N-acetyl D N-acetyl D
glucosamine pendek glucosamine panjang Permeabilitas
epitel >>
Permeabilitas
epitel >>
++ Mukoadhesi +
Ulkus traumatik
+ Penetrasi epitel ++
++ makrofag +++
Biodegradasi
++ +++
VEGF ++ VEGF+++
Penyembuhan luka
27
28
molekul, kitosan dibagi menjadi berat molekul tinggi dan rendah. Kitosan berat
berat molekul rendah (Sonia dan Chandra, 2011; Alsarra, 2009; Kim, 2012).
Kitosan dapat larut pada pKa (6,5), tetapi pada pH fisiologis rongga mulut (pH
Puranik, 2015; Hartisyah, 2011). Kitosan berat molekul tinggi memiliki kelebihan
terjadi mukoadesi lebih besar dari kitosan berat molekul rendah. Mukoadesi
berperan meningkatkan durasi efek kitosan lebih lama di dalam rongga mulut
peningkatan konsentrasi obat yang terabsorbsi dan memberikan waktu yang cukup
untuk proses degradasi kitosan (Alsarra, 2009; Hessen, 2009; Thakur dan Manju,
2015). Lamanya obat yang melekat pada mukosa rongga mulut tanpa bahan
absorbsi lebih cepat dari kitosan berat molekul tinggi serta memiliki kecepatan
biodegradasi lebih cepat (Rismana, 2010; Delgado et al., 2014). Kitosan berat
molekul tinggi memiliki sifat absorbsi dan biodegradasi lebih lambat dari kitosan
Pada fase inflamasi sel makrofag dan monosit mensekresi enzim lisosim
aktif karena terjadi pemecahan ikatan β(14) glicosid antara 2 macam residu D-
glucosamine (Delgado et al., 2014; Puleo dan Bizios, 2009; Aranaz, 2009). N
acetyl D glucosamine dimer aktif dari kitosan berikatan dengan reseptor utama
pada makrofag yaitu mannose receptor dan memicu migrasi dan proliferasi sel
makrofag (Delgado et al., 2014; Thakur dan Manju, 2015). Dengan bertambah
pertumbuhan yang dihasilkan oleh sel makrofag lebih banyak. Salah satu faktor
pertumbuhan yang dihasilkan sel makrofag adalah VEGF dan FGF sehingga lebih
banyak pembuluh darah yang dihasilkan (Puspita, 2015; Muzarelli, 2009; Kung et
al., 2011).
memiliki sifat sulit diserap oleh tubuh. Kandungan lignin dari Aloe vera dapat
bilayer dari epitel sehingga epitel menjadi permeabilitas lebih tinggi dan obat bisa
penetrasi lebih mudah ke dalam epitel (Karande dan Mitagotri, 2009; Sharma et
aktivitas utama sel endotel dalam angiogenesis yaitu sekresi protease, migrasi dan
proliferasi. VEGF menginduksi berbagai macam enzim dan protein yang penting
membran dasar dibutuhkan untuk migrasi dan invasi sel endotel. VEGF
darah baru (Achmad MH, 2013; Crosh dan Welsh, 2001). Bertambahnya jumlah
lebih banyak dan akan mempercepat penyembuhan luka (Sari et al., 2010).
Pemberian gel kombinasi antara ekstrak Aloe vera gel 50% dengan 1% gel
kitosan berat molekul tinggi berpengaruh lebih besar dalam peningkatan jumlah
pembuluh darah pada proses penyembuhan luka pada ulkus traumatik terhadap
kombinasi gel antara ekstrak Aloe vera gel 50% dengan 1% gel kitosan berat
molekul rendah.