Anda di halaman 1dari 14

No Standar Elemen Penilaian Rekomendasi

1. Standar 1 ada regulasi bahwa Rumah Semua staf memperoleh Melakukan In House
Sakit bertanggung jawab dan dan memahami tentang Training tentang Hak dan
mendukung hak pasien dan keluarga hak serta kewajiban Kewajiban dengan
selama dalam asuhan. pasien dan keluarga, pembicara yang memiliki
juga dapat menjelaskan sertifikat TOT.
tanggung jawabnya
melindunggi hak pasien
2. Standar 1.1 Rumah Sakit memberikan Rumah Sakit Rumah Sakit harus
asuhan dengan memghargai agama, menanggapi permintaan membuat MOU dengan
keyakinan dan nilai-nilai pribadi rutin,termasuk Departemen Agama atau
pasien, serta merespons permintaan permintaan kompleks Tokoh Agama dan
yang berkaitan dengan bimbingan terkait dukungan agama membuat Tim
kerohanian. atau bimbingan Kerohanian.
kerohanian.

3. Standar 1.4 Pasien yang rentan Staf Rumah Sakit Rumah Sakit harus
terhadap kekerasan fisik serta memahami peran memiliki survervisor
kelompok pasien yang beresiko mereka dalam tanggung untuk mengindentifikasi
diidentifikasi dan dilindungi. jawabnya dalam pasien yang beresiko.
melaksanakan proses
perlindungan.
4. Standar 2.2 Pasien dan Keluarga Ada regulasi yang Rumah Sakit menunjuk
menerima informasi tentang penyakit, mengatur pelaksanaan salah satu dokter yang
rencana Tindakan, dan DPJP serta proses untuk menjawab kompeten untuk dapat
para PPA lainnya agar mereka dapat pertanyaan informasi menjelaskan setiap
memutuskan tentang asuhannya. kompetensi dan Tindakan atau prosedur.
kewenangan dari PPA.
5. Standar 2.3 Rumah Sakit Rumah sakit Rumah sakit harus
memberitahu pasien dan keluarganya memberitahukan pasien membuat formular
tentang hak dab tanggung jawab serta keluarganya penundaan pelayanan.
mereka yang berhubungan dengan tentang hak mereka
penolakan atau tidak melanjutkan untuk menolak atau
pengobatan. tidak melanjutkan
pengobatan.
6. Standar 3 Rumah sakit memberikan Keluhan, konflik, dan Rumah sakit harys
penjelasan kepada pasien dan perbedaan pendapat membuat quesioner yang
keluargannya tentang proses untuk ditelaah serta ditindak diletaki di dekat kotak
menerima, menanggapi dan lanjuti oleh Rumah sakit saran.
menindaklanjuti bila ada pasien serta di dokumentasikan.
menyampaikan keluhan .
7. Standar 4 semua pasien diberi tau Rumah sakit Rumah sakit harus
tentang hak serta kewajiban dengan menetapkan proses membuat SK untuk
metode dan Bahasa yang mudah pemberiaan informasi penerjemaah .
dimengerti. hak dan kewajiban
pasien jika komunikasi
tidak efektif.
KERANGKA ACUAN IN HOUSE TRAINING HAK PASIEN DAN KELUARGA

RUMAH SAKIT RAUDHAH

TAHUN 2022

I. PENDAHULUAN
Pelayanan Kesehatan merupakan hak setiap orang yang di jamin dalam Undang-Undang

Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang harus diwujudkan dengan upaya peningkatan

derajat Kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Rumah Sakit adalah institusi pelayanan

kehatan bagi masyarakat dengan karakteristik tersendiri yang dipengaruhi oleh perkembangan ilmu

pengetahuan Kesehatan, kemajuan teknologi, dan kehidupan sosial ekonomi masyarakat yang harus

tetap mampu meningkatkan pelayanan yang lebih bermutu dan terjangkau oleh masyarakat agar

terwujud derajat kesahatan yang setinggi-tingginya dalam rangaka meningkatkan mutu dan jangkauan

pelayanan Rumah Sakit serta pengaturan hak dan kewajiban masyarakat dalam memperoleh

pelayanan Kesehatan, maka Rumah Sakit perlu mengatur sesuai dengan perundang-undangan yang

berlaku, yaitu UU No 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit, Permenkes nomor 11 Tahun 2017 pasal 5

ayat 4 huruf a tentang keselamatan pasien, Permenkes nomor 69 tahun 2014 tentang kewajiban

