Anda di halaman 1dari 4

IC (INTEGRATED CIRCUIT)

Jack Kilby, seorang insinyur di TI (Texas Instrument), mengembangkan sirkuit terintegrasi


(IC : integrated circuit) di tahun 1958. IC mengkombinasikan tiga komponen elektronik dalam
sebuah piringan silikon kecil yang terbuat dari pasir kuarsa. Para ilmuwan kemudian berhasil
memasukkan lebih banyak komponen-komponen ke dalam suatu chip tunggal yang disebut
semikonduktor.

Integrated Circuit (IC) merupakan komponen semikonduktor yang di dalamnya dapat


memuat puluhan, ratusan atau ribuan atau bahkan lebih komponen dasar elektronik yang
terdiri dari sejumlah komponen resistor, transistor, dioda dan komponen semikonduktor yang
lain. Komponen-komponen yang ada di dalam IC membentuk suatu subsistem terintegrasi
(rangkaian terpadu) yang bekerja untuk suatu keperluan tertentu, namun tidak tertutup
kemungkinan dipergunakan untuk tujuan yang lain. Setiap jenis IC didesain untuk keperluan
khusus sehingga setiap IC akan memiliki rangkaian internal yang beragam.

Untuk mengetahui rangkaian internal, lingkungan kerja dan tegangan voltase operasi IC
maka perlu dibaca datasheet yang diterbitkan oleh masing-masing produsennya (AMD,
Cypress, Dallas Semiconductor, Fairchild Semiconductor, Maxim, Microchip, Teccor,
Toshiba, Philips, ST, Motorola, Sharp, Beckman, Cirrus Logic, Texas Instrument, Zetex,
Zilog, dll) baik dalam bentuk media cetak seperti buku (Biasanya ada di ElexMedia
Komputindo) ataupun elektronik (E-Book PDF). Datasheet sangat diperlukan apabila kita
akan mendesain sebuah rangkaian elektronik.

Integrated Circuit diproduksi dengan berbagai kemasan dengan jumlah pin (kaki) yang
bervariasi sesuai dengan fungsinya. Beberapa contoh kemasan IC yaitu DIP, CERDIP,
SOIC, Metal Can, DIL (dual in line) yang umum digunakan adalah DIP/DIl. Kemasan IC
terbuat dari bahan epoxy atau silikon dan dari bentuk ini muncul pinpin atau kaki-kaki
dengan jarak kaki yang satu dengan yang lainnya teatur rapi. Sebuah IC mempunyai urutan
kaki nomor 1 sampai dengan sejumlah kaki yang ada. Urutan kaki IC tidak dicantumkan
pada badan IC akan tetapi yang pasti bahwa kaki nomor 1 berdekatan dengan kaki nomor 2,
kaki nomor 2 berdekatan dengan kaki nomor 3 dan seterusnya.

Cara menentukan kaki IC adalah sebagai berikut :

- Untuk IC yang dikemas dalam kemasan DIL atau dua garis maka kaki nomor 1 adalah kaki
yang dekat titik (bulatan) dan tanda itu berdekatan dengan lekukan (cekungan) yang ada
pada badan IC. Selanjutnya kaki nomor 2, nomor 3 dan seterusnya dapat kita peroleh
dengan cara memutar dengan arah berlawanan dengan arah jarum jam.

- Untuk IC yang dikemas dalam kemasan satu baris maka kaki nomor 1 adalah kaki yang
paling tepi dan berdekatan dengan tanda titik, cekungan atau tanda yang lain.
IC dibedakan jenisnya menurut bentuk fisik dan fungsinya :

A. IC Power Amplifier
Mempunyai bentuk pipih dan fisiknya lebih besar dari yang lain. Digunakan pada rangkaian
penguat suara (audio amplifier). Daya output IC ini cukup besar, berkisar antara 15 watt
sampai 100 Watt atau bahkan lebih. Contoh tipe IC-nya adalah STK015, STK 070, STK 105,
LA 4440 dan sebagainya.

B. IC Power Adaptor (Regulator)


Digunakan sebagai komponen utama pada rangkaian power adaptor pada sub rangkaian
regulator yang berfungsi sebagai penstabil tegangan atau voltase. Contoh tipe IC-nya
adalah LM 317H, 78xx (xx = 05, 06, 07, 08, 09, 12), L200, S 042 P, LM 723 dan sebagainya.

