Anda di halaman 1dari 5

BAB V

HASIL PENELITIAN

5.1 Data Hasil Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pemberian

kombinasi kitosan gel berat molekul tinggi dan rendah dengan ekstrak

Aloe vera gel terhadap peningkatan jumlah pembuluh darah pada

penyembuhan ulkus traumatik mukosa labial tikus Rattus novergicus

Strain Wistar.

A B C

D E F

Gambar 5.1 hasil sediaan histologi anatomi jumlah pembuluh darah pada
kelompok berbeda hari ke 3 dan 7 (pembesaran 400x). Tanda panah kuning
menunjukkan pembuluh darah yang terbentuk. (A) Pembuluh darah pada
kelompok kontrol hari ke 3, (B) Pembuluh darah pada kelompok kitosan berat
molekul rendah dan Aloe vera hari ke 3, (C) Pembuluh darah pada kelompok
kitosan berat molekul tinggi dan Aloe vera hari ke 3, (D) Pembuluh darah pada
kelompok kontrol hari ke 7, (E) Pembuluh darah pada kelompok kitosan berat
molekul rendah dan Aloe vera hari ke 7, (F) Pembuluh darah pada kelompok
kitosan berat molekul tinggi dan Aloe vera hari ke 7.

45
46

Tabel 5.1 hasil rerata dan simpangan baku jumlah pembuluh darah dalam
penyembuhan mukosa labial ulkus traumatik

Hasil kelompok Mean ± Std. deviation (jumlah pembuluh


darah/lapang pandang)
KA.3 19,00 ± 5,91
KB.3 28,80 ± 4,14
KC.3 43,00 ± 5,14
KA.7 25,00 ± 4,69
KB.7 34,20 ± 3,11
KC.7 48,40 ± 4,98

60

50

40
KA
30
KB
20 KC

10

0
Hari 3 Hari 7

Gambar 5.2 Grafik rerata jumlah pembuluh darah mukosa labial pada
penyembuhan ulkus traumatik.

Berdasarkan tabel 5.1, Gambar 5.1 dan Gambar 5.2 diketahui bahwa

jumlah pembuluh darah tertinggi pada hari ke 7 pada kelompok KA.7 dengan

rata- rata jumlah pembuluh darah 48,40 ± 4,98. Jumlah pembuluh darah tertinggi

pada hari ke 3 pada kelompok KA.3 dengan rata-rata jumlah pembuluh darah

43,00 ± 5,14.

5.2 Hasil Uji Normalitas

Analisis data yang diperoleh selanjutnya diuji dengan

menggunakan uji statistik dengan taraf signifikansi 95% (p=0,05) dan

diolah dengan program SPSS (Stastitical Product dan Service Solutions)


47

versi 20. Data hasil penelitian dianalisis secara deskriptif yang bertujuan

untuk memperoleh gambaran distribusi dan peningkatan data guna

memperjelas penyajian hasil. Data tersebut tersaji pada tabel 5.1.

Sebelum dilakukan uji hipotesis hasil penelitian, maka terlebih

dahulu dilakukan uji normalitas sebagai salah satu syarat uji parametrik.

Hasil penelitian diuji normalitas distribusinya dengan menggunakan uji

Shapiro-Wilk karena jumlah subyek penelitian adalah kurang dari 50.

Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh

berdistribusi normal atau tidak dengan taraf signifikansi 0,05 (p=0,05).

Jika data terdistribusi normal (p>0,05) dapat dilanjutkan dengan uji

homogenitas dan jika data tidak berdistribusi normal (p<0,05) maka

dilakukan transformasi data.

Tabel 5.2 Hasil uji normalitas distribusi pembuluh darah (Shapiro-Wilk)


Kelompok Sig.
KA.3 ,672
KB.3 ,390
KC.3 ,809
KA.7 ,795
KB.7 ,670
KC.7 ,678

Berdasarkan tabel 5.2 di atas dapat dilihat bahwa data berdistribusi

normal (p>0,05) pada semua kelompok perlakuan hewan coba.

5.3 Hasil Uji Homogenitas

Setelah dilakukan uji normalitas maka dilakukan uji homogenitas

karena uji homogenitas juga merupakan salah satu syarat uji parametrik.

Uji homogenitas hasil penelitian ini menggunakan Levene test. Data

dikatakan memenuhi variansi homogen bila (p>0,05).


48

Tabel 5.3 Hasil uji homogenitas


Hasil Levene Statistic Sig.
,704 ,626

Berdasarkan tabel 5.3 di atas dapat dilihat bahwa data tersebut

memiliki varansi data yang sama (homogen) sehingga memenuhi syarat uji

One Way ANOVA yaitu data berdistribusi normal dan memiliki varians

data yang sama.

5.4 Hasil Uji Hipotesis Pengaruh Kombinasi Kitosan Gel Berat Molekul

Tinggi dan Rendah dengan Aloe Vera Terhadap Jumlah Pembuluh

Darah pada Penyembuhan Luka Ulkus Traumatik

Uji One Way ANOVA digunakan untuk mengetahui adanya selisih

pembuluh darah pada tikus Rattus Novergicus Strain Wistar antara enam

kelompok. Uji One Way ANOVA digunakan karena desain/ rancangan

penelitian ini menggunakan lebih dari dua kelompok yang tidak

berpasangan dengan skala pengukuran numerik (rasio).

Tabel 5.4 Hasil uji One Way ANOVA


Variabel Sig.
Uji hipotesis jumlah pembuluh darah kelompok kontrol- ,000
kelompok gel kombinasi kitosan berat molekul rendah
dengan ekstrak aloe vera- kelompok gel kombinasi kitosan
berat molekul tinggi dengan ekstrak aloe vera

Berdasarkan tabel 5.4 dengan uji One Way ANOVA diperoleh

nilai sginifikansi (p<0,05) maka terdapat perbedaan selisih antara

kelompok pembuluh darah. Untuk mengetahui kelompok yang mempunyai

perbedaan bermakna maka dapat dilanjutkan dengan uji LSD (Least

Significant Difference).
49

5.4.1 Hasil Uji LSD

Uji LSD digunakan untuk mengetahui apakah ada perbedaan

selisih pembuluh darah yang bermakna antara 2 kelompok, dengan derajat

kemaknaan p<0,05.

Tabel 5.5 Hasil uji LSD


Kelompok KA.3 KB.3 KC.3 KA.7 KB.7 KC.7
(19,00) (28.80) (43,00) (25,00) (34,20) (48,40)
KA.3 0,003* 0,000* 0,057 0,000* 0,000*
(19,00)
KB.3 0,000* 0,218 0,085 0,000*
(28,80)
KC.3 0,000* 0,007* 0,085
(43,00)
KA.7 0,05* 0,000*
(25,00)
KB.7 0,000*
(34,20)

Berdasarkan tabel 5.5 didapatkan bahwa jumlah pembuluh darah

pada kelompok KA.3 signifikan dibandingkan kelompok KB.3, KC.3,

KB.7, KC.7. Kelompok KB.3 signifikan dibandingkan kelompok KA.3,

KC.3, KC.7. Kelompok KC.3 signifikan dibandingkan kelompok KA.3,

KB.3, KA.7, KB.7. Kelompok KA.7 signifikan dibandingkan kelompok

KC.3, KB.7, KC.7. Kelompok KB.7 signifikan dibandingkan kelompok

KA.3, KA.7, KBM, KC.7 . Kelompok KC.7 signifikan dibandingkan

kelompok KA.3, KB.3, KA.7, dan KB.7.

Anda mungkin juga menyukai