Oleh
KELOMPOK 8
Oleh
REZA NUR ALFANSYAH
2012.07.0.0057
2
LEMBAR PENGESAHAN
Skripsi
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Pendidikan Dokter Gigi
Oleh :
NIM. 2012.07.0.0057
Mengetahui/Menyetujui:
i
PENETAPAN PANITIA PENGUJI SKRIPSI
PENGUJI SKRIPSI
4. ……………………………. (Anggota)
5. ……………………………. (Anggota)
ii
UCAPAN TERIMA KASIH
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat
judul “Efek Obat Kumur Lidah Buaya (Aloe vera) Terhadap Gingivitis“.
Strata 1 Program Studi Pendidikan Dokter Gigi sekaligus sebagai salah satu syarat
HANG TUAH.
Pembuatan skripsi ini tidak terlepas dari segenap bantuan, dukungan serta
bimbingan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini, sudah sepantasnya penulis
sebesar-besarnya kepada :
skripsi ini.
iii
5. …………………………… selaku staf di Laboratorium Formulasi Fakultas
6. Ibu dan ayah atas dukungan penuh yang kalian berikan buat penulis.
Terimakasih yang sebesar-besarnya atas segala doa dan restu kalian berikan,
penulis yakin tanpa restu dan doa kalian tidak akan bisa menyelesaikan
skripsi ini. Skripsi ini sepenuhnya penulis persembahkan untuk ibu dan
bapak.
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,karena atas berkat dan
“Efek Obat Kumur Lidah Buaya (Aloe vera) Terhadap Gingivitis” ini ditujukan
sebagai laporan dari penelitian yang telah dilaksanakan serta sebagai salah satu
Laporan penelitian ini dapat terselesaikan seperti ini karena bantuan dari
Dan laporan penelitian ini,diharapkan dapat menjadi pedoman bagi para pembaca
agar lebih selektif dalam pemilihan penggunaan produk obat kumur yang banyak
Penulis
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...........................................................................................i
ABSTRAK ..........................................................................................................ix
BAB I PENDAHULUAN
2.1 Gingivitis......................................................................................................4
vi
BAB III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN
3.2 Hipotesis........................................................................................................12
BAB V HASIL
BAB VI PEMBAHASAN
Lampiran .............................................................................................................23
vii
DAFTAR TABEL
viii
DAFTAR GAMBAR
ix
ABSTRAK
Latar Belakang : Kebersihan dan kesehatan rongga mulut tidak cukup hanya
dengan menyikat gigi saja. Ada beberapa hal yang juga harus dilakukan, yaitu
diantaranya dengan menggunakan benang gigi dan obat kumur. Obat Kumur
sebagai salah satu produk yang berperan dalam menjaga kebersihan dan kesehatan
rongga mulut. Obat kumur yang beredar di pasaran biasanya berbahan kimia yang
Tujuan : Untuk menguji efektifitas lidah buaya (Aloe vera) sebagai obat kumur.
mahasiswa berkumur dengan menggunakan obat kumur ekstrak lidah buaya (Aloe
vera) 12,5%
Hasil :
Kesimpulan :
Kata Kunci : Obat kumur, lidah buaya (Aloe vera) 12,5%, gingivitis.
x
BAB I
PENDAHULUAN
yang sudah banyak digunakan adalah Aloe vera atau lebih sering dikenal
dengan sebutan lidah buaya, selain murah, mudah didapat dan tidak toksik
pada dosis yang tinggi sekalipun. Ada bermacam-macam spesies dari lidah
buaya tetapi yang berguna untuk pengobatan adalah Aloe vera Barbadensis,
Gigi Universitas Airlangga, didapatkan bahwa ekstrak daun lidah buaya (Aloe
1
Gingivitis adalah keradangan gingiva, merupakan penyakit yang paling
sering ditemukan dan menduduki peringkat teratas dari penyakit gigi dan
Penggunaan obat kumur adalah salah satu cara yang cukup berhasil dalam
Oleh karena itu berdasarkan latar belakang diatas peneliti merasa ingin
melakukan penelitian efek obat kumur lidah buaya (Aloe vera) terhadap
keradangan gingivitis
keradangan gingiva ?
