Anda di halaman 1dari 6

TERMINOLOGI

1. Pool atas prostat : bagaian paling atas prostat.


2. Hipertrofi prostat : pembesaran atau pertumbuhan berlebih (overgrowth) pada prostat
karena pembesaran dari sel-sel yang membentuknya
3. prostate spesific antigen (PSA): pemeriksaanmenggunakan sampel darah yang diambil dari
pembuluh darah vena di lengan untuk mengukur konsentrasi PSA total (PSA yang terikat
dengan protein dan tidak terikat dengan protein) dalam darah
4. TUR-P(Transurethral resection of the prostate ) : sebuah prosedure endoscopic dimana
dapat dilihat secara langsung bagian yang akan di resected, dilakukan pada Benigna prostat
hipertropi (BPH) atau dengan istilah lain benigna prostat Enlargement (BPE), Pada prosedur
ini dimasukan alat melalui urethra.

IDENTIFIKASI MASALAH DAN HIPOTESIS

1. Mengapa tn.Bingo,70th, hampir 2 hari tidak bisa kencing?


 Pada pria, gangguan seperti susah buang air kecil kemungkinan besar sangat erat
kaitannya dengan kelenjar prostat, yang merupakan salah satu organ kelamin pria
yang letaknya di bawah kandung kemih serta membungkus saluran kemih yang
terakhir. Biasanya terjadi pembesaran prostat.,sehingga menghambat keluar nrin
melalui uretra pars prostatika. Dilihat dari umur Tn.Bingo, 70 tahun. Tuan bingo
memiliki faktor risiko terjadinya pembesaran prostat. Pembesaran Prostat sering
terjadi pada umur >50th. Pada usia 40an, seorang pria mempunyai kemungkinan
terkena BPH sebesar 25%. Menginjak usia 60-70 tahun, kemungkinannya menjadi
50%. Dan pada usia diatas 70 tahun, akan menjadi 90% Pada kakek, urin yang tidak
bisa keluar ,dikarenakan adanya pembesaran prostat yang menutupi jalan uretra
secara total.

 Dalam kasus lain ,bisa juga seperti penyumbatan, umumnya batu menyumbat bagian
bawah kandung kemih. Namun terkadang batu menyumbat di bagian ureter bagian
kanan maupun kiri. Ureter sendiri merupakan organ berbentuk seperti pipa yang
menyalurkan air seni dari ginjal ke kandung kemih.Penyumbatan pada bagian ureter
akan sangat berbahaya karena dapat menyebabkan air seni tidak bisa keluar sama
sekali. Biasanya disertai nyeri saat berkemih,pada tn.Bingo tidak ada keluhan nyeri
,jadi ini bisa disingkirkan.

 Bisa juga dikarenakan trauma pada uretra, sehingga bisa sebabkan retensi urin.
Namun pada tn.Bingo tidak ada riwayat trauma.

