PENDAHULUAN
1
BAB II
KETENTUAN UMUM
2
Sedangkan sasaran pendidikan pasien dan keluarga atau PPK adalah :
3
jalan.Kebutuhan pendidikan pasien dan keluarga diidentifikasi
pada saat melakukan pengkajian awal pasien termasuk kebutuhan
sarana dan interpreter.
4. Proses assement pada pasien anak-anak dan pasien dengan
penurunan kesadaran dilakukan kepada orang tua pasien,
keluarga atau penanggung jawab pasien.
4
chemoterapi, pasien dalam kegawatan/intensif.Dokumentasi
pemberian pendidikan/ edukasi dicatat pada form catatan Edukasi
Terintegrasi A ( Rawat Inap ).
6. Apabila ada edukasi tambahan yang di perlukan oleh pasien
selama perawatan di catat pada form Catatan Edukasi terintegrasi
B ( Rawat Jalan dan Lanjutan rawat Inap).
2. Pendidikan Pasien dan keluarga Di Rawat Inap dan Di Rawat Jalan yang
di laksanakan secara penyuluhan kelompok .
5
3. Petugas / edukator PPK :
4. Metode PPK :
Ceramah
Observasi
Simulasi
Diskusi
Demonstrasi
Praktek langsung
5. Media PPK
Leaflet
Alat peraga
6
6. Form PPK
7
l. Lakukan terminasi dengan mengucapkan terimakasih dan lakukan
kontrak waktu untuk pertemuan berikutnya.
8
d. Tuliskan materi edukasi sesuai dengan kebutuhan pasien dengan
mengguanakan bahasa yang mudah di pahami.
e. Beri kesempatan pasien / keluarga untuk bertanya, memberi
pendapat dan terlibat dalam pengambilan keputusan.
f. Pastikan bahwa pasien dan keluarga memahami apa yang telah di
berikan oleh edukator.
g. Lakukan dan tulis evaluasi kepada pasien/keluarga tentang
edukasi yang sudah di berikan.
h. Beri reinforcemn terhadap partisipasi pasien / keluarga dalam
mengambil keputusan.
i. Tuliskan tanggal edukasi di lakukan
j. Tuliskan metode yang di gunakan dalam edukasi dan durasi waktu
pemberian edukasi.
k. Pastikan edukator dan pasien / keluarga menandatangani form
catatan Edukasi Dan Perencanaan Pulang Terintegrasi B.
9
BAB III
MATERI PENDIDIKAN PASIEN DAN KELUARGA
1. Edukasi yang diberikan oleh dokter spesialis/ dokter umum/ dokter penanggung jawab
pasien:
a. Penjelasan penyakit, penyebab, tanda dan gejala, prognosa
b. Hasil pemeriksaan
c. Tindakan medis
d. Perkiraan hari rawat
e. Penjelasan komplikasi yang mungkin terjadi
10
e. Efek samping obat
f. Kontra indikasi obat
11
BAB IV
PENUTUP
Perlu dipahami bahwa pada akhirnya upaya penyuluhan pasien dan keluarga
merupakan tanggung jawab kita bersama dan perlu didukung oleh semua pihak
sehingga pelaksanaan penyuluhan pasien dan keluarga pasien di Rumah Sakit Khusus
Mata Provinsi Sumatera Selatan Provinsi Sumatera Selatan yang merupakan bagian
dari kegiatan PKRS dan Visi Misi PKRS dapat terwujud sesuai dengan visi dan misi
Rumah Sakit Khusus Mata Provinsi Sumatera Selatan
12
Kepala Rumah Sakit Khusus Mata Provinsi Sumatera Selatan Tentang Kebijakan
Pendidikan Pasien Dan Keluarga :
3. Terdapat pencatatan yang seragam untuk pendidikan pasien dan keluarganya oleh
semua staf dan disimpan dalam rekam medis pasien
4. Setiap pasien adalah unik dengan kebutuhan, kekuatan, budaya dan kepercayaan
masing-masing. Rumah Sakit Khusus Mata Provinsi Sumatera Selatan membangun
kepercayaan dan komunikasi terbuka dengan pasien untuk memahami dan melindungi
nilai budaya, psikososial serta nilai spiritual pasien.
