Anda di halaman 1dari 4

RSIA TANJUNGSARI

KOTA BLITAR TEKNIK KOMUNIKASI YANG EFEKTIF DALAM PEMBERIAN


INFORMASI DAN EDUKASI
No. Dokumen No. Revisi Halaman

JL. MAHAKAM NO. 147-149 KOTA


BLITAR
TELP. 0342-4559741
EMAIL : rsia.tanjusari.blitar@gmail.com

Ditetapkan,
SPO Tanggal Terbit Direktur

Ditinjau Kembali
KEPERAWATAN
Dr. GABRIEL ARNI SABATINA

Komunikasi adalah sebuah proses penyampaian pikiran atau


informasi dari seseorang kepada orang lain melalui suatu cara
Pengertian
tertentu sehingga orang lain tersebut mengerti betul apa yang
dimaksud oleh penyampai pikiran-pikiran atau informasi
1. Sebagai panduan petugas kesehatan dalam memberikan
informasi dan edukasi kepada pasien dan keluarga yang
diselenggarakan secara interdisplin, sehingga proses edukasi
dapat dilaksanakan secara terstruktur dan terorganisir.
2. Untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pasien
dan keluarga, sehingga dapat berpartisipasi dalam proses
Tujuan
perawatan dan pengambilan keputusan yang diperlukan untuk
kesehatannya.
3. Untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pasien
dan keluarga, sehingga dapat memenuhi kebutuhan kesehatan
berkelanjutan di rumah setelah pasien pulang dari perawatan
di rumah sakit.
Pemberian informasi dan edukasi diberikan sesuai dengan
Kebijakan
kebutuhan pasien
Prosedur 1. Asesmen Kebutuhan Edukasi Pasien Dan Keluarga
1.1. Setiap pasien yang menggunakan jasa pelayanan wajib
mendapatkan informasi dan edukasi kesehatan dari petugas
kesehatan sesuai kebutuhannya
1.2. Pemberian edukasi harus berdasarkan asesmen kebutuhan
edukasi yang dilakukan oleh perawat yang bertanggung
jawab terhadap pasien tersebut
1.3. Asesmen dapat dilakukan kepada pasien dan atau keluarga
RSIA TANJUNGSARI
KOTA BLITAR PEMBERIAN INFORMASI DAN EDUKASI

No. Dokumen No. Revisi Halaman

JL. MAHAKAM NO. 147-149 KOTA


BLITAR
TELP. 0342-4559741
00 2 dari 3
EMAIL : rsia.tanjusari.blitar@gmail.com

atau orang yang dapat membantu pasien saat pasien dalam


perawatan atau saat pasien membutuhkan perawatan
lanjutan di rumah
1.4. Sebagai pendukung data untuk kelancaran proses edukasi,
sebelumnya perawat perlu melakukan asesmen tentang:
1.4.1. Tingkat pendidikan formal
1.4.2. Kemampuan membaca
1.4.3. Bahasa yang digunakan sehari-hari
1.4.4. Agama dan keyakinan serta nilai budaya
1.4.5. Pilihan pembelajaran yang diinginkan
1.4.6. Hambatan emosional dan motivasi
1.4.7. Keterbatasan fisik & kognitif
1.4.8. Kesediaan pasien untuk menerima informasi

1.5. Perawat perlu melakukan asesmen kepada pasien/keluarga


terkait pengetahuan dan atau keterampilan yang dibutuhkan
pasien/keluarga sesuai dengan penyakitnya (diagnosa
medis), antara lain tentang :
1.5.1. Penggunaan obat-obatan yang didapat pasien secara
efektif dan aman (bukan hanya obat yang direspkan
untuk pulang) termasuk potensi efek samping obat
1.5.2. Penggunaan peralatan medis secara efektif dan aman
1.5.3. Potensi interaksi antara obat yang diresepkan dengan
obat lain (termasuk obat yang tidak diresepkan) serta
makanan
1.5.4. Diet dan nutrisi
1.5.5. Pengelolaan nyeri dan
1.5.6. Teknik rehabilitasi

