Anda di halaman 1dari 4

Materi Permasalahan

Wilayah Tugas Daftar identifikasi wilayah tugas apakah masuk di pengolahan

Wilayah Tugas Untuk perkiraan sbs apakah ada di master wilayah petugas?

Wilayah Tugas untuk di peta bisa pembagian sbs nya jelas bagaimana untuk RD?

Wilayah Tugas Bagaimana tata cara penulisan ID Cluster didalam tabel "gabungan"?
Wilayah Tugas Apakah dapat menggunakan alokasi selain pada hasil eksport aplikasi mitra?

Wilayah Tugas Bisa tidak menggunakan mitra untuk entry RD, yang dilatih ke provinsi adalah
organik, karena tidak mungkin untuk mengirimkan mitra ke pelatihan di prov.
Agar proses olah RD bisa lebih cepat
Master Wilayah Untuk desa yang dicatat ke MFD apakah harus yang sudah definitif? Karena
kalau di PODES yang SK nya persiapan sudah bisa dimasukkan

Master Wilayah Pengiriman hasil update master wilayah ke BPS Pusat itu maksutnya ke KCI,
IPD atau pemetaan?
Master Wilayah Bagaimana hubungan antara PWA dengan Podes?

Master Wilayah Bagaimana penomoran jika 1 kecamatan pecah menjadi 13?

Entri Data RD Jika terjadi perbedaan info segmen antara master RD dengan info di
SP2020WB-Sementara dan ditemukan pada saat pengolahaan, apa yang perlu
di lakukan?

Entri Data RD Jika saat RD sudah diupload ke pusat, kemudian ternyata saat di join dengan
peta diketahui RD nya yang belum betul, bagaimana solusinya?

Entri Data RD Di RS dan RD ditanyakan jumlah KK, besar kemungkinan berbeda? Sebagai
masukan, di RS sudah ada legalitas, apakah bisa dipertanggungjawabkan jika
kita mengubah jumlah KK sementara sudah dilegalitas? Sebaiknya jumlah KK di
RS tidak perlu dirubah, namun jumlah KK yang digunakan BPS menggunakan
RD.
Entri Data RD Apakah untuk digitasi peta harus slesai dulu semua entry RD nya?
Untuk di wilayah yang citra satelitnya tidak baik apakah diperbolehkan pake
bing atau tidak karena lebih jelas menggunakan bing.
infrastruktur ditampkan di WA?

apakah editor dan koordinator ada anggaran tertentu? siapa yang akan
mengerjakan?
Peta WA hanya ada batas desa, tujuan peta untuk memudahkan petugas
menjadi menyesatkan. Sebaiknya ada batas SLS dan landmark tertentu seperti
batas atau kantor desa di WA atau WB

crash banyak terjadi di arcgis 10.5, Apakah perlu downgrade ke 10.2??

Apakah peta shapefile landmark batas SLS diupload ke SIDIGIT?

Bedanya pake XYZ tiles connection dengan Quick Map service apa?

Usul, skala yang dipakai 1:2.000 menyesuaikan dengan pengaturan akurasi di


aplikasi wilkerstat 20m

Setting awal toleransi 0,001. Ketika toleransi diubah 0,01 akan menambah
jumlah gap overlap, apakah ada batas toleransi?
Proses seperti tahun 2018 ada kemungkinan batas kabupaten/kota dan provinsi
bisa berbeda, yang mana yang digunakan?
Apakah titik batas dimasukkan?

kenapa format hasil save as dari proses split vector layer perlu di export
kembali?

SIDIGIT yang digunakan kondisi kapan?

Nama petugas apakah boleh diambil dari atribut tabel? di template masih terisi
manual (titik-titik)
tracking itu nantinya buat apa?
Solusi
Daftar dikumpulkan satu paket dengan dokumen dan peta hasil lapangan, namun
tidak diolah.
SBS yang ada di master wilayah adalah SBS yang sudah dibentuk pada
SE2016. Perkiraan SBS setelah SE2016 dapat dituliskan pada template Wilayah
Tugas.
Misalnya 6471040011 001B diperkirakan dapat dibentuk menjadi 2 SBS,
sehingga penulisan di template Wilayah tugas ditulis dalam 2 baris sbb:
6471040011 001B001 dan 6471040011 001B002

