Anda di halaman 1dari 7

JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO

Volume 7, Nomor 2, Mei 2018


Online : http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/medico
ISSN Online : 2540-8844
Dwi Nina Wijayanti, Hermina Sukmaningtyas, Deny Yudi Fitranti

KESESUAIAN METODE PENGUKURAN PERSENTASE LEMAK


TUBUH SKINFOLD CALIPER DENGAN METODE BIOLECTRICAL
IMPEDANCE ANALYSIS
Dwi Nina Wijayanti1, Hermina Sukmaningtyas2, Deny Yudi Fitranti3
1
Mahasiswa Program S-1 Ilmu Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro
2
Staf Pengajar Ilmu Radiologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro
3
Staf Pengajar Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro
JL. Prof. H. Soedarto, SH., Tembalang-Semarang 50275, Telp. 02476928010

ABSTRAK
Latar Belakang: Pengukuran persentase lemak tubuh yang akurat merupakan hal yang
diperlukan untuk memonitor lemak tubuh, obesitas dan untuk rencana pengaturan diet dalam
program pelayanan kesehatan. Lemak tubuh memiliki hubungan dengan beberapa faktor
risiko kesehatan. Bioelectrical Impedance Analysis dan Skinfold Caliper dapat
memperkirakan persentase lemak tubuh. Kedua alat tersebut mudah, murah dan tidak invasif.
Tujuan: Mengetahui kesesuaian Bioelectrical Impedance Analysis dengan Skinfold Caliper
terhadap pengukuran persentase lemak tubuh pada wanita dewasa muda.
Metode: Penelitian dilakukan terhadap 33 wanita dewasa muda dengan tinggi badan 155 –
165 cm dan berat badan 45 – 55 kg. Pada semua subyek dilakukan pengukuran lemak
menggunakan Bioelectrical Impedance Analysis dan Skinfold Caliper pada 4 lokasi (trisep,
bisep, subskapula dan suprailiaka). Data selanjutnya dianalisis menggunakan uji intraclass
correlation coefficient (ICC) absolut agreement.
Hasil: Pada pengukuran persentase lemak tubuh menggunakan Bioelectrical Impedance
Analysis didapatkan rerata 20,31 ± 3,13 %, sedangkan Skinfold Caliper didapatkan 23,50 ±
1,51 %. Terdapat perbedaan antara pengukuran Bioelectrical Impedance Analysis dan
Skinfold Caliper. Uji kesesuaian menunjukkan kesesuaian derajat sedang (ICC=0,42).
Kesimpulan: Terdapat kesesuaian dengan derajat sedang antara pengukuran persentase lemak
tubuh yang diukur menggunakan Bioelectrical Impedance Analysis dan Skinfold Caliper pada
wanita dewasa muda.
Kata Kunci: Lemak tubuh, Bioelectrical Impedance Analysis (BIA), Skinfold Caliper.

ABSTRACT
CONFORMITY OF BODY FAT PERCENTAGE MEASUREMENT METHOD
BETWEEN SKINFOLD CALIPER AND BIOELECTRICAL IMPEDANCE
ANALYSIS
Background: An accurate measurement of body fat percentage is necessary for body fat
monitoring, obesity and diet planning in health care program. Body fat has a correlation with
some of the health risk factors. Skinfold Caliper and Bioelectrical Impedance Analysis is able
to estimate body fat percentage. Both of the devices is not invasive, inexpensive, and easy to
operate.
Aim: To understand the conformity of Skinfold Caliper and Bioelectrical Impedance Analysis
toward body fat percentage measurement in young adult female.
Methods: This study included 33 young adult female with average height between 155-
165cm and weight 45-55kg. Body fat percentage of all subjects were measured by Skinfold
Caliper and Bioelectrical Impedance Analysis in 4 locations (triceps, biceps, subscapula, and

1504 JKD, Vol. 7, No. 2, Mei 2018 : 1504-1510


JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO
Volume 7, Nomor 2, Mei 2018
Online : http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/medico
ISSN Online : 2540-8844
Dwi Nina Wijayanti, Hermina Sukmaningtyas, Deny Yudi Fitranti

suprailliaca). The data was analyzed using Intraclass Correlation Coefficient (ICC) absolut
agreement test.
Results: Mean of body fat percentage measurement using Bioelectrical Impedance Analysis
was 20,31 ± 3,13 %,while Skinfold Caliper was 23,50 ± 1,51 %. Conformity test showed
moderate degree of conformance (ICC=0,42).
Conclusion: There was a moderate degree of conformance between body fat percentage
measured by Skinfold Caliper and Bioelectrical Impedance Analysis in young adultfemale.
Keywords: Body fat, Bioelectrical Impedance Analysis (BIA), Skinfold Caliper.

