Pengembangan peta orienteering merefleksikan kebutuhan untuk olahraga dan teknologi yang
tersedia dalam pembuatan peta. Pada awalnya, di akhir abad ke-19, sering digunakan peta
topografi negara pada skala yang sangat kecil (misal 1:100.000). Kemudian berangsur-angsur
dengan skala yang lebih besar serta penambahan detail. Foto udara dan pencetakan warna
meningkatkan akurasi dan keterbacaan peta. Hal ini mendorong pembuatan peta khusus untuk
tujuan orienteering pada tahun 1950an. Pada awal masa dunia orienteering, isi dan simbol peta
bervariasi dari satu tempat ke tempat lain. Untuk memastikan kompetisi Internasional yang adil,
maka diperlukanlah standarisasi, yang memicu terciptanya ISOM, dimana versi resmi pertama
diterbitkan pada tahun 1969. Pada ISOM 1972, warna hijau diperkenalkan untuk menunjukan
tingkat kesukaran pergerakan. Dan peta orienteering mulai terlihat sangat mirip dengan yang
digunakan saat ini. Beruntung, ISOM telah diterima dengan baik, dan banyak federasi nasional
juga telah menerapkan ISOM untuk peta yang digunakan untuk iven lokal, ISOM saat ini
mencakup seratus simbol yang berbeda.
Kartografi digital memasuki panggungnya pada 1990-an. Sebelumnya, peta digambar dengan
pena dan tinta pada film, kemudian disalin pada plat cetak, satu untuk setiap warna dimana
peta dicetak. Kartografi digital memungkinkan ketepatan dalam menggambar dan modifikasi 1
dengan lebih mudah. Sayangnya, hal ini menjadikan pemeta untuk membebani isi peta
dengan terlalu banyak detail.
Versi ISOM sebelumnya diterbitkan pada tahun 2000. Sejak saat itu beberapa perkembangan
teknologi telah terjadi serta beberapa perubahan dalam program acara. Perkembangan ini
dijadikan pertimbangan dalam merevisi ISOM. Namun, aturan dasarnya belum berubah. Keter-
bacaan peta masih menjadi aspek paling penting dari peta orienteering. Dalam proses
pembuatan peta yang mudah dibaca, generalisasi adalah kata kunci . Ini berarti bahwa pemeta
harus menentukan seleksi, penyederhanaan, pemindahan dan penambahan.
Keterampilan dalam generalisasi diperlukan untuk memastikan bahwa peta dapat dibaca dan
cocok untuk kompetisi orienteering. Pemeta harus selalu mempertimbangkan bahwa peta
orienteering dibaca saat berlari cepat melalui medan, dan bahwa kemampuan perseptif mata
dan otak manusia memiliki keterbatasan.
@orienteering.id
1.1 KONVENSI
Beberapa kata yang digunakan digunakan untuk menerangkan persyaratan dalam spesifikasi
ini.
Sebaiknya / Disarankan mendefinisikan kemungkinan ada alasan tertentu yang bisa diteri-
ma untuk mengabaikan item tertentu, namun pengaruhnya harus dipahami dan dipertim-
bangkan secara hati-hati sebelum memilih jalan yang berbeda.
Tidak seharusnya / Tidak disarankan mendefinisikan kemungkinan ada alasan yang benar
dalam keadaan tertentu hal tersebut dapat diterima atau bahkan berguna, namun
pengaruhnya harus dipahami dan dipertimbangkan secara hati-hati sebelum menerapkan
hal / tindakan apa pun yang dijelaskan dengan label ini.
2. PERSYARATAN UMUM
2.1 ORIENTEERING DAN PETA
Orienteering adalah olahraga dimana kompetitor (orienteer) menyelesaikan lintasan antar titik
kontrol dalam waktu sesingkat mungkin, dengan bernavigasi hanya dibantu dengan peta dan
kompas. Seperti dalam semua bentuk olahraga, perlu dipastikan kondisi persaingan yang sama
untuk semua kompetitor.
2 Dari sudut pandang kompetitor, peta yang dapat dibaca dan akurat diperlukan untuk menen-
tukan pilihan rute yang sesuai, dan memungkinkan mereka bernavigasi sepanjang rute
berdasarkan kemampuan navigasi dan kemampuan fisik mereka. Namun, ketrampilan dalam
pemilihan rute dan pembacaan peta akan kehilangan maknanya jika peta tersebut bukan
representasi medan yang baik (jika keterbacaannya tidak masuk akal, tidak akurat atau keting-
galan zaman). Dalam hal ini idealnya tidak ada kompetitor yang harus mendapatkan keuntun-
gan atau mengalami kerugian karena kesalahan peta. Untuk event internasional, peta harus
selalu terbarukan di semua bagian yang dapat mempengaruhi hasil kompetisi.