BS dan SBS digunakan untuk pembagian wilayah petugas bekerja. Pada Daftar
SP2020-RD recordnya adalah SLS.
Jika tidak menggunakan QGIS, ID Cluster boleh dikosongkan
Bisa dimodifikasi, asalkan tidak ada yang terlewat

Bisa, nanti mitranya dibriefing oleh organik yang ikut pelatihan di provinsi

MFD tetap sesuai ketentuan MFD, desa Podes yang menjadi target podes
namun tidak ada di MFD akan ditambahkan untuk keperluan Podes secara
tersendiri.
Master wilayah langsung Pusat (IPD), cc Provinsi dan KCI. Yang dikirimkan:
Berita acara, lampiran daftar PWA, dan File Data update,
Perubahan wilayah yang terjadi selama pemetaan, akan menjadi target podes
ditambah wilayah yang di podes ada tetapi di mfd tidak ada
Penambahan 500 untuk kode kecamatan. Jadi misal 020 akan pecah (sudah ada
029) maka pecahannya adalah 501. Kalo kec 110 pecah, sudah ada kec 119
maka pecahan selanjutnya 611, 612, 613.
Tahapan pengecekannya harus berlapis. Di level lapangan, pengawas harus
mengecek Daftar RS, LK-M dan RD. Jumlah segmen pada LK-M/RD harus
sesuai dengan jumlah segmen yang digambarkan pada peta. Di level Kab/Kota,
IPDS melakukan pengecekan dokumen yang masuk, termasuk mengecek jumlah
segmen pada LK-M/RD dengan peta per SLS. Sehingga sebelum diolah sudah
diketahui ketidaksesuaiannya.

Pastikan RD final (benar dan clean) terlebih dahulu sebelum Upload. Jika
kemudian baru diketahui ada yang belum betul, terlebih dahulu lakukan
komunikasi dengan Direktorat PMSS
Sistem tidak memfasilitasi perbaikan setelah RD dinyatakan final.

Jumlah KK dalam 1 SLS harus konsisten/sama antara RS dan RD

Untuk strateginya, tidak harus semua entry RD sudah selesai, bisa di usahakan
entry disuatu wilayah didahulukan, agar bisa dilakukan pengecekan dengan
petanya.
Intinya, RD tidak bergerak lagi sehingga bisa dilanjutkan ke tahap pengolahan
peta.
Boleh menggunakan selain Google Hybrid asalkan dalam satu kabkot
menggunakan sumber yang sama'
di WA tidak memungkinkan ditampilkan karena terlalu ruwet. ditampilkan di WS.
tata cara lihat suplemen
Editor dan kordinator digunakan untuk pembagian tugas tidak terkait dengan
honor. Pada POK hanya diberikan honor pengolah peta.
akan dibuat suplemen untuk menambahkan tagging batas SLS di Peta-WS.
disarankan ke petugas lapangan untuk mengisi deskripsi di setiap tagging batas
SLS. contoh: rumah pak adi, rumah no 23, dll

crash disebabkan menggunakan file excel saat join. kedepan, yang digunakan
untuk join di QGIS adalah CSV dan untuk Arcgis adalah DBF.

peta landmark batas SLS digunakan untuk membantu mengenali posisi geografis
suatu SLS saat pengolahan.
landmark batas memang berada di server pusat (SIDIGIT) sehingga tidak perlu di
upload kembali ke SIDIGIT

peta Google Hybrid yang diakses melalui Quick Map Service, tampilannya akan
menyusut (font dan landmark menjadi kecil) ketika di save sebagai image.
sedangkan, menggunakan XYZ tiles tidak akan menyusut. pastikan tidak
menggunakan selain XYZ Tiles

Tergantung kebijakan masing-masing kab/kota. Memperhitungkan batas zoom in


maksimal yang ditoleransi, karena juga memperhatikan luasan desa.

Gunakan setting default saja

Koordinasi agar tidak ada perbedaan

disarankan untuk ditambahkan. diinfokan ke petugas lapangan untuk mengisi


deskripsi geotagging batas yang informatif.

karena di QGIS tidak bisa langsung memberikan nama sesuai kode kecamatan
(7 digit), maka perlu adanya proses export layer dan beri nama SLS_<kodekec>

Kondisi terakhir dari daerah yang sudah disinkron provinsi dan disinkron pusat,
harapannya yang sudah bersih
nama petugas diisi oleh nama petugas layouting

tracking nanti bisa sebagai panduan mendigitasi batas, dapat didownload dari
wilkerstat

Anda mungkin juga menyukai