Anda di halaman 1dari 27

BAB II

PROFIL PERUSAHAAN

2.1. SEJARAH PT. PLN (PERSERO)

Sejarah ketenagalistrikan di Indonesia dimulai pada akhir abad ke-19,

ketika beberapa perusahaan Belanda mendirikan pembangkit tenaga listrik untuk

keperluan sendiri. Pengusahaan tenaga listrik tersebut berkembang menjadi untuk

keperluan umum, diawali dengan perusahaan swasta Belanda yaitu NV. NIGM

yang memperluas usahanya dari hanya bidang gas ke bidang tenaga listrik.

Selama Perang Dunia II berlangsung, perusahaan-perusahaan listrik tersebut

dikuasai oleh Jepang dan setelah kemerdekaan Indonesia, tanggal 17 Agustus

1945, perusahaan- perusahaan tersebut direbut oleh pemuda-pemuda Indonesia

pada bulan September 1945 dan Diserahkan kepada Negara Republik Indonesia.

Pada tanggal 27 oktober 1945 Presiden Soekarno membentuk jawatan listrik dan

gas dengan kapasitas pembangkit tenaga listrik hanya sebesar 157,5 MW.

Tanggal 1 Januari 1961, Jawatan listrik dan gas diubah menjadi BPU-PLN

(Badan Pimpinan Umum Perusahaan Listrik Negara) yang bergerak di bidang

listrik gas dan kokas. Tanggal 1 Januari 1965, BPU-PLN dibubarkan dan dibentuk

dua perusahaan Negara yaitu Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang mengelola

tenaga listrik dan Perusahaan Gas Negara (PGN) yang mengelola gas. Saat itu

kapasitas pembangkit tenaga listirik PLN hanya 300 MW.

5
6

Tahun 1972, Pemerintah Indonesia menetapkan status Perusahaan Listrik

Negara sebagai Perusahaan Umum Listrik Negara (PLN)

Tahun 1990, melalui Peraturan pemeritah No. 17, PLN ditetapkan sebagai

pemegang kuasa usaha ketenagalistrikan.

Tahun 1992, Pemerintah memberikan kesempatan kepada sector swasta

untuk bergerak dalam bisnis penyediaan tenaga listrik. Sejalan dengan kebijakan

diatas, pada bulan Juni 1994 status PLN dialihkan dari Perusahaan Umum

menjadi Perusahaan Perseroan (PERSERO).

2.2. SEJARAH PT. PLN (Persero) AREA MEDAN

A. Sejarah Ringkas

Listrik mulai dikenal di Indonesia pada akhir abad ke-19 yaitu pada masa
Pemerintahan Hindia Belanda. Pada saat itu penyediaan tenaga listrik
di negara kita dikelola oleh beberapa perusahaan salah satunya adalah
NV OGEM ( Overzeese Gase dan Electritiest Maathappy ) yang
berpusat di negara Belanda, sedangkan di Indonesia berpusat di Jakarta.
Tiga puluh tahun kemudian (1923) listrik mulai ada di Medan. Sentralnya
dibangun di pertapakan kantor PLN cabang Medan yang sekarang di jalan
listrik no 12
Medan, dibangun oleh NV NIGEM/OGEM, yaitu salah satu
perusahaan swasta Belanda. Kemudian menyusul pembangunan listrik di
Tanjung Pura dan Pangkalan Brandan 1924, Tebing Tinggi 1927, Sibolga,
7

Berastagi, dan Tarutung 1929, Tanjung Balai 1931, Labuhan Bilik 1936,
dan Tanjung Tiram
1937.

Masa penjajahan Jepang hanya mengambil alih pengelolaan perusahaan


listrik milik swasta Belanda tanpa mengadakan penambahan mesin dan
perluasan jaringan. Daerah kerjanya dibagi menjadi perusahaan
listrik Sumtera, perusahaan listrik Jawa dan seterusnya sesuai struktur
organisasi pemerintahan tentara Jepang waktu itu. Setelah proklamasi
kemerdekaan 17
Agustus 1945, dikumandangkanlah Kesatuan Aksi Karyawan
Perusahaan

Listrik di seluruh penjuru tanah air untuk mengambil alih perusahaan


listrik

bekas milik swasta Belanda dari tangan Jepang. Perusahaan listrik yang
sudah diambil alih itu diserahkan kepada pemerintah RI dalam hal ini
Departemen pekerjaan umum.

