ABSTRAK
Sedimen diendapkan pada beberapa lingkungan pengendapan. Sedimen
terendapkan pada lingkungan darat, transisi dan laut. Sistem pulau penghalang atau
sering disebut barrier island merupakan salah satu sistem pada lingkungan
pengendapan transisi dan laut. Barrier island merupakan tumpukan sedimen hasil
gelombang dan proses angin. Terendapkan dipengaruhi oleh arus tidal. Barrier
island biasanya terendapkan secara bertahap maupun langsung. Barrier terpisah
dengan mainland(daratan). Barrier island mempunyai luas berkisar kurang dari
100m. Pada umumnya barrier island akan luas ketika supplai sedimen sangat
berlimpah dan relatif sempit ketika erosi tinggi. Panjangnya tidak hanya
dipengaruhi oleh banyak suplai sedimen tetapi juga oleh gelombang dan arus tidal
dari laut.
Barrier island merupakan gabungan dari tiga lingkungan yang berbeda.
Ketiganya adalah subtidal-subaerial barrier-beachcomplex. Biasanya dibelakang
barrier island terdapat estuari, lagoon, atau marsh. Barrier island ditemukan
dibelahan dunia manapun kecuali antartika.
SISTEM PULAU PENGHALANG (BARRIER ISLAND)
Sistem pulau penghalang (barrier island) terbentuk pada relief pesisir yang
rendah, dan continental shelves nya dapat menyediakan tempat untuk
mengendapkan sedimen. Selain itu, ketika air pasang, sedimen dapat diendapkan
menuju ke darat. Pada umumnya barrier terdapat pada 3 zona yaitu : beach, barrier
interior, dan the landward margin.Daratan-pantai dan sistem pulau penghalang
merupakan kumpulan sedimen yang lengkap. Bentuknya memanjang sebagai hasil
pengendapan yang sejajar dengan garis pantai. Berbeda dengan sistem
pengendapan lain seperti estuarine, bay, yang sifatnya memotong garis pantai.
Sedimen yang dominan pada lingkungan pengendapan ini adalah pasir. Pasir pada
sistem ini sangat tebal. Ketebalannya dapat mencapai 10-20 m (Reineck and Singh,
1980). Ketika barrier island terbentuk dan terendapkan, maka sedimen akan
tergradasi dari darat hingga back barrier.
Beach deposits
Back barrier
Back barrier terendapkan pada daratan barrier beaches. Terbentuk pada saat badai
membawa gelombang dan memotong penghalang (barrier). Didominasi oleh
butiran sedimen pasir yang berukuran halus hingga medium. Struktur sedimen yang
terbentuk adalah laminasi planar dalam skala yang kecil hingga besar.
Ada tiga teori yang membahas tentang pembentukan barrier island (pulau
penghalang) yaitu :
1. Offshore Bar accretion oleh de Beamount, 1854
2. Spit Accretion and breaching oleh Gilbert, 1885
3. Mainland Detachment oleh Hoyt, 1967
Ketiga teori ini muncul dengan keunikannya. Sekarang mari kita bahas ketiganya.
1. Offshore Bar Accretion (de Beamount, pada tahun 1854)
Menurut de Beamount, gelombang dari laut membawa sedimen yang dari laut
ke offshoresecara bertahap. Pada awalnya gelombang membawa sedikit sedimen,
setelah itu gelombang yang lain membawa sedikit sedimen lain. Hingga akhirnya
banyak sedimen yang terendapkan pada offshore hingga nantinya menjadi barrier
island. Namun teori ini tidak disepakati karena pada daerah offshore bisa saja terjadi
arus balik yang dapat menghancurkan sedimen yang sudah diendapkan
sebelumnya. Sehingga kecil kemungkinan terendapkan sedimen menjadi pulau
penghalang (barrier island).
3. Maindland datachment
Teori ini dikemukakan oleh hoyt pada tahun 1967. Ia berpendapat bahwa pulau
penghalang (barrier island) terbentuk oleh pengarus sea level yang naik-turun.
Pada saat sea level turun, maka akan terendapkan sedimen setelah itu pada saat
sea level kembali naik, maka otomatis akan mengendapkan sedimen yang lebih
tinggi lagi. Hal ini marupakan kronologi pembentukan pulau penghalang (barrier
island).
1. Prograding
Barriier yang terbentuk pada saat menuju ke darat (seaward direction). Prograding
terbentuk dengan suplai sedimen yang melimpah pada saat periode yang stabil atau
pada saat sea level naik dengan lambat. Pasir ini berasal dari offshore sources.
Contohnya Provinceland spit pada utara Cape Cod.
1. Retrograding
Pada saat suplai pasir yang tidak mencukupi untuk bolak balik dengan sea level
yang naik. Menurut Moslow dan Colquhoun (1981) pasokan sedimen yang tidak
cukup membentuk retrogradational. Ketika jumlah pasir yang berkontribusi
terhadap barrier sedikit maka pasir akan tertransportasi dari barrier. Pasir akan
hilang pada saat badai, tertransport pada saat erosional dll.
Kesimpulan
- Barrier island terbentuk di lingkungan transisi
- Pembentukan barrier island ada 3 toeri yaitu :
1. Offshore Bar accretion oleh de Beamount, 1854
2. Spit Accretion and breaching oleh Gilbert, 1885
3. Mainland Detachment oleh Hoyt, 1967
Namun pada akhirnya ketiga ini dapat terbentuk sesuai dengan kondisi di tepat yang
sebenarnya
- Di setiap pulau penghalang (barrier island) terbentuk dengan proses yang berbeda
– beda
- Beberapa hal yang mempengaruhi variasi barrier island adalah suplai sedimen,
kenaikansea level, energi gelombang dan arus, iklim, dan topografi daratan pada
saat barrierberkembang menjadi sebuah endapan stratigrafi.
- Ada 2 tipe morfosedimen barrier island yaitu prograding dan retrograding
DAFTAR PUSTAKA
Boggs Sam, 2006 Principle of Sedimentary and Stratigraphy New Jersey : Prentice
Hall
Midleton V Gerald, 2003 Encyclopedia of sediments and sedimentary rocks Canada
: Springer