Anda di halaman 1dari 3

DISPEPSIA

No. Dokumen : PM/PKBM3/PDF/001


No. Revisi :-
SOP Tanggal Terbit
Halaman
: 15 Mei 2016
: 1/3

PUSKESMAS H.Tri Tunggal E.S.,SKM.MPH


KEBUMEN III NIP. 197201051994031006

1.PENGERTIAN Dispepsia adalah sekumpulan gejala berasal dari regio gastroduodenum yang berupa nyeri
epigastrium, rasa terbakar, rasa penuh setelah makan, perasaan cepat kenyang yang dapat
terjadi terus menerus atau kambuh – kambuhan.
2.TUJUAN
3.KEBIJAKAN
4.REFERENSI Dojoningrat dharmika. Dispepsia fungsional. Buku ajar ilmu penyakit dalam jilid 1 edisi V.
Jakarta pusat: penerbita departemen ilmu penyakit dalam FKUI, 2006. Hal 916
5.PROSEDUR 1. Petugas melakukan anamnesis (keluhan utama, riwayat penyakit sekarang, riwayat penyakit
dahulu, riwayat alergi, dan riwayat keluarga).
2. Petugas melakukan pemeriksaan vital sign yang diperlukan sesuai indikasi.
3. Petugas melakukan pemeriksaan fisik yang diperlukan sesuai indikasi.
4. Jika ada indikasi, petugas melakukan pemeriksaan penunjang.
5. Petugas menegakkan diagnosis dan atau diagnosis banding berdasarkan anamnesa,
pemeriksaan vital sign, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang (jika diperlukan).
6. Petugas menentukan klasifikasi diagnosis berdasarkan:
kriteria roma III, dispepsia fungsional adalah terdapat satua tau lebih dari gejala:
a. rasa penuh (kekenyangan) setelah makan
b. perasaan cepat kenyang
c. nyeri ulu hat
d. rasa terbakar di uluhat.
7. Petugas memberikan terapi sesuai dengan diagnose yang ditegakkan.
8. Bila ada indikasi dispepsia dengan penyakit penyerta/indikasi khusus, petugas memberikan
terapi sesuai indikasi khusus tersebut.
9. Petugas memberika edukasi kepada pasien dan atau keluarganya tentang modifikasi gaya
hidup.
10. Jika ada indikasi, petugas melakukan rujukan ke unit pelayanan lainnya.
11. Petugas menyerahkan resep kepada pasien untuk diserahkan ke unit farmasi.
12. Petugas mendokumentasikan semua hasil anamnesis, pemeriksaan, diagnosa, terapi,
rujukan yang telah dilakukan ke dalam rekam medis pasien.
13. Petugas menyerahkan rekam medis ke petugas simpus dan P-care untuk dientry.
14. Petugas mendokumentasikan hasil anamnesis, pemeriksaan, diagnosa, terapi, rujukan yang
sudah tercatat ke dalam rekam medis ke aplikasi simpus dan P-care.
6. UNIT TERKAIT Unit Ruang BP Umum
7. REKAMAN HISTORIS PERUBAHAN
No Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl. Mulai Diberlakukan
1

2
JUDUL SOP (CALIBRI 12)
No. Dokumen : PM/PKBM3/PDF/001
No. Revisi : -

SOP Tanggal Terbit


Halaman
: 15 Mei 2016
: 2/3

1. REKAMAN HISTORIS PERUBAHAN


No Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl. Mulai Diberlakukan
1

6
JUDUL SOP (CALIBRI 12)
No. Dokumen : PM/PKBM3/PDF/001

DAFTAR No. Revisi


Tanggal Terbit
:-
: 15 Mei 2016

TILIK Halaman : 3/3

No KEGIATAN YA TIDAK TIDAK BERLAKU


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16
.
17.
18.
19.
Jumlah

Compliance rate (CR) =

………………………………
Pelaksana/ Auditor

Anda mungkin juga menyukai