PENDAHULUAN ditemukan pada wanita dan cenderung


Pengukuran persentase lemak tubuh meningkat pada usia 20 tahun dan lebih
yang akurat merupakan hal yang tinggi pada usia 40 tahun.6
diperlukan untuk memonitor lemak tubuh, Beberapa penyakit yang dapat
obesitas dan untuk rencana pengaturan diet ditimbulkan oleh obesitas seperti diabetes
1,2
dalam program pelayanan kesehatan. melitus, hipertensi, gagal jantung akibat
Pendistribusian lemak tubuh terdiri dari kelemahan otot jantung atau kardiomiopati.
lemak subkutan (lemak dibawah kulit) dan Selain menimbulkan penyakit, obesitas
lemak viseral (lemak daerah perut).3 juga menimbulkan banyak persoalan
Lemak tubuh yang berlebih dapat psikososial seperti depresi, reaksi cemas
meningkatkan risiko kesehatan seperti atau stres terutama pada wanita.7
hipertensi, dislipidemia, diabetes melitus Metode pengukuran persentase
tipe 2, penyakit jantung koroner, stroke, lemak tubuh diantaranya IMT, Dual
gangguan kantung empedu, osteoarthritis, Energy X-ray Absorbtiometry (DXA Scan),
sleep apnea.4 Sedangkan jumlah lemak Bioelectrical Impedance Analysis (BIA),
tubuh yang sedikit dapat memicu Skinfold caliper, USG, dan lain-lain. IMT
5
terjadinya disfungsi fisiologis yang serius. adalah metode yang paling umum
Overweight dan obesitas telah digunakan untuk memperkirakan lemak
menjadi epidemic global yang tubuh.8
dideklarasikan oleh Badan Kesehatan Bioelectrical Impedance Analysis
Dunia yaitu WHO. Menurut laporan (BIA) berdasarkan prinsip kerjanya yaitu
(World Health Organization,2011), resistensi terhadap aliran arus listrik karena
sebanyak 1,6 milyar orang dewasa didunia perbedaan massa lemak dan massa bebas
memiliki berat badan lebih (overweight) lemak.9 Massa bebas lemak berisi jumlah
dan 400 juta diantaranya mengalami air dan elektrolit yang besar, sehingga
obesitas. Obesitas tiga kali lebih banyak dapat dikatakan konduktor yang baik

1505 JKD, Vol. 7, No. 2, Mei 2018 : 1504-1510


JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO
Volume 7, Nomor 2, Mei 2018
Online : http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/medico
ISSN Online : 2540-8844
Dwi Nina Wijayanti, Hermina Sukmaningtyas, Deny Yudi Fitranti

dalam arus listrik. Pengukuran BIA yang pada bulan Juli 2017. Kriteria inklusi
diukur dalam memperkirakan persentase penelitian ini usia 20-24 tahun, mahasiswi
lemak tubuh yaitu pengukuran dari lemak dengan tinggi badan 155-165 cm, berat
viseral. BIA merupakan metode badan 45-55 kg, tidak menderita penyakit
pengukuran persentase lemak tubuh yang yang menyebabkan asites atau edema
mudah, murah, akurat, tidak invasif dan (pengumpulan cairan) pada lokasi
aman.10,11 pengukuran, tidak menderita penyakit kulit
Skinfold caliper adalah metode pada lokasi pengukuran. Kriteria eksklusi
pengukuran ketebalan jaringan adiposa penelitian ini adalah subjek menolak
subkutan di lokasi tertentu. Pengukuran ini berpartisipasi dalam melakukan
dalam memperkirakan persentase lemak pengukuran.
tubuh yang diukur adalah pengukuran dari Sampel diambil dengan cara
lemak subkutan pada tubuh. Keakuratan purposive sampling. Berdasarkan rumus
dan ketelitian pada metode ini tergantung besar sampel didapatkan minimal 32
pada keterampilan teknik pemeriksa, tipe sampel. Pengambilan data dilakukan
skinfold caliper dan sampel dengan mengukur tinggi badan, berat
pemeriksaan.11,9 badan dan mengisi kuesioner sebelum
Pengukuran tebal lipatan kulit dilakukan pengukuran persentase lemak
(skinfold caliper) dan BIA memiliki tubuh. Kemudian subjek penelitian yang
potensi untuk memperkirakan persentase masuk ke dalam kriteria inklusi dilakukan
lemak tubuh berdasarkan dari pengukuran pengukuran persentase lemak tubuh
lemak subkutan dan lemak viseral. Maka menggunakan Skinfold Caliper dan
dari itu, peneliti tertarik untuk meneliti Bioelectrical Impedance Analysis (BIA).
kesesuaian antara BIA dan skinfold caliper Pengukuran Skinfold Caliper dilakukan
sebagai persentase lemak tubuh pada pada 4 lokasi yaitu bisep, trisep,
wanita dewasa muda. subskapula, suprailiaka dan masing-masing
lokasi dilakukan 3 kali pengukuran. Hasil
METODE pengukuran Skinfold Caliper diambil dari
Penelitian observasional dengan hasil rata-rata 3 kali pengukuran tersebut.
rancangancross sectional. Penelitian Perhitungan persentase lemak tubuh
dilaksanakan di ruang BBDM 5 FK Undip