Untuk mengenang aksi ambil alih itu, dengan penetapan Pemerintah No. 1

SD/45 ditetapkan tanggal 27 Oktober sebagai hari Listrik. Sejarah


memang membuktikan kemudian bahwa dalam suasana yang makin
memburuk dalam hubungan Indonesia-Belanda, tanggal 3 Oktober 1953
8

keluar Surat Keputusan Presiders No.163 yang memuat ketentuan


Nasionalisasi Perusahan Listrik milik swasta Belanda sebagai bagian dari
perwujudan Pasal 33 ayat (2) 1945. Setelah aksi ambil alih itu, sejak tahun
1955 di Medan berdiri Perusahaan Listrik Negara distribusi cabang
Sumatera Utara (Sumatera Timur dan Tapanuli) yang mula – mula
dikepalai R.Soekarno (Merangkap Kepala di Aceh), tahun 1959 dikepalai
oleh Ahmad Syaifullah. Setelah BPU PLN berdiri dengan SK Menteri
PUT No 16/1/20 Mei 1961, maka Organisasi kelistrikan dirubah. Sumatera
Utara, Aceh, Sumbar dan Riau menjadi PLN Eksploitasi I tahun 1965,
BPU PLN dibubarkan dengan peraturan Menteri PUT No.9/PRT/64 dan
dengan peraturan Menteri No.1/PRT/65 ditetapkan pembagian daerah
kerja PLN menjadi 15 Kesatuan Daerah Eksploitasi 1. Sumatera Utara
tetap menjadi Eksploitasi I.

Sebagai tindak lanjut dari pembentukan PLN Eksploitasi I Sumatera Utara


maka dengan keputusan Direksi PLN No.KPts 009/DIRPLN/66 tanggal 14
April 1966, PLN Eksplotasi I dibagi menjadi empat cabang dan satu
sektor, yaitu cabang Medan, Binjai, Sibolga, P.Siantar (berkedudukan
di Tebing

Tinggi). PP No 18 tahun 1972 mempertegas kedudukan PLN sebagai


Perusaan Umum Listrik Negara dengan hak, wewenang dan tanggung
jawab membangkitkan, menyalurkan dan mendistribusikan tenaga Listrik
ke seluruh wilayah Negara RI. Dalam SK Menteri tersebut PLN
Eksploitasi I Sumatera Utara dirubah menjadi PLN Eksploitasi II
9

Sumatera Utara. Kemudian menyusul Peraturan Menteri PUTL No.


013/PRT/75 yang merubah PLN Eksploitasi menjadi PLN Wilayah. PLN
Eksploitasi II menjadi PLN Wilayah II Sumatera Utara. Sesuai keputusan
Menteri Pertambangan dan Energi No.4564.K/702/M.PE/1993, tanggal 17
Desember 1993 telah dibentuk Tim Pengalihan Bentuk Perusahaan.
Umum Listrik Negara menjadi PT PLN (Persero) Listrik Negara.

Visi PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara Area Medan

Diakui sebagai perusahaan kelas dunia yang bertumbuh kembang, unggul


dan terpercaya dengan bertumpu pada potensi insani.

Misi PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara Area Medan

PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara Area Medan memiliki


beberapa misi yaitu :

1. Menjalankan bisnis kelistirikan dan bidang lain yang terkait,


berorientasi pada kepuasan pelanggan, anggota perusahaan dan pemegang
perusahaan.
2. Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas
kehidupan masyarakat.
10

3. Mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan


ekonomi.

4. Menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan.

5. Membantu usaha-usaha melalui pelayanan listrik

6. Memberikan penyediaan tenaga listrik serta pelayanan pada pelanggan


atau masyarakat.
7. Memberikan pelayanan yang baik terhadap
masyarakat dalam pendistribusian tenaga listrik.
8. Mengembangkan penyediaan tenaga listrik serta pelayanan.

