Anda di halaman 1dari 2

MEKANISME DENTIN SENSITIF

Teori untuk sensitivitas dentin :

- Teori neural
- Teori transduksi odontoblastik
- Teori Hidrodinamik

Teori Sensitivitas Dentin:

1. Teori neural
Teori neural untuk aktivitas nerve ending yang terdapat didalam tubuli dentin. Signal saraf
kemudian berkonduksi disepanjang serat saraf primer pada pulpa, menuju cabang saraf gigi
dan kemudian ke otak. Teori neural ini menganggap keseluruhan panjang dari tubuli
mengandung FNE (Ujung Saraf Bebas).

2. Teori Transduksi Odontoblastik


Teori ini mengasumsikan bahwa odontoblas meluas ke perifer(tepi). Rangsangan awalnya
memperkuat proses/ tubuh dari odontoblas tersebut. Membran odontoblas mungkin dating ke
oposisi yang dekat dengan ujung saraf di pulpa/ didalam tubuli dentin dan odontoblas
mentransmisikan eksitasi ujung saraf yang terkait ini bagaimanapun. Pada studi terbaru
Thomas (1984) mengindikasikan bahwa proses odontoblastik itu terbatas pada 1/3 bagian
dalam tubuli dentin dengan demikian tampaknya bahwa bagian luar dari tubuli dentin tidak
mengandung elemen seluler tetapi hanya diisi dengan cairan dentin.

3. Teori Hidrodinamik
- Teori ini bertujuan bahwa stimuli yang menyebabkan (perpindahan) dari cairan yang
ada ditubuli dentin. Perpindahan ini terjadi dari arah luar / dalam dari gangguan
mekanik dapat mengaktivasi saraf bebas yang ada di dentin / pulpa.
- Brannstrom (1962) menjelaskan bahwa perpindahan dari isi tubuli secara cukup cepat
untuk merubah bentuk serat saraf pada pulpa / predentin / kerusakan sel odontoblas.
Kedua efek ini tampak mempunyai kemampuan untuk menghasilkan rasa sakit.
- Akhir2 ini, beberapa investigasi menerima sensitivitas dentin karena perubahan cairan
hidrodinamik, yang mana terjadi diseluruh dentin dengan tubuli yang terbuka.
- Mathews et al (1994) menjelaskan bahwa stimuli seperti dingin menyebabkan aliran
cairan keluar dari pulpa, memproduksi respon saraf pulpa yang lebih cepat dan
banyak daripada rasa panas, yang menyebabkan aliran masuk. Secara pasti dapat
menjelaskan respon cepat dan parah terhadap dingin dibandingkan dengan respon
lambat dan tumpul terhadap panas.
- Dehidrasi dari dentin oleh kertas yang dapat diserap menyebabkan perubahan cairan
keluar dan menstimulasi mekanoreseptor dari odontoblas, yang menyebabkan rasa
sakit oleh semprotan udara dan kertas penyerap menyebabkan pembentukan hambatan
protein didalam tubuli dentin yang mengurangi perubahan cairan dan oleh akrena itu
dapat menurunkan rasa sakit.
- Rasa sakit yang diproduksi ketika larutan gula / garam ditempatkan dan berkontak
dengan tubuli dentin. Cairan dentin secara relative osmolaritasnya rendah,
mempunyai kemampuan untuk mengalir menuju larutan yang osmolaritasnya
meningkat seperti larutan gula / garam.

Anda mungkin juga menyukai