Anda di halaman 1dari 6

Lapoaran Pratikum Biologi

Kapasitas Paru-Paru

Disusun oleh

o Annisa Nurmayanti
o Dinda Evrilliane
o Dita Cantikasari
o Hilmi Taufiqurohman
o M Ropi Dzarojat

Kelas : XI MIPA 5
A. TEORI DASAR

1. Volume udara pernapaasan dalam paru-paru


Dalam keadaan normal udara inspirasi dan udara ekspresi ±500 mldan
disebut volume udara pernapasan atau volume tidal.volume tidaldapat beubah,
tergantung aktivitas tubuh.dari 500ml udara tersebut pada umumnya 350ml
sampai di paru-paru,sedangkan 150ml hanya sampai ke saluran
pernapasan.Dengan menarik nafas dalam-dalam olahragawan dapat
menambahkan udara cadangan inspirasi (udara komplementer) menjadi 1500ml
dan menambahakan cadangan ekspirasi (udara suplementer) menjadi
±1500ml.sementara itu ±1000ml udara sisa yang selalu ada di dalam paru-
parutidak dapat di ekspirasikan disebut udara residu.
Jumlah udara pernapasan kita antara 500ml-3500ml,yaitu 500ml volume
tidal+1500ml udara suplementer dan 1500ml udara koplementer.Jumlah udara
pernapasan 3500ml inilah yang disebut kapasitas vital paru-paru.Kapasitas vital
seseorang tidak sama, ada yang mencapai ± 4000 ml karena dapat menambah
udara cadangan ekspirasi hingga 2000 ml tergantung dari kondisi tubuh dan
latihan pernapasan
Kapsitas pital paru-paru ditambah udara residu disebut kapasitas total.
Alat untuk mengukur kapasitas paru-paru disebut spiro meter. Kapsitas pital
seorang lelaki sehat sekitar 3,5 liter jenis penyakit tertentu seperti gangguan
jantung, TBC, dan penomia dapat menurunkan vital paru-paru.

B. Tujuan Praktikum
 Menentukan kapasitas paru-paru
 Menentukan penghasilah CO2 dalam proses pernapasan

C. Faktor-faktor yang mempengaruhi frekuensi pernapasan


 Proses inspirasi dan ekresi berlangsung sebanyak 15-18 kali setiap menit
tetapi frekuensi ini pada setiap orang berbeda beda, karena dipengaruhi
oleh faktor-faktor berikut:

o Umur
untuk mengetahui pengaruh umur terhadap frekuensi kita dapat
membandingkan pernapasan antara orang tua dengan anak-anak. Anak-anak
frekuensi pernapasannya yang lebih banyak karena anak-anak masih dalam
usia pertumbuhan sehingga memerlukan banyak energy oleh sebab itu
kebutuhannya akan oksigen juga lebih banyak dari pada orang tua
o Jenis kelamin
Frekuensi pernapasan laki-laki lebih cepat dari pada perempuan karena laki-laki
membutuhkan banyak energi untuk beraktifitas, berarti semakin banyak pula
oksigen yang diambil dari udara hal ini terjadi karna lelaki umumnya beraktifitas
lebih banyak dari pada perempouan
o Suhu tubuh
Kebutuhan energi dengan suhu tubuh berbanding lurus. Artinya semakin tinggi
suhu tubuh maka kebutuhan energy semakin banyak pula sehiingga kebutuhan
oksigen semakin banyak.

o Posisi tubuh
Posisi tubuh seseorang akan berpengaruh terhadap kebutuhan energinya orang
yang berdiri lebih banyak frekuensi pengambilan oksigen karena otot yang
berkontraksi lebih banyak sehingga memerlukan energi yang lebih banyak pula
o Kegiatan tubuh
Orang yang melakukakan aktifitas kerja membutuhkan energy berarti semakin
berat kerja nya maka semakin banyak kebutuhan energinya sehingga frekuensi
pernapasannya semakin cepat.