C. IC Op Amp
Digunakan pada rangkaian digital yang berfungsi sebagai op amp atau untuk keperluan lain.
Misalnya op amp audio amplifier, op amp mic, op amp head tape recorder, termometer
digital dan lain-lain. Contoh tipe IC-nya adalah LM 709, LM 741, LM 386, TL 074, TL 083, TL
084 dan sebagainya.

D. IC Silinder
IC ini mempunyai bentuk silinder dan banyak digunakan pada rangkaian penguat
pesawat CB(Citizen Band) atau HT (Held Transceived). IC jenis ini mempunyai tingkat
ketahanan dan keawetan lebih lama dari jenis IC penguat yang lain.
Contoh tipe IC-nya adalah μL 914, μA703, μA714 dan sebagainya.

E. IC Flip-Flop (FF) atau Timer (CLK,Clock)


IC ini banyak digunakan pada rangkaian pembangkit (multivibrator) untuk memberi umpan
atau sumber detak (oscilator) pada IC digital atau untuk keperluan lain. Misalnya NE 555 (IC
terpopuler dikalangan pelajar) untuk alarm multiguna, signal injektor, penguji hubungan,
saklar sentuh, timer lampu FF, frekuensi meter, pengacau frekuensi, otak rangkaian power
amplifier, regulator pada power adaptor (dapat berfungsi seperti IC Power Amplifier dan
Power Adaptor), pengusir serangga, organ elektronik dan lain-lain. Contoh tipe IC-nya NE
555, NE 556 (dua NE 555), M7555 dan sebagainya.

(Single Timer)
CA555, CA555C, LM555, LM555C
SA555, SE555, SE555C
NE555

(Dual Timer)
SA556, SE556
NE556

(Quad Timer)
NE558

F. IC Digital
Dalam IC digital, suatu titik elektronis yang berupa seutas kabel atau kaki IC, akan
mewujudkan salah satu dari dua keadaan logika, yaitu logika '0' (nol, rendah) atau logika '1'
(satu, tinggi). Suatu titik elektronis mewakili satu 'binary digit' atau biasa disingkat dengan
sebutan 'bit'. Binary berarti sistem bilangan 'dua-an', yakni bilangan yang hanya mengenal
dua angka, 0 dan 1. IC digital dibedakan menjadi dua yaitu :

1. IC TTL (Transistor-Transistor Logic)


Pada suatu lingkungan IC TTL logika '0' direpresentasikan dengan tegangan 0 sampai 0,7
Volt arus searah (DC, Direct Current), sedangkan logika '1' diwakili oleh tegangan DC
setinggi 3,5 sampai 5 Volt.
1.1 Microprocessor
Microprocessor adalah alat pemroses data yang merupakan pengembangan dari teknologi
pembuatan Integrated Circuit (IC), Ada beberapa peristilahan yang dipakai untuk
menunjukan tingkat kepadatan (density) dari suatu chip IC, yaitu Small Scale Integration
(SSImengemas beberapa puluh transistor), Medium Scale Integration (MSI-mengemas
sampai beberapa ratus transistor), dan sekarang yang sedang berkembang adalah Very
Large Scale Integration (VLSImengemas puluhan ribu sampai jutaan transistor).

Ultra-Large Scale Integration (ULSI) meningkatkan jumlah tersebut menjadi jutaan.


Kemampuan untuk memasang sedemikian banyak komponen dalam suatu keping yang
berukurang setengah keping uang logam mendorong turunnya harga dan ukuran komputer.
Hal tersebut juga meningkatkan daya kerja, efisiensi dan keterandalan komputer. Chip Intel
4004 yang dibuat pada tahun 1971 membawa kemajuan pada IC dengan meletakkan
seluruh komponen dari sebuah komputer (central processing unit, memori, dan
kendali input/output) dalam sebuah chip yang sangat kecil. Sebelumnya, IC dibuat untuk
mengerjakan suatu tugas tertentu yang spesifik.

