Anda di halaman 1dari 6

2.

C Gigi Anjing

Pada gambar 2C diidentifikasi sebagai gigi hewan karnivora yaitu gigi anjing. Anjing
memiliki gigi berbentuk tanjam (canine teeth). Anjing memiliki formula susunana gigi insisiv 3/3,
kaninus 1/1, premolar 4/4, molar 2/3. Gigi insisiv digunakan untuk menggigit dan akan
menghasilkan alur pararel kecil pada tulang yang digigit. Dua gigi taring panjang, runcing terletak
di sudut atau lengkungan. Bentuknya yang panjang, sedikit bergerigi dan tajam digunakan untuk
menusuk dan merobek dan menghasilkan luka tusukan. Di belakang gigi taring terdapat diastema
diikuti oleh premolar pertama berukuran kecil. Gigi premolar kedua, ketiga, dan keempat letaknya
tidak berhimpitan tetapi terdapat jarak . Gigi premolar digunakan untuk menangkap mangsa dan
akan menghasilkan laserasi/lecet pada tulang yang digigit. Molar pertama adalah molar terbesar,
diikuti oleh molar yang semakin kecil. Molar anjing memiliki cusps kecil dan digunakan untuk
menghancurkan. Gigi premolar keeempat rahang atas keempat dan molar pertama biasanya disebut
sebagai karnassials, gigi-gigi tersebut sangat tajam. Gigi premolar dan molar memiliki tiga cusp
yang sejajar membentuk sebuah segitiga selama menggigit dan saling mengunci . Gigi atas lebih
ke distal distal gigi bawah atau biasa disebut scissors-bite untuk mengunci mangsanya.
Dental Formulae

313 3142
Deciduous = 14 Permanent = 21
313 3143

Note: P4 and M1 are the carnasial or shearing teeth

Tooth Eruption

Deciduous Permanent

Incisors 4 - 6 weeks 3 - 5 months

Canine 5 - 6 weeks 4 - 6 months

Premolars 6 weeks 4 - 5 months

Molars 5 - 7 months
Berikut adalah perbandingan susuan gigi manusia dan hewan:

Tidak seperti karnivora, manusia memiliki gigi kaninus agak tumpul. Ukuran taringnya
hampir sama dengan gigi seri dan gigi premolar yang berdekatan. Gigi premolar dan molar kami
luas dan tertutup dalam oklusi sempurna (ideal) untuk mengunyah makanan. Secara keseluruhan,
gigi manusia memiliki lebih banyak kesamaan karakteristik dengan herbivora.

Maksila Anjing
Mandibula Anjing
2. D - GIGI HARIMAU

Pada gambar 2D merupakan gambar dai gigi binatang karnivora, yaitu gigi Harimau. Pada
gigi harimau terdiri dari insisif, caninus, premolar, dan molar. Pada gigi molar dan pre-molar
harimau dimodifikasi sebagai pergerakan geser carnassial, dimana harimau tidak mengunyah
makanan melainkan menggunakan pergerakan geser carnassial untuk memotong dan mengiris
daging menjadi potongan-potongan yang cukup kecil untuk ditelan.

Gigi harimau keras dan kuat. Gigi insisif tersusun berdekatan berderet melintang dengan
gigi bagian luar berukuran paling besar. Gigi caninusnya panjang dan kokoh (lebih pendek dan
pipih di dasarnya pada harimau betina). Gigi premolar bagian atas yang pertama sangat kecil
bahkan kadang-kadang tidak ada, sedangkan bagian bawah agak lebih besar dengan tiga gigi taring
utama. Gigi premolar atas yang ketiga berukuran paling besar dan mempunyai gigi taring depan
yang kuat, diikuti oleh caninus tengah yang letaknya lebih tinggi, agak rendah dan tanpa gigi
caninus bawah. Molar bawah berderet pada gusi, berukuran sangat kecil dan kadang-kadang tidak
mencukupi. Pada rahang bawah, molarnya merupakan gigi karnasial dengan pola yang sangat
berbeda dengan premolar, yang mempunyai satu gigi berukuran besar dengan gigi taring tengah
dan tambahan gigi pada setiap sisi Jumlah total gigi geligi harimau dewasa adalah 30 buah
(MacDonald, 1986 dalam Hutabarat, 2005).

Anda mungkin juga menyukai