Anda di halaman 1dari 5

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

Etika Bisnis dan Profesi

Dosen pengasuh:
Dwila Maresti, SE., M.Si
Yessi, SE., M.M

A. Deskripsi mata kuliah

Mata kuliah ini bertujuan untuk memberikan pemahaman nilai-nilai, kesadaran etika,
kode etik profesi akuntan dan ethical governance dalam bisnis dan profesi akuntan.
Dalam rangka mempersiapkan akuntan professional beretika tinggi, mata ajaran ini juga
membahas isu utama dalam masalah etika bisnis dan perkembangan etika.
Disamping itu, keberadaan matakuliah ini dimaksudkan untuk meningkatkan
pengetahuan etika, kesadaran etis dan perilaku etis akuntan. Peningkatan ini diharapkan
akan berimplikasi pada meningkatnya kemampuan akuntan dalam pengambilan
keputusan etis. Suatu pengambilan keputusan etis tidak hanya melibatkan rasionalitas
saja, tetapi juga emosi dan intuisi. Untuk meningkatkan pengetahuan etika, materi
meliputi berbagai spektrum pemikiran dalam etika, deskripsi etika bisnis dan profesi, isu-
isu etis dalam profesi, serta implementasi dan perkembangannya dalam realitas praktik
profesi akuntansi dan bisnis. Sementara untuk meningkatkan kesadaran dan perilaku etis,
dianjurkan materi diperkaya dengan mendeskripsikan secara refleksif yaitu sebagai
pengungkapan suatu fenomena kehidupan yang melibatkan nilai-nilai diri, pengalaman
hidup dan norma suatu fenomena kehidupan di alam semesta. Dengan ini diharapkan
peserta didik menemukan hikmah suatu proses kehidupan yang berlangsung dalam suatu
sistem yang luas sehingga berkembang suatu pribadi yang toleran, bertenggang rasa,
mencintai sesamanya, pribadi yang tawadhu’, hatinya tercerahkan, tidak gampang tergoda
untuk melakukan tindakan-tindakan yang menyimpang, berintuisi kuat dan terdorong
untuk melakukan tindakan yang bermakna.
Pengajaran dilakukan berdasarkan suatu kerangka komprehensif, dimulai dari alasan
kebutuhan etika dalam bisnis dan profesi akuntan, kemudian diikuti dengan pembahasan
acuan yang terkait dengan isu tersebut untuk memperkaya diskusi yang dilakukan di
kelas. Untuk memperdalam pemahaman isu tersebut, dilakukan diskusi dan pembahasan
kasus etika yang diambil dan dikembangkan dari praktik nyata, dilengkapi dengan
pemaparan hasil-hasil riset terkait dengan isu etika.
B. Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan: dapat menemukan hikmah
suatu proses kehidupan yang berlangsung dalam suatu sistem yang luas sehingga
berkembang suatu pribadi yang toleran, bertenggang rasa, mencintai sesamanya, pribadi
yang tawadhu’, hatinya tercerahkan, tidak gampang tergoda untuk melakukan tindakan-
tindakan yang menyimpang, berintuisi kuat dan terdorong untuk melakukan tindakan
yang bermakna. Dengan demikian maka secara spesifik, setelah mengikuti mata ajar ini
diharapkan mahasiswa dapat:
1. memiliki pengetahuan yang memadai tentang etika bisnis dan profesi,
2. memiliki kesadaran etis dalam suatu pengambilan keputusan ekonomi,
3. melakukan tindakan yang bermakna dan inspiratif bagi perkembangan profesi dan
masyarakat.

Metode perkuliahan

Perkuliahan etika harus berlangsung secara integratif dan refleksif. Proses pembelajaran
dilakukan baik dalam bentuk transfer pengetahuan maupun pendalaman nilai-nilai,
sehingga menambah pengetahuan tentang etika serta memperkuat kecerdasan emosi dan
spiritual peserta didik. Dalam praktiknya ini dapat dilakukan dengan berbagai metode,
dan sangat tergantung kreatifitas Dosen.
Untuk ini maka metode perkuliahannya meliputi:
1. Ceramah: Dosen menyampaikan ide-ide pokok dari suatu topik perkuliahan.
2. Diskusi: Mahasiswa bersumberkan literatur yang disiapkan dan atau pengalaman
yang didapatkan berdiskusi dengan peer-nya. Proses diskusi diawali atau diakhiri
dengan presentasi hasil ringkasan materi dan atau hasil kajian dari kasus empiris
dalam praktik akuntansi dan bisnis.
3. Eksplorasi kasus: Mahasiswa harus mengekplorasi suatu kasus dalam praktik
akuntansi dan bisnis yang menimbulkan dilema etika. Diharapkan eksplorasi
dilakukan secara riil di lapangan, yang untuk itu mahasiswa harus melakukan diskusi
intensif dengan praktisi akuntansi (atau jika mungkin menggali pengalaman sendiri
jika sedang atau pernah menjadi praktisi akuntansi dan bisnis).
4. Diskusi Kasus yang Sintesis-refleksif: Mahasiswa mendiskusikan kasus empiris dari suatu
kejadian etika yang dieksplorasinya dengan mendasarkan pada rujukan teoritis-
konsepsional, kode etik, aturan hukum dan pertimbangan hati nurani serta juga
sepenuhnya memperhatikan konteks kejadian tersebut sehingga dapat memberikan solusi
yang cerdas dan bermakna.
C. Bentuk Kegiatan

No Kegiatan Jumlah Kegiatan


1 Presentasi kasus 12
2 Partisipasi dalam diskusi 16
3 Penugasan harian 12
4 UTS 1
5 UAS 1

D. Rencana Kegiatan Pembelajaran Mingguan


Total pertemuan untuk 1 (satu) semester perkuliahan adalah 18 kali pertemuan
termasuk ujian). Setiap sesi berbobot 2 (tiga) sks dengan lama perkuliahan ± 100
menit.