13
7. Pendidikan dan pelatihan pasiendan keluarganya bertujuan untuk membantu memenuhi
kebutuhan kesehatan pasien yang berkesinambungan dengan menngidentifikasi dan
membangun hubungan kerja sama dengan sumber daya masyarakat yang mendukung
pendidikan tentang pemeliharaan kesehatan yang berkesinambungan dan pencegahan
penyakit setelah pasien berada dirumah.
9. Pendidikan pasien dan keluarga pasien berfokus pada pengetahuan dan keterampilan
khusus yang akan dibutuhkan pasien dan keluarganya untuk membuat keputusan
perawatan, berpartisipasi dalam perawatan dan melanjutkan perawatan dirumah.
10. Metode pendidikan dipilih dengan mempertimbangkan nilai dan preferensi pasien dan
keluarganya sehingga dapat berpartisipasi dalam proses perawatan dan untuk
memastikan bahwa mereka sudah memiliki pemahaman yang benar tentang
kesehatan.
11. Pendidikan pasien dan keluarga diberikan secara kolaboratif oleh multi disiplin ilmu
yang terlibat dalam perawatan pasien dimana mereka yang memberikan penyuluhan
memilikipengetahuan tentang materi sesuai kebutuhan pasien, keterampilan
komunikasi yang baik dan waktu yang cukup untuk melakukannya.
12. Pasien dengan penurunan kesadaran, anak-anak atau pasien dengan gangguan
komunikasi, assesmen dan edukasi diberikan kepada orang tua, keluarga dekat atau
yang bertanggung jawab terhadap pasien.
13. Pemberian edukasi obat diberikan oleh farmasi klinis atau DPJP
14
14. Kepala Rumah Sakit Khusus Mata Provinsi Sumatera Selatan mempertimbangkan
pelayanan yang diberikan adalah merupakan bagian dari suatu system pelayanan yang
terintegrasi dengan para professional di bidang pelayanan kesehatan dan tingkat
pelayanan yang dapat membangun kontinuitas pelayanan.
15. Rumah Sakit menyediakan Pendidikan yang mendukung partisipasi pasien dan
keluarganya yang mengambil keputusan perawatan dan proses perawatan.
16. Terdapat pencatatan yang seragam untuk pendidikan pasien dan keluarganya oleh
semua staf dan disimpan dalam rekam medis pasien.
17. Setiap pasien adalah unik dengan kebutuhan, kekuatan, budaya dan kepercayaan
masing-masing. Rumah Sakit Selatan kepercayaan dan komunikasi terbuka dengan
pasien untuk memahami dan melindungi nilai budaya, psikososial serta nilai spiritual
pasien.
19. Proses assesmen kebutuhan komunikasi/ pendidikan dan pengajaran pasien di Rumah
Sakit Khusus MataProvinsi Sumatera Selatan di laksanakan dengan efektif sehingga
dapat menghasilkan keputusan tentang pengobatan pasien yang harus segera
dilakukan dan kebutuhan pengobatan lanjutan untuk emergensi, elektif atau pelayanan
terencana, bahkan ketika kondisi pasien berubah. Proses assesmen pasien adalah
proses yang terus menerus dan digunakan pada sebagian besar unit kerja rawat inap
dan rawat jalan di Rumah Sakit Khusus Mata Provinsi Sumatera Selatan
20. Pendidikan dan pelatihan pasiendan keluarganya bertujuan untuk membantu memenuhi
kebutuhan kesehatan pasien yang berkesinambungan dengan menngidentifikasi dan
membangun hubungan kerja sama dengan sumber daya masyarakat yang mendukung
15
pendidikan tentang pemeliharaan kesehatan yang berkesinambungan dan pencegahan
penyakit setelah pasien berada dirumah.
21. Pendidikan pasien dan keluarganya mencakup topik-topik yang berkaitan dengan
perawatan pasien, penggunaan obat-obatan yang aman, penggunaan peralatan medis
yang aman, potensi interaksi antara obat-obatan dan makanan, panduan gizi,
manajemen nyeri, psikologi serta tehnik-tehnik rehabilitasi.
22. Pendidikan pasien dan keluarga pasien berfokus pada pengetahuan dan keterampilan
khusus yang akan dibutuhkan pasien dan keluarganya untuk membuat keputusan
perawatan, berpartisipasi dalam perawatan dan melanjutkan perawatan dirumah.