1506 JKD, Vol. 7, No. 2, Mei 2018 : 1504-1510


JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO
Volume 7, Nomor 2, Mei 2018
Online : http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/medico
ISSN Online : 2540-8844
Dwi Nina Wijayanti, Hermina Sukmaningtyas, Deny Yudi Fitranti

dengan Skinfold Caliper menggunakan (min-maks) Indeks Massa Tubuh (IMT)


rumus Durnin and Wormesley. yaitu 20,15 ± 1,37 (17,97 – 22,89).
Variabel bebas penelitian ini adalah Hasil Pengukuran Persentase Lemak
metode pengukuran lemak tubuh Tubuh
menggunakan Bioelectrical Impedance Tabel 2. Hasil Pengukuran Persentase Lemak
Analysis dan Skinfold Caliper sedangkan Tubuh.

variabel terikat penelitian ini adalah N Rerata ± SD ICC

persentase lemak tubuh. BIA % 33 20,31 ± 3,13 0,42


Skinfold 33 23,50 ± 1,51
Data yang sudah didapatkan
Caliper %
dianalisiskesesuaian dengan uji Intraclass
Keterangan : SD = Simpangan Baku; Median =
Correlation Coefficient (ICC) for Absolute
Nilai Tengah; Min = Minimal; Maks =
Agreement.
Maksimal; ICC = Intraclass Correlation
Coefficient
HASIL Pada tabel 2 didapatkan rerata ± SD
Pengambilan data penelitian BIA (%) yaitu 20,31 ± 3,13 dan rerata ±
dilakukan bulan Juli 2017. Jumlah sampel SD Skinfold Caliper (%) yaitu 23,50 ±
penelitian yang memenuhi kriteria inklusi 1,51. Berdasarkan uji kesesuaian
dan eksklusi adalah 33 subjek. didapatkan nilai ICC antara Skinfold
Tabel 1. Karakteristik Subjek Penelitian
Caliper dan BIA adalah 0,42.
Variabel Rerata ± SD (Min-Maks)
Umur (tahun) 20,48 ± 0,51 (20 – 21)
PEMBAHASAN
TB (cm) 157,79 ± 2,36 (155-163)
Lemak tubuh memiliki hubungan
BB (kg) 50,15 ± 3,19 (45-55)
dengan beberapa faktor risiko kesehatan.4
IMT 20,15 ± 1,37 (17,97 – 22,89)
Pengukuran persentase lemak tubuh yang
Keterangan : SD = Simpangan Baku;
akurat sangat dibutuhkan untuk memonitor
Min = Minimum; Maks = Maksimum
Pada tabel 1 didapatkan lemak tubuh dan obesitas.1,2 Setelah

rerata±SD(min-maks) umur yaitu 20,48 ± dilakukan pengukuran dan didapatkan hasil

0,51 (20 – 21).Rerata±SB(min-maks) analisis statistik, pada penelitian ini

tinggi badan yaitu 157,79 ± 2,36 (155- diketahui bahwa terdapat kesesuaian

163). Rerata±SB(min-maks) berat badan Skinfold Caliper dengan BIAdalam

yaitu 50,15 ± 3,19 (45-55) dan rerata±SB mengukur persentase lemak tubuh. Hal ini

