terbentuk simetris (normal), dan apabila nilai-nilai ≠ Mo ≠ Me, maka ada 2 (dua) kemungkinan
yang dapat terjadi pada kurvanya, bisa condong ke kiri (positif) atau bisa juga condong ke kanan
(negatif).
Gambar 1
Penyelesaian :
Untuk memudahkan dalam penyelesaian soal, terlebih dahulu kita harus membuat tabel:
Interva
Frek ( - )
Kelas
Dengan menghitung:
a. Pearson: = = = = 0,58
Karena
> 0,01, maka kurva miring ke kiri (positif)
atau = = = = 0,89
Karena
> 0,01, maka kurva miring ke kiri (positif)
: Skewness
: Rata-rata
Mo : Modus
Me : Median
s : Simpangan baku
c. Bowley: = = = = 0,402
Jika = ± 0,1, maka kurva dikatakan cenderung condong ke kiri, kanan dan/atau normal,
sedangkan jika > ± 0,3, ma tingkat kecondongannya lebih berarti.
Karena > 0,01, maka kurva miring ke kiri (positif) secara meyakinkan
: Kemiringan kurva
K= =
Dimana: K: Kurtosis ( )
: Mid Point
: Rata-rata
n: Jumlah data
: Frekuensi
Contoh soal:
PENDAPATAN MASYARAKAT WILAYAH “X”
Interval Kelas Frekuensi
300 - 449 14
450 - 599 22
600 - 749 34
750 - 899 10
900 - 1049 5
1050 - 1199 12
1200 - 1349 8
Jumlah 105
Kurtosis:
Menurut cara matematis:
K= =
= = 1,33