23. Metode pendidikan dipilih dengan mempertimbangkan nilai dan preferensi pasien dan
keluarganya sehingga dapat berpartisipasi dalam proses perawatan dan untuk
memastikan bahwa mereka sudah memiliki pemahaman yang benar tentang
kesehatan.
24. Pendidikan pasien dan keluarga diberikan secara kolaboratif oleh multi disiplin ilmu
yang terlibat dalam perawatan pasien dimana mereka yang memberikan penyuluhan
memilikipengetahuan tentang materi sesuai kebutuhan pasien, keterampilan
komunikasi yang baik dan waktu yang cukup untuk melakukannya.
25. Pasien dengan penurunan kesadaran, anak-anak atau pasien dengan gangguan
komunikasi, assesmen dan edukasi diberikan kepada orang tua, keluarga dekat atau
yang bertanggung jawab terhadap pasien.
26. Pemberian edukasi obat diberikan oleh farmasi klinis atau DPJP.
16
17
Lampiran Nama-Nama Sruktur Organisasi Tim Promosi Kesehatan Rumah Sakit
Di Rumah Sakit Khusus Mata Provinsi Sumatera Selatan
2. Kasi Pelayanan
dr.Darli Kasnadi Santoso
NIP. 1971042520000121001
4. Sekretaris
Nurul Huda.SKM
5. Pelayanan Umum :
1. Hj.Halimah Tus’sadiah.SKM
NIP. 19650925 19501 2 001
2. Nurhabibah.SKM
NIP. 1978228 199803 2 005
2. Sri Rahmawati,AmKep
19830428 2009 2 007
18
7. Pelayanan Kemitraan :
1. dr.Neva Maycelina
3. M.Soleh.Hasan.SH ( Humas )
19
URAIAN JABATAN
TIM PKRS Rumah Sakit Khusus Mata
Provinsi Sumatera Selatan
A. Ketua PKRS
1. Nama Jabatan : Ketua
2. Pengertian : seorang professional yang diberi tugas dan wewenang untuk dapat
memimpin dalam menjalankan pelaksanaan kegiatan PKRS Rumah Sakit
Khusus Mata Provinsi Sumatera Selatan.
3. Tanggung jawab : secara administratif dan fungsional bertanggungjawab
seluruhnya terhadap pelaksanaan kegiatan PKRS di Rumah Sakit Khusus Mata
Provinsi Sumatera Selatan.
4. Tugas pokok : mengkoordinasikan semua pelaksanaan kegiatan PKRS di
Rumah Sakit Khusus Mata Provinsi Sumatera Selatan.
5. Uraian tugas :
a. Menyusun dan merencanakan pelaksanaan program kerja kegiatan PKRS.
b. Memimpin, mengkoordinir dan mengevaluasi pelaksanaan operasional
kegiatan PKRS secara efektif , efisien dan bermutu.
c. Bertanggung jawab terhadap koordinasi dengan bagian unit kerja terkait.
d. Memberikan pembinaan terhadap anggota PKRS.
e. Membuat daftar inspeksi ke semua unit terkait.
f. Memimpin pertemuan rutin setiap bulan dengan anggota PKRS untuk
membahas dan menginformasikan hal – hal penting yang berkaitan dengan
PKRS.
g. Menghadiri pertemuan manajemen, bila dibutuhkan.
h. Menjalin kerjasama antar unit terkait.
i. Meningkatkan pengetahuan anggota, membuat dan memperbaiki cara kerja
dan pedoman kerja yang aman dan efektif.
6. Wewenang:
a. Memberikan penilaian kinerja anggota PKRS.
b. Membuat dan menetapkan prgram kerja PKRS.
7. Hasil Kerja
a. Daftar tugas untuk anggota PKRS.
b. Usulan perencanaan ketenagaan dan fasilitas yang dibutuhkan pada PKRS.
c. Program Kerja PKRS
d. Bahan materi edukasi
20
B. Sekretariat
1. Tanggung Jawab : secara administratif dan fungsional bertanggung jawab
kepada ketua PKRS
2. Tugas Pokok : ikut berperan serta dalam pelaksanaan kegiatan program PKRS
3. Uraian Tugas :
a. Mengatur rapat dan jadwal rapat PKRS
b. Menyiapkan ruang rapat dan perlengkapannya yang diperlukan, termasuk
konsumsi, khususnya bila rapat berlangsung saat waktu makan siang atau
sore
c. Membuat dan menanda tangani surat keluar serta melakukan pekerjaan
administrasi termasuk pengarsipannya
d. Menyusun kesimpulan sidang dan notulen rapat
e. Memberikan pertimbangan atau saran pada perencanaan, pengembangan
program dan fasilitasi kegiatan PKRS.