1507 JKD, Vol. 7, No. 2, Mei 2018 : 1504-1510


JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO
Volume 7, Nomor 2, Mei 2018
Online : http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/medico
ISSN Online : 2540-8844
Dwi Nina Wijayanti, Hermina Sukmaningtyas, Deny Yudi Fitranti

dapat dibuktikan dengan nilai kesesuaian penelitian yang lain yaitu pada penggulat
yang sedang untuk pengukuran persentase laki-laki dan perempuan berusia 13 sampai
lemak tubuh menggunakan Skinfold 18 tahun. Hasil dari penelitian tersebut
Caliper dengan BIA. sama dengan penelitian ini dimana pada
Dibutuhkan kurang lebih selama 2 penelitian tersebut untuk pengukuran
hari untuk melakukan pengukuran Skinfold Caliper pada laki-laki dilakukan
persentase lemak tubuh pada subyek di 3 lokasi (trisep, subskapula dan
penelitian. Hasil yang didapatkan melalui abdomen), sedangkan pada perempuan
uji kesesuaian pengukuran persentase dilakukan 4 lokasi pengukuran (trisep,
lemak tubuh antara Skinfold Caliper suprailiaka, abdomen dan paha).14 Berbeda
dengan BIAmenggunakan variabel rasio dengan penelitian sebelumnya yang lain
mendapatkan nilai kesesuaian dengan yang mengukur lemak tubuh pada atlit
derajat sedang (derajat sedang antara 0,41 laki-laki, dimana didapatkan kesesuian
– 0,60).12 yang amat baik antara Skinfold Caliper dan
Hasil pengukuran persentase lemak BIA. Hal ini dapat dikarenakan penelitian
tubuh menggunakan BIA didapatkan hasil sebelumnya tersebut dilakukan pengukuran
rerata 20,31 %, sedangkan Skinfold Caliper skinfold pada 7 lokasi pengukuran yang
didapatkan hasil 23,50 %. Terdapat selisih berbeda.15
beda hasil rerata pengukuran persentase Pada penelitian ini BIA yang
lemak tubuh menggunakan Skinfold digunakan untuk pengukuran telah melalui
Caliper dan BIA, seperti penelitian proses kalibrasi sehingga dapat
sebelumnya pada kelompok laki-laki mengurangi terjadinya bias penelitian.
berusia 26-49 tahun juga menunjukkan Prinsip pengukuran BIA yaitu resistensi
persentase lemak tubuh yang diukur aliran arus listrik karena perbedaan massa
menggunakan BIA dan Skinfold Caliper bebas lemak dan massa lemak. Pengukuran
terdapat perbedaan yaitu sebesar 10,55 ± BIA yang diukur dalam memperkirakan
4,4 %, dimana BIA didapatkan rerata 19,95 persentase lemak tubuh adalah pengukuran
% dan rerata Skinfold Caliper 9,40 dari lemak viseral. Sedangkan prinsip dari
%.Karena pada penelitian sebelumnya juga pengukuran Skinfold Caliper adalah
dilakukan pada 4 lokasi yang berbeda.13 ketebalan jaringan adiposa dan yang diukur
Hal yang sama juga dilaporkan oleh

1508 JKD, Vol. 7, No. 2, Mei 2018 : 1504-1510


JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO
Volume 7, Nomor 2, Mei 2018
Online : http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/medico
ISSN Online : 2540-8844
Dwi Nina Wijayanti, Hermina Sukmaningtyas, Deny Yudi Fitranti

