Anda di halaman 1dari 24

STANDAR NASIONAL

AKREDITASI
RUMAH SAKIT
HAK PASIENDAN KELUARGA
&
ASESMEN PASIEN

OLEH KELOMPOK 2

DEWI SUSANTI MASPEKE


FRISKAWATY R. HINELO
DINDA RESTU PRAMESWARI
Hak pasien dan keluarga

Pasien dan keluarganya adalah pribadi yang


unik dengan sifat, sikap, perilaku yang
berbeda-beda, kebutuhan pribadi, agama,
keyakinan, dan nilai-nilai pribadi.
Rumah sakit membangun kepercayaan dan
komunikasi terbuka dengan pasien
HPK untuk memahami dan melindungi nilai
budaya, psikososial, serta nilai spiritual setiap
pasien.
Standar, maksud dan tujuan, serta elemen penilaian HPK.1

Standar HPK.1 Maksud dan tujuan HPK.1 Elemen penilaian HPK.1


Ada regulasi bahwa rumah Hak serta kewajiban pasien dan keluarga Ada regulasi tentang hak dan kewajiban
sakit bertanggung jawab dan merupakan elemen dasar dari semua pasien dan keluarga, Pimpinan rumah sakit
mendukung hak pasien dan interaksi di rumah sakit, staf rumah sakit,
keluarga selama dalam asuhan pasien, dan keluarga. memahami hak serta kewajiban pasien dan
keluarga, Rumah sakit menghormati hak
serta kewajiban pasien dan dalam kondisi
tertentu, Semua staf memperoleh edukasi
STANDAR, MAKSUD DAN TUJUAN, SERTA ELEMEN PENILAIAN HPK 2

STANDAR Rumah sakit menetapkan regulasi dan proses untuk mendukung partisipasi pasien
dan keluarga di dalam proses asuhan

MAKSUD DAN Partisipasi pasien dan keluarga dalam proses asuhan melalui pengambilan
keputusan tentang asuhan, bertanya soal asuhan, minta pendapat orang lain
TUJUAN (second opinion), dan menolak prosedur diagnostik atau tindakan

Ada regulasi tentang rumah sakit mendorong partisipasi pasien dan keluarga dalam proses
ELEMEN asuhan dan memberi kesempatan pasien untuk melaksanakan second opinion tanpa rasa
PENILAIAN khawatir akan memengaruhi proses asuhannya, Staf dilatih dan terlatih melaksanakan
regulasi serta perannya dalam mendukung hak pasien dan keluarga untuk berpartisipasi
dalam proses pelayanannya.
Standar, maksud dan tujuan, serta elemen penilaian HPK.3

Standar Maksud dan tujuan Elemen penilaian


Rumah sakit memberikan penjelasan Pasien mempunyai hak untuk Ada regulasi yang mendukung konsistensi
kepada pasien dan keluarganya tentang menyampaikan keluhan tentang pelayanan dalam menghadapi keluhan,
proses untuk menerima, menanggapi, pelayanan yang konflik, atau beda pendapat, Pasien
dan menindaklanjuti bila ada pasien mereka terima. Keluhan tersebut diberitahu tentang proses menyampaikan
menyampaikan keluhan, konflik, serta dicatat, ditelaah, ditindaklanjuti, keluhan, konflik, atau perbedaan pendapat,
perbedaan pendapat tentang dan dicari Keluhan, konflik, dan perbedaan pendapat
pelayanan penyelesaiannya bila ditelaah serta ditindaklanjuti oleh rumah
pasien. memungkinkan sakit serta didokumentasikan, Pasien dan
atau keluarga pasien ikut serta dalam
proses penyelesaian
Standar, maksud dan tujuan, serta elemen penilaian HPK.4

Standar Elemen penilaian


Semua pasien diberi tahu
Ada regulasi bahwa setiap pasien serta
tentang hak serta kewajiban
keluarga mendapatkan informasi
dengan metode dan bahasa
tentang hak dan kewajiban pasien, Ada
yang mudah dimengerti. bukti bahwa informasi tentang hak
serta kewajiban pasien diberikan
tertulis kepada pasien, terpampang,
atau tersedia sepanjang waktu, Rumah
Maksud dan tujuan
sakit menetapkan proses pemberian
informasi hak dan kewajiban pasien
Proses penerimaan pasien rawat jika komunikasi tidak efektif atau tidak
inap dan pendaftaran pasien rawat tepat
jalan rumah sakit dapat
membingungkan atau menakutkan
bagi pasien. Keadaan ini menjadikan
pasien atau keluarga sulit bersikap
sesuai dengan hak dan
kewajibannya
Add a title
PERSETUJUAN UMUM