Jadi, kemungkinan ini disebabkan karena adanya pembesaran pada prostat tn.Bingo.
2. Mengapa sebelumnya Tn.Bingo mengeluh sering pipis malam dan ada rasa tidak puas?
 Pembesaran prostat menyebabkan terjadinya penyempitan lumen uretra pars
prostatika dan menghambat aliran urin sehingga menyebabkan tingginya tekanan
intravesika. Untuk dapat mengeluarkan urin, buli-buli harus berkontraksi lebih kuat guna
melawan tahanan, menyebabkan terjadinya perubahan anatomik buli-buli, yakni:
hipertropi otot destrusor, trabekulasi, terbentuknya selula, sakula, dan divertikel buli-
buli. Perubahan struktur pada buli-buli tersebut dirasakan sebagai keluhan pada saluran
kemih bagian bawah atau Lower Urinary Tract Symptoms (LUTS).Obstruksi prostat
dapat menimbulkan keluhan pada saluran kemih dan diluar saluran kemih.
 Keluhan pada saluran kemih dapat terjadi pada bagian bawah maupun pada bagian
atas. Keluhan pada saluran kemih bawah atau disebut juga LUTS (Lower Urinary
Tract Symptoms) terdiri atas gejala obstruktif maupun gejala iritatif.
 Gejala iritatif yaitu sering miksi (frequency), terbangun untuk miksi pada
malam hari (nocturia), perasaan ingin miksi yang sangat mendesak (urgency),
dan nyeri pada saat miksi (dysuria).
Terbangun pada malam hari ini dikarenakan pengosongan yang tidak sempurna
atau pembesaran prostat akan merangsang kandung kemih, sehingga sering
berkontraksiwalaupun belum penuh atau dikatakan sebagai hipersenitivitas otot
detrusor
 gejala obstruktif adalah pancaran melemah, rasa tidak lampias sehabis miksi,
kalau mau miksi harus menunggu lama (hesitancy), harus mengedan
(straining), kencing terputus-putus (Intermittency), dan waktu miksi
memanjang yang akhirnya menjadi retensio urin dan inkontinen
karena overflow.
 Bila keadaan ini berlanjut terus dapat menyebabkan keluhan pada saluran
kemih atas berupa nyeri pinggang, benjolan di pinggang yang merupakan tanda
dari hidronefrosis atau demam yang merupakan tanda dari infeksi atau
urosepsis. Selain itu dapat menimbulkan hemoroid maupun hernia ingunalis
akibat dari sering mengejan pada saat miksi
 Karena adanya obstruksi, berarti tidak semua urin tersalurkan ke luar, sehingga masih
ada urin yang tersisa dalam kandung kemih,yang menimbulkan rasa tidak puas pada
bapak.
 Untuk menilai tingkat keparahan dari LUTS, bebeapa ahli/organisasi urologi membuat
skoring yang secara subjektif dapat diisi dan dihitung sendiri oleh pasien. Sistem
skoring yang dianjurkan oleh WHO adalah international Prostatic Symptom Score
(IPSS). Sistem skoring IPSS terdiri atas 7 pertanyaan yang berhubungan 6 dengan
keluhan LUTS dan 1 pertanyaan yang berhubungan dengan kualitas hidup pasien. Dari
skor tersebut dapat dikelompokkan gejala LUTS dalam 3 derajat, yaitu:1,9 Ringan :
skor 0-7 Sedang : skor 8-19 Berat : skor 20-35

3. Bagaimana interpretasi pemeriksaan fisik?


 Ditemukan pembesaran pada supra simpisis, menandakan retensi urin pada kandung
kemih yang telah banyak dan telah terjadi distensi buli buli
 Pemeriksaan rectal toucher;
 Anus tenang ; anus normal
 Pool atas prostat teraba ; menandakan adanya perbesaran pada prostat
 Prostat kenyal, berarti menandakan adanya BPH
 Prostat rata, menandakan tidak adanya nodul-nodul yang timbul. Ini
menandakan tidak ada keganasan, namun tumor jinak.
 Jadi , berdasarkan pemeriksaan terdapat pembesaran prosta tn.Bingo, namun tidak
ganas

4. Mengapa dokter meminta persetujuan memasang kateter?


 Karena setelah Diperiksa ternyata kandung kemih ( vesica urinaria ) teraba penuh dan
keras menonjol diatas tulang kemaluan ( os pubic ), dikhawatirkan kalau tidak
dilakukan tindakan akan pecah / rupture dan ini membahayakan.
 Diminta persetujuan, karena pemasangan kateter invasive, serta bakal memuat pasien
kurang nyaman, apalgi pada Tn.Bingo telah mengalami pembesaran yang menutupi jalan
urine melalui uretra.
 Selain itu, juga memberi tahu pada keluarga apa resiko yang tidak diinginkan yang bisa
terjadi saat pemasangan kateter, seperti rupture uretra.
 Pemasangan kateter ini merupakan tatalaksana awal sebelum dirujuk untuk
menghindari nyeri pada pasien dan rupture akibat tekanan berlebih pada buli-buli.
 Bila kateter tidak dipasang maka Tekanan intravesika yang tinggi diteruskan ke
seluruh bagian buli-buli tidak terkecuali pada kedua muara ureter. Tekanan pada
kedua muara ureter ini menimbulkan aliran balik dari buli-buli ke ureter atau
terjadinya refluks vesikoureter. Jika berlangsung terus akan mengakibatkan
hidroureter, hidronefrosis bahkan jatuh ke dalam gagal ginjal

5. Mengapa dirujuk tn. Tidak Bingo setelah dipasang kateter?


 Keluar urin 1L, menandakan bahwa memang terjadi retensi urin pada Tn karena
pembesaran pada prostatnya.
 BPH ; merupakan kompetensi 2. Makanya dirujuk untuk tatalaksana dan pemeriksaan
lebih lanjut. Mengukur volume residu urin postvoid [setelah berkemih] dengan jumlah
> 100 ml merupakan indikasi rujukan ke dokter bedah urologi.