2
Mengetahui obat kumur lidah buaya (Aloe vera) dalam mengurangi
keradangan gingiva.
wawasan masyarakat dan para klinisi tentang manfaat dari ekstrak lidah
buaya (Aloe vera) sebagai obat kumur untuk mengurangi keradangan pada
penderita gingivitis dan dapat digunakan sebagai pengganti obat kumur kimia
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Gingivitis
Gingivitis merupakan proses inflamasi akut atau kronik pada gingiva tanpa
terdapat hubungan yang erat antara jumlah plak supragingiva dan gingivitis
suatu keradangan. Bakteri gram positif adalah bakteri yang dominan terdapat
di dalam plak, oleh karena itu pada umumnya proses gingivitis dimulai dari
Bakteri yang ditemukan secara alami pada gingivitis kronis terdiri dari
perbandingan yang hampir sama antara gram positif (56%), dan gram negatif
4
(44%), sedangkan fakultatif (59%), anaerob (41%). Spesies gram positif yang
a. S. Sanguins
b. S. mitis
c. S. intermedius
d. S. oralis
e. A. viscosus
f. A. naeslundii
g. Peptostreptococcus
a. F. Nucleatum
b. P. Intermedia
c. V. parvula
d. Hemophilus
e. Captocyphaga
berasal dari kepulauan Canary sebelah barat Afrika dan diperkirakan masuk
Indonesia pada abad ke-17 (Taryono dan Rosman, 2003). Nama Aloe vera
sendiri berasal dari bahasa arab “aloeh” zat pahit yang mengkilap (Kemper
5
2.2.1 Klasifikasi Lidah Buaya
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Klas : Liliopsida
Ordo : Asparagales
Famili : Asphodelaceae
Genus : Aloe
Malaysia : Jadam
Spanyol : Salvila
Cina : Li hui
6
Lidah buaya termasuk semak rendah, tergolong tanaman yang bersifat
panjang daun 40-90 cm, lebar 6-13 cm, dengan ketebalan lebih kurang 2,5 cm
a. Akar
Akar lidah buaya memiliki sistem perakaran yang pendek dengan akar
serabut yang berada dipermukaan tanah yang panjangnya dapat mencapai 30-
40 cm (Hembing, 1997)
b. Batang
pendek, dan hampir tidak terlihat karena tertutup oleh daun yang rapat dan
sebagian terbenam dalam tanah. Melalui batang akan tumbuh tunas yang akan
c. Daun
Seperti halnya tanaman yang berkeping satu lainnya daun tanaman lidah
tidak bertulang, panjang 15-36 cm, lebar 2-6 cm, berwarna hijau keabu-
getah atau lendir (gel) sebagai bahan baku obat (Sidarto, 1997).
d. Bunga
7
Bunga majemuk, berbentuk terompet atau tabung kecil sepanjang 2-3 cm
cm (Furnawanthi, 2002)
Tanaman lidah buaya terdiri dari dua jenis cairan, yakni cairan bening dan
Kandungan zat dalam lidah buaya secara lengkap adalah sebagi berikut :
1. Asam salisilat
8
2. Aloctin A
3. Tannin
4. Fenol
dan terbuka menjadi struktur acak tanpa adanya kerusakan pada struktur
9
5. Flavonoid
gram positif dan negatif dengan cara bereaksi pada sel protein bakteri
bakteri atau dengan cara mengganggu sistem enzim sel bakteri sehingga
terjadi gangguan metabolisme, selain itu akan merusak dinding sel bakteri
kumur harus dikonsumsi secara kontiniu dan teratur. Air garam hangat adalah
obat kumur yang ideal dan dapat dibuat manual dengan cara mencampur
setengah sendok teh garam dengan segelas air hangat yang dapat melarutkan
pada air hangat. Obat kumur yang berbentuk larutan atau tablet biasanya
10
ulseratif akut (Infeksi Vincent) sejak organisme melibatkan bakteri anaerob.
Obat kumur jenis ini juga mempunyai efek pembersihan mekanis yang timbul
dari buih pada mulut ketika kontak dengan oral debris (BNF, 2007).
diantaranya adalah air, alkohol, zat pemberi rasa, dan bahan pewarna.
sebuah obat kumur biasanya adalah bahan antimikrobial yang memiliki efek
Berdasarkan cara pemakaianya dikenal dua macam obat kumur yaitu obat
11
BAB III
3.2 Hipotesis
Obat kumur Lidah buaya (Aloe vera) dapat menurunkan keradangan pada
penderita gingivitis.
12
BAB IV
METODE PENELITIAN
Perlakuan pada penelitian ini adalah: (1) kelompok negative yaitu dengan
berkumur air bersih, (2) variable terpengaruh yaitu setelah berkumur dengan
yang dilakukan pada mahasiswa dengan berkumur air bersih dan mahasiswa
yang berkumur menggunakan obat kumur ekstrak lidah buaya (Aloe vera)
13
Analisa data dilakukan dengan menampung air liur mahasiswa coba dan
perbenihan.