Rumah Sakit dan kewajiban pasien.

Setiap orang mempunyai hak yang sama dalam memperoleh akses atas sumber daya di bidang

Kesehatan. Hak dalam memperoleh pelayanan Kesehatan yang aman, bermutu, dan terjangkau untuk

mendapatkan informasi dan edukasi tentang Kesehatan yang seimbang dan bertanggung jawab, dan

berhak memperoleh informasi tentang data kesahatan dirinya termasuk Tindakan dan pengobatan

yang telah maupun yang akan diterimanya dati tenagan kesahatan. Rumah Sakit sebagai salah satu

penyelenggara pelayanan Kesehatan bertanggung jawab dalam pemberian pelayayanan yang terbaik

terhadap pasien dengan salah satu cara menghormati hak pasien dan kelaurga. Pelayanan Rumah Sakit
selalu berhubungan dengan berbagai karakter dan perilaku pasien yang berkepentingan dengan jasa

perawatan sehingga manajemen, staf perawat dan dokter harus memahami dan mengerti hak pasien

dan kelaurganya, serta rumah sakit bertanggung jawab sesuai dengan undang-undang dan peraturan

yang berlaku. Untuk melindungi secara efektif dan mengedepankan hak pasien, seluruh unik / staf

bekerja sama dan berusaha memahami tanggung jawab mereka dalam hubungannya dengan

komunitas yang dilayani Rumah sakit.

Rumah sakit menghormati hak pasien dan dalam beberapa situasi hak istimewa kelauarga

pasien, untuk menentukan informasi apa saja yang berhubungan dengan pelayanan yang boleh

disampaikan kepada kelaurga atau pihak lain dalam situasi tertentu. Misalya, pasien mungkintidak

mau diagnosisnya diketahui kelaurga.

Hak pasien dan keluarga merupakan elemen dasar dari semua kontak di rumah sakit, stafnya,

serta pasien dan kelaurganya. Sebab itu, kebijakan dan prosedur ditetapkan dan dilaksanakan untuk

menjamin bahwa semua staf mengetahui dan memberi respon terhadap isu hak pasien dan keluarga,

Ketika mereka melayanai pasien. Rumah sakit menggunakan pola Kerjasama dalam Menyusun

kebijakan dan prosedur dan bila mungkin, mengikutsertakan pasien dan keluarga dalam proses.

Untuk menungkatkan mutu dan pelayanan di Rumah Sakit Raudhah, seluruh staf memahami

dan mengendepankan semua hak pasien dan kelaurga dalam memberikan pelayanan pada pasien

sesuai dengan peraturan perundang-undangan Negara Republik Indonesia.

II. LATAR BELAKANG

Hak pasien selalu di hubungkan dengan pemeliharaan Kesehatan yang bertujuan agar pasien

mendapatkan upaya Kesehatan, sarana Kesehatan, dan bantuan dari tenaga Kesehatan yang memenuhi

standar pelayanan Kesehatan yang memenuhi standar pelayanan yang optimal UU No. 44 tahun 2009

tentang Rumah Sakit.


III. TUJUAN

 Memberikan pengetahuan dan pedoman bagi petugas, perawat dan dokter mengenai hak

pasien dan keluargannya.

 Mewujudkan pelayanan yang bermutu kepada setiap pasien di Rumah Sakit Raudahah

 Menghindari pelanggaran terhadap hak pasien dan kelaurga.