Minggu Materi Pokok Metode Referensi Paper


ke Pembelajaran
1 Pengantar perkuliahan Diskusi & Ceramah -- --
2 Akuntansi dan etika Presentasi Duska, Duska Paper 1
Mahasiswa & Ragatz, Ch. Paper 1 (BBC)
1& 2
BBC

3 Perilaku etis dalam Presentasi Brooks, Ch. 3 Paper 2 (GGZ)


bisnis Mahasiswa
4 Lingkungan etika dan Presentasi Brooks, Ch. 1 Paper 3 (JN)
bisnis Mahasiswa.

5 Reformasi tata kelola & Presentasi Brooks, Ch. 2 Paper 4 (RR)


akuntabilitas Mahasiswa
Seminar & Diskusi

6 Pendekatan dalam Presentasi Brooks, Ch. 4 Paper 5 (ZR)


pembuatan keputusan Mahasiswa
etis Seminar & Diskusi

7 Tata kelola dan Presentasi Brooks 5 Paper 6 (HCD)


akuntabilitas etis Mahasiswa
korporat Seminar & Diskusi

8 Review Pertemuan 1-7 Practice Test


9 UTS
E. Kriteria Evaluasi Pembelajaran

No Komponen Penilaian Bobot


1 Partisipasi dalam diskusi 20 %
2 Presentasi paper 20 %
3 Tugas harian 20 %
4 UTS 20%
4 UAS 20 %
Total Bobot 100%

Buku:

Brooks, Leonard J. & Paul Dunn, 2010, Business & Professional Ethics for Accountants, 5th
edition, South-Western Cengage Learning.
Duska, Ronald F, Brenda Shay Duska & Julie Anne Ragatz, Accounting Ethics 2nd
edition, Wiley-Blackwell Publishing, 2011, atau edisi terbaru. (DDR)

Ferrel, O.C., J. Fraedrich, & L. Ferrel. Business Ethics: Ethical Decision Making and Cases,
8th edition, South-Western Cengage Learning, Ohio, USA.

Artikel:
Banaji, M.R., M. H. Bazerman, & D. Chugh. 2003. How (un)ethical are you? Harvard
Business Review, December: 56-64. (BBC)
Gift, M. J., P. Gift, & QQ Zheng. 2013, Cross-cultural perceptions of business ethics:
Evidence from United States and China, vol. 114: 633-642. (GGZ)
Gu, J. & C. Neesham. 2011. Moral identity as leverage point in teaching business ethics.
Journal of Business Ethics, vol. 124: 527-536. (JN)
Hoogervorst, N., D. D. Cremer, & M. V. Dijke. 2010. Why leaders not always disapprove
of unethical follower behavior: It depends on the leader’s self-interest and
accountability. Journal of Business Ethics, vol. 95: 29-41. (HCD)
Rockness, H. & J. Rockness. 2005. Legislated ethics: From Enron to Sarbanes-Oxley, the
impact on corporate America. Journal of Business Ethics, vol. 57: 31-54. (RR)
Zhang, R. & Z. Rezaee. 2009. Do credible firms perform better in emerging markets?
Evidence from China. Journal of Business Ethics, vol. 90: 221-237. (ZR)

Referensi Tambahan:
IAI, Kode Etik Akuntan Indonesia, IAI KAP, Aturan Etika Profesi Akuntan Publik
AICPA, Code of Professional Conduct
International Federation of Accountants, Handbook of the code of ethics for professional
accountants, 2015 edition.
TUGAS MAHASISWA
Presentasi
Setiap pekan satu kelompok mahasiswa harus memimpin diskusi sesuai dengan materi
buku yang disebutkan di tabel di kolom referensi. Kelompok yang sama juga
mempresentasi paper yang ditentukan. Setiap kelompok yang bertugas memimpin diskusi
harus bisa merencanakan waktu presentasi dengan baik dan efisien. Dosen akan menilai
penguasaan kelompok penyaji dalam diskusi. Kelompok yang menjadi penyaji harus
menyerahkan file pekerjaan mereka paling lambat satu hari sebelum tanggal kuliah ke
alamat email dosen yang mengasuh di pertemuan yang dimaksud. Keterlambatan
penyerahan akan dikenai penalti.
Mahasiswa yang lain harus terlibat aktif di dalam diskusi.

Paper mingguan
Mahasiswa yang tidak bertugas harus menyerahkan telaah kritis mereka atas paper yang
ditentukan untuk temu kelas. Telaah kritis tersebut setidaknya berisi penjelasan tentang
latar belakang penulisan paper, tujuan penulisan paper, metoda yang digunakan untuk
mencapai tujuan penulisan/penelitian, dan simpulan yang ditarik oleh penulis. Selain itu
mahasiswa harus memberikan pendapat pribadi mereka tentang kemungkinan perluasan
paper tersebut untuk dikembangkan sebagai tulisan lanjutan mahasiswa. Telaah kritis ini
tidak lebih dari 2 halaman, huruf serif, ukuran 12, 1,5 spasi.

Penting untuk diperhatikan oleh mahasiswa adalah kejujuran akademis dalam penulisan
(termasuk juga seluruh perkuliahan). Plagiarisme atau penjiplakan adalah sebuah
kejahatan dan jika ditemukan akan dikenai penalti maksimum berupa nilai E. Mahasiswa
bisa mempelajari plagiarisme dan cara menghindarinya, misalnya, dari laman situs
http://bit.ly/1ElbrbH atau http://bit.ly/1Lpw4pw.

Anda mungkin juga menyukai