1.6. Hasil asesmen didokumentasikan pada form Edukasi pasien


dan keluarga, termasuk tanda tangan perawat yang
mengkaji dan pasien / keluarga yang dikaji saat itu
1.7. Perawat yang melakukan asesmen kebutuhan edukasi,
harus berkoordinasi dengan edukator terkait untuk
pemberian materi edukasi kepada pasien dan keluarga atau
RSIA TANJUNGSARI
KOTA BLITAR PEMBERIAN INFORMASI DAN EDUKASI

No. Dokumen No. Revisi Halaman

JL. MAHAKAM NO. 147-149 KOTA


BLITAR
TELP. 0342-4559741
00 3 dari 3
EMAIL : rsia.tanjusari.blitar@gmail.com

yang mewakilinya

2. Penyampaian Informasi Dan Edukasi Yang Efektif


2.1. Edukasi kesehatan diberikan oleh petugas kesehatan
(Edukator), sesuai dengan hasil pengkajian yang telah
dilakukan oleh perawat
2.2. Informasi dan edukasi kesehatan kepada pasien dan
keluarga diberikan oleh petugas kesehatan sesuai
kompetensi dan kewenangannya serta memiliki kompetensi
komunikasi skill yang baik
2.3. Dalam proses informasi dan edukasi petugas
medis/kesehatan lainnya harus :
2.3.1. Menyiapkan material informasi dan edukasi sesuai
kebutuhan atau pilihan pasien/keluarga
2.3.2. Menyiapkan waktu yang cukup untuk pemberian
informasi dan edukasi
2.3.3. Menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah
dimengerti oleh pasien dan keluarga
2.3.4. Berfokus pada pengetahuan dan keterampilan spesifik
yang dibutuhkan pasien dan keluarga sehingga mereka
dapat berpartispasi dalam pengambilan keputusan
selama proses perawatan dan asuhan berkelanjutan
dirumah
2.3.5. Mendorong pasien dan keluarga untuk berpartisipasi
dalam proses pelayanan dengan memberi kesempatan
untuk mengeluarkan pendapat dan mengajukan
pertanyaan saat proses edukasi, sehingga mereka
mendapatkan pemahaman yang benar terkait dengan
kesehatanya.

2.4. Metode pemberian informasi dan edukasi dapat diberikan


dengan cara penjelasan/ Instruksi secara verbal kepada
RSIA TANJUNGSARI
KOTA BLITAR PEMBERIAN INFORMASI DAN EDUKASI

No. Dokumen No. Revisi Halaman

JL. MAHAKAM NO. 147-149 KOTA


BLITAR
TELP. 0342-4559741
00 4 dari 3
EMAIL : rsia.tanjusari.blitar@gmail.com

perorangan atau kelompok, informasi/instruksi tertulis,


leaflet, brosur dll
2.5. Tempat pemberian informasi dan edukasi dapat dilakukan
di ruangan khusus, kamar pasien atau di ruangan/tempat
pelayanan kesehatan lainnya yang ada di lingkungan SSMH
2.6. Pemberian edukasi didokumentasikan oleh edukator dalam
form edukasi pasien dan keluarga
2.7. Untuk pasien yang direncanakan tindakan operasi dan
anastesi, dokter penanggung jawab pasien akan
memberikan imformasi/edukasi/penjelasan tentang prosedur
yang akan dilakukan dan didokumentasikan pada form
informed consent (lihat kebijakan informed consent)

3. Verifikasi Hasil Informasi Dan Edukasi


3.1. Setiap edukator bertanggung jawab untuk mengevaluasi
keefektifan dari hasil edukasi yang telah diberikan dengan
cara meminta pasien dan atau keluarga untuk menjelaskan
kembali/ mengulangi materi yang sudah diberikan atau
mendemontrasikan kembali pelatihan yang telah
dipeolehnya.
3.2. Jika pasien/keluarga dapat menjelaskan kembali materi
sesuai atau dapat
3.3. Bila pasien dan keluarga belum faham maka edukasi kepada
pasien dan keluarga dapat diulangi sampai dengan faham
dan mampu melakukannya sendiri
Unit Terkait Seluruh Unit Pelayanan

Anda mungkin juga menyukai