6. Bagaimana interprestasi pemriksaan lanjutan?


 PSA negative, berarti ini menyingkirkan adanya keganasan pada prostat tn.Bingo
 Usg ada hipertrofi prostat, ini memperkuat diagnose bahwa Tn.Bingo alami BPH.
Pemeriksaan USG secara Trans Rectal Ultra Sound (TRUS), digunakan untuk
mengetahui besar dan volume prostat , adanya kemungkinan pembesaran prostat
maligna sebagai petunjuk untuk melakukan biopsi aspirasi prostat, menentukan jumlah
residual urin dan mencari kelainan lain pada buli-buli.

7. Mengapa kelenjar Tn.Bingo bisa membesar , apa saja penyebabnya?


Hingga sekarang, penyebab BPH masih belum dapat diketahui secara pasti, tetapi beberapa
hipotesis menyebutkan bahwa BPH erat kaitannya dengan peningkatan kadar
dihidrotestosteron (DHT) dan proses penuaan.
Beberapa hipotesis yang diduga sebagai penyebab timbulnya hiperplasia prostat:1
1. Teori dihidrotestosteron
Pertumbuhan kelenjar prostat sangat tergantung pada hormon testosteron. Dimana pada
kelenjar prostat, hormon ini akan dirubah menjadi metabolit aktif dihidrotestosteron
(DHT) dengan bantuan enzim 5 α – reduktase. DHT inilah yang secara langsung memicu
m-RNA di dalam sel-sel kelenjar prostat untuk mensintesis protein growth factor yang
memacu pertumbuhan kelenjar prostat. Pada berbagai penelitian, aktivitas enzim 5 α –
reduktase dan jumlah reseptor androgen lebih banyak pada BPH. Hal ini menyebabkan
sel-sel prostat menjadi lebih sensitif terhadap DHT sehingga replikasi sel lebih banyak
terjadi dibandingkan dengan prostat normal.

2. Ketidakseimbangan antara estrogen-testosteron


Pada usia yang makin tua, kadar testosteron makin menurun, sedangkan kadar estrogen
relatif tetap, sehingga perbandingan estrogen : testosteron relatif meningkat. Estrogen
di dalam prostat berperan dalam terjadinya proliferasi sel-sel kelenjar prostat dengan
cara meningkatkan sensitivitas sel-sel prostat terhadap rangsangan hormon androgen,
meningkatkan jumlah reseptor androgen dan menurunkan jumlah kematian sel-sel prostat
(apoptosis). Akibatnya, dengan testosteron yang menurun merangsang terbentuknya sel-
sel baru, tetapi sel-sel prostat yang telah ada 4 mempunyai umur yang lebih panjang
sehingga massa prostat menjadi lebih besar.

3. Interaksi stroma-epitel Cunha (1973) membuktikan bahwa diferensiasi dan pertumbuhan


selsel epitel prostat secara tidak langsung dikontrol oleh sel-sel stroma melalui suatu
mediator (growth factor). Setelah sel stroma mendapatkan stimulasi dari DHT dan
estradiol, sel-sel stroma mensintesis suatu growth factor yang selanjutnya
mempengaruhi sel stroma itu sendiri, yang menyebabkan terjadinya proliferasi sel-sel
epitel maupun stroma.

4. Berkurangnya kematian sel prostat Apoptosis sel pada sel prostat adalah mekanisme
fisiologik homeostatis kelenjar prostat. Pada jaringan nomal, terdapat keseimbangan
antara laju proliferasi sel dengan kematian sel. Berkurangnya jumlah sel-sel prostat yang
apoptosis menyebabkan jumlah sel-sel prostat secara keseluruhan makin meningkat
sehingga mengakibatkan pertambahan massa prostat. Diduga hormon androgen berperan
dalam menghambat proses kematian sel karena setelah dilakukan kastrasi, terjadi
peningkatan aktivitas kematian sel kelenjar prostat.

