No. Aspek Hasil Pengamatan 1. Materi Gerak Jatuh Bebas 2. Model Discovery Learning 3. Metode diskusi, ceramah bervariasi, tanya jawab 4. Media Laptop LCD Video 2 contoh gerak jatuh bebas Bola tenis Secarik kertas Penggaris jahitan Papan tulis 5. Kelebihan Adanya media percobaan kelompok untuk memahamkan konsep materi gerak jatuh bebas. Menggunakan 2 jenis media, yaitu papan tulis dan LCD. Media digunakan untuk mengaktifkan aktifitas peserta didik untuk mendalami materi. Modul digunakan sebagai penyampai materi sekaligus sebagai evaluasi materi yang dibahas.
6. Kekurangan Melakukan presensi saat pelajaran inti yaitu pada
saat kerja kelompok Cenderung kurang memperhatikan peserta didik. Pembagian penyelesaian soal dirasa kurang adil dan tidak memunculkan jawaban masing-masing kelompok. Persamaan ditampilkan sebanyak dua kali pada papan tulis dan layar LCD. Pengerjaan soal evaluasi terlalu singkat durasi waktunya.
Kartini, S.Pd. (16324299010)
No. Aspek Hasil Pengamatan 1. Materi Jarak dan Perpindahan (Gerak Lurus) 2. Model Student Centered Learning 3. Metode Diskusi dan Tanya Jawab 4. Media Papan tulis Bahan-bahan lembar diskusi peserta didik dengan karton 5. Kelebihan Pembagian kelompok dilakukan sebelum melakukan demonstrasi. Lembar kerja kelompok dijadikan inti pembelajaran. Penerapan materi dilakukan dengan simulasi dan memanggil salah satu peserta didik untuk memperdalam materi yang dibahas. Melayani pertanyaan peserta didik dengan baik. 6. Kekurangan Kelompok dibentuk tanpa arahan dari guru. Kurang memaksimalkan media lain yang tersedia. Guru kurang atraktif kepada peserta didik. Kurang tampak antusias pembelajaran antar kelompok di kelas terkesan mononton. Jawaban bisa sama tanpa ada pengantar yang jelas. Tidak dilengkapi evaluasi materi seperti rangkuman pembelajaran yang dibahas.
Putri Dwi R., S.Pd. (16324299002)
No. Aspek Hasil Pengamatan 1. Materi Pengukuran Berulang 2. Model Direct Learning 3. Metode Diskusi dan Tanya Jawab 4. Media Papan tulis Jangka Sorong Mobil mainan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) 5. Kelebihan Media alat pengukuran didemonstrasikan di depan kelas sehingga memudahkan pemahaman materi pengukuran berulang pada peserta didik. LKPD diberikan pada inti pembelajaran. Menjelaskan pengerjaan LKPD diselingi pengantar materi yang disampaikan mengenai pengukuran berulang. LKPD membuat peserta didik aktif dan guru dapat menilai aktivitas diskusi kelompok peserta didik. Guru melakukan diskusi dengan kelompok yang telah maju menjawab. LKPD membantu dalam membahas materi pengukuran berulang untuk menjelaskan perbedaan objek yang diukur. 6. Kekurangan Presensi peserta didik tidak dilakukan di awal. Guru cenderung condong ke salah satu kelompok untuk diamati aktivitasnya. Tidak menanyakan kesiapan masing-masing kelompok untuk maju menjawab pertanyaan dari LKPD. Pembahasan materi pengukuran yang bervariasi dilakukan saat ada peserta didik maju ke depan, sehingga penyerapan materi akan kurang ditangkap. Kurang menghargai usaha peserta didik yang mengerjakan soal di depan. Adanya punishment dan reward kepada kelompok yang maju duluan dan yang maju belakangan tanpa ditanyakan ke keseluruhan kelompok. Tidak ada evaluasi materi yang dibahas.
Titik Cahayani, S.Pd. (16324299005)
No. Aspek Hasil Pengamatan 1. Materi Gerak Melingkar Beraturan 2. Model Direct Learning 3. Metode Diskusi, Ceramah Bervariasi dan Tanya Jawab 4. Media Laptop LCD Papan tulis Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Media yang sudah dibuat sebelum pertemuan 5. Kelebihan Menunjuk nama peserta didik untuk menghidupkan interaksi guru dengan peserta didik. Guru melakukan penilaian saat peserta didik berdiskusi antar kelompok. Pengerjaan LKPD menjadi inti pembelajaran sehingga membuat siswa aktif. Guru membuat peserta didik memperhatikan teman yang mengerjakan soal di depan. Membuat soal untuk mengevaluasi materi pembelajaran. Memberi pujian bagi peserta didk yang paling cepat selesai mengerjakan soal evaluasi dan meminta maju mengerjakan soal yang masih sulit dipahami oleh teman-teman yang lain. 6. Kekurangan Kadang menggunakan bahasa daerah. Tujuan pembelajaran tidak ditunjukkan. Guru lebih aktif daripada peserta didik. Pembagian kelompok seperti sudah dibentuk lama. Tidak memaksimalkan media LCD. Tidak ada evaluasi berupa rangkuman pembelajaran dan tidak meminta mempelajari bab yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya.