Anda di halaman 1dari 5

TB PARU

SOP
No. Dokumen
:
/SOP.03/PKM.WWR/ III /2023

No. Revisi
:
2

Tanggal Terbit
:
21 Maret 2023

Halaman
:
1/3

PUSKESMAS
WOLOWARU

dr.Florentinus Hendriarto
NIP.198210192014121001

1/3
1. Pengertian

Tuberculosis (TB) adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman TB ayaitu
Mycobacterium Tuberculosis.

2. Tujuan

Untuk menyembuhkan pasien, mencegh kematian, mencegah kekambuhan, memutuskan rantai


penularan dan mencegah terjadinya resistensi kuman terhadap Obat Anti Tuberculosis (OAT).

3. Kebijakan

Keputusan Kepala Puskesmas Wolowaru Nomor : /SK.03/PKM.WWR

/ 13 /III / 2023 Tentang Kebijakan Pelayanan Klinis

4. Referensi

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2014 Tentang Tenaga Kesehatan


2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 269/MENKES/PER/III/2008
Tentang Rekam Medis;
3. Permenkes No. 30 Tahun 2014 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian Di Puskesmas
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2017 Tentang Keselamatan
Pasien;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2019, Tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat;
6. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2017 Tentang
7. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor HK.01.07/MENKES/247/2020 tentang Pedoman
Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease 2019 (COVID-19). Pedoman dapat diakses
melalui http://infeksiemerging.kemkes.go.id
8. Petunjuk Teknis Pelayanan Puskemas Masa Pandemi Covid-19 Tahun 2020;
5. Prosedur / Langkah – langkah

2/3
1. Petugas mempersilahkan pasien masuk ke Poli.
2. Petugas menjelaskan hasil pemeriksaan dahak.
3. Petugas memberikan OAT sesuai panduan OAT yang digunakan di Indonesia.
Pengbatan TB yang adekuat harus memenuhi :
6. Bagan
 Pengbatan diberikan dalam bentuk paduan OAT yang tepat mengandung 4
Alir
macam obat untuk mencegah terjadinya resistensi.
 Diberikan dosis yang tepat sesuai Berat Badan.
 Ditelan secara teratur dan diawasi secara langsung oleh PMO ( Pengawas -

Minum Obat ) sampai selesai pengobatan. 7. Unit


 Pengobatan diberikan dalam jangka waktu yang cukup terbagi dalam tahap awal
dan tahap lanjutan untuk mencegah kekambuhan.

Panduan OAT yang digunakan di Indonesia adalah :


 Kategori 1 :
Panduan OAT ini diberikan untuk pasien baru :
 Pasien TB paru terkonfimasi bakteriologis
 Pasien TB paru terdiagnosis klinis
 Pasien TB ekstra paru.
 Kategori 2 :
Panduan OAT ini diberikan untuk pasien BTA + yang pernah diobati sebelumnya
( pengobatan ulang )
 Pasien kambuh
 Pasien gagal pada pengobatan dengan panduan OAT kategori
sebelumnya.
 Pasien yang diobati kembali setelah putus berobat.
 Kategori anak

Dosis panduan OAT KDT kategori 1


Berat Badan Tahap intensif tiap Tahap lanjut 3 kali
hari selama 56 hari seminggu selama 16
minggu

30 – 37 kg 2 tablet 4 KDT 2 tablet 2 KDT

38 - 54 kg 3 tablet 4 KDT 3 tablet 2 KDT

55 - 70 kg 4 tablet 4 KDT 4 tablet 2 KDT

>70 kg 5 tablet 4 KDT 5 tablet 2 KDT


3/3
Terkait

Poli TB, Pustu, Poskesdes

8. Dokumen Terkait

9. Rekam Histori Perubahan

Tanggal Mulai
No Yang Diubah Isi Perubahan
Diberlakukan
1. Nomor Dokumen /SOP.03/PKM.WWR/ III/2020 21 Maret 2020

4/3
2. Revisi 2 21 Maret 2020

3. Tanggal terbit 21 Maret 2020 21 Maret 2020

4. Kebijakan - Kebijakan lama: 21 Maret 2020


SK Kepala Puskesmas
Wolowaru Nomor :
SK /07 /AK/ PKM.WWR
/2017 TENTANG
KEBIJAKAN
PELAYANAN KLINIS
PUSKESMAS
WOLOWARU
- Kebijakan Baru:
Keputusan Kepala
Puskesmas Wolowaru
Nomor :
/SK.03/PKM.WWR
/13/III / 2020 Tentang
Kebijakan Pelayanan
Klinis

5. Prosedur / Terlampir 21 Maret 2020


Langkah-langkah
6. Penambahan Terlampir 21 Maret 2020
Kolom Rekam
Histori

5/3

Anda mungkin juga menyukai