FAKULTAS EKONOMI
UNIVERISTAS ANDALAS
Silabus
Etika Bisnis dan Profesi
Dosen pengasuh:
Dr. Elvira Luthan, M.Si., Akt
Dr. Rahmat Febrianto, M.Si., Akt
Mata kuliah ini bertujuan untuk memberikan pemahaman nilai-nilai, kesadaran etika, kode
etik profesi akuntan dan ethical governance dalam bisnis dan profesi akuntan. Dalam
rangka mempersiapkan akuntan professional beretika tinggi, mata ajaran ini juga
membahas isu utama dalam masalah etika bisnis dan perkembangan etika.
Disamping itu, keberadaan matakuliah ini dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan
etika, kesadaran etis dan perilaku etis akuntan. Peningkatan ini diharapkan akan
berimplikasi pada meningkatnya kemampuan akuntan dalam pengambilan keputusan etis.
Suatu pengambilan keputusan etis tidak hanya melibatkan rasionalitas saja, tetapi juga
emosi dan intuisi. Untuk meningkatkan pengetahuan etika, materi meliputi berbagai
spektrum pemikiran dalam etika, deskripsi etika bisnis dan profesi, isu-isu etis dalam
profesi, serta implementasi dan perkembangannya dalam realitas praktik profesi akuntansi
dan bisnis. Sementara untuk meningkatkan kesadaran dan perilaku etis, dianjurkan materi
diperkaya dengan mendeskripsikan secara refleksif yaitu sebagai pengungkapan suatu
fenomena kehidupan yang melibatkan nilai-nilai diri, pengalaman hidup dan norma suatu
fenomena kehidupan di alam semesta. Dengan ini diharapkan peserta didik menemukan
hikmah suatu proses kehidupan yang berlangsung dalam suatu sistem yang luas sehingga
berkembang suatu pribadi yang toleran, bertenggang rasa, mencintai sesamanya, pribadi
yang tawadhu’, hatinya tercerahkan, tidak gampang tergoda untuk melakukan tindakan-
tindakan yang menyimpang, berintuisi kuat dan terdorong untuk melakukan tindakan
yang bermakna.
Pengajaran dilakukan berdasarkan suatu kerangka komprehensif, dimulai dari alasan
kebutuhan etika dalam bisnis dan profesi akuntan, kemudian diikuti dengan pembahasan
acuan yang terkait dengan isu tersebut untuk memperkaya diskusi yang dilakukan di kelas.
Untuk memperdalam pemahaman isu tersebut, dilakukan diskusi dan pembahasan kasus
etika yang diambil dan dikembangkan dari praktik nyata, dilengkapi dengan pemaparan
hasil-hasil riset terkait dengan isu etika.
B. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan: dapat menemukan hikmah
suatu proses kehidupan yang berlangsung dalam suatu sistem yang luas sehingga
berkembang suatu pribadi yang toleran, bertenggang rasa, mencintai sesamanya, pribadi
yang tawadhu’, hatinya tercerahkan, tidak gampang tergoda untuk melakukan tindakan-
tindakan yang menyimpang, berintuisi kuat dan terdorong untuk melakukan tindakan
yang bermakna. Dengan demikian maka secara spesifik, setelah mengikuti mata ajar ini
diharapkan mahasiswa dapat:
1. memiliki pengetahuan yang memadai tentang etika bisnis dan profesi,
2. memiliki kesadaran etis dalam suatu pengambilan keputusan ekonomi,
3. melakukan tindakan yang bermakna dan inspiratif bagi perkembangan profesi dan
masyarakat.
Metode perkuliahan
Perkuliahan etika harus berlangsung secara integratif dan refleksif. Proses pembelajaran
dilakukan baik dalam bentuk transfer pengetahuan maupun pendalaman nilai-nilai,
sehingga menambah pengetahuan tentang etika serta memperkuat kecerdasan emosi dan
spiritual peserta didik. Dalam praktiknya ini dapat dilakukan dengan berbagai metode, dan
sangat tergantung kreatifitas Dosen.
Untuk ini maka metode perkuliahannya meliputi:
1. Ceramah: Dosen menyampaikan ide-ide pokok dari suatu topik perkuliahan.
2. Diskusi: Mahasiswa bersumberkan literatur yang disiapkan dan atau pengalaman yang
didapatkan berdiskusi dengan peer-nya. Proses diskusi diawali atau diakhiri dengan
presentasi hasil ringkasan materi dan atau hasil kajian dari kasus empiris dalam praktik
akuntansi dan bisnis.
3. Eksplorasi kasus: Mahasiswa harus mengekplorasi suatu kasus dalam praktik akuntansi
dan bisnis yang menimbulkan dilema etika. Diharapkan eksplorasi dilakukan secara riil
di lapangan, yang untuk itu mahasiswa harus melakukan diskusi intensif dengan
praktisi akuntansi (atau jika mungkin menggali pengalaman sendiri jika sedang atau
pernah menjadi praktisi akuntansi dan bisnis).
4. Diskusi Kasus yang Sintesis-refleksif: Mahasiswa mendiskusikan kasus empiris dari suatu
kejadian etika yang dieksplorasinya dengan mendasarkan pada rujukan teoritis-
konsepsional, kode etik, aturan hukum dan pertimbangan hati nurani serta juga
sepenuhnya memperhatikan konteks kejadian tersebut sehingga dapat memberikan solusi
yang cerdas dan bermakna.