4. Uraian Wewenang : meminta informasi dan arahan dari Ketua PKRS
5. Hasil Kerja: dokumentasi administrasi pelaksanaan kegiatan PKRS
C. Bagian Umum
1. Tanggung Jawab : secara administratif dan fungsional bertanggung jawab
kepada ketua PKRS
2. Tugas Pokok : ikut berperan serta dalam pelaksanaan kegiatan program PKRS
3. Uraian Tugas :
a. Mengelola peralatan penyuluhan & menginventarisasi barang milik PKRS
b. Mempersiapkan sarana perlengkapan kegiatan pelayanan penyuluhan baik
penyuluhan individu maupun kelompok
c. Merekam dan mendokumentasikan kegiatan penyuluhan baik yang
disiarkan melalui TV, radio maupun kegiatan lain yang dipandang perlu
d. Menyampaikan infromasi pelayanan rumah sakit /berita penyuluhan /materi
penyuluhan melalui Intranet /Website ke pelanggan termasuk upload foto
yang diperlukan
e. Menyimpan hasil dokumentasi
4. Uraian Wewenang : meminta informasi dan arahan kepada Ketua PKRS
21
5. Hasil Kerja: dokumentasi kegiatan PKRS
22
a. Mengidentifikasi kebutuhan penyuluhan kesehatan yang ada di unit kerja
masing - masing
b. Melaporkan kebutuhan penyuluhan kesehatan yang ada di unit kerja
masing – masing
c. Melakukan survey pelaksanaan program kerja di unit kerja masing –
masing.
d. Mengadakan koordinasi dengan SMF /Intalasi /Unit terkait
4. Uraian Wewenang : berdiri secara mandiri dan aktif untuk memberikan saran dan
masukan mengenai penyuluhan /pendidikan individu pada program kerja PKRS.
5. Hasil Kerja:
a. Identifikasi kebutuhan penyuluhan kesehatan per unit kerja
b. Pelaksanaan program kerja PKRS di masing-masing unit
c. Penerapan pedoman PKRS kebutuhan penyuluhan kesehatan
d. Penerapan SPO PKRS kebutuhan penyuluhan kesehatan
e. Laporan evaluasi kerja
F. Bagian Kemitraan
1. Tanggung Jawab : Memberikan pelayanan yang terbaik dari Rumah Sakit Khusus
Mata Provinsi Sumatera Selatan
2. Tugas Pokok : Mengelola renacana operasional sebagai Pedoman kegiatan
3. Uraian Tugas :
a. Berkedudukan sebagai unsur pelaksana pelayanan
b. Bertugas membantu ketua PKRs sebagai pelaksana Tugas
c. Melaksanakan penyuluhan dan motivasi terhadap pelaksanaan hak dan
kewajiban
4. Hasil Kerja :
1. Identifikasi kebutuhan penyuluhan kesehatan per unit
2. Pelaksanaan program kerja PKRS di masing-masing unit
3. Laporan evaluasi kerja
23
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL TIM PKRS
A. Ketua PKRS
1. Nama Jabatan : Ketua
2. Pengertian : seorang professional yang diberi tugas dan wewenang untuk dapat
memimpin dalam menjalankan pelaksanaan kegiatan PKRS.
3. Persyaratan dan kualifikasi:
a. Pendidikan formal : dokter atau perawat.
b. Pendidikan non formal : sertifikat seminar.
c. Pengalaman kerja : pengalaman kerja sebagai dokter atau perawat medical
informasi di rawat inap dan rawat jalan.
d. Ketrampilan : memiliki bakat dan minat, berdedikasi tinggi, berkepribadian
yang menarik, dapat bersosialisasi dengan baik dan profesional..
24
B. Sekretariat
1. Nama Jabatan : Sekretaris PKRS
2. Pengertian : seseorang yang ahli dalam bidang administrasi kegiatan PKRS dan
mampu dalam menjalankan pelaksanaan Kegiatan PKRS
3. Persyaratan dan Kualifikasi :
a. Pendidikan Formal : berijazah D3 dari unit terkait
b. Pendidikan Non Formal : -
c. Pengalaman Kerja : memiliki pengalaman sebagai tenaga administrasi
kegiatan.
d. Ketrampilan : memiliki bakat dan minat serta dedikasi tinggi, berkepribadian
mantap dan emosional yang stabil
e. Berbadan sehat jasmani dan rohani.
