Cerucuk Kayu
Cerucuk Kayu
DONY HERWANDI
1620828310013
CERUCUK KAYU
cerucuk adalah susunan tiang kayu dengan diameter atau ukuran sisi antara
8 dan 15 cm yang dimasukkan ke dalam tanah sehingga berfungsi sebagai pondasi
Menyadur dari suntingan pidato Prof. DR. Ir. R. Roeseno pada Asian
Regional Conferention On Tall Building and Urban Habitat di Kuala Lumpur,
1998, bercerita pengalamnya pada saat bangun gedung Laboratorium Unair
Surabaya tingkat 4 (empat) dengan cerucuk bambu berdiameter 12 cm serta
panjang 4-5 mtr.. System pemasangan cerucuk bambu betul- benar lepas dari
susunan pondasi, mengenai yang diinginkan yaitu peningktan daya dukung tanah
lunak yang begitu kecil jadi semakin besar, yakni : dari (q all. ) = 0, 25 kg/cm2
jadi dua kalinya. Dari hasil pengalaman ayah Prof. Roeseno itu ada 3 (tiga) hal
utama yang butuh dicatat yakni :
Dari penulis itu memberi info kalau penjelasan dengan cara ilmiah
bagaimana system cerucuk bisa tingkatkan kemampuan daya dukung tanah
lunak butuh dikaji selanjutnya, walau demikian dalam praktik
dengan jarak cerucuk spesifik bisa tingkatkan daya dukung 2 (dua) kali
lipat dari aslinya.
Studi daya dukung tiang cerucuk pada jenis taraf kecil yang sudah dikerjakan oleh
Abdul Hadi, Tesis S2, 1990 ITB Bandung difokuskan pada daya dukung pondasi
telapak bercerucuk dengan ukuran 20 x 20 cm². Dengan konfigurasi jarak cerucuk
bisa diambil kesimpulan kalau jarak tiang cerucuk yang lebih dekat/pendek serta
jumlah cerucuk makin banyak jadi bakal berlangsung penambahan daya dukung
pondasi telapak yang cukup besar.
Pelajari hasil percobaan daya dukung pondasi cerucuk ukuran 20×20 cm2,
tunjukkan kalau jenis cerucuk 2 x 2 jarak 9 d (diameter), jenis 3 x 3 jarak 4, 5d,
jenis 4 x 4 jarak 3 d, jenis 5 x 5 jarak 2, 25 d, jenis 6 x 6 jarak 1, 8 d, tak
menyebabkan keruntuhan blok pondasi, jadi daya dukung cerucuk bisa dihitung
dengan memakai factor effisiensi. Untuk jenis 7 x 7 jarak 1, 5 d, serta jenis 8×8
jarak 1, 25 d, memberi keruntuhan blok, jadi daya dukung cerucuk bisa dihitung
sebagai blok tiang.
Selanjutnya total volume beton dikalikan dengan berat jenis beton, volume
lantai dikalikan berat jenis lantai, demikian seterusnya untuk tembok, kayu,
genteng, dan sebagainya. Hasilnya dijumlahkan sehingga diperoleh berat = X
ton.
Selain itu juga dihitung jumlah beban hidup untuk jenis bangunan tersebut.
Misalnya beban rumah tinggal 200 Kg/m2. Sehingga diperoleh 200 kg
dikalikan dengan seluruh luas lantai, misalnya Y ton.
Jumlah semua beban tersebut yaitu : X ton + Y ton. Misalnya, hasil
penjumlahannya 48 ton. Dengan demikian kebutuhan tiang pancang adalah 48
ton : 25 ton atau sekitar dua buah tiang pancang pada satu titik kolom. Jadi
jumlah tiang pancang untuk bangunan tersebut adalah hasil perkalian antara
jumlah kolom dengan dua titik pancang.
Hasil tersebut hanya untuk sebuah tiang pancang yang ukurannya 6 meter
setiap batangnya. Bila kedalaman tanah keras adalah 9 meter, maka diperlukan
dua buah tiang pancang per titiknya.
1. Persiapan
2. Penentuan Lokasi
Pasang patok-patok ukur untuk menentukan lebar dan panjang pondasi.
Tentukan tempat kedudukan tiang-tiang cerucuk yang akan dipancang dan
diberi tanda denganmenggunakan patok-patok.
3. Penyiapan Tanah Dasar
Lakukan penyiapan tanah dasar sesuai dengan gambar rencana dan
lakukan hal-hal sebagai berikut:
Bersihkan tanah dasar yang dapat mengganggu pelaksanaan.
Ratakan lahan dengan cara Penyiapan lahan Tanpa Bakar (PLTB).
Bila rnuka air mencapai pcrmukaan tanah, maka timbun tanah dasar
sehingga muka tanah timbunan di atas muka air.
Persiapan lokasi
4. Pelaksanaan pemancangan
Pemancangan Cerucuk Kayu dengan Tenaga Manusia
1) Runcingkan bagian ujung bawah cenrcuk kayu agar mudah rnenembus ke
dalam tanah.
2) Pasang perancah atau platform sedemikian rupa sehingga orang dapat dengan
mudah memukul kepala tiang pada ketinggian tertentu.
3) Ratakan bagian ujung tiang yang akan dipukul dan beri topi tiang.
4) Tegakkan tiang cerurcuk dan masukkan sedikit ke dalarn tanah agar dapat
dipukul dcngan stabil dan tetap tegak lurus.
5) Pukul tiang dengan palu pcmukul pada ujung atas cenrcuk yang sudah diberi
topi sampai kedalaman rencana.
b. Sistem jepit
Hubungan kepala tiang dengan cerucuk dibuat Sistim gapit.Diperlukan 2
(dua) balok kayu arah melintang jalan untuk menggapit 1 (satu baris)
cerucuk arah melintang jalan dengan cara dipaku. Arah sejajar memanjang
jalan juga diberi kepala tiang dengan jarak sumbu ke sumbu 1,00 meter.
a. Buat lantai kerja untuk hamparan matras, dari bahan timbunan lokal
yang berfungsi untuk meratakan tempat dudukan matras.
b. Hampar matras, yang dapat. terdiri atas stabilisasi tanah dengan semen
atau beton kurus. Usahakan agar bagian ujung atas cerucuk menyatu
dengan matras pada ketebalan rencana.
3. Kepala Tiang dari Ikatan Kawat
Keunggulan dan kerugian pondasi cerucuk kayu
Ada beberapa keunggulan dan juga kerugian pemanfaatnan pondasi cerucok ini.
keunggulan
Untuk keunggulannya serperti Ringan, Harga murah Cocok untuk beban yang
ringan .
Kerugian
Sedangkan erugiannya yaitu Ukuran terbatas, (Panjang dan luas penampang),
Mudah lapuk kalau tidak terendam air, Kekuatan lemah, dan sulit didapat.
Hasil Penanganan
Lampiran