Kecuraman, elevasi dan bentuk bentang alam diidentifikasi dengan menggunakan kontur.
Mengidentifikasi sesuatu yang menghambat pergerakan sangat penting bagi orienteer: mis.
tebing, air, vegetasi lebat. Jalan dan jaringan jalan menunjukkan arah dan navigasi yang paling
mudah.Sebuah klasifikasi terperinci tentang hambatan dan kemudahan pergerakan/berlari
untuk membantu kompetitor membuat keputusan yang tepat.
Tugas perencana lintasan adalah membuat lintasan dimana keterampilan navigasi akan menja-
di faktor penentu hasil. Hal ini dapat dicapai hanya jika peta jelas dan terbaca dalam kondisi
kompetisi dan cukup akurat, lengkap dan dapat diandalkan. Kontrol adalah bagian penting dari
sebuah lintasan. Pemilihan tempat, penempatan tanda, pemeriksaan posisi kontrol, dan pene-
mpatan kontrol dalam persaingan, semuanya menjadi syarat wajib pada peta. Semakin baik
peta yang dimiliki perencana lintasan, semakin besar kemungkinan mereka membuat lintasan
yang baik dan adil, baik untuk orienteer ahli maupun pemula.
Untuk pemeta, tugasnya adalah mengetahui fitur mana yang akan dipetakan dan bagaimana
cara merepresentasikannya. Keterlibatan berkelanjutan dalam olahraga ini penting untuk
pemahaman dasar akan persyaratan peta orienteering: konten, kebutuhan akan keakuratan,
tingkat detail, dan yang terpenting, keterbacaan.
@orienteering.id
2.2 KONTEN
Peta orienteering adalah peta topografi. Peta orienteering wajib menyajikan navigasi melintasi
medan dengan mewakili pilihan fitur yang menonjol, dan peta tersebut wajib menyajikan
pilihan rute dengan menunjukkan variasi dalam runnabilitas (pengaruh pada kecepatan) dan
visibilitas. Peta tersebut harus berisi informasi yang memadai bagi orienteer yang berkompetisi,
sementara pada saat yang sama dapat dibaca pada kecepatan lari dan dalam kondisi cuaca
dan penerangan yang bervariasi. Hal ini dilakukan dengan menggunakan seperangkat simbol
dan warna yang dirancang dengan cermat dan dengan menekankan generalisasi.
Penggunaan warna yang konsisten penting untuk memudahkan pembacaan peta : Biru
digunakan untuk fitur yang berhubungan dengan air; Kuning digunakan untuk area terbuka;
Hijau digunakan untuk fitur vegetasi; Brown digunakan untuk bentang alam; Hitam dan
Abu-abu digunakan untuk hal lainnya, termasuk batu dan tebing, jalan setapak dan jalan, dan
sebagian besar obyek buatan manusia; Ungu digunakan untuk informasi lintasan.
Peta wajib hanya berisi fitur yang sudah jelas di lapangan untuk kompetitor bergerak cepat.
Peta tersebut sebaiknya menunjukkan hal-hal yang dapat memperngaruhi pembacaan peta
dan pilihan rute seperti bentuk lahan, fitur batuan, rintangan untuk bergerak melalui vegetasi
(runnabilitas), penggunaan lahan utama, hidrografi, permukiman serta bangunan tunggal
jaringan jalan setapak dan trek, jaringan komunikasi lainnya, dan fitur yang berguna dari sudut
pandang navigasi. Namun, yang terpenting adalah menjaga kejelasan dan keterbacaan peta
melalui generalisasi yang terampil.
Kenampakan lahan adalah aspek yang paling penting dari peta orienteering. Penggunaan
kontur yang benar (termasuk kontur indeks) untuk menunjukkan gambar tiga dimensi dari
bentuk dasar dan perbedaan tinggi tidak dapat terlalu ditekankan.
Kecepatan orienteer dan pemilihan rute melintasi medan dipengaruhi oleh banyak faktor.
Informasi tentang semua faktor ini harus disertakan di peta dengan mengklasifikasikan
jalan-jalan setapak dan jalan-jalan kecil dengan menunjukkan apakah rawa, perairan, permu-
kaan batu dan vegetasi dapat dilewati, dengan menunjukkan karakteristik permukaan tanah
dan adanya vegetasi padat dan daerah terbuka.
