Anda di halaman 1dari 61

UNSUR

PERIODA
3
Kelompok 4
- Andi Irsyad
- Habil Rusli Hambali
- Hilmi Taufiqurohman
- M. Nur Haque
- Regita Natasya Callista
- Tasya Nur Azzahra

XII MIPA 5
Na
Natrium atau sodium adalah unsur kimia
dalam tabel periodik yang memiliki simbol Na
dan nomor atom 11. Natrium adalah logam
reaktif yang lunak, keperakan, dan seperti
lilin, yang termasuk ke logam alkali yang
banyak terdapat dalam senyawa alam. Dia
sangat reaktif, apinya berwarna kuning,
beroksidasi dalam udara, dan bereaksi kuat
dengan air, sehingga harus disimpan dalam
minyak. Natrium banyak ditemukan di
bintang-bintang. Natrium juga merupakan
elemen terbanyak keempat di bumi,
terkandung sebanyak 2.6% di kerak bumi.
Mg
Magnesium adalah unsur kimia
dalam tabel periodik yang
memiliki simbol Mg dan nomor
atom 12 serta berat atom 24,31.
Magnesium adalah elemen
terbanyak kedelapan yang
membentuk 2% berat kulit bumi,
serta merupakan unsur terlarut
ketiga terbanyak pada air laut.
Logam alkali tanah ini terutama
digunakan sebagai zat campuran
(alloy) untuk membuat campuran
alumunium-magnesium yang
sering disebut “magnalium”
Al
Aluminium merupakan
konduktor listrik yang
baik. Terang dan kuat.
Merupakan konduktor
yang baik juga buat panas.
Si
Silikon adalah suatu unsur
kimia dalam tabel periodik
yang memiliki lambang Si
dan nomor atom 14.
Unsur kimia ini dtemukan
oleh Jöns Jakob Berzelius.
Silikon hampir 25.7%
mengikut berat. Biasanya
berbentuk silikon dioksida
(silika) dan silikat.
P
Fosfor ialah zat yang dapat bersinar karena
mengalami fosforesensi (sinar yang terjadi
walaupun sumber pengeksitasinya telah
disingkirkan). Fosfor berupa berbagai jenis
senyawa logam transisi atau senyawa tanah
langka seperti zink sulfida (ZnS) yang ditambah
tembaga atau perak dan zink silikat (Zn2SiO4)
yang dicampur dengan mangan. Fosfor dapat
ditemukan pula pada berbagai jenis mainan
yang dapat berpendar dalam gelap (glow in the
dark). Fosfor pada tabung sinar katoda mulai
dibakukan pada sekitar Perang Dunia II dan
diberi lambang huruf “P” yang diikuti dengan
sebuah angka.
S
Belerang atau sulfur adalah unsur
kimia dalam tabel periodik yang
memiliki lambang S dan nomor
atom 16. Bentuknya adalah non-
metal yang tak berasa, tak berbau
dan multivalent. Belerang, dalam
bentuk aslinya, adalah sebuah zat
padat kristalin kuning. Di alam,
belerang dapat ditemukan
sebagai unsur murni atau sebagai
mineral- mineral sulfide dan
sulfate.
Cl
Klor adalah unsur kimia dengan
simbol Cl dan nomor atom 17.
Dalam tabel periodik, unsur ini
termasuk kelompok halogen.
Dalam bentuk ion klorida, unsur
ini adalah pembentuk garam dan
senyawa lain yang tersedia di
alam dalam jumlah yang sangat
berlimpah dan diperlukan untuk
pembentukan hampir semua
bentuk kehidupan, termasuk
manusia. Dalam bentuk gas,
klorin berwarna kuning
kehijauan, dan sangat beracun.
Ar
Argon adalah suatu unsur kimia
dalam sistem periodik yang
memiliki lambang Ar dan nomor
atom 18. Argon adalah unsur
terbanyak pertama di udara
bebas (udara kering) dan ketiga
paling melimpah di alam semesta.
Sekitar 1% dari atmosfer bumi
adalah Argon. Argon adalah unsur
yang tak berwarna dan tak
berbau. Jumlah unsur ini terus
bertambah sejak bumi terbentuk
karena Kalium yang radioaktif
berubah menjadi Argon.
UNSUR KEPERIODIKAN PERIODA 3
Energi Ionisasi