C. Bentuk Kegiatan
8 UTS
9 Akuntansi dan Presentasi Brooks 6 Paper 7 (FF)
kepentingan publik Mahasiswa By Hayyu By Yafezh
pasca-Enron Seminar & Diskusi
Buku:
Brooks, Leonard J. & Paul Dunn, 2010, Business & Professional Ethics for Accountants, 5th
edition, South-Western Cengage Learning.
Duska, Ronald F, Brenda Shay Duska & Julie Anne Ragatz, Accounting Ethics 2nd
edition, Wiley-Blackwell Publishing, 2011, atau edisi terbaru. (DDR)
Ferrel, O.C., J. Fraedrich, & L. Ferrel. Business Ethics: Ethical Decision Making and Cases,
8th edition, South-Western Cengage Learning, Ohio, USA.
Artikel:
Banaji, M.R., M. H. Bazerman, & D. Chugh. 2003. How (un)ethical are you? Harvard
Business Review, December: 56-64. (BBC)
Bazerman, M. H., G. Loewenstein, & D. A. Moore. 2002, Why good accountant do bad
audits. Harvard Business Review, September 2002:96-102 (BLM)
Ferrell, O. C. & L. Ferrell. 2011. The responsibility and accountability of CEOs: The last
interview with Ken Lay. (FF)
Gift, M. J., P. Gift, & QQ Zheng. 2013, Cross-cultural perceptions of business ethics:
Evidence from United States and China, vol. 114: 633-642. (GGZ)
Gu, J. & C. Neesham. 2011. Moral identity as leverage point in teaching business ethics.
Journal of Business Ethics, vol. 124: 527-536. (JN)
Hansen, D. R., R. L. Crosser, & D. Laufer. 1992. Moral ethics vs. tax ethics_The case of
transfer pricing among multinational corporations. Journal of Business Ethics, vol. 11:
679-686. (HCL)
Hill, R. P. & J. M. Rapp. 2014. Codes of ethical conduct: A bottom-up approach. Journal of
Business Ethics, vol. 2014: 621-630. (HR)
Hoogervorst, N., D. D. Cremer, & M. V. Dijke. 2010. Why leaders not always disapprove
of unethical follower behavior: It depends on the leader’s self-interest and
accountability. Journal of Business Ethics, vol. 95: 29-41. (HCD)
Kujala, J., A. Heikkinen, & H. Lehtimiki. Understanding the nature of stakeholder
relationships: An empirical examination of a conflict situation. Journal of Business
Ethics, vol. 109: 53-65. (KHL)
Rockness, H. & J. Rockness. 2005. Legislated ethics: From Enron to Sarbanes-Oxley, the
impact on corporate America. Journal of Business Ethics, vol. 57: 31-54. (RR)
Ryan, J. J. 2001. Moral Reasoning as a Determinant of Organizational Citizenship
Behaviors: A Study in the Public Accounting Profession. Journal of Business Ethics,
vol. 33: 233-244. (R)
Woiceshyn, J. 2011. A model for ethical decision making in business: Reasoning,
intuition, and rational moral principles. Journal of Business Ethics, vol. 104: 311-323.
(W)
Zhang, R. & Z. Rezaee. 2009. Do credible firms perform better in emerging markets?
Evidence from China. Journal of Business Ethics, vol. 90: 221-237. (ZR)
Referensi Tambahan:
IAI, Kode Etik Akuntan Indonesia, IAI KAP, Aturan Etika Profesi Akuntan Publik
AICPA, Code of Professional Conduct
International Federation of Accountants, Handbook of the code of ethics for professional
accountants, 2015 edition.
TUGAS MAHASISWA
Presentasi
Setiap pekan satu kelompok mahasiswa harus memimpin diskusi sesuai dengan materi
buku yang disebutkan di tabel di kolom referensi. Kelompok yang sama juga
mempresentasi paper yang ditentukan. Setiap kelompok yang bertugas memimpin diskusi
harus bisa merencanakan waktu presentasi dengan baik dan efisien. Dosen akan menilai
penguasaan kelompok penyaji dalam diskusi. Kelompok yang menjadi penyaji harus
menyerahkan file pekerjaan mereka paling lambat satu hari sebelum tanggal kuliah ke
alamat email dosen yang mengasuh di pertemuan yang dimaksud. Keterlambatan
penyerahan akan dikenai penalti.
Mahasiswa yang lain harus terlibat aktif di dalam diskusi.
Paper mingguan
Mahasiswa yang tidak bertugas harus menyerahkan telaah kritis mereka atas paper yang
ditentukan untuk temu kelas. Telaah kritis tersebut setidaknya berisi penjelasan tentang
latar belakang penulisan paper, tujuan penulisan paper, metoda yang digunakan untuk
mencapai tujuan penulisan/penelitian, dan simpulan yang ditarik oleh penulis. Selain itu
mahasiswa harus memberikan pendapat pribadi mereka tentang kemungkinan perluasan
paper tersebut untuk dikembangkan sebagai tulisan lanjutan mahasiswa. Telaah kritis ini
tidak lebih dari 2 halaman, huruf serif, ukuran 12, 1,5 spasi.