3
Batas yang jelas antara berbagai jenis permukaan tanah dan berbagai jenis vegetasi memberi-
kan poin referensi yang berharga bagi pembaca peta. Adalah hal penting bagi peta untuk
menunjukkan ini.
Peta harus mempunyai garis utara magnetik yang sejajar dengan sisi peta. Ini mungkin juga
berisi beberapa nama tempat dan teks tambahan untuk membantu kompetitor mengorien-
tasikan peta ke utara. Teks semacam itu harus berorientasi ke utara. Teks di dalam peta harus
ditempatkan sedemikian rupa untuk menghindari pengkaburan fitur penting dan gaya huruf
harus sederhana. Ujung panah dapat digunakan untuk menunjukkan magnet utara.
2.3 RUNNABILITAS
Runnabilitas tergantung pada sifat medan (kepadatan pohon / semak dan semak belukar, yaitu
pakis, semak belukar, jelatang, serta rawa, tanah berbatu, dll.). Runnabilitas dibagi menjadi lima
kategori kecepatan. Jika kecepatan melalui hutan terbuka dan datar adalah 4 menit / km, hal
berikut berlaku:
Perkiraan kecepatan
No. Presentase Deskripsi Contoh menit/km
2.4 RINTANGAN
Pada medan orienteering, mungkin ada fitur yang tidak dapat dilewati secara efektif atau tidak
dapat diseberangi. Contohnya adalah bangunan, pagar, dinding, tebing tinggi, badan air, rawa
yang tidak dapat diseberangi dan vegetasi yang sangat padat. Mungkin juga ada hal yang
terlarang untuk kompetitor, yang tidak boleh dilewati atau dimasuki. Contohnya area yang
sensitif terhadap lingkungan dan lahan pribadi.
Hal seperti itu sangat penting untuk pemilihan rute dan mungkin juga menimbulkan bahaya
bagi kompetitor. Hal ini harus dapat dikenali dengan jelas pada peta dengan menggunakan
simbol yang sangat terlihat seperti yang ditunjukkan dalam spesifikasi ini.
Idealnya, semua fitur yang dipetakan menggunakan simbol penghalang tidak mungkin dilewati
/ dimasuki. Tapi realitanya rumit, kondisinya bervariasi dari waktu ke waktu, peta harus digener-
alisasi, dan kompetitor tidak memiliki kemampuan fisik yang sama. Ini berarti bahwa hal yang
dipetakan menggunakan simbol penghalang bisa berubah menjadi dapat dilewati atau
disebrangi, namun sejauh mana jalur dapat dilewati atau diseberangi tidak dapat ditentukan
dengan memeriksa peta.
Hal yang tidak dipetakan tidak dapat dilalui bukan berarti bisa dilalui oleh semua orienteer.
Tentu , namun bisa dilewati oleh rata-rata orienteer ahli dalam kondisi normal.
Generalisasi selektif adalah keputusan mengenai detail dan fitur apa saja yang harus disajikan
pada peta. Dua pertimbangan penting berkontribusi dalam keputusan ini yaitu pentingnya fitur
dari sudut pandang kompetitor, dan pengaruhnya terhadap keterbacaan peta. Kedua pertim-
bangan ini terkadang tidak sesuai, namun kebutuhan keterbacaan tidak boleh diremehkan
dalam menyajikan lebih banyak rincian dan fitur pada peta. Oleh karena itu, perlu dilakukan
pada tahap survei untuk mengadopsi ukuran minimum untuk berbagai jenis detail. Ukuran
minimum ini mungkin sedikit berbeda dari dari satu peta ke peta yang lain sesuai dengan
jumlah detail yang dipermasalahkan. Namun, konsistensi adalah salah satu kualitas yang paling
penting dari peta orienteering.
Keterbacaan mensyaratkan bahwa ukuran simbol, ketebalan garis dan jarak antar garis didasar-
kan pada persepsi pemandangan normal di siang hari. Dalam merancang simbol, semua faktor
kecuali jarak antara simbol lain telah dipertimbangkan.
Ukuran fitur terkecil yang akan muncul di peta sebagian tergantung pada kualitas grafis simbol
(bentuk, format dan warna) dan sebagian pada posisi simbol lain. Singkatnya fitur lain yang
mengambil lebih banyak tempat di peta daripada di lapangan, penting agar hubungan yang
tepat antara fitur ini dan fitur terdekat lainnya juga terjaga.