Dari kiri kekanan umumnya energi ionisasi cenderung


meningkat hal ini disebabkan karena jumlah kulit yang
terisi pada unsur unsur periode tiga tetap sedangkan
jumlah electron valensi yang mengisi kulit terluar semakin
banyak sehingga gaya tarik inti semakin kuat. Jika gaya
tarik semakin kuat energi yang dibutuhkan untuk melepas
satu electron semakin besar. Pada unsur Al dan S terjadi
penyimpangan energi ionisasi yang disebabkan karena
konfigurasi electron Al dan S kurang stabil sehingga mudah
untuk melepas satu elektron.
Keelektronegatifan

Na Mg Al Si P S Cl Ar

0,93 1,31 1,61 1,90 2,19 2,58 3,16 -

Keelektronegatifan adalah ukuran


kecenderungan atom untuk menarik
pasangan elektron ikatan.
Sifat Jari-Jari

Jari jari adalah jarak dari inti atom sampai


kulit atom terluar. Dari Na sampai Cl jari jari
atom semakin berkurang dikarenakan jumlah
kulit tetap, tapi jumlah elektron semakin
bertambah sehingga gaya tarik inti semakin
kuat akibatnya jari-jari semakin mengecil.
Afinitas Elektron
Afinitas electron adalah energi yang dibebaskan
oleh suatu atom saat menerima satu electron.
Energi afinitas dari kiri kekanan semakin besar
karena dipengaruhi oleh kestabilan unsur-unsur
tersebut.
Na Mg Al Si P S Cl Ar

-52.8 0 -42.5 -134 -72 -200 -349 0

Nilai afinitas electron dari unsur Mg sama dengan


nol karena pada kulit terahirnya sudah terisi
penuh(stabil) begitu pula unsur Ar.
SIFAT FISIK PERIODA 3
SIFAT KIMIA PERIODA 3
Sifat Pereduksi dan Pengoksidasi

Makin besar (makin positif) harga potensial elektrode, makin mudah mengalami
reduksi. Sebaliknya makin kecil (makin negatif) harga potensial elektrode, makin
mudah teroksidasi.
Sifat Logam dan Non Logam
Logam Metaloid Non logam Gas mulia

Na - Mg - Al Si P - S - Cl Ar

Unsur-unsur periode 3 dari kiri ke kanan memiliki sifat logam


semakin lemah dan non logam semakin kuat, karena harga
elektronegatifannya yang semakin besar sehingga semakin
mudah unsur tersebut membentuk ion negatif dan sebaliknya.
Unsur Hidroksida Nama Hidroksida Sifat
Na NaOH Natrium hidroksida Basa kuat
Mg Mg(OH)2 Magnesium hidroksida Basa lemah
Al Al(OH)3 atau Alumunium hidroksida atau Amfoter
HAlO2 asam aluminat

Si H2SiO3 Asam silikat Asam sangat lemah

P H3PO3 Asam fosfit Asam lemah


H3PO4 Asam fosfat Asam lemah

S H2SO3 Asam sulfit Asam lemah


H2SO4 Asam sulfat Asam kuat
Cl HClO Asam hipoklorit Asam kuat
HClO2 Asam klorit Asam kuat
HClO3 Asam klorat Asam kuat
HClO4 Asam perklorat / asam Asam sangat kuat
sangat kuat
Proses Memperoleh
Unsur Perioda 3
Na
Natrium bisa diperoleh dengan elektrolisi garam NaCl. GaramNaCl yang
benar-benar kering, tidak mengandung H2O dipanaskan hingga meleleh,
kemudian dielektrolisis dengan elektorda Pt.
NaCl→ Na + Cl2
Proses elektrolis harus dilakukan tanpa air. Karena kalau ada air, akan
terbentuk NaOH.
Na + H2O →NaOH + H2
Mg
Unsur Magnesium diperoleh dengan cara elektrolisis lelehan magnesium
klorida. Sekarang ini, Mg juga dapat diperoleh dari air. Selain itu Mg diperoleh
juga dari reduksi MgO dengan karbon.
Al
Unsur Aluminium diperoleh dari elektrolisis bauksit yang dilarutkan dalam
kriolit cair. Proses ini dikenal dengan proses Hall. Pada proses ini bauksit
ditempatkan dalam tangki baja yang dilapisi karbon dan berfungsi sebagai
katode. Adapun anode berupa batang-batang karbon yang dicelupkan dalam
campuran.
Si
Unsur silikon dapat dibuat dari reduksi SiO2 murni dengan serbuk aluminium
pada suhu tinggi.
P
Unsur Fosfor diperoleh melalui reaksi batuan fosfat dengan batu bara dan
pasir dalam pembakaran listrik. Fosfor didistilasi dan terkondensasi di bawah
air sebagai P4.
S
Unsur Belerang, cara untuk mengekstrak belerang yang dikenal dengan cara
Frasch. Pada proses ini pipa logam berdiameter 15 cm yang memiliki dua pipa
konsentrik yang lebih kecil ditanam sampai menyentuh lapisan belerang. Uap
air yang sangat panas dipompa dan dimasukkan melalui pipa luar, sehingga
belerang meleleh, selanjutnya dimasukkan udara bertekanan tinggi melalui
pipa terkecil, sehingga terbentuk busa belerang yang keluar mencapai 99,5%.
Cl
Unsur Klor diperoleh dari garam klorida dengan mereaksikan zat oksidator
atau lebih sering dengan proses elektrolisis.
Ar
Argon diproduksi dengan metode destilasi udara cair, sebuah proses yang
memisahkan nitrogen cair yang bertitik didih 77,3 K dari Argon yang bertitik
didih 87,3 K dan oksigen yang bertitik didih 90,2 K.
Reaksi Kimia Unsur Perioda 3
Reaksi dengan Air

