Anda di halaman 1dari 33

Ukuran Kemiringan (Skewness) dan

Ukuran Keruncingan (Kurtosis)


Latihan Soal
1. Diketahui data seperti di bawah ini.
15 25 21 16 20 17 19 25 21 15 17 16 19 20 17

20 15 25 15 21 19 16 17 25 19 21 20 19 19 21

17 20 16 21 20 21 16 20 17 19 20 19 17 21 19

20 16 19 19 17 20 21 19 19 21 19 17 20 19 15

a) Tentukan Mean, Median, Modus dengan


menentukan distribusi frekuensi terlebih
dahulu
b) Kuartil, P20, P50, P80
c) Koefisien kemiringan
d) Koefisien keruncingan 2
Ukuran Kemiringan (Skewness)
Ukuran Kemiringan (Skewness)

Ukuran kemiringan adalah ukuran yang menyatakan sebuah


model distribusi yang mempunyai kemiringan tertentu. Apabila
diketahui besarnya nilai ukuran ini maka dapat diketahui pula
bagaimana model distribusinya, apakah distribusi itu simetrik,
positif, atau negatif.

 Kurva positif apabila rata-rata hitung >


modus / median
 Kurva negatif apabila rata-rata hitung <
- + modus / median
5
Mo X Me
Ada 3 kemungkinan kesimetrian kurva distribusi
data :
1) Jika nilai ketiganya sama maka kurvanya berbentuk simetri.
2) Jika Mean > Med > Mod, maka kurva miring ke kanan.
3) Jika Mean < Med < Mod, maka kurva miring ke kiri.
Untuk mengetahui apakah sekumpulan data mengikuti model
distribusi positif, negatif, atau simetrik, hal ini dapat dilihat
berdasarkan nilai koefisien kemiringannya.

Distribusi Distribusi Distribusi


Positif Simetris Negatif
Menurut Pearson ada beberapa rumus untuk
menghitung koefisien kemiringannya, yaitu :
Rumus untuk Ukuran Kemiringan
x - Mo
Koefisien kemiringan pertama Pearson KK 
(Menggunakan nilai Modus) s

3 x - Me 
Koefisien kemiringan kedua Pearson
KK 
(Menggunakan Nilai Median)
s

Q 3  2Q 2  Q1
Menggunakan nilai kuartil KK 
Q 3 - Q1

P90  2P50  P10


Menggunakan nilai persentil KK 
P90 - P10
9
a. Koefisien kemiringan (Modus)
 

Koefisien kemiringan =

dimana : = rata-rata, Mo = Modus, s = simpangan baku


b. Koefisien kemiringan (Median)
 

Koefisien Kemiringan =

dimana : = rata-rata, Mo = Median, s = simpangan baku


c. Koefisien kemiringan menggunakan nilai kuartil

Koefisien kemiringannya =

dimana :

K1 = kuartil ke satu,

K2 = kuartil ke dua,

K3 = kuartil ke tiga
Menurut Pearson, dari hasil koefisien kemiringan diatas,
ada tiga criteria untuk mengetahui model distribusi dari
sekumpulan data (baik data berkelompok maupun data tidak
berkelompok), yaitu :

 Jika koefisien kemiringan < 0, maka bentuk distribusinya


negatif
 Jika koefisien kemiringan = 0, maka bentuk distribusinya
simetrik
 Jika koefisien kemiringan > 0, maka bentuk distribusinya
positif
Contoh soal

Misalkan berat badan bayi (dicatat dalam Kg) yang baru lahir dirumah
sakit bersalin “Bunda” dapat dilihat dalam tabel berikut.

Hitung koefisien kemiringannya dengan menggunakan


nilai kuartil
Penyelesaian :

koefisien kemiringannya =
a. Q1 = ………… ?

Q1 = n

Q1 = 28

Q1 = 7 (kelas interval ke 3)

Maka Q1 = Tb + p
` `
= 2,85 + 0,2
= 2,85 + 0,08
b. Q2 = ………… ?

Q2 = n

Q2 = 28

Q2 = 14 (kelas interval ke 4)

Maka Q2 = Tb + p

` `= 3,05 + 0,2
= 3,05 + 0,11
= 3,16
c. Q3 = ………… ?

Q3 = n

Q3 = 28

Q3 = 21 (kelas interval ke 5)

Maka Q3 = Tb + p

` `= 3,25 + 0,2
= 3,25 + 0,13
= 3,38
Sehingga koefisien kemiringannya =

  =

= - 0,022
Kesimpulan

Dari hasil perhitungan koefisien kemiringannya yaitu mendapatkan nilai -


0,022 yang artinya nilai -0,022 < 0 maka bentuk distribusinya negatif
Ukuran Keruncingan (Kurtosis)
Ukuran Keruncingan (Kurtosis)

Ukuran keruncingan adalah kepuncakan dari suatu distribusi, biasanya


diambil relatif terhadap distribusi normal. Sebuah distribusi yang mempunyai
puncak relatif tinggi dinamakan leptokurtik, sebuah distribusi mempunyai
puncak mendatar dinamakan platikurtik, distribusi normal yang puncaknya tidak

terlalu tinggi atau tidak mendatar dinamakan mesokurtik.

Leptokurtik Platikurtik Mesokurtik

1
 Q 3  Q1 
K 2
P90  P10 22
Untuk menghitung koefisien kurtosis digunakan
rumus
 

Dimana K1 = Kuartil kesatu

K2 = Kuartil kedua

P10 = Persentil ke 10

P90 = Persentil ke 90
Dari hasil koefisien kurtosis diatas, ada tiga criteria untuk
mengetahui model distribusi dari sekumpulan data, yaitu :

 Jika koefisien kurtosisnya < 0,263 maka distribusinya adalah


platikurtik
 Jika koefisien kurtosisnya = 0,263 maka distribusinya adalah
mesokurtik
 Jika koefisien kurtosisnya > 0,263 maka distribusinya adalah
leptokurtik
 
Contoh soal

Misalkan berat badan bayi (dicatat dalam Kg) yang baru lahir dirumah sakit
bersalin “Bunda” dapat dilihat dalam tabel berikut.

Hitung koefisien kurtosisnya


Penyelesaian :
a. Q1 = ………… ?

Q1 = n

Q1 = 28

Q1 = 7 (kelas interval ke 3)

Maka Q1 = Tb + p

` `
= 2,85 + 0,2
= 2,85 + 0,08
= 2,93
b. Q3 = ………… ?

Q3 = n

Q3 = 28

Q3 = 21 (kelas interval ke 5)

Maka Q3 = Tb + p

` `= 3,25 + 0,2
= 3,25 + 0,13
= 3,38
c. P10 = ………… ?

P10 = n

P10 = 28

P10 = 2,8 (kelas interval ke 2)

maka P10 = Tb + p

` `= 2,65 + 0,2
= 2,65 + 0,05
= 2,70
d. P90 = ………… ?

P90 = n

P10 = 28

P10 = 25,2 (kelas interval ke 6)

maka P10 = Tb + p

` `= 3,45 + 0,2
= 3.45 + 0,088
= 3,54
Sehingga koefisien kurtosisnya

= 0,268
Kesimpulan

Dari hasil perhitungan koefisien kurtosisnya yaitu mendapatkan nilai 0,268


yang artinya nilai 0,268 > 0,263 maka distribusinya adalah leptokurtik
33

Anda mungkin juga menyukai