Anda di halaman 1dari 3

PENGOBATAN ISPA

No. Dokumen : SOP/C/VII/MTBS/02


No. Revisi :00
SOP
Tanggal Terbit :26 September 2016
Halaman :1/3
UPTD KESEHATAN
PUSKESMAS PANDAAN dr. Meita Devi R., M. Kes.
KABUPATEN PASURUAN NIP.196405171989032011

1. Pengertian ISPA atau IRA adalah infeksi yang mengenai saluran pernafasan
bagian atas (IRA) dan saluran pernafasan bagian bawah (IRBA)
beserta adneksanya.

2. Tujuan Sebagai acuan dalam penatalaksanaan ISPA dan mencegah


terjadinya komplikasi.

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Kesehatan Puskesmas Pandaan


Tentang Kebijakan Pelayanan Medis di UPTD Kesehatan
Puskesmas Pandaan.
4. Referensi Buku Pedoman MTBS Departemen Kesehatan Republik Indonesia
tahun 2008.
5. Alat dan bahan ALAT :
1. Tensimeter
2. Stetoskop
3. Penghitung waktu (jam, respiratory rate)
6. Langkah-langkah 1. Dokter/perawat Menanyakan identitas pasien, umur dan
keluhan utama pasien dan catat dalam formulir MTBS;
2. Dokter/perawat Melakukan pengukuran berat badan
pasien, suhu tubuh dan menghitung frekuensi napas dengan
menggunakan respiratory rate serta mencatatnya dalam
formulir MTBS;
3. Dokter/perawat Membuat klasifikasi pada formulir MTBS;
4. Dokter/perawat Melakukan anamnesa ulang;
Menanyakan apakah ada demam? Sudah berapa lama

1 dari 3
PENGOBATAN ISPA

No. Dokumen : SOP/C/VII/MTBS/02


No. Revisi :00
SOP
Tanggal Terbit :26 September 2016
Halaman :1/3
demam? apakah ada pilek atau batuk? Sudah berapa lama
menderita pilek atau batuk? Batuk berdahak atau kering?
Apakah ada sesak napas? Apakah ada nyeri tenggorokan?
5. Dokter/perawat Melakukan pemeriksaan fisik antara lain:
5.1 Melihat apakah ada sianosis;
5.2 Melihat apakah ada pernapasan cuping hidung;
5.3 Melihat keadaan faring dan tonsil pasien;
5.4 Memeriksa telinga pasien;
5.5 Melihat apakah ada tarikan dinding dada;
5.6 Melakukan pemeriksaan auskultasi paru adakah
wheezing atau ronki;
5.7 Catat hasil pemeriksaan yang mendukung diagnosa
didalam buku rekam medis pasien;
5. Dokter/perawat Menganjurkan pemeriksaan penunjang bila
diperlukan;
6. Dokter/perawat Menegakkan diagnosa berdasarkan hasil
anamnesa, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang
bila ada;
7. Melakukan terapi :
7.1 Pasien dianjurkan untuk istirahat dan banyak minum;
7.2 Pengobatan simptomatis sesuai dengan keluhan;
7.3 Antibiotik diberikan sesuai indikasi :
Amoxycillin 50 mg/kgbb/hari dibagi dalam 3 dosis;
Amphicillin 25 – 50 mg/kgbb/hari dibagi dalam 3 dosis;
Erytrhomicin 30 – 50 mg/kgbb/hari dibagi dalam 3 – 4
dosis;
Chloramfenicol 50 mg/kgbb/hari dibagi dalam 3 – 4 dosis;

2 dari 3
PENGOBATAN ISPA

No. Dokumen : SOP/C/VII/MTBS/02


No. Revisi :00
SOP
Tanggal Terbit :26 September 2016
Halaman :1/3
Cotrimoxazole : 2 – 4 bulan (4 - < 6 kg) 120 mg/x;
4 – 12 bulan (6 - < 10 kg) 240 mg/x;
1 – 5 tahun (10 - < 19 kg) 360 mg/x;
8. Dokter/perawat merujuk pasien ke unit pelayanan lain yang
terdapat di dalam Puskesmas Pandaan atau ke Rumah Sakit,
bila menemukan penyulit atau pasien memerlukan
dokter/perawatan dan peralatan khusus.
7. Bagan alir -
8. Unit terkait 1. UGD
2. Rawat Inap
3. Poli Umum
9. Dokumen terkait Rekam Medis

3 dari 3

Anda mungkin juga menyukai