Standar HPK.5 Maksud dan tujuan HPK.5 Elemen penilaian HPK.5

01 Pada saat pasien diterima


waktu mendaftar rawat jalan
02 Rumah sakit wajib meminta
persetujuan umum (general
03 Ada regulasi tentang persetujuan
umum dan
dan setiap rawat inap, diminta consent) kepada pasien pendokumentasiannya dalam
menandatangani persetujuan atau keluarganya rekam medis pasien di luar
umum (general consent). tindakan yang membutuhkan
persetujuan khusus (informed
consent) tersendiri,
Persetujuan khusus

Standar HPK 5.1 Maksud dan tujuan HPK 5.1 Elemen penilaian HPK 5.1

Rumah sakit menetapkan regulasi Satu dari banyak upaya membuat Ada regulasi yang dijabarkan dengan jelas mengenai
pelaksanaan persetujuan khusus pasien terlibat dalam pengambilan persetujuan khusus, DPJP menjelaskan informasi
(informed consent) oleh DPJP dan keputusan dalam proses asuhan/ tindakan yang akan diambil dan bila perlu dapat
dapat dibantu oleh staf yang terlatih tindakan adalah dengan jalan dibantu staf terlatih, Pasien memahami informasi
dengan bahasa yang dapat memberikan persetujuan tindakan yang memerlukan persetujuan khusus
dimengerti sesuai dengan peraturan (consent). (informed consent) melalui cara dan bahasa yang
perundang-undangan. dimengerti oleh pasien. Pasien dapat
memberikan/menolak persetujuan khusus (informed
consent) tersebut
Penelitian,
Add a titleDonasi, Dan Transplantasi organ

1 2 3
Standar HPK.6 Maksud dan tujuan HPK.6 Elemen penilaian HPK.6

Pimpinan rumah sakit Penelitian dengan subjek Ada regulasi yang menetapkan pimpinan
bertanggung jawab untuk manusia/pasien merupakan suatu rumah sakit bertanggung jawab atas
melindungi manusia/pasien upaya yang kompleks dan perlindungan terhadap pasien, Pimpinan
sebagaisubjek penelitian. bermakna penting bagi sebuah rumah sakit secara lisan dan tertulis
rumah sakit. mengomunikasikan ke seluruh staf
rumah sakit mengenai komitmen, Pimpinan
rumah sakit menentukan komite yang
bertanggung jawab atas kesinambungan
perkembangan dan kepatuhan
Penelitian,
Add a titleDonasi, Dan Transplantasi organ

1 2 3
Standar HPK.7 Maksud dan tujuan HPK.7 Elemen penilaian HPK.7

Pimpinan rumah sakit Bila rumah sakit melakukan Ada komite atau mekanisme lain yang
bertanggung jawab untuk penelitian/uji klinis (clinical trial) ditetapkan oleh rumah sakit yang melibatkan
melindungi manusia/pasien yang melibatkan manusia/pasien perwakilan masyarakat, Kegiatan pengawasan
sebagaisubjek penelitian. sebagai subjeknya, perlu ditetapkan tersebut mencakup penelaahan prosedur,
sebuah komite yang melakukan Kegiatan pengawasan tersebut mencakup
pengawasan atas seluruh kegiatan prosedur, Kegiatan pengawasan tersebut
tersebut. mencakup prosedur menjaga kerahasiaan dan
keamanan, Kegiatan meliputi pengawasan.
Add
Donasi
a titleorgan

Maksud
Standar dan
HPK.8 tujuan
HPK.8
Elemen
penilaian
Rumah sakit memberi HPK.8 Kelangkaan organ tubuh
informasi pada pasien yang tersedia untuk
serta keluarga tentang transplantasi
bagaimana mendorong banyak
memilih untuk negara menetapkan
Ada regulasi yang sistem dan prosedur
mendonorkan organ
mendukung pasien serta untuk meningkatkan
dan jaringan lainnya
keluarga untuk memberikan persediaan.
donasi organ atau jaringan Persetujuan secara
lain, Rumah sakit memberi tegas diperlukan untuk
informasi, Rumah sakit donasi organ
memastikan
terselenggaranya
pengawasan yang cukup
Asesmen pasien
(AP)
Tujuan asesmen pasien yang
efektif akan menghasilkan
keputusan tentang
kebutuhan asuhan, pengobatan
pasien yang harus segera
dilakukan dan pengobatan
AP berkelanjutan untuk emergensi,
elektif atau pelayanan
terencana, bahkan ketika
kondisi pasien berubah. Proses
asesmen pasien adalah proses
yang terus menerus
dan dinamis yang digunakan
pada sebagian besar unit kerja
rawat inap dan rawat
jalan.
3 PROSES ASESMEN UTAMA
METODE(IAR)