Motto PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara Area Medan

PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara Area Medan memiliki motto


“Listrik Untuk Kehidupan yang Lebih Baik”. Dengan motto tersebut PT
PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara Area Medan berharap akan
mencapai kesuksesan dalam pelayanan dan pembangunan
ketenagalistrikan.

Nilai-Nilai PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara Area Medan


11

Nilai-nilai pada PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara Area Medan


adalah sebagai berikut:
a. Peka terhadap kebutuhan pelanggan, senantiasa berusaha untuk tetap
memberikan pelayanan yang dapat memuaskan kebutuhan pelanggan
secara cepat, tepat dan sesuai.

b. Menjunjung harkat dan martabat manusia dengan segala kelebihan dan


kekurangannya serta mengakui dan melindungi hak-hak asasi dalam
menjalankan bisnis.
c. Integritas, menjunjung tinggi nilai kejujuran, dan objektifitas dalam
pengelolaan bisnis.
d. Kualitas produk, meningkatkan kualitas dan keandalan produk secara
terus menerus dan. terukur serta menjaga kualitas lingkungan dalam
menjalankan perusahaan.
e. Peluang untuk maju, memberikan peluang yang sama dan seluas-
luasnya kepada setiap anggota perusahaan untuk berprestasi dan
menduduki posisi sesuai dengan kriteria dan kompetensi jabatan yang
ditentukan.
f. Inovatif, bersedia berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan sesama
anggota perusahaan, menumbuhkan rasa ingin tahu serta meghargai ide
dan karya inovatif.
g. Mengutamakan kepentingan perusahaan untuk mencegah terjadinya
benturan kepentingan.
12

h. Menjamin setup keputusan yang diambil ditujukan demi kepentingan


perusahaan.
i. Dalam pengambilan keputusan bisnis akan berorientasi pada upaya
meningkatkan nilai investasi pemegang saham.
j. Saling percaya, integritas dan peduli terhadap masyarakat.

Makna Logo Perusahaan

Logo PLN

PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara Area Medan mempunyai logo


sebagai identitas. Yang terdiri dari:

1. Bidang Persegi Panjang Vertikal

Menjadi bidang dasar bagi elemen-elemen lambang lainnya,


melambangkan bahwa PT PLN (Persero) merupakan wadah atau
organisasi yang terorganisir dengan sempurna. Berwarna kuning untuk
menggambarkan pencerahan, seperti yang diharapkan PLN bahwa listrik
mampu menciptakan pencerahan bagi kehidupan masyarakat. Kuning juga
13

melambangkan semangat yang menyala-nyala yang dimiliki tiap insan


yang berkarya di perusahaan ini.

2. Petir atau Kilat

Melambangkan tenaga listrik yang terkandung di dalamnya sebagai


produk jasa utama yang dihasilkan oleh perusahaan. Selain itu petir pun
mengartikan kerja cepat dan tepat para insan PT PLN (Persero) dalam
memberikan solusi terbaik bagi para pelanggannya. Warnanya yang merah
melambangkan kedewasaan PLN sebagai perusahaan listrik pertama di
Indonesia dan kedinamisan gerak laju perusahaan beserta tiap insan
perusahaan serta keberanian dalam menghadapi tantangan perkembangan
zaman.

3. Tiga Gelombang

Memiliki arti gaya rambat energi listrik yang dialirkan oleh tiga bidang
usaha utama yang digeluti perusahaan yaitu pembangkitan, penyaluran dan
distribusi yang seiring sejalan dengan kerja keras para insan PT PLN
(Persero) guna memberikan layanan terbaik bagi pelanggannya. Diberi
warna biru untuk menampilkan kesan konstan (sesuatu yang tetap) seperti
halnya listrik yang tetap diperlukan dalam kehidupan manusia. Di samping
14

itu biru juga melambangkan keandalan yang dimiliki insan-insan


perusahaan dalam memberikan layanan terbaik bagi para pelanggannya.

