen kecuali pada polus anteriornya, bagian atas dari kaput nukleus
kaudatus dan seluruh tubuhnya, bagian lateral globus pallidus, dan bagian posterior anterior
ekstremitas, genu, dan sepertiga anterior dari limb posterior kapsula interna. Arteri
lenticulostriate adalah pembuluh yang paling sering terlibat dalam nekrosis fibrinoid yang
diinduksi hipertensi, yang mengarah ke oklusi (stroke lacunar) atau perdarahan. Biasanya
tidak mungkin untuk membedakan cabang individu dominan. Charcot berpikir ada pembuluh
darah, yang merupakan kelompok terbesar, yang ia sebut "arteri perdarahan otak” karena
seringnya terjadi pendarahan otak di wilayah ini.
MCA kemudian melakukan perjalanan diawali secara lateral untuk memasuki fisura sylvian
dan kemudian muncul dan kembali pada arah di kedalaman fisura tersebut, secara lateral,
secara posterior, dan ke atas, di atas permukaan insula dan di antara lobus frontal dan
temporal. MCA memberikan banyak cabang kortikal yang memasok permukaan lateral otak.
Arteri temporal anterior melengkung keluar fisura sylvian dan berjalan di lobus temporal untuk
menyuplai polus temporal dan sepertiga anterior dari girus superior dan temporal medial.
Arteri orbitofrontal menyuplai bagian lateral permukaan orbital dari lobus frontal, permukaan
lateral dari girus orbital, dan permukaan lateral dari konvolusi frontal inferior. Arteri prerolandik
berjalan pada jarak yang pendek pada fisura sentralis dan kemudian berbelok pada girus
presentral untuk memasuki fisura presentralis, untuk menyuplai bagian anterior dan inferior
dari girus presentralis dan bagian posterior dari konvulusi frontal bagian media dan inferior.
Arteri rolandic berjalan di atas bagian opercular dari girus postsentral dan kemudian
memasuki sulkus sentralis; arteri ini menyuplai bagian posterior dari girus presentral dan
bagian anterior dari girus postsentral. Arteri parietal anterior melengkung di atas bagian
opercular lobus parietal dan meluas ke fisura interparietal, menyuplai perbatasan posterior
girus postsentral dan bagian anterior dari konvolusi parietal lainnya. Arteri temporal posterior
turun dari fisura sylvii dan menyuplai dua pertiga posterior superior dan tengah dari konvolusi
temporal. Arteri Parietal posterior (supramarginal) muncul di dekat ujung fisura sylvii dan
menyuplai girus supramarginal dan bagian posterior dari lobulus parietal inferior. MCA
berakhir sebagai arteri angularis, yang menyuplai girus angularis dan bagian yang berdekatan
dari lobus parietal.
MCA memisah menjadi cabang terminal kortikal di dekat apeks dari fisura sylvii. Arteri ini
memasuki pia mater dimana membentuk pleksus superfisial dari pembuluh darah
anastomosis; dari pleksus ini, cabang terminal yang lebih kecil memasuki substansi otak di
sudut sebelah kanan. Cabang-cabang anastomosis ini denagn cabang-cabang dari anterior
dan PCA yang memproyeksikan ke permukaan lateral hemisfer. Cabang-cabang anastomotik
ini menciptakan suplai darah kolateral yang bisa mengkompensasi pada derajat yang berbeda
pada beberapa oklusi dari pembuluh darah tertentu.
Gambar 49.8 Suplai darah pada korteks serebri. A. permukaan lateral dari otak. B.
permukaan medial dari otak.
Gambar 49.9 Penampang lateral dari MRA, menunjukkan arteri arteri besar dan sinus
venosus. (Dari Fix JD. Neuroanatomy. 4th ed. Philadelphia: Wolters
Kluwer/Lippincott Williams & Wilkins, 2009, dengan izin.)

Gambar 49.10 Gambaran dari arteri serebri media (MCA). Segmen sesuai yang
diindikasikan. (1), karotis interna; (2), serebri anterior; (3), arteri rekuren heubner; (4),
arteri temporalis anterior; (5), arteri lentikulostriata lateral; (6), bifurkasio MCA; (7),
genu dari MCA; (8), ujung atas dari fisura silvii. (Dari Osborn AG. Diagnostic Cerebral
Angiography. 2nd ed. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins, 1999, dengan izin.)
Gambar 49.11 Arteriogram anterioposterior karotis menunjukkan cabang arteri serebri media
(MCA). (1), segmen M1(prebifurkasio); (2), M1 ( postbifurkasio); (3), genu MCA;
(4), arteri lentikulostriata lateral; (5), segmen M2; (6), segmen M3; (7) segmen
M4 (cabang kortikal); (8), apeks dari fisura silvii (titik angiografi silvii); (9). Arteri
koroidalis anterior. (Dari Osborn AG. Diagnostic Cerebral Angiography. 2nd ed.
Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins, 1999, dengan izin.)

Gambar 49.12 Gambaran anatomi dari PCA dan hubungannya dengan struktur terdekat
dari atas. Segmen PCA. (1), cabang perforata; (2), arteri komunikasn posterior; (3),
arteri basilaris; (4), nervus okulomotor; (5) nervus trockhlear; (6), arteri koridalis
posterior; (7) cabang temporal; kalcarina ( garis padat) dan pariooksipital ( garis
putus-putus). (Dari Osborn AG. Diagnostic Cerebral Angiography. 2nd ed. Philadelphia:
Lippincott Williams & Wilkins, 1999, dengan izin.)

Anda mungkin juga menyukai