I - informasi dikumpulkan).
Mengumpulkan informasi dari data
keadaan fisik, psikologis, sosial, kultur,
spiritual dan riwayat kesehatan pasien

A - analisis data dan R - rencana


informasi disusun)
Analisis informasi dan data, termasuk Membuat rencana
hasil laboratorium dan radiologi pelayanan untuk memenuhi
diagnostik imajing untuk semua kebutuhan pasien
mengidentifikasi kebutuhan pelayanan yang
kesehatan telah diidentifikasi.
pasien
Add a title
STANDAR, MAKSUD DAN TUJUAN, ELMEN PENILAIAN

Standar AP 1.1 Standar AP 1.3


Asesmen awal masing-masing pasien rawat inap Asesmen awal masing-masing pasien gawat darurat
meliputi pemeriksaan fisik, riwayat kesehatan, meliputi pemeriksaan fisik, riwayat kesehatan,
pengkajian pasien dari aspek biologis, psikologis, sosial, pengkajian pasien dari aspek biologis, psikologis,
ekonomi, kultural dan spiritual pasien. sosial, ekonomi, kultural dan spiritual pasien

Standar AP 1 Standar AP 1.2


Rumah sakit menentukan isi, jumlah dan jenis Asesmen awal masing-masing pasien rawat jalan
asesmen awal pada disiplin medis meliputi pemeriksaan fisik, riwayat
dan keperawatan yang meliputi pemeriksaan kesehatan, pengkajian pasien dari aspek biologis,
fisik, riwayat kesehatan, pengkajian psikologis, sosial, ekonomi, kultural
pasien dari aspek biologis, psikologis, sosial, dan spiritual pasien
ekonomi, kultural dan spiritual pasien
MAKSUD DAN TUJUAN AP.1, AP 1.1, AP1.2 dan AP 1.3

a. Mengumpulkan data dan informasi (huruf I) tentang


hal-hal sesuai d sd n, tersebut dibawah. Pada SOAP
adalah S–Subyektif dan O-Obyektif.
b. Analisis data dan informasi (huruf A) , yaitu
melakukan analisis terhadap informasi yang
menghasilkan diagnosis, masalah, dan kondisi, untuk
mengidentifikasi kebutuhan pasien. Pada SOAP
adalah A-Asesmen.
c. Membuat Rencana (huruf R), yaitu menyusun solusi
untuk mengatasi / memperbaiki kelainan kesehatan
sesuai butir b . Pelaksanaan R adalah untuk
memenuhi kebutuhan pasien yang telah
teridentifikasi. Pada SOAP adalah P–Plan.
Elemen penilaia AP.1, AP 1.1, AP 1.2, AP 1.3