Logo tersebut menandakan bahwa perusahaan ini bergerak dalam bidang


penjualan dan penyediaan tenaga listrik serta pelayanan terhadap
pelanggan.

B. Job Description

Struktur organisasi merupakan wadah bagi sekelompok orang yang


bekerjasama dalam usaha untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Struktur organisasi diharapkan sakan dapat memberikan gambaran tentang
pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab serta hubungan antar
bagian berdasarkan susunan yang ada. Struktur organisasi juga diharapkan
dapat menetapkan sistem hubungan dalam organisasi yang menghasilkan
tercapainya komunikasi, koordinasi, dan integritasi secara efisien dari
segenap kegiatan

Berdasarkan Keputusan General Manager PT PLN (Persero) Wilyah


Sumatera Utara Nomor 019.K/GM. WSU/2008 Tanggal 3 Juni 2008
Tentang Uraian Fungsi dan Tugas Pokok Pada Organisasi PT PLN
(Persero) Wilayah Sumatera Utara terdiri dari :

1.Manajer Area Cabang


15

Mengelola dan melaksanakan kegiatan penjualan tenaga listrik, pelayanan


pelanggan, pengoperasian dan pemeliharaan jaringan distribusi tenaga
listrik di wilayah kerjanya secara efisien sesuai tata kelola perusahaan
yang baik berdasarkan kebijakan Kantor Induk untuk menghasilkan
pendapatan perusahaan yang didukung dengan pelayanan, tingkat mutu
dan keandalan pasokan yang baik untuk memenuhi kebutuhan pelanggan ,
serta melakukan pembinaan dan pemberdayaan Unit Asuhan dibawahnya.

2.Bagian Jaringan

Mengkordinasikan perencanaan, pengoperasian dan pemeliharaan sarana


pendistribusian tenaga listrik yang efektif,efisien dengan mutu serta
keandalan yang baik dan menerapkan tata kelola perusahaan yang baik.

Melaksanakan pengoperasian sistem pendistribusian tenaga listrik dan


penertiban penggunaan jaringan distibusi tenaga listrik kepada pelanggan.

Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana di jelaskan diatas, Bagian


Jaringan mempunyai fungsi:

a. Merencanakan pengembangan sistem pendistribusian tenaga listrik


untuk meningkatkan mutu dan keandalan pendistribusian tenaga listrik
16

b. Merencanakan pengoperasian dan pemeliharaan jaringan distribusi


tenaga listrik
c. Merencanakan dan melaksanakan pembangunan sarana
pendistribusian tenaga listrik dan bangunan sipil
d. Merencanakan kebutuhan material untuk pengoperasian dan
pemeliharaan sarana pendistribusian tenaga listrik
e. Mengoperasikan dan melaksanakan pemeliharaan system
pendistribusian tenaga listrik
f. Melaksanakan pelayanan gangguan pendistribusian tenaga listrik g.
Menyusun RAO/UAI bagian distribusi
h. Mengkaji dan mengevaluasi mutu dan keandalan pendistribusian
tenaga listrik yang menunjang tingkat mutu pelayanan

i. Melaksanakan kegiatan pengawasan dan pemeriksaan gardu serta


jaringan distribusi jaringan listrik
j. Melaksanakan kegiatan pengaturan operasional system
pendistribusian tenaga listrik
k. Melaksanakan pelayanan / penanggulangan gangguan jaringan tenaga
rendah,gardu distribusi, alat pengukur dan pembatas (APP) rangkaian ke
pelanggan
l. Melaksanakan penyusunan sasaran opersai pemeriksaan (P2TL)
APP

pelanggan
17

m. Melaksanakan pembuatan berita acara pemeriksaan dan


penyimpanan dokumen serta bukti penyalahgunaan jaringan listri pada
pelanggan
n. Melaksanakan pengawasan pemeliharaan sarana pendistribusian tenaga
listrik
o. Melakukan pengawasan pekerjaan pemasangan JTM & JTR
serta peralatan jaringan listrik
p. Mengawasi pekerjaan pemeliharaan distribusi yang dilakukan oleh
pihak ketiga

3. Bagian Transaksi Energi

Mengkoordinasikan pengoperasian / pemeliharaan peralatan pengukuran,


proteksi dan mengawasi pengoperasian / pemeliharaan AMR untuk
meningkatkan keandalan penyaluran tenaga listrik yang efektif &
efesien kepada masyarakat pelanggan.