Na

Natrium mengalami reaksi yang sangat


eksoterm dengan air dingin menghasilkan
hidrogen dan larutan NaOH yang tak
berwarna.
Mg

Magnesium mengalami reaksi yang


sangat lambat dengan air dingin,
tetapi terbakar dalam uap air.
Al

Serbuk alumunium dipanaskan dalam


uap air menghasilkan hidrogen dan
alumunium oksida. Reaksinya
berlangsung relatif lambat karena adanya
lapisan alumunium oksida pada
logamnya, membentuk oksida yang lebih
banyak selama reaksi.
Si
Umumnya silikon abu-abu yang
berkilat dengan keadaan agak seperti
logam hampir tidak reaktif.
Cl

Klor dapat larut dalam air untuk


beberapa tingkat membentuk larutan
berwarna hijau. Terjadi reaksi reversibel
(dapat balik) menghasilkan asam klorida
dan asam hipoklorit.
P, S, Ar

Tidak bereaksi dengan air


Reaksi dengan Klor

Na

Natrium terbakar dalam klor dengan


nyala jingga menyala. Padatan NaCl
akan terbentuk.

2 Na(s) + Cl2(g) ——> 2 NaCl(s)


Mg
Magnesium terbakar dengan nyala
putih yang kuat menghasilkan
magnesium klorida.

Mg(s) + Cl2(g) ——> MgCl2(s)


Al
Alumunium terbakar dalam aliran
klor menghasilkan alumunium klorida
yang kuning sangat pucat.

2 Al(s) + 3 Cl2(g) ——> 2 AlCl3(s)

Dalam bentuk uap, senyawa ini akan


membentuk dimer Al2Cl6.
Si
Jika klor dilewatkan di atas serbuk silikon
yang dipanaskan di dalam tabung, akan
bereaksi menghasilkan silikon
tetraklorida. Silikon tetraklorida adalah
cairan yang tak berwarna yang berasap
dan dapat terkondensasi.

Si(s) + 2 Cl2(g) ——> SiCl4(l)


P
Fosfor (III) Klorida merupakan cairan mudah menguap
tidak berwarna yang dihasilkan saat Fosfor bereaksi
dengan gas klor tanpa pemanasan. Saat jumlah gas klor
yang digunakan berlebih, senyawa ini dapat bereaksi
kembali dengan gas klor berlebih membentuk senyawa
Fosfor (V) Klorida, suatu padatan berwarna kuning.
P4(s) + 6 Cl2(g) ——> 4 PCl3(l)

Saat jumlah gas klor yang digunakan berlebih, akan terjadi


reaksi berikut :
PCl3(l) + Cl2(g) ——> PCl5(s)
S
Jika aliran klor dilewatkan di atas
sulfur yang dipanaskan, akan
bereaksi menghasilkan cairan
berwarna jingga dengan bau tak
sedap, disulfur diklorida, SCl2.