I. SASARAN

II. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan

1. In House Training tentang hak  Pendataan staf yang akan mengikuti In

pasien dan keluarga House Training hak pasien dan kelauarga

 Merencanakan kegiatan In House Training

 Mengajukan ususlan kepada bagian Diklat

 Mengadakan In House Training

 Melakukan absensi

 Menyampaikan materi

 Penutup

I. METODE PELAKSANAAN KEGIATAN

Kegiatan In House Training dilaksanakan di Aula Rumah Sakit Raudhah dengan

menggunakan metode presentasi, diskusi dan tanya jawab. In House Training hak pasien dan keluarga

yang dilakukan secara internaldi Rumah Sakit Raudhah akan mendagatkan sertifikat yang

dikelaurakan oleh Rumah Sakit.


II. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

Kegiatan ini di lakukan selama satu hari yang akan dilaksanakan pada :
Hari :
Tanggal :
Jam :
Tempat :
Pj Kegiatan :

III. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORANNYA

 Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan oleh bagian diklat selaku penyelenggara In House

Training di saat kegiatan berlangsung.

 Evaluasi tindak lanjut dilaksanankan oleh bidang terkait.

 Evaluasi meliputi pelaksanaan mengenai point – point mengenai hak – hak pasien di unit

pelayanan.

I. PENCATATAN, PELAPORAN, DAN EVALUASI KEGIATAN

Pencatatan dan pelaporan In House Training dibuat setelah selesai melakukan kegiatan. Hasil

cakupan kegiatan didokumentasikan, meliputi :

 Jumlah peserta

 Masalah dan kendala yang ditemukan

 Usulan, solusi / rekomendasi yang diberikan


LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN

IN HOUSE TRAINING HAK PASIEN DAN KELUARGA

RUMAH SAKIT RAUDHAH MERANGIN JAMBI TAHUN 2019

I. LATAR BELAKANG

Rumah sakit merupakan institusi pelayanan Kesehatan bagi masyarakat, dengan kegiatan pokok
berupa pelayanan medis, baik preventif, kuratif, maupun rehabilitative. Sudah menjadi kewajiban
Rumah Sakit untuk memberikan pelayanan bagi penderita sebagai konsumen beserta pengunjung
lainnya. Sebagai upaya meningkatkan pelayanan Kesehatan kepada masyarakat, Rumah Sakit
Raudhah perlu mempunyai pegawai atau karyawan yang perilakunya termotivasi secara baik,
mengarah kepada tujuan organisasi dan aktivitas-aktivitasnya tidak mudah terganggu oleh gangguan-
gangguan kecil.

Rumah Sakit merupakan institusi pelayanan Kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan


Kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan
gawatdarurat (UU No. 44 tahun 2009). Rumah sakit dituntut untuk dapat memberikan pelayanan
Kesehatan yang bermutu, aman dan professional sesuai dengan perkembangan IPTEK Kesehatan
serta kebutuhan dan tuntutan masyarakat. Rumah sakit melaksanakan upaya Kesehatan pada setiap
kegiatan dengan tujuan memelihara dan meningkatkan Kesehatan dalam rangka mewujudkan derajat
kesahatan yang optimal bagi masyarakat. Rumah sakit berfungsi melakukan upaya Kesehatan dasar,
Kesehatan rujukan dan atau upaya Kesehatan penunjang. Upaya Kesehatan diselenggarakan dengan
pendekatan pemeliharaan, peningkatan Kesehatan (promotif), pencegahan penyakit (preventif),
penyembuhan penyakit (kuratif) dan pemulihan Kesehatan (rehabilitatif) yang diselenggarakan secara
menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan.