Bertanggung jawab atas tersusunnya rencana pemasaran yang menjamin


tercapainya target pendapatan penjualan tenaga listrik yang berorientasi
kepada kebutuhan pelanggan, serta kesediaan standar pelaksanaan
kerja dan tercapainya interaksi kerja yang baik antar unit-unit pelaksana
dan menerapkan tata kelola perusahaan yang baik.
18

Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana butir 2 diatas, bagian


transaksi energi memiliki tugas :

a. Merencanakan jadwal pemeliharaan proteksi dan pengukuran

b. Mengawasi pelaksanaan pemeliharaan system proteksi dan pengukuran


c. Mengkordinir pengoperasian & pemeliharaan perangkat AMR
d. Mengawasi kegiatan peneraan KWh meter dan pemeliharaan peralatan
tera
e. Menghitung arus gangguan dan merencanakan koordinasi setting relay
proteksi
f. Memonitor unjuk kerja system proteksi dan pengukuran

g. Merencanakan pengembangan system proteksi dengan konfigurasi


loop-scheme
h. Membuat SOP pekerjaan pemasangan / pemeliharaan system proteksi

& pengukuran

i. Mengawasi pelaksanaan pemasangan / pemeliharaan APP


pelanggan khususnya pelanggan > 66 KVA
j. Mengevaluasi hasil pembacaan KWh terima dari G.induk,
Pembangkit yang menjadi energi terima di unit Cabang
19

k. Mengevaluasi dan analisa data DLPDyang ditampilkan dari hasil


pembacaan AMR
l. Membuat data asset / inventaris peralatan pengukuran dan proteksi
di unit cabang
m. Menyusun RAO / UAI bagian pengukuran dan proteksi

n. Menyusun rancangan kebijakan dan strategi pemasaran yang


berorientasi pada pelanggan
o. Menyusun dan mengendalikan anggaran rutin investasi perluasan
jaringan
p. Melaksanakan riset pasar dan menyusun data potensi pasar q.
Mengidentifikasi kebutuhan dan keinginan pelanggan
r. Menyusun segmentasi pelanggan

s. Menyusun rencana penjualan energi dan pendapatan t. Melaksanakan


survei kepuasan pelanggan
u. Menyusun strategi peningkatan pelayanan pelanggan v. Menyusun
standar dan produk pelayanan
w. Menyusun dan mengevaluasi tingkat mutu pelayanan x. Membuat
pedoman SPJBTL untuk pelanggan
y. Mengevaluasi perkembangan Captive Power

z. Menghitung biaya subtitusi tenaga listrik pada sisi konsumen

4. Bagian Pelayanan dan Administrasi


20

Melaksanakan upaya pencapaian pendapatan, penyelamatan pendapatan


dari penjualan tenaga listrik, dan melaksanakan kebijakan
penjualan tenaga listrik serta menerapkan tata kelola perusahaan yang
baik.

Melaksanakan kegiatan inventarisasi, pembukuan dan penagihan


rekening listrik ke pelannggan yang menunggak

Mengkoordinasikan penyelenggaraan pengelola anggaran,keuangan,


perpajakan dan asuransi sesuai dengan prinsip manajemen dan
membuat laporan keuangan dan akuntansi akurat dan tepat waktu.

Bertanggung jawab melaksanakan administrasi tata usaha keuangan


pengusahaan, sarana penyediaan tenaga listrik dan pelaporan penggunaan
setiap pos anggaran.

Melaksanakan kegiatan administrasi tata usaha langganan meliputi


pelayanan pelanggan, administrasi pelanggan, penagihan dan kegiatan
pemutusan dan penyambungan.