Waktu Penelitian
Tempat
Tuah.
14
BAB V
5.1 Hasil
Ekstrak Lidah Buaya
Waktu Air Biasa
12,5%
Sebelum
Sesudah
15
BAB VI
PEMBAHASAN
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui obat kumur lidah buaya (Aloe
vera) sebagai alternatif bahan alami yang tepat, aman, dan efektif dalam
penggunaan obat kumur dari obat kumur lidah buaya ini dilakukan penelitian
mengenai obat kumur lidah buaya (Aloe vera) dalam mengurangi keradangan
Dalam penelitian ini dapat dilihat bahwa obat kumur lidah buaya (Aloe
pada vaskular yang rusak dan menghambat migrasi leukosit kedalam daerah
inflamasi (Ganiswara, dkk, 2001). Asam salisilat mempunyai efek juga dapat
16
protein transport cell envelope. Tannin mampu berperan sebagai bakterisidal
tiga dimensi protein terganggu dan terbuka menjadi struktur acak tanpa adanya
terdenaturasi, akan tetapi deret asam amino protein tersebut akan tetap utuh,
gram positif dan negatif dengan cara bereaksi pada sel protein bakteri sehingga
terjadi denaturasi protein dan terjadi gangguan metabolisme bakteri atau dengan
metabolisme, selain itu akan merusak dinding sel bakteri dengan meracuni
ekstrak lidah buaya (Aloe vera) dapat menghambat pertumbuhan bakteri gingivitis
17
ekstrak lidah buaya (Aloe vera). Kandungan tersebut diantaranya adalah asam
18
BAB VII
7.1 Simpulan
Berdasarkan penelitian tentang efek obat kumur lidah buaya (Aloe vera)
lidah buaya (Aloe vera) 12,5 % dapat mengurangi keradangan pada penderita
gingivitis.
7.2 Saran
Sebagai saran dalam penelitian ini, maka perlu dilakukan penelitian lebih
mendalam tentang proses pembuatan obat kumur lidah buaya (Aloe vera) agar
19
DAFTAR PUSTAKA
Dea, Hasim, 2003. Daun Sirih sebagai Antibakteri Pasta Gigi, Kompas
Endarti, Fauzia, Erly Zuliana. 2006. Manfaat Berkumur dengan Larutan Ekstrak
Furnawanthi I, 2002 Khasiat dan Manfaat Lidah Buaya. Jakarta: Agro Media
Pustaka. hal : 29
Hembing H.M, 1997. Hidup Sehat Cara Hembing: Lidah Buaya. Jakarta: Elea
Hembing H.M, 2005. Cantik dan Sehat dengan Lidah Buaya. Jakarta: Pondok
Renungan. hal: 4
Halim L. 2011. Daya Hambat Minimum Ekstrak Daun Lidah Buaya (Aloe vera)
Kemper KJ, Chiou V. Aloe Vera. Longwood Herbal Task Force. 29 Juli 1999
20
Lindhe J. 2003. Dental Plaque and Calculus in Clinical Periodontology and
Moore ET. 2005. Aloe Vera: Its Potensial Use in Wound Healing and Disease
47k
Newman MG, Carranza FA, & Takei, HH. 2002. Clinical Periodontology 9th
Santoso H.B, 2000. Lidah Buaya juga untuk Kanker. Rubrik Media Medis Senior,
hal: 28
Sari P.D, Herawati D, Hendrawati. 2009. Irigasi Larutan Ekstrak Lidah Buaya
http://www.dessertharvest.com/physicians/documents/HB-40.pdf
21
Wijayakusuma, Hembing. 2008. Ramuan Lengkap Herbal Taklukkan Penyakit.
22
KOMISI ETIK PENELITIAN
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS HANG TUAH SURABAYA
Assalamu’alaikum wr.wb.
Surabaya, .....................................
Komisi Etika Penelitian
Fakultas Kedokteran Gigi
Universitas Hang Tuah Surabaya
(.................................................................)
23
Lampiran
PERNYATAAN PERSETUJUAN
( )
Saksi Peneliti
24
LEMBAR PENJELASAN
Tujuan Penelitian :
radang gusi.
Manfaat Penelitian :
wawasan masyarakat dan para klinisi tentang manfaat dari ekstrak lidah
pada penderita radang gusi dan dapat digunakan sebagai pengganti obat
25