C. Bagian Umum
1. Nama Jabatan : Koordinator Bagian Umum
2. Pengertian : seseorang yang ahli dalam bidang penyediaan sarana dan
prasarana pelaksanaan kegiatan PKRS dan mampu bekerjasama dengan unti
kerja terkait untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan PKRS
3. Persyaratan dan Kualifikasi :
a. Pendidikan Formal : berijazah D3 dari unit terkait
b. Pendidikan Non Formal : -
c. Pengalaman Kerja : memiliki pengalaman sebagai staf sarana dan
prasarana kegiatan di rumah sakit .
d. Ketrampilan : memiliki bakat dan minat serta dedikasi tinggi,
berkepribadian mantap dan emosional yang stabil
e. Berbadan sehat jasmani dan rohani.
D. Bagian Penyuluhan
25
1. Nama Jabatan : Koordinator penyuluhan anggota PKRS
2. Pengertian : seseorang yang diberi tugas oleh Ketua PKRS dalam
mengidentifikasi kebutuhan promisi kesehatan yang terkait dan memfollow up
pelaksanaan dan penerapaan program kerja PKRS dalam masing – masing
bagian atau unit kerja
3. Persyaratan dan Kualifikasi :
a. Pendidikan Formal : berijasah D3 atau persamaannya dalam bidangnya
masing masing dan memiliki minat dan bakat dalam penyuluhan kesehatan
kesehatan
b. Pendidikan Non Formal : memiliki sertifikat kursus sesuai unit kerja masing -
masing
c. Pengalaman Kerja : pengalaman kerja di rumah sakit dalam unit masing-
masing.
d. Ketrampilan : memiliki bakat dan minat serta dedikasi tinggi, berkepribadian
mantap dan emosional yang stabil
e. Berbadan sehat jasmani dan rohani.
26
a. Identifikasi kebutuhan penyuluhan kesehatan per unit kerja
b. Pelaksanaan program kerja PKRS di masing-masing unit
c. Penerapan pedoman PKRS kebutuhan penyuluhan kesehatan
d. Penerapan SPO PKRS kebutuhan penyuluhan kesehatan
e. Laporan evaluasi kerja
F. Bagian Kemitraan
1. Tanggung Jawab : Memberikan pelayanan yang terbaik dari Rumah Sakit Khusus
Mata Provinsi Sumatera Selatan
2. Tugas Pokok : Mengelola renacana operasional sebagai Pedoman kegiatan
3. Uraian Tugas :
a. Berkedudukan sebagai unsur pelaksana pelayanan
b. Bertugas membantu ketua PKRs sebagai pelaksana Tugas
c. Melaksanakan penyuluhan dan motivasi terhadap pelaksanaan hak dan
kewajiban
4. Hasil Kerja :
4. Identifikasi kebutuhan penyuluhan kesehatan per unit
5. Pelaksanaan program kerja PKRS di masing-masing unit
6. Laporan evaluasi kerja
27
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
28
Pendidikan yang efektif dalam suatu rumah sakit menggunakan format
elektronik dan visual yang tersedia, berbagai teknik pembelajaran jarak jauh, dan
cara-cara lain. Mengingat begitu pentingnya pendidikan pasien dan keluarga
maka Rumah Sakit Khusus Mata Provinsi Sumatera Selatan memandang perlu
untuk membuat Pedoman PPK.
29
BAB II
B. SASARAN PEDOMAN
30
Adapaun sasaran dari buku pedoman PPK ini adalah pimpinan rumah
sakit,kepala/ketua unit kerja yang mengelola edukasi kepada pasien dan
keluarganya/PKRS,pelaksanan edukasi ( tenaga
medis,keperawatan,farmasi,gizi,sarana dan prasarana)
31
BAB III
1. BATASAN-BATASAN
32
B. Pendidikan pasien di rawat jalan
I. Standar PPK.1
33
Elemen penilaian PPK.2
34
e. kesediaan pasien untuk menerima informasi. Dalam
maksud dan tujuan.