5. Teori sel stem Untuk mengganti sel-sel yang telah mengalami apoptosis, selalu dibentuk
sel-sel baru. Dalam kelenjar prostat dikenal suatu sel stem, yaitu sel yang mempunyai
kemampuan berproliferasi sangat ekstensif. Kehidupan sel ini bergantung pada hormon
androgen, dimana jika kadarnya menurun (misalnya pada kastrasi), menyebabkan
terjadinya apoptosis. Sehingga terjadinya proliferasi sel-sel pada BPH diduga sebagai
ketidaktepatan aktivitas sel stem sehingga terjadi produksi yang berlebihan sel stroma
maupun sel epitel.

 Faktor risiko ;

- Usia
- Ras

Paling tinggi resiko negro Afrika yang hidup di Amerika, sedangkan orang asia
dan pendusuk asli Amerika ,resiko menderita pembesaran kelenjar prostat lebih
kecil.

- Mempunyai riwayat hubungan keluarga yang menderita pembesaran kelenjar


prostat.

- Menderita penyakit diabetes.

Faktor resiko lain yang sering disebut-sebut, antara lain :

- Makanan tinggi lemak

- Tinggi aktifitas seksual

- Konsumsi alkohol dan merokok

- Lingkaran pinggang

- Berat badan berlebihan



8. Mengapa ia harus di operasi?
Indikasi bedah pada pembesaran prostat adalah ;
 Tidak menunjukkan pebaikan setelah terapi medikamentosa
 Mengalami retensi urin
 Infeksi Saluran Kemih berulang
 Hematuri
 Gagal ginjal
 Timbulnya batu saluran kemih atau penyulit lain akibat obstruksi saluran kemih
bagian bawah

Pada Tn.Bingo terjadi retensi urin, ia memenuhi salah satu indikasi diatas

Jadi ,Tujuan terapi:

 memperbaiki keluhan miksi


 meningkatkan kualitas hidup
 mengurangi obstruksi infravesika
 mengembalikan fungsi ginjal
 mengurangi volume residu urin setelah miksi
 mencegah progressivitas penyakit

Karena ini genetic, perlu di bilang pada cucu atau anak tn.Bingo yang laki-laik untuk jaga pola
kebiasaan hidupnya;
 Jangan mengkonsumsi kopi atau alkohol
 Kurangi makanan dan minuman yang mengiritasi buli-buli (kopi, coklat)
 Kurangi makanan pedas atau asin
 Jangan menahan kencing terlalu lama

9. Mengapa operasinya dengan cara TURP?


 Merupakan salah satu jenis operasi endoskopi yang banyak dilakukan saat ini adalah TURP
(transurethral resection of the prostate) dimana kelenjar prostat dipotong dengan cara
dikerok dengan menggunakan energi listrik.
 Secara umum indikasi untuk metode TURP adalah pasien dengan gejala sumbatan yang
menetap, progresif akibat pembesaran prostat, atau tidak dapat diobati dengan terapi obat
lagi. Indikasi TURP ialah gejala-gejala dari sedang sampai berat, volume prostat kurang dari
60 gram dan pasien cukup sehat untuk menjalani operasi
Operasi ini dilakukan pada prostat yang mengalami pembesaran antara 30-60 gram,
alasan dilakukannya TURPKarena prostat mengalami pembesaran, dan harus dilakukan TURP
guna mengeruk prostat tersebut.

 waktu yang tepat dilakukannya TURP


Prosedur ini dilakukan dengan anestesi regional atau umum dan membutuhkan perawatan
inap selama 1-2 hari. Proses TURP tidak boleh lebih dari 1 jam.

Pemeriksaan lain selain TURP;

 Pembedahan terbuka (prostatektomi terbuka)


Paling invasif dan dianjurkan untuk prostat yang sangat besar (±100 gram).
 Pembedahan endourologi Operasi terhadap prostat dapat berupa, Insisi (Trans Urethral
Incision of the Prostate/TUIP) atau evaporasi
 Selain tindakan invasif tersebut diatas, sekarang dikembangkan tindakan invasif minimal,
terutama yang mempunya resiko tinggi terhadap pembedahan. Tindakan tersebut antara lain:
termoterapi, Trans Urethral Needle Ablation of the Prostat/TUNA, pemasangan stent, High
Intensity Focused Ultrasound/HIFU serta dilatasi dengan balon (Transuethral Ballon
Dilatation/TUBD)

Anda mungkin juga menyukai