Untuk melaksanakan tugas pokok bagian pelayanan dan


administrasi mempunyai tugas:

a. Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan bagian niaga dan pelayanan


pelanggan
21

b. Mengendalikan kegiatan yang berkaitan dengan pelayanan pelanggan


sesuai kebijakan manajemen

c. Menyusun RAO/UAI bagian niaga dan pelayanan secara berkala

d. Mengkaji laporan-laporan yang berkaitan dengan kegiatan pelayanan


pelanggan
e. Melaksanakan inventarisasi piutang listrik f. Melakukan pembukuan
piutang listrik
g. Melaksanakan kegiatan penangihan rekening listrik h. Melaksanakan
kegiatan pengawasan piutang listrik
i. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas-tugas di lingkungan
bagian keuangan
j. Mengendalikan kegiatan yang berkaitan dalam pengelolaan keuangan

k. Mengkoordinasikan usulan RAO/UAI sesuai kebutuhan unit


pelaksanaan
l. Menyusun laporan laporan yang berkaitan dengan kegiatan
pengelolaan keuangan.
m. Memberikan informasi tentang BP dan UJL kepada calon pelanggan

n. Mengelola data pelanggan meliputi jumlah, jenis tarif,


dan penggolongan rekening listrik
o. Mengelola DIL dalam rangka pengusahaan penjualan tenaga listrik p.
Melakukan perhitungan pemakaian rekening listrik
22

q. Mengevaluasi Kwh meter yang terpakai akibat pemakaian ilegal


sebagai dasar penurunan susut jaringan
r. Melaksanakan penjualan rekening listrik berdasarkan
rekenining bercetak

s. Melaksanakan forum komunikasi dengan pelanggan t. Melaksanakan


kegiatan penagihan rekening listrik
u. Melaksanakan kegiatan pengawasan piutang listrik

v. Melaksanakan pengawasan atas pendapatan dari hasil


penjualan rekening listrik.

C. Jaringan Usaha Terkini

PT PLN (Persero) Sumatera Utara sesungguhnya merupakan representasi


(gabungan) dari beberapa unit yang beroperasi secara bersama di wilayah
kerja Propinsi Sumatera Utara. Di dalamnya terdapat 6 unit PLN yang
masing-masing memiliki fungsi spesifik yang saling melengkapi dalam
satu sistem operasi ketenagalistrikan, yaitu:
1. PT PLN (Persero) Sumut dan Aceh, yang tugas utamanya
melakukan pembangunan Pusat Pembangkit, Jaringan Transmisi serta
Gardu Induk.
23

2. PT PLN (Persero Pembangkit Sumatera Bagian Utara),


bertanggung jawab atas pengoperasian serta pemeliharaan pembangkit
untuk memproduksi tenaga listrik dalam jumlah besar yang bersumber
dari pemanfaatan berbagai energi primer.
3. PT PLN (Persero) P3B Sumatera – Unit Pengatur Beban Sumatera
Bagian Utara, bertugas menyalurkan tenaga listrik dalam jumlah besar dari
pusat pembangkit listrik ke pusat beban melalui jaringan transmisi
bertegangan tinggi, dan pengoperasian sistem tenaga listrik.

4. PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara, berfungsi


mendistribusikan tenaga listrik dari Gardu Induk sampai ke tangan
konsumen melalui Jaringan.
5. Tegangan Menengah (JTM), Jaringan Tegangan Rendah (JTR),
Gardu

Distribusi dan Sambungan Rumah (SR).

6. PT PLN (Persero) Udiklat Tuntungan, menyediakan jasa


pendidikan dan pelatihan bagi pegawai PLN maupun instansi lain diluar
PLN yang membutuhkan.

Secara Umum PLN Regional Sumut ini melayani daerah yang


meliputi 20
24

Kabupaten, dan 7 Kotamadya se – Propinsi Sumatera Utara. Dalam


memberikan layanan PLN didukung oleh 7 unit Kantor Cabang, 11 Rayon,
50 Ranting, 4 Sub Ranting dan 114 Kantor Jaga dengan jaringan
tegangan menengah sepanjang
20.064 Kms, 21.242 Kms jaringan tegangan rendah serta 14.703 buah
gardu dibawah naungan PLN Wilayah Sumatera Utara yang melayani
2.104.916 pelanggan .