Sekarang, sebuah mikroprosesor dapat diproduksi dan kemudian diprogram untuk


memenuhi seluruh kebutuhan yang diinginkan. Tidak lama kemudian, setiap perangkat
rumah tangga seperti microwave oven, televisi, dan mobil dengan electronic fuel injection
dilengkapi dengan mikroprosesor. Contoh tentang teknologi ULSI, misalnya microprocessor
jenis 8086 mengandung 40.000 buah transistor, 80286 terdiri dari 150.000 transistor, 80386
memuat 250.000 transistor, 80486 mempunyai 1,2 juta transistor, 80586 (Pentium) 3 juta
buah transistor lebih sedangkan Intel Core 2 Duo mempunyai 271 juta transistor dan Intel
Quad Core 2 Extreme yang terdiri dari empat inti prosesor. Pengembangan lebih lanjut
microprocessor 80 inti. Silahkan hitung sendiri kandungan transistornya dan itu akan
berkembang secara terus menerus.

1.2 Permasalahan Pada IC TTL


Apabila terjadi permasalahan pada IC jenis TTL maka sebaiknya dilakukan hal-hal sebagai
berikut :

- IC logika biasanya dikendalikan oleh suatu detak (Clock) dari sumber detak (Oscilator).
Periksa bagian-bagian pembangkit detak, misalnya IC NE 555. Untuk memeriksa keluaran
detak dari NE 555, periksa pin 3
dari IC NE 555, sudah menghasailkan detak berupa pulsa atau belum.

- Periksa jangan sampai ada kaki (pin) yang dalam keadaan mengambang. Kaki masukan
yang tidak terhubung kemana-mana akan dianggap berlogika '1' oleh chip IC TTL.

2. IC CMOS (Complementary Metal Oxyde Semiconductor)


Mempunyai salah satu ciri dengan tegangan input lebih fleksibel yaitu antara 3,5 Volt sampai
15 Volt akan tetapi, tegangan input yang melebihi 12 Volt akan memboroskan daya. Ada
beberapa hal yang perlu dilakukan untuk menghindari kerusakan pada IC CMOS sebelum
dipasangkan kedalam rangkaian. Hal ini perlu dilakukan karena walaupun dari pabrik telah
diberi proteksi berupa dioda dan resistor dijalan masuknya namun usaha ini belum
menjamin seratus prosen. Tindakantindakan untuk menyelamatkan IC jenis CMOS.

- IC CMOS harus selalu disediakan dengan kaki-kakinya ditanam dalam foil plastik
menghantar, bukan pada busa atau polistrin yang dikembangkan atau dalam bahan
pembawa dari aluminium. IC CMOS tidak boleh dikeluarkan dari dalam kemasannya sampai
ia sudah siap untuk dipasangkan pada rangkaian.

- Berhati-hati untuk tidak menyentuh pin-pin (kaki) IC CMOS sebelum dipasangkan pada
rangkaian karena elektrostatik dari tangan manusia dapat merubah dan menambah muatan
oksidasi.
- IC CMOS harus merupakan komponen terakhir yang dipasangkan pada papan rangkaian.
Jangan dimasukan atau ditanggalkan sementara tegangan catu daya disambungkan.

- Gunakan pemegang atau soket IC yang vsesuai untuk menjaga kestabilan oksidasi dan
muatan dalam IC CMOS.

Kalau IC CMOS perlu dipasangkan pada papan rangkaian dengan langsung disolder maka
pakailah besi solder yang sangat kecil bocorannya serta solder harus dibumikan. Meskipun
IC CMOS tidak memiliki kekebalan sebagaimana IC jenis lainnya. Masa genting dan
mengkhawatirkan hanyalah ketika melepas IC CMOS dari busa foil plastik pelindungnya dan
ketika memasangkannya ke dalam rangkaian. Setelah kedua pekerjaan itu terlampaui
semua akan berjalan biasa-biasa saja.

- Pada papan rangkaian IC CMOS kaki-kaki yang tidak dipergunakan harus tetap diberi
kondisi tertentu, seperti '0' atau '1', tetapi tidak boleh dibiarkan tidak terhubung. Apabila
dibiarkan tidak terhubung, biasanya
IC CMOS akan cepat rusak.

IC merupakan salah satu komponen elektronik yang mudah rusak karena panas, baik panas
pada saat disolder maupun pada saat IC bekerja. Untuk menghindari kerusakan IC karena
panas pada saat disolder maka perlu dipasang soket IC, sehingga yang terkena panas kaki
soketnya. Sedangkan untuk menghindari kerusakan IC karena panas pada saat IC bekerja,
maka pada IC perlu dipasang (ditempelkan) plat pendingin
dari aluminium atau tembaga yang biasanya disebut heatsink.

Anda mungkin juga menyukai