dalam memperkirakan persentase lemak lemak tubuhpada wanita dewasa muda


tubuh adalah lemak subkutan. adalah 0,42 termasuk kategori sedang.
Kelebihan dari alat BIA dan Skinfold Saran
Caliper dalam memperkirakan persentase Perlu dilakukan penelitian lebih
lemak tubuh adalah mudah, murah dan lanjut mengenai kesesuaian Skinfold
tidak invasif. Kekurangan dari alat BIA Caliper dengan BIAterhadap persentase
adalah hasil pengukuran dapat bervariasi lemak tubuh dengan lokasi pengukuran
tergantung dari banyaknya cairan yang ada lebih dari 4 lokasi yang berbeda.
di dalam tubuh. Kemudian kekurangan dari
Skinfold Caliper adalah bersifat operator DAFTAR PUSTAKA
dependen sehingga diperlukan pelatihan 1. Fanelli MT, Kuczmarski RJ.
dalam penggunaan Skinfold Caliper yang Ultrasound as an approach to assessing
baik dan benar. body composition. Am J Clin Nutr.
Keterbatasan penelitian ini hanya 1984;39(5): p. 703-9.
dilakukan pada 4 lokasi pengukuran. 2. Moon JR, Tobkin SE, Smith AE,
Roberts MD, Ryan ED, Dalbo VJ, et
SIMPULAN DAN SARAN all. Percent body fat estimations in college
Simpulan men using field and laboratory methods: A
Berdasarkan hasil penelitian dan three-compartment model approach.
pembahasan yang telah dipaparkan pada Dynamic Medicine. 2008; p. 7: 7.
bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan 3. Yuana G. Hubungan Lingkar Leher
sebagai berikut: dan Tebal Lemak Bawah Kulit
1. Berdasarkan pemeriksaan Skinfold (Skinfold) dengan Tekanan Darah pada
Caliper rerata persentase lemak tubuh Remaja. Universitas Diponegoro. 2016;
adalah 23,50 ± 1,51 % p. 18–9.
2. Berdasarkan pemeriksaan BIA rerata 4. Mehrotra A, Chakravarthy K, Hazari
persentase lemak tubuh adalah 20,31 ± A, Kumar AS, August J. Research
3,13 % Journal of Pharmaceutical , Biological
3. Kesesuaian Skinfold Caliper dengan and Chemical Sciences Correlation of
BIA dalam mengukur persentase Three Bioelectric Method with Skin
Fold Thickness in Body Fat

1509 JKD, Vol. 7, No. 2, Mei 2018 : 1504-1510


JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO
Volume 7, Nomor 2, Mei 2018
Online : http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/medico
ISSN Online : 2540-8844
Dwi Nina Wijayanti, Hermina Sukmaningtyas, Deny Yudi Fitranti

Measurement in Indian Obese. of Body Composition in Healthy Young


2016;7(678): p. 678–83. Adults. 2010;6(2): p. 1–5
5. Kravitz L, Heyward H. Body 12. Murti, Bhisma. Validitas dan Reabilitas
composition assessment. Fitness Pengukuran. Jurnal Matrikulasi
assessment part 4: Body composition. Program Studi Doktoral Bagian Ilmu
Personal Trainer. 1997;8(5): p. 19-23 Kesehatan Masyarakat, Fakultas
6. Hendra C, Manampiring A, Budiarso Kedokteran, Universitas Sebelas
F. Faktor Faktor Risiko Terhadap Maret.2011: p. 1-9.
Obesitas pada Remaja di Kota Bitung. 13. Chahar PS. Comparison of skinfold
2016;4(1): p. 2–6. thickness measurement and
7. Hamdy O, Porramatikul S, Al-Ozairi E. bioelectrical impedance method for
Metabolic obesity. The paradox assessment of body fat. World Appl Sci
between visceral and subcutaneous fat. J [Internet]. 2013;28(8): p. 1065–9.
Current Diabetes Reviews. Bentham Available from:
Science Publishers Ltd. 2006;2(4): p. https://www.idosi.org/wasj/wasj28(8)1
367-73. 3/6.pdf.
8. Peele L. Body Fat Percentage: The 14. Ronald K Hetzler, Iris F Kimura, et all.
Complete Guide To Measurement And A Comparison of Bioelectrical
Evaluation. 2010; p. 20. Available Impedance and Skinfold Measurement
from:http://www.leighpeele.com/bfper.pdf in Determining Minimum Wrestling
9. I Dewa Nyoman Supriasa, Bachyar Weights in High School
Bakri IF. Penilaian Status Gizi. 2nd ed. Wrestlers.University of
Etika Rezkiana CAA, editor. Jakarta: Hawaii,Manoa.2006; p. 46-51.
Erlangga; 2002. p. 39-41-249 . 15. Ostojic SM. Estimation of Body Fat in
10. Ellis KJ. Human Body Composition : Athelets: Skinfold vs Bioelectrical
In Vivo Methods Cadaver Studies. Impedance. Inst Sport Med Sport Acad.
2000;80(2): p. 649–80. Available from: 2006; p. 442–6.
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/
10747204.
11. Rutherford WJJ, Gary A. Comparison of
Bioelectrical Impedance and Skinfolds
with Hydrodensitometry in the Assessment

1510 JKD, Vol. 7, No. 2, Mei 2018 : 1504-1510

Anda mungkin juga menyukai