S(s) + Cl2(g) ——> SCl2(s)


Cl dan Ar
Tidak bermanfaat bila kita
membicarakan klor bereaksi dengan
klor lagi dan argon tidak bereaksi
dengan klor.
Manfaat & Dampak Unsur Perioda 3
Na
Manfaat : Dampak :

 Na-benzoat dipakai dalam pengawetan Jika natrium bercampur dengan air, akan
makanan bereaksi sangat cepat dan meledak! Jika
 Na-glutamat dipakai untuk penyedap terjadi kontak dengan natrium hidroksida
makanan dalam keadaan kulit telanjang, akan
 NAOH dipakai untuk membuat sabun, membentuk dan mulai larut melalui kulit.
deterjen, kertas
 NAHCO3 dipakai sebagai pengembang
kue
 Memurnikan logam K, Rb, Cs
 Mereduksi lelehan KCl, bertujuan untuk
memperoleh logam kalium
Mg
Manfaat : Dampak :

 Dipakai pada proses produksi logam, Magnesium sangat mudah terbakar. Pada
kaca, dan semen waktu terbakar, ia melepaskan kalor yang
 Untuk membuat konstruksi pesawat. sangat besar mencapai ribuan derajat.
Logamnya disebut magnalum Cahaya yang dipancarkan sangat
 Pemisah sulfur dari besi dan baja menyilaukan dan dapat membutakan
 Untuk membuat lampu kilat mata.
 Sebagai katalis reaksi organik
 Untuk antasid (Mg(OH)2) , pencahar
(MgSO4) , bata tahan api (MgO) , tapal
gigi dan kosmetik (MgCO3)
Al
Manfaat : Dampak :

 Banyak dipakai dalam industri pesawat Aluminium dapat merusak kulit, dalam
 Untuk membuat magnet yang kuat bentuk bubuk dapat meledak di udara jika
 Tawas sebagai penjernih air dipanaskan , dan dalam bentuk Al2O3 jika
di reaksikan dengan karbon akan
 Untuk membuat logam hybrid yang menyebabkan pemanasan global
dipakai pada pesawat luar angkasa
 Membuat berbagai alat masak (Al 90%
Mg 10%)
 Menghasilkan permata bewarna-warni:
Sapphire, Topaz, dll
Si
Manfaat : Dampak :

 Dipakai dalam pembuatan kaca Silikon yang digunakan untuk kecantikan


 Terutama dipakai dalam pembuatan wajah dapat menyebabkan kerusakan
semi konduktor bentuk wajah dan melumpuhkan
 Digunakan untuk membuat aloi beberapa otot wajah.
bersama alumunium, magnesium,
dan tembaga
 Untuk membuat enamel
 Untuk membuat IC
P
Manfaat : Dampak :

 Dipakai pada proses produksi logam, Jika biji fosfor diolah menjadi fosfat dan
kaca, dan semen larutan dalam air akan menyebabkan
 Untuk membuat konstruksi pesawat terjadinya limbah radioaktif.
 Logamnya disebut magnalum
 Pemisah sulfur dari besi dan baja
 Dipakai pada lempeng yang
digunakan di industri percetakan
 Untuk membuat lampu kilat
 Sebagai katalis reaksi organic
S
Manfaat : Dampak :

 Dipakai sebagai bahan dasar Belerang dalam bentuk H2S sangat


pembuatan asam sulfat beracun dan dapat menyebabkan
 Digunakan dalam baterai kematian, sedangkan dalam bentuk
 Dipakai pada fungisida dan H2SO4 dapat merusak kulit dan
pembuatan pupuk menyebabkan korosi.
 Digunakan pada korek dan kembang
api
 Digunakan sebagai pelarut dalam
berbagai proses
Cl
Manfaat : Dampak :

 Dipakai pada proses pemurnian air Klor mengiritasi sistem pernafasan. Bentuk
 Cl2 dipakai pada disinfectan gasnya mengiritasi lapisan lendir dan
 KCl digunakan sebagai pupuk bentuk cairnya bisa membakar kulit. Baunya
dapat dideteksi pada konsentrasi sekecil 3.5
 ZnCl2 digunakan sebagai solder ppm dan pada konsentrasi 1000 ppm
 NH4Cl digunakan sebagai pengisi berakibat fatal setelah terhisap dalam-
batere dalam.
 Digunakan untuk menghilangkan tinta
dalam proses daur ulang kertas
 Dipakai untuk membunuh bakteri pada
air minum
Ar
Manfaat : Dampak :

 Sebagai pengisi bola lampu karena Bila argon menggantikan oksigen diudara
Argon tidak bereaksi dengan kawat dapat menyebabkan sesak napas karena
lampu udara yang mengandung oksigen kurang
 Dipakai dalam industri logam sebagai dari 16% sangat berbahaya.
inert saat pemotongan dan proses
lainnya
 Untuk membuat lapisan pelindung
pada berbagai macam proses
 Untuk mendeteksi sumber air tanah
 Dipakai dalam roda mobil mewah
Soal
1.

Anda mungkin juga menyukai