IMTKG III
DISUSUN OLEH:
kelompok 1
SURABAYA
2014
II. PENDAHULUAN
Resin komposit digunakan untuk material tumpatan gigi . Resin komposit adalah suatu
resin sintetik dengan tambahan bahan pengisi anorganik dan untuk menghasilkan
ikatan yang baik antara bahan pengisi dan matriks digunakan bahan ikat . Resin
komposit terdiri dari matriks dimetakrilat monomer yang disebut BIS-GMA , yang
merupakan reaksi antara glisidil metakrilat dengan bisphenol A . Bahan pengisi adalah
bahan anorganik seperti kuarsa , borosilikat kaca , lithium alumunium silikat , barium
aluminium silikat atau barium fluoride . Keduanya diikat oleh bahan vinil trietoksilan atau
metakrilosipropil secara ikatan silang .
Resin komposit mengeras melalui proses polimerisasi secara adisi , yaitu reaksi antara
dua molekul yang sama besar atau berlainan untuk membentuk molekul yang lebih
besar tanpa menghilangkan molekul yang lebih kecil . Berdasarkan proses
polimerisasinya , resin komposit dibagi menjadi dua macam yaitu resin komposit
kimiawi ( konvensional ) dan resin komposit sinar tampak .
Resin komposit aktivasi sinar tampak digunakan sebagai material restorasi / tumpatan
gigi . Komposisi Resin Komposit ini terdiri atas 3 komponen , yaitu :
a. Resin matrix
c. Coupling Agents
Bahan :
Alat :
1. Olesi permukaan cetakan dan pita seluloid dengan vaselin , kemudian letakkan
cetakan di atas pita seluloid dan plat kaca ( untuk mempermudah pengeluaran sample ,
tidak digunakan pada aplikasi klinis ) .
2. Keluarkan bahan tumpatan dari tube sesuai besar cetakan , kemudian masukkan ke
dalam cetakan memakai plastic filing instrument . Cetakan harus terisi penuh dengan
bahan tumpatan , tanpa ada rongga .
3. Letakkan selembar pita seluloid di atas bahan tumpatan , kemudian sinari bahan
tumpatan memakai sumber sinar selama 20 detik dengan jarak 1mm dari permukaan
bahan tumpatan .
4.Kemudian cek dengan menggunakan sonde atau jarum Reamer yang ada
penandanya di sisi baliknya .
5. Kemudian ukur jarak antara ujung sonde / jarum reamer ke stopper ( penanda ) dan
dicatat .
4. Kemudian cek dengan menggunakan sonde atau jarum reamer yang ada
penandanya dari sisi baliknya .
5. Kemudian ukur jarak antara ujung sonde / jarum reamer ke stopper ( penanda ) dan
dicatat .
4. Kemudian cek dengan menggunakan sonde atau jarum reamer yang ada
penandanya di sisi baliknya .
5. Kemudian ukur jarak antara ujung sonde / jarum ke stopper ( penanda ) dan dicatat .
3. Atur jarak penyinaran sekitar 5 mm lakukan penyinaran dan arah sinar tegak lurus .
4. Kemudian di cek dengan menggunakan sonde atau jarum reamer yang ada
penandanya di sisi baliknya .
5. Kemudian ukur jarak antara ujung sonde / jarum reamer ke stopper ( penanda ) dan
dicatat .
3. Atur jarak penyinaran 10 mm lakukan penyinaran dan arah sinar tegak lurus .
4. Kemudian di cek dengan menggunakan sonde atau jarum reamer yang ada
penandanya di sisi baliknya .
5. Kemudian ukur jarak antara ujung sonde / jarum reamer ke stopper ( penanda )
dicatat .
VI. HASIL PRAKTIKUM
1 mm
Jarak penyinaran 1 mm
Resin komposit aktivasi sinar tampak digunakan sebagai material restorasi / tumpatan
gigi . Komposisi resin komposit ini terdiri atas 3 komponen , yaitu :
a. Matriks Resin
- Fine fillers : Quartz, Lithium aluminium silicate, barium, strontium, zinc, atau ytterbium
glasses.
- Filter yang mengandung barium, strontium, zinc, atau ytterbium glasses akan
menghasilkan foto radiopaque yang proporsional dengan volume fraction dari filler,
tetapi quartz (crystalline silica) dan lithium alluminium silicate tidak radiopak.
-Berfungsi untuk membentuk ikatan yang baik antara resin matriks dengan bahan
pengisi / fillers.
- Bahan yang paling banyak digunakan adalah vinyl silane yang akan bereaksi dengan
inorganic filler dan organic matriks. (powers, john;wataha. 2008)
Reaksi polimerisasi matriks resin komposit ini diinisiasi radikal bebas oleh katalis
diketon golongan polimerisasi adisi . Sinar halogen menyebabkan molekul keton
berubah menjadi keadaan eksitasi .
Selanjutnya keton bereaksi dengan amina dan menyebabkan pelepasan electron dari
amina . Penyerapan radiasi dari sinar tampak oleh inisiator menghasilkan radikal bebas
, yaitu bahan kimia yang sangat reaktif dengan electron tidak berpasangan ( ganjil ) dan
terbentuk karena pecahnya molekul-molekul besar .
Pada percobaan di atas polimerisasi terjadi sempurna pada pemaparan sinar selama
60 detik dan dengan jarak penyinaran 0 mm , 40 detik dan dengan jarak penyinaran 5
mm . Pada percobaan dapat dilihat bahwa lama penyinaran dapat dihasilkan bahwa
semakin cepat waktu penyinaran pada saat pengaplikasian maka semakin dalam
komposit yang tidak terpolimerisasi secara sempurna .
VIII. KESIMPULAN
1. Powers IM; Wataha J, 2008. Dental materials properties and manipulation, ninth
edition, Mosby Co.
2. Tim penyusunmodul IMTKG. BukuModulPraktikum IMTKG III. UHT:2014
X. LAMPIRAN