Kebutuhan listrik daerah Sumut sendiri dipasok dari 8 Unit Pembangkit


yang dioperasikan PLN Pembangkit Sumbagut. Suplai tenaga listrik
terbesarnya berasal dari PLTGU Belawan yang terletak di Pulau Naga
Putri Sicanang dengan daya terpasang sebesar 1077,9 MW. Dan untuk
menyalurkan listrik agar sampai ke pelanggan, PLN juga mengoperasikan
3.295,4 Kms jaringan transmisi tegangan tinggi dan gardu induk
berkapasitas 2.175 Mva kelolaan PLN P3B Sumatera – Unit Pengatur
Beban Sumbagut. [PLN 2006].

E. Kinerja Usaha Terkini

Pada tahun 2012 ini PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara Area
Medan memiliki beberapa buah proyek yang harus dikerjakan baik proyek
yang telah berjalan ataupun proyek yang baru berjalan.
Adapun proyek-proyek tersebut antara lain:
25

1. PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara telah menjalin


kerjasama dengan PT INALUM untuk mengatasi defisit produksi listrik.
2. PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara pada saat ini mampu
meminimalisir pencurian arus listrik dengan mengadakan penertiban
pemakaian tenaga listrik.

F. Rencana Kegiatan

Rencana kegiatan PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara Area


Medan pada tahun 2014 adalah meningkatkan jumlah pasokan listrik,
menjalin kerja sama dengan instansi-instansi dan memberikan pelayanan
yang lebih baik lagi kepada konsumen.

2.3. VISI

Diakui sebagai perusahaan kelas dunia yang bertumbuh kembang unggul

dan terpercaya dengan bertumpu pada potensi insani.

2.4. MISI

a. Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang lain yang terkait, berorientasi pada

kepuasan pelanggan, anggota perusahaan dan pemegang saham.

b. Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas

kehidupan masyarakat.

c. Mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi.


26

d. Menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan

2.5. MOTTO

Listrik untuk kehidupan yang lebih baik (Electricity for a better life)

2.6. NILAI-NILAI PERUSAHAAN

a. Saling percaya, integrasi, peduli dan pembelajar

b. Peka-tanggap terhadap kebutuhan pelanggan

Senantiasa untuk tetap memberikan pelayanan yang dapat memuaskan

kebutuhan pelanggan secara cepat, tepat da sesuai penghargaan pada harkat

dan martabat manusia.

c. Menjunjung tinggi harkat da martabat manusia dengan segala kelebihan dan

kekurangannya serta mengakui dan melindungi hak-hak asasi dalam

menjalankan bisnis.

d. Integritas

Menjunjung tinggi nilai kejujuran, integritas, dan objektivitas dalam

pengelolaan bisnis.

e. Kualitas produk

Meningkatkan kualitas dan keandalan produksecara terus-menerus dan terukur

serta menjaga kualitas lingkungan dalam menjalankan perusahaan.


27

f. Peluang untuk maju

Memberikan peluang yang sama dan seluas-luasnya kepada setiap anggota

perusahaan untuk berprestasi dan menduduki posisi sesuai dengan kriteria dan

kompetensi jabatan yang ditentukan.

g. Inovatif

Bersedia bebagi pengetahuan dan pengalaman dengan sesama anggota

perusahaan, menumbuhkan rasa ingin tahu serta menghargai ide dan karya.

h. Mengutamakan kepentingan perusahaan, konsisten untuk mencegah terjadinya

benturan dan menjamin di dalam setiap keputusan yang diambil ditujukan

demi kepentingan perusahaan.

i. Pemegang saham

Dalam pengambilan keputusan bisnis akan berorientasi pada upaya

meningkatkan nilai investasi pemegang saham

2.7. DASAR HUKUM PERUSAHAAN

a. Anggaran PLN tahun 1998

b. Peraturan PLN No. 23 tahun 1994 tentang pengalihan bentuk Perusahaan

Umum (Perum) Listrik Negara menjadi Perusahaan Perseroan (Persero)

c. Peraturan Pemerintah No. 12 tahun 1998 tentang Perusahaan Perseroan

(Persero)
28

d. Peraturan Pemerintah No. 50 tahun 1998 tentang Pengalihan Kedudukan dan

Tugas

e. Intruksi Presiden No. 15 tahun 1998 tentang Pengalihan Pembinaan terhadap

Perusahaan Perseroan (Persero) dan Perseroaan Terbatas yang sebagian

sahamnya dimiliki Negara Republik Indonesia kepada Menteri Negara

Pemberdayagunaan BUMN.