Elemen penilaian AP 1.2


Elemen penilai AP.1
Rumah sakit menetapkan kerangka waktu penyelesaian
asesmen awal pasien rawat jalan, Ada bukti pelaksanaan
asesmen awal pasien rawat jalan meliputi riwayat
Rumah sakit menentukan isi, jumlah, dan jenis
kesehatan pasien dan pemeriksaan fisik, Ada bukti
asesmen awal pada disiplin medis dan
pelaksanaan asesmen awal pasien rawat jalan meliputi
keperawatan, Ada bukti pelaksanaan isi, jumlah
faktor biopsiko- sosio-kultural-spiritual, Ada bukti
dan jenis asesmen awal disiplin medis, Ada bukti
pelaksanaan asesmen awal pasien rawat jalan
pelaksanaan isi, jumlah dan jenis asesmen awal
menghasilkan diagnosis awal dan masalah kesehatan
disiplin keperawatan. Ada bukti keterlibatan
pasien, Ada bukti pelaksanaan asesmen awal pasien rawat
keluarga dalam melengkapi asesmen awal jalan menghasilkan rencana asuhan, Ada bukti
pelaksanaan pasien rawat jalan dengan penyakit akut /non
kronis, asesmen awal diperbaharui setelah 1 (satu) bulan,
Ada bukti pelaksanaan pasien rawat jalan dengan penyakit
Elemen penilai kronis, asesmen awal diperbaharui setelah 3 (tiga) bulan
Ada bukti pelaksanaan asesmen awal pasien rawat inap meliputi
AP.1.1
riwayat kesehatan pasien dan pemeriksaan fisik, Ada bukti Elemen penilai
pelaksanaan asesmen awal pasien rawat inap meliputi faktor
biopsiko- sosio-kultural-spiritual, Ada bukti pelaksanaan AP.1.3
Rumah sakit menetapkan kerangka waktu penyelesaian asesmen awal pasien gawat
darurat, Ada bukti pelaksanaan asesmen awal pasien gawat darurat meliputi
asesmen awal pasien rawat inap menghasilkan diagnosis awal
dan masalah kesehatan pasien, Ada bukti pelaksanaan asesmen riwayat kesehatan pasien dan pemeriksaan fisik, Ada bukti pelaksanaan asesmen
awal pasien rawat inap harus selesai dalam waktu 24 jam atau awal pasien gawat darurat meliputi faktor biopsiko- sosio-kultural-spiritual berfokus
lebih cepat sesuai dengan kondisi pasien, Ada bukti pelaksanaan pada kondisi pasien, Ada bukti pelaksanaan asesmen awal pasien gawat darurat
asesmen awal pasien rawat inap menghasilkan rencana asuhan menghasilkan diagnosis awal dan masalah kesehatan pasien, Ada bukti pelaksanaan
asesmen awal pasien gawat darurat menghasilkan rencana asuhan
Standar,
Add a title
maksud dan tujuan, elemen penilaian AP 2

1 2 3
Standar AP.2 Maksud dan tujuan AP.2 Elemen penilaian AP.2

Rumah sakit menetapkan Asesmen ulang oleh semua Ada regulasi tentang asesmen ulang oleh
regulasi untuk melakukan profesional pemberi asuhan (PPA) dokter penanggung jawab pemberi pelayanan
asesmen ulang bagi semua merupakan faktor penting untuk (DPJP), perawat dan profesional pemberi
pasien dengan interval waktu evaluasi terhadap keputusan asuhan (PPA) lainnya, Ada bukti pelaksanaan
berdasarkan kondisi, tindakan, tentang asuhannya sudah benar asesmen ulang medis dilaksanakan minimal
untuk melihat respons pasien, dan efektif. satu kali sehari, Ada bukti pelaksanaan
dan kemudian dibuat rencana asesmen ulang oleh perawat, profesional
kelanjutan asuhan dan atau pemberi asuhan (PPA), Asesmen ulang dicatat
rencana pulang. di dokumen Catatan Perkembangan Pasien
Terintegrasi (CPPT)
Standar, maksud dan tujuan, elemen penilaian AP 3

Standar AP.3 Maksud dan tujuan AP.3 Elemen penilaian AP.3

Rumah sakit menetapkan regulasi Asesmen awal dan asesmen ulang Ada regulasi yang menetapkan profesional pemberi
tentang PPA yang kompeten dan pasien adalah proses penting/kritikal, asuhan (PPA) yang kompeten dan berwenang dan
diberi kewenangan melakukan memerlukan pendidikan khusus, Asesmen awal, asesmen ulang dan asesmen gawat
asesmen awal dan asesmen ulang pelatihan, pengetahuan dan keahlian darurat hanya dilaksanakan oleh medis, perawat,
bagi profesional pemberi asuhan profesional pemberi asuhan (PPA) lainnya yang
(PPA) dan telah mendapatkan SPK dan kompeten dan berwenang
RKK termasuk asesmen gawat
darurat.
Standar, maksud dan tujuan, elemen penilaian AP 4

Standar AP.4 Maksud dan tujuan AP.4 Elemen penilaian AP.4

Profesional Pemberi Asuhan (PPA) Hasil asesmen pasien diintegrasikan Ada bukti hasil asesmen awal dan asesmen ulang
bekerja secara tim memberikan sesuai konsep pelayanan berfokus oleh masing-masing profesional pemberi asuhan
asuhan pasien terintegrasi, pada pasien (PCC). (PPA) diintegrasikan, Ada bukti hasil asesmen
dianalisis untuk membuat rencana asuhan,
Berdasarkan hasil asesmen dan rencana asuhan
profesional pemberi asuhan (PPA) lainnya.
PELAYANAN LABORATORIUM