Untuk meningkatkan mutu dan pelayanan di Rumah Sakit Raudhah, seluruh staf memahami dan
mengedepankan semua hak pasien dan keluarga dalam memberikan pelayanan pada pasien sesuai
dengan pasal 32 Undang-Undang No. 44 Tahun 2019 Tentang Rumah Sakit yang berisi Hak pasien.
Menindaklanjuti hal tersebut kami dari unit Tim HPK melaksanakan kegiatan In House Training Hak
Pasien dan keluarga pada tanggal
II. KEGIATAN YANG DI LAKSANAKAN

Kegiatan In House Training Hak Pasien dan Kelauarga di laksanakan di Rumah Sakit Raudhah
pada tanggal

III. PESERTA

Peserta Pelatihan Hak Pasien dan Kelaurga adalah Dokter, Perawat, Bidan, Staf Kasir, Staf
Pendaftaran, Staf Rekam Medis, Staf Gizi, Apoteker, Radiologi, Staf Kantor, Staf CS dan Security
yang terdiri dari orang.

IV. METODE IN HOUSE TRAINING

Metode dalam pelaksanaan In House Training ini adalah ceramah, diskusi dan tanya jawab.

V. PELAKSANAAN
 Waktu Pelaksanaan
Kegiatan dilaksanakan pada tanggal dimulai pikul
 Susunan Acara
a. Registrasi peserta
b. Pembukaan
c. Penyampaian materi, diskusi, tanya jawab
d. Penutup

I. MATERI PELATIHAN
 Hak Pasien dan Keluarga
 Mengahargai Agama, Keyakinan dan nilai-nilai pribadi pasien berkaitan dengan
pelayanan kerohanian
 Identifikasi dan melindungi populasi pasien yang rentan terhadap risiko kekerasan
 Pemberian informasi semua aspek asuhan dan Tindakan medis serta DPJP dan PPA yang
memberi asuhan
 Second opinion
 Penolakan pelayanan resusitasi, menunda atau melepas bantuan hidup dasar (DNR)
 Asasmen dan managemen nyeri
 Pelayanan pasien pada akhir kehidupan
 Penanganan pengaduan pasien / keluarga
 General Consent dan Informed Consent

I. NARASUMBER

Narasumber :

II. EVALUASI DAN PELAPORAN

Evaluasi In House Training Hak pasien dan keluarga dengan menggunakan evaluasi reaksi
yaitu melihat dari mengerti atau tidak mengerti saat tanya jawab. Evaluasinya antara lain :

 Penyampaian materi
- Materi In House Training di sampaikan dengan metode ceramah, presentasi, diskusi
dalam. penyampaian hak pasien dan keluarga.
- Pembicara menyampaikan materi secara terperinci dan jelas.
 Kenyamanan
Kenyamanan ruangan selama pelaksanaan sangat nyaman.
 Antusias peserta
Peserta sangat antusias dan bersemangat.
 Jumlah peserta yang hadir
Jumlah peserta yang hadir ada orang

I. KESIMPULAN DAN SARAN


 Kesimpulan
Dari hasil laporan kegiatan dan evaluasi dapat dilihat bahwa kegiatan In House Training Hak
pasien dan keluarga sangat bermanfaat bagi staf di Rumah Sakit Raudhah.
 Saran
- Bagi peserta In House Training agar dapat mengaplikasikan ilmu yang idapat
- Peserta dapat memahami perannya sebagai pemberi asuhan

I. PENUTUP
Demikianlah laporan ini dibuat, semoga dengan adannya In house Training ini dapat
meningkatkan pelayanan Rumah Sakit Raudhah.

SUMPAH/JANJI KARYAWAN
UNTUK MENJAGA RAHASIA MEDIS

SAYA YANG BERTANDA TANGAN DI BAWAH INI :

NAMA :

TEMPAT/TANGGAL LAHIR :

ALAMAT :

JABATAN :

ADALAH KARYAWAN RUMAH SAKIT RAUDHAH DENGAN INI MENYATAKAN


BERJANJI DENGAN MENGANGKAT SUMPAH AKAN MERAHASIAKAN SEGALA
HAL TENTANG INFORMASI MEDIS/KESEHATAN PASIEN RUMAH SAKIT
RAUDHAH YANG TERTULUS DI DALAM BERKAS REKAM MEDIS PASIEN YANG
SAYA KELOLA.