2.8. KEBIJAKAN MANAJEMEN

Tahun 2003 ditandai dua tantangan besar yang dihadapi PLN selaku

perusahaan terbesar di bisnis kelistrikan di Indonesia. Pertama membaiknya

perekonomiam nasioal yang memberikan dampak membaiknya pertumbuhan

ketenagalistrikan di Indonesia. Kedua, diberlakukannya UU No. 20 tahun 2002

yang merubah lingkungan bisnis kelistrikan menjadi sarat dengan kompetisi.

Membaiknya perekonomian nasional merupakan tantangan bagi PLN

untuk bangkit kembali setelah tahun-tahun sebelumnya menghadapi krisis yang

berkepanjangan, Sedang, lingkungan bisnis yang sarat dengan kompetensi akan

merupakan tantangan bagi PLN sebagai perusahaan yang sebelumnya merupakan

perusahaan monopoli untuk menjadi hanya sebagai salah satu pemain dalam

bisnis kelistrikan.
29

Kedua tantangan tersebut harus dapat dijawab PLN agar visi perusahaan

untuk menjadi perusahaan kelas dunia dapat terwujud. Untuk itu upaya berupa

kegiatan-kegiatan korporat yang bernuansa optimism di seluruh jajaran

perusahaansedang dalam terus dilaksanakan.

Pelaksaaan program Restrukturisasi Korporat dan Road Map Perusahaan

merupakan usaha yang dilakukan perusahaan untuk menuju PLN baru, yaitu PLN

yang mampu menghadapi perubahan lingkungan usaha. Buku Pedoman Good

Corporate Government sebagai komitmen perusahaan telah dibuat untuk menjadi

acuan bagi Komisaris, Direksi dan seluruh manajemen PLN dalam mengelola

perusahaan, baik dalam pembangunan struktur maupun dalam mengembangkan

proses bisnis. Good Corporate Government yang berdasarkan kaedah transparansi,

kemandirian, akuntabilitas, responsibilitas serta kewajaran akan meningkatkan

kinerja dan citra positif bagi perusahaan.

Upaya untuk meningkatkan investasi sarana penyediaan tenaga listrik dan

pelayanan kepada pelanggan, yang merupakan usaha untuk tetap dapat

mempertahankan tanggungjawab PLN dalam menjamin kelangsungan penyediaan

tenaga listrik bagi masyarakat, akan terus ditingkatkan. Upaya peningkatan

kemampuan perusahaan tersebut diharapkan akan memberikan nilai tambah bagi

pelanggan, perusahaan dan pemegang saham.


30

Suksesnya penyelesaian semua agenda korporat di atas, pada akhirnya

akan memastikan PLN sebagai perusahaan terkemuka untuk mencapai posisi

tinggal landas mengggapai gemerlap di tahun-tahun mendatang menjadi

perusahaan kelas dunia.

2.9. STRUKTUR ORGANISASI

MANAGER
PT. PLN (PERSERO) AREA NIAS

ASMAN TEKNIK ASMAN ASMAN TRANSAKSI ASMAN ADM. &


PEMBANGKIT PELAYANAN

STAF

SPV. OPERASI SPV. PEMELIHARAAN SPV. TRANSAKSI SPV. PENGENDALIAN SPV. PELAYANAN
ENERGI LISTRIK SUSUT PELANGGAN

STAF STAF SPV. PENGENDALIAN SPV. ADM UMUM STAF


METER

STAF STAF STAF


31

Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT. PLN (Persero)Area Nias

Anda mungkin juga menyukai