Standar AP.5
Pelayanan laboratorium tersedia untuk memenuhi kebutuhan pasien, dan semua
pelayanan sesuai peraturan perundangan.
Maksud dan Tujuan AP.5
Rumah sakit mempunyai sistem untuk menyediakan pelayanan laboratorium,
meliputi pelayanan patologi klinik, dapat juga tersedia patologi anatomi dan
pelayanan laboratorium lainnya, yang dibutuhkan populasi pasiennya, dan
kebutuhan profesional
pemberi asuhan (PPA)
Elemen Penilaian AP.5
1. Ada regulasi tentang pengorganisasian dan pengaturan pelayanan laboratorium
secara terintegrasi.
2. Ada pelaksanaan pelayanan laboratorium tersedia 24 jam.
3. Ada daftar spesialis dalam bidang diagnostik khusus yang dapat dihubungi jika
dibutuhkan
4. Ada bukti pemilihan laboratorium di luar rumah sakit (pihak ketiga) untuk
kerjasama berdasarkan pada sertifikat mutu dan diikuti perjanjian kerjasama
sesuai peraturan perundang-undangan.
5. Ada bukti pelaksanaan rujukan laboratorium keluar rumah sakit (pihak ketiga)
harus melalui laboratorium rumah sakit.
PELAYANAN DARAH

Standar AP.5.11
Rumah sakit menetapkan regulasi tentang penyelenggaraan pelayanan darah dan
menjamin pelayanan yang diberikan sesuai peraturan perundang-undangan dan
standar pelayanan.

Standar AP.5.11.1
Rumah sakit menetapkan regulasi bahwa seorang profesional yang kompeten dan
berwenang, bertanggung jawab untuk penyelenggaraan pelayanan darah dan
menjamin pelayanan yang diberikan sesuai peraturan perundangan dan standar
pelayanan.

Standar AP.5.11.2
Rumah sakit menetapkan program dan pelaksanaan kendali mutu. Pelayanan darah
sesuai peraturan perundang-undangan
PELAYANAN RADIODIAGNOSTIK, IMAJING, DAN RADIOLOGI INTERVENSIONAL (RIR)

1 2 3
Standar AP.6 Maksud dan tujuan AP.6 Elemen penilaian AP.6

Pelayanan radiodiagnostik, Ada regulasi tentang pengorganisasian dan pengaturan pelayanan


a) pelayanan radiodiagnostik radiodiagnostik, imajing dan radiologi intervensional secara
imajing dan radiologi
b) pelayanan diagnostik Imajing terintegrasi, Ada pelayanan radiodiagnostik, imajing dan radiologi
intervensional tersedia untuk
c) pelayanan radiologi intervensional tersedia 24 jam, Ada daftar spesialis dalam bidang
memenuhi kebutuhan pasien,
intervensional diagnostik khusus dapat dihubungi jika Dibutuhkan, Pemilihan
semua pelayanan ini memenuhi
peraturan perundangundangan. radiodiagnostik, imajing dan radiologi intervensional di luar rumah
sakit (pihak ketiga) untuk kerjasama berdasarkan pada sertifikat
mutu dan diikuti perjanjian kerjasama, Ada bukti pelaksanaan
rujukan radiodiagnostik, imajing dan radiologi intervensional keluar
rumah sakit (pihak ketiga) harus melalui radiodiagnostik,
imajing dan radiologi intervensional rumah sakit
Add a title KETERANGAN
Setiap elemen penilaian dilengkapi dengan (R) atau (D), atau (W) atau (O) atau (S), atau kombinasinya
yang berarti sebagai berikut :

(R) =Regulasi, (D) = Dokumen (O) =Observasi, (S) =Simulasi (W) =Wawancara
dokumen pengaturan bukti proses kegiatan bukti kegiatan peragaaan kegiatan kegiatan tanya jawab yang
yang disusun oleh atau pelayanan yang yangdidapatkan yang dilakukan oleh staf dilakukan oleh surveior yang
rumah sakit yang dapat dapat berbentuk berkas berdasarkan hasil rumah sakit yang ditujukan kepada
berupa kebijakan, rekam medis, laporan penglihatan/observasi diminta oleh surveior. pemilik/representasi
prosedur (SPO), dan atau notulen rapat yang dilakukan oleh pemilik, direktur rumah
pedoman, panduan, dan atau hasil audit dan surveior. sakit, pimpinan rumah sakit,
peraturan Direktur atau ijazah dan bukti profesional pemberi asuhan
rumah sakit, keputusan dokumen pelaksanaan (PPA), staf klinis, staf non
Direktur rumahsakit kegiatan lainnya klinis, pasien, keluarga,
dan atau program. tenaga kontrak danlain-lain
Thank you

Anda mungkin juga menyukai