2019
Dosen : Prof.Dr.Ir.
Marimin, MSc
KOMODITI PERTANIAN
Oleh:
2018
A. PENGERTIAN
Kunyit (Curcuma domestica Val) merupakan salah satu tanaman obat temu-
temuan yang berpotensi untuk dibudidayakan (Syukur et al 2006). Rimpang kunyit dapat
digunakan antara lain mengobati gusi bengkak, luka, sesak nafas, sakit perut, bisul, sakit
limpa, usus buntu, encok, gangguan pencernaan, perut kembung dan menurunkan tekanan
darah. Selain itu, juga dapat digunakan sebagai bahan pewarna, bahan campuran
kosmetika, bakterisida, fungisida dan stimulan. Kunyit merupakan salah satu jenis
tanaman obat yang banyak memiliki manfaat dan banyak ditemukan diwilayah Indonesia.
B. TAKSONOMI
Jamu
Pewarna makanan
Kurkumin
Kurkuminoid Desmethoxycurcumin
bisdesmethoxycurcumin
D. KANDUNGAN KIMIA DALAM CURCUMA LONGA L
Kandungan kimia yang terdapat di rimpang kunyit akan lebih tinggi apabila
berasal dari dataran rendah dibandingkan dengan kunyit yang berasal dari dataran tinggi.
Kandungan kimia yang penting dari rimpang kunyit adalah kurkumin, minyak atsiri,
resin, desmetoksikurkumin, oleoresin, dan bidesmetoksikurkumin, damar, gom, lemak,
protein, kalsium, fosfor dan besi. Kandungan kimia minyak atsiri kunyit terdiri dari
artumeron, α dan β-tumeron, tumerol, αatlanton, β-kariofilen, linalol dan 1,8 sineol.
Minyak esensial dihasilkan dengan destilasi uap dari rimpang kunyit, mengandung a-
phellandrene (1%), sabinene (0.6%), cineol (1%), borneol (0.5%), zingiberene (25%) and
sesquiterpines (53%). Kurkumin (diferuloylmethane) (3–4%) merupakan komponen aktif
dari kunyit yang berperan untuk menghasilkan warna kuning, dan terdiri dari kurkumin I
(94%), kurkumin II (6%) dan kurkumin III (0.3%)[3].
Kunyit memiliki efek farmakologis seperti, melancarkan darah dan vital energi,
menghilangkan sumbatan peluruh haid, antiradang (anti–inflamasi), mempermudah
persalinan, antibakteri, memperlancar pengeluaran empedu (kolagogum), peluruh kentut
(carminative)dan pelembab (astringent). Kunyit mempunyai khasiat sebagai jamu dan
obat tradisionaluntuk berbagai jenis penyakit, senyawa yang terkandung dalam kunyit
(kurkumin dan minyak atsiri) mempunyai peranan sebagai antioksidan, antitumor dan
antikanker, antipikun, menurunkan kadar lemak dan kolesterol dalam darah dan hati,
antimikroba, antiseptic dan anti inflamasi(Hartati & Balittro, 2013).
Secara umum, bahan tambahan tersebut dikenal dengan nama curcuma. Kadar zat
antioksidan dalam rempah-rempah diketahui cukup tinggi. Kandungan curcumin oid
dalam pengobatan terutama sebagai antihepatoksik dan antikolesterol, serta obat tumor
dan kanker. Komponen fenolik dalam kunyit dapat menghambaat pertumbuhan kanker
dan mempunyai aktivitas antimutagenik. Selain itu, kunyit juga dapat menekan
pertumbuhan kanker usus, payudara, aru-paru dan kulit. Manfaat kunyit bagi kesehatan
yaitu mencegah diabetes melitus, mengobati usus buntu, mempermudah proses
persalinan, menyapih bayi, mengobati sariawan, menambah kadar darah merah,
mengobati amandel, mengobati jerawat, menghilangkan bau badan tidak sedap dan
mengobat gatal-gatal (Winarti dan Nurdjanah 2005).
F. PANEN
b. Cara panen
c. Periode panen
Panen kunyit dilakukan dimusim kemarau karena pada saat itu sari/zat
yang terkandung didalamnya mengumpul. Selain itu kandungan air dalam
rimpang sudah sedikit sehingga memudahkan proses pengeringannya.
1) Biaya produksi
a. Sewa lahan 1 musim tanah Rp. 150,000,-
b. Bibit 50 Kg
c. Pupuk
- Pupuk kandang 4.000 kg @ Rp. 150,- Rp. 600.000,-
- Pupuk buatan: Urea 32 kg @ Rp. 1.100,- Rp. 35.200,-
- TSP 16 kg @ Rp. 1800,- Rp. 28.800,-
- - KCl 16 kg @ Rp. 1.600,- Rp. 25.600,-
d. Pestisida Rp. 100.000,-
e. Alat Rp. 60.000,-
f. Tenaga kerja Rp. 200.00,-
g. Panen dan pasca panen Rp. 100.00,-
h. Lain-lain Rp. 100.000,-
Jumlah biaya produksi Rp. 1.399.600,-
2) Pendapatan 2.500 Kg @ Rp. 750,- Rp. 1.875.000,-
3) Keuntungan Rp. 475.400,-
4) Parameter kelayakan usaha
a. Rasio output/input = 1,399