D. Alat dan Bahan


o Ember atau baik air besar
o Botol/stoples bervolume 5liter
o Selang plastic kurang lebih 40cm
o Gelas ukur
o Timbangan badan
o Spidol antiair besar
o Air secukupnya

E. Cara kerja
 Berilah tanda skala ukuran <dalam cc atau ml> di dinding
botol/stoples/jeriken dengan menggunakan spidol anti air. Caranya,
dengan mengisi air pada gelas ukur setiap 10cc atau 10ml, lalu di
masukkan ke dalam botol/stoples/jeriken tersebut dan berilah tanda.
Demikian seteusnya, hingga setinggi botol/stoples.
 Baliklah dengan cepat botol/stoples/jeriken berskala yang telah penuh air
dalam ember/baik air yang juga berisi air.
 Masukkan selang melalui mulut botol/stoples. Catat posisi skala awal air.
 Timbang berat badan probandus <orang yang melakukan percobaan>.
Tiap kelompok ada satu probandus.
 Lakukan pengukuran volume tidal dan kapasitas viral paru-paru, dengan
cara sebagai berikut :
i. Kapasitas Tidal
Probandus melakukan inspirasi normal/biasa, lalu melakukan
ekspirasi dengan normal/biasa pula melalui selang. Catat volume
air yang keluar dari botol/stoples <skala yang dihasilkan>. Hitung
selisih antara skala awal dan skala yang terbentuk.
ii. Kapasitas Vital
Probandus melakukan inspirasi sekuat mungkin, lalu melakukan
ekspirasi sekuat mungkin juga melalui selang. Hitung selisih antara
skala awal dan skala yang terbentuk.
 Ulangi percobaan sekali lagi.
 Lakukan hal yang sama untuk probandus kelompok lain. Probandus
sebaiknya ada yang perempuan dan ada yang laki laki.
 Catat hasil pengamatan anda ke dalam table dan buatlah kesimpulan.
 Terapkan prosedur ilmiah dan keselamatan kerja dalam percobaan
penentuan kapasitas paru-paru ini. Taatilah tata tertib keselamatan kerja
selama bekerja di laboratorium.
Tabel Hasil Pengukuran Kapasitas Paru-paru

Kapasitas Tidal Kapasitas Vital Paru -


Berat Volume
Jenis Paru Paru (ml) Paru (ml)
No Nama Badan Paru
Kelamin Rata- Rata–
(Kg) I II I II -Paru
Rata Rata
1. M. Ropi L 47 2070 2130 2100 3450 3430 3440 5540
2. Andre R. L 65 2100 2150 2125 3700 3750 3725 5850
3. Ervina NM. P 45 1850 1900 1875 3250 3280 3265 5140
4. Regita NC. P 55 2100 2090 2095 3300 3350 3325 5420
5. Wulan DH. P 53 2055 2120 2087 3220 3410 3315 5402
6. Dhino RA. L 54 2180 2050 2150 3550 3600 3575 5687
7. Asyifa P 51 1965 2060 2012 3300 3250 3275 5287
8. Bani GM. L 60 2160 2080 2120 3650 3625 3673 5757

F. Pertanyaan

1. Apakah ada perbedaan antara kapasitas vital laki-laki dan perempuan?Mengapa?


2. Adakah hubungan antara berat badan dan rata-rata kapasitas vital paru-paru?
Jelaskan
3. Apa saja yang memengaruhi volume udara pernapasan pada manusia?
4. Buatlah kesimpulan
G. Jawaban

1. Ya, berbeda. Karena ada faktor-faktor yang mempengaruhi rata-rata


kapasitas vital paru-paru antara lain : jenis kelamin, berat badan, tinggi badan, dll.

2 Ada. Hubungan antara berat badan dengan rata-rata kapasitas vital paru-paru
adalah berbanding lurus. Apabila semakin besar berat tubuh seseorang, maka
rata-rata kapasitas vital paru-paru juga akan besra, begitu sebaliknya. Namun
faktor yang mempengaruhi rata-rata kapasitas vital paru-paru bukan hanya saja
berat badan, namun ada faktor-faktor lain.

3. a. Faktor fisik seperti umur,jenis kelamin,suhu tubuh,posisi tubuh, dan


aktivitas tubuh

b. Faktor psikologi seperti emosi, kejiwaan,perasaan,energi dan kestabilan


rohani.

4. Jadi kapasitas pernapasan paru-paru tergantung oleh

- Berat badan, karena semakin berat, semakin banyak pula udara yang dihisap
maupun dikeluarkan. Jadi, banyak udara yang ditampung.
- Umur, karena semakin bertambah umur semakin kuat menampung udara.
- Aktivitas, kita akan menghirup yang lebih banyak jika kita melakukan aktivitas.
- Kesehatan tubuh

Anda mungkin juga menyukai