V. Standar PPK.4
35
Terkait dengan pelayanan yang diberikan, pasien dan keluarga
dididik tentang penggunaan seluruh obat-obatan secara efektif dan
aman, serta tentang potensi efek samping obat, pencegahan
terhadap potensi interaksi obat dengan obat OTC dan atau makanan
Terkait dengan pelayanan yang diberikan, pasien dan
keluarga dididik tentang keamanan dan efektivitas
penggunaan peralatan medis
Terkait dengan pelayanan yang diberikan, pasien dan
keluarga dididik tentang diet dan nutrisi yang benar
Terkait dengan pelayanan yang diberikan, pasien dan
keluarga dididik manajemen nyeri
Terkait dengan pelayanan yang diberikan, pasien dan
keluarga dididik tentang teknik rehabilitasi
36
VII. Standar PPK.6
37
BAB IV
B. Pelaporan
1. Laporan Bulanan
Pelaporan evaluasi pelaksanaan edukasi kepada pasien dan keluarga
masing-masing instalasi/ departemen dilaksanakan setiap bulan sekali dan
dilaporkan kepada TIM PPK Rumah Sakit Khusus Mata Provinsi Sumatera
Selatan
2. Laporan Tahunan
Laporan hasil kegiatan dalam 1 tahun dibuat tim PPK
LAMPIRAN
No. RM :
Nama :
Jenis Kelamin :
Tanggal Lahir :
Mohon diiisi atau tempelkan stiker
38
PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA SELATAN
DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT KHUSUS MATA
PROVINSI SUMATERA SELATAN
Jln. Kol. H. Burlian KM. 5,5 Palembang. Telp & Fax (0711) 5612838
Email : rs.matapalembang@yahoo.co.id Website : rsmata-sumsel.co.id
ASESMEN EDUKASI
Bahasa : □ Indonesia □ Inggris □ Daerah □ Lain-lain
Kebutuhan Penterjemahan : □ Ya □ Tidak
Pendidikan : □ SD □ SLTA□ SLTA□ S-I □ Lain-lain
Baca dan Tulis : □ Baik □ Kurang
Pilihan Cara Edukasi : □ Verbal □ Tulisan
Hambatan edukasi : □ Tidak ada □ Bahasa □ Kongnetif Terbatas
□ Penglihatan terganggu
□ Budaya/Agama/Spritual □ Emosional
□ Pendengaran terganggu
□ Gangguan Bicara □ Motivasi □ Fiasik Lemah
Kesediaan pasien / keluarga untuk menerima informasi yang diberikan : □ Ya □ Tidak
KEBUTUHAN EDUKASI
*identifikasi dan berikan tanda checklist (√ ) pada kebutuhan edukasi yaah dibutuhkan pasien
dan keluarga
PROGRAM EDUKASI BIDANG DISIPLIN / PROFESI
□ Kondisi Medis dan diagnose Medis
□ rencana perawatan dan pengobatan Medis
□ persetujuan tindakan kedokteran Medis
□ persiapan pre operasi ( personal Hygine ) Keperawatan
□ perawatan pasca operasi Keperawatan
□ perawtan lanjutan setelah pasien pulang Keperawatan
□ edukasi resiko jatuh Keperawatan
□ manajemen nyeri Keperawatan
□ diet / nutrisi Ahli Gizi
□ penggunan obat secara aman dan efektif Farmasi
□ tehnik cuci tangan Keperawatan
□ cara memeberikan obat tetes Keperawatan
□ edukasi lainnya :
□ edukasi lainnya :
□ edukasi lainnya :
□ edukasi lainnya :
39
BAB V
PENUTUP
Seperti yang telah diuraikan diatas bahwa Pendidikan Pasien dan Keluarga
untuk dapat berpartisipasi lebih baik dalam perawatan dan mengambil keputusan-
keputusan perawatan. Pada hakekatnya, upaya pendidikan pasien dan keluarga di
rumah sakit baru akan terselenggara dengan baik apabila pimpinan dan staf rumah
sakit yang terkait mempunyai motivasi dan itikad pengembangan serta penuh
kesadaran dan tanggung jawab untuk melaksanakan semua program yang telah
dikembangkan.
Dengan adanya buku pedoman pendidikan pasien dan keluarga ini
diharapkan dapat meningkatkan pelayanan Rumah Sakit Khusus Mata Provinsi
Sumatera Selatan secara berdaya guna dan berhasil guna.
40
41
42
43