JANJI KERAHASIAAN INI AKAN TETAP SAYA PEGANG BAIK SELAMA SAYA
BEKERJA DI RUMAH SAKIT RAUDHAH, MAUPUN SETELAH SAYA KELUAR
ATAU BERHENTI BEKERJA.

BANGKO, JANUARI 2022

Saksi 1 saksi 2 Saya yang berjanji

( )
RUMAH SAKIT “RAUDHAH”
Alamat : Jl. Lintas Sumatera Km. 1 Bukit Aur Bangko
Kabupaten Merangin - Propinsi Jambi
Telp/Fax.(0746) 322834/085210917729 E-mail: rs.raudhah_bko@yahoo.co.id

FORMULIR PENUNDAAN PELAYANAN

Diisi oleh Dokter / Perawat


Nama Pasien :
No. RM :
Umur / Tanggal lahir :
Jenis Kelamin :

Alasan Penundaan
Penundaan Pemberian Obat ( ) Penundaan Pelayanan Dokter ( )
Penundaan Pemberian Radiologi ( ) Penundaan Pelayanan Operasi ( )
Penundaan Pemberian Laboratorium ( ) Lain-lain :

Alternatif yang ditawarkan :


Manfaat penundaan :
Saya yang bertanda tangan dibawah ini, telah mendapatkan penjelasan dan mengerti
mengenai alasan penundaan pelayanaan dan penundaan tersebut, beserta alternatif Tindakan
yang dapat dilakukan

Bangko,
Yang Membuat Pernyataan Saksi 1 . Saksi 2
( ) ( ) ( )

RUMAH SAKIT “RAUDHAH”


Alamat : Jl. Lintas Sumatera Km. 1 Bukit Aur Bangko
Kabupaten Merangin - Propinsi Jambi
Telp/Fax.(0746) 322834/085210917729 E-mail: rs.raudhah_bko@yahoo.co.id

SURAT PERNYATAAN
PENOLAKAN ATAU PENGHENTIAN PENGOBATAN ATAS PERMINTAAN
SENDIRI
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama :
Umur / Tanggal Lahir :
Jenis Kelamin :
Alamat :
No HP :
Selaku keluarga/ Orang Tua / Suami / Istri / Anak / Saudara dari pasien :
Nama :
Umur / Tanggal Lahir :
Jenis Kelamin :
No. RM :
Ruang Kelas Rawat :
Dengan ini menyatakan bahwa :
1. Dengan sadar tanpa paksaan dari pihak manapun meminta kepada pihak Rumah Sakit
Raudhah untuk tidak melakukan atau menghentikan pengobatan atas permintaan
sendiri yang merupakan hak saya / pasien dengan alasan :
2. Saya telah memahami sepenuhnya penjelasan yang diberikan dari pihak Rumah Sakit
Raudhah mengenai penyakit dan kemungkinan / konsekuensi terbaik sampai dengan
terburuk atas keputusan yang saya ambil. Serta tanggung jawab saya dalam
menggambil keputusan.
3. Apabila terjadi sesuatu hal berkaitan dengan putusan yang telah diambil, maka hal
tersebut adalah menjadi tanggung jawab pasien / keluarga sepenuhnnya dan tidak
akan menyangkutpautkan / menuntut Rumah Sakit Raudhah.
4. Atas keputusan saya ini, Rumah Sakit telah memberikan penjelasan mengenai
alternatif pengobatan selanjutnya.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya untuk diketahui dan digunakan
sebagaimana perlunya
Bangko,
Saksi 1 Saksi2 Yang Menyatakan

( ) ( ) ( )

Anda mungkin juga menyukai