Science (CLIS)
Oleh Fatkhan Amirul HudaDiposting pada 2 Oktober 2019
Pengertian dan Langkah-langkah Model Pembelajaran Children’s Learning in
Science (CLIS) – Menurut Windarwati, (2017:10), “model pembelajaran merupakan
salah satu penunjang keberhasilan guru dalam mengajar dikelas” berfungsi sebagai
pedoman dalam perencanaan pembelajaran bagi para pendidik dalam melaksanakan
aktivitas pembelajaran. Sedangkan Joyce dan Weil (windarwati, 2014: 10) menyatakan
bahwa “model pembelajaran adalah suatu rencan atau pola yang dapat digunakan
untuk membentuk kurikulum (rencana pembelajaran jangka panjang), merancang
bahan-bahan pembelajaran dan membimbing pembelajaran dikelas atau yang lain”
Model ini dikembangkan oleh oleh kelompok Children’s Learning in Science di Inggris
yang dipimpin oleh Driver. Rangkaian fase pembelajaran pada model CLIS oleh Driver
(1988,tyler,1996) diberi nama “General structure of a constructivist teaching sequence”,
sedangkan Tyler (1996) menyebutnya “Constructivism and conceptual change views of
learning in science”
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa model CLIS merupakan model
pembelajaran yang berusaha mengembangkan idea atau gagasan siswa tentang suatu
masalah tertentu dalam pembelajaran serta mengkonstruksikan ide atau gagasan
berdasarkan hasil pengamatan atau percobaan. Pembelajaran berpusat pada siswa
dimana siswa diberi kesempatan merekonstruksikan gagasan setelah membandingkan
gagasan tersebut dengan hasil percobaan, observasi atau mencermati buku teks dan
menghadapi lingkungan sebagai bahan belajar. Disamping itu siswa juga
mengaplikasikan hasil rekonstruksi gagasan dengan situasi baru.
Orientasi (orientation)
Orientasi merupakan upaya guru untuk memusatkan perhatian siswa,menyebutkan dan
mempertontonkan suatu fenomena yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari
yang berkaitan dengan topik yang dipelajari dengan fenomena lingkungan (misalnya
produk teknologi) juga merupakan salah satu kegiatan dalam penggunaan pendekatan
sains teknologi masyarakat
apabila guru lupa memantapkan gagasan baru siswa akan kembali kekonsep awal.