@orienteering.id
Dalam peta orienteering, bentuk medan adalah hal yang paling penting untuk disampaikan.
Fitur berbahaya, seperti tebing tinggi, harus mudah dilihat pada peta. Apa pun yang ada di luar
batas atau mungkin menghalangi atau menghambat pergerakan adalah informasi penting
seperti tebing panjang, air, semak tebal dan properti pribadi. Jaringan jalan, jalan setapak dan
trek penting, karena menunjukkan arah dan navigasi yang paling mudah. Sebagian besar fitur
titik kurang penting daripada fitur garis dan area.
2.7 AKURASI
Aturan umumnya adalah sebaiknya kompetitor tidak merasakan ketidaktepatan dalam peta.
Keakuratan peta secara keseluruhan tergantung pada ketepatan pengukuran (posisi, tinggi dan
bentuk) dan keakuratan gambar. Sebuah fitur harus diposisikan dengan akurasi yang memadai
untuk memastikan bahwa kompetitor yang menggunakan kompas dan berkeliling tidak akan
merasakan perbedaan antara peta dan medan sebenarnya.
Akurasi ketinggian mutlak sedikit penting pada peta orienteering. Di sisi lain, penting agar peta
sebisa mungkin menunjukkan perbedaan ketinggian relatif antara fitur bersebelahan.
Representasi bentuk yang akurat sangat penting bagi orienteer, karena gambaran bentuk lahan
yang benar, rinci dan terkadang diperbesar adalah prasyarat penting dalam pembacaan peta.
Namun, penyertaan banyak detail tidak boleh menyamarkan keseluruhan bentuk. Ini berarti
bahwa penggunaan garis bentuk harus dibatasi dengan syarat mutlak (misalnya garis bentuk
dengan bentuk yang dapat disimpulkan dari kontur lain tidak boleh muncul di peta) dan detail
kontur yang tidak signifikan harus dibuang.
Keakuratan gambar sangat penting bagi pengguna peta karena berkaitan erat dengan kualitas
hasil akhir sebuah peta.
Keakuratan mutlak penting jika peta orienteering digunakan dengan sistem penentuan posisi
atau gabungan dengan dataset geografis dari sumber lain. Dalam kasus seperti itu, juga memu-
ngkinkan untuk mengubah peta menjadi sistem referensi geografis yang terkenal. Keterbacaan
selalu lebih penting daripada akurasi absolut. Pemindahan fitur peta dipertimbangkan jika
membuat peta lebih mudah dibaca.
5
2.8 GEOREFERENSI
Untuk georeferensi peta berarti menempatkan peta dalam sistem referensi geografis. Georefer-
ensi berguna bila data geografis dari berbagai sumber (misalnya peta orienteering, model eleva-
si digital, foto udara, posisi GNSS) perlu digabungkan, dan ini berguna saat menganalisa
kompetitor selama perlombaan. Oleh karena itu sangat dianjurkan untuk menghasilkan peta
orienteering tergeoreferensi. Namun, sebelum mencetak peta, pertama-tama harus diputar
untuk membuat garis utara magnetik sejajar dengan tepi halaman peta.
Untuk kelompok usia yang lebih tua di mana membaca garis-garis halus dan simbol kecil dapat
menyebabkan masalah karena penglihatan memburuk, peta yang diperbesar direkomendasi-
kan untuk semua format. Pembesaran skala 1:10 000 selalu direkomendasikan untuk kelompok
usia termuda dimana kapasitas membaca peta kompleks tidak sepenuhnya dikuasai.
Peta besar sulit dipegang. Peta yang lebih besar dari A3 harus dihindari. Peta seharusnya tidak
lebih besar dari yang diperlukan untuk kompetisi orienteering. Peta besar harus dipotong agar
sesuai dengan lintasannya (namun, sebaiknya tidak lebih kecil dari A5). Informasi tentang skala,
interval kontur dan arah utara juga tersedia pada potongan peta.
@orienteering.id
2.10 INTERVAL KONTUR
Kelebihan untuk mudah menaksir kecuraman medan sangat penting dalam orienteering. Oleh
karena itu sangat penting untuk standarisasi interval kontur pada peta orienteering.
Interval kontur untuk peta orienteering adalah 5 meter. Di daerah datar dimana kemiringannya
kurang dari 5% (atau konturnya akan lebih dari 7 mm) di seluruh area, kontur 2,5 meter dapat
digunakan. Interval kontur yang berbeda tidak boleh digunakan pada peta yang sama.
Kehadiran garis bentuk antara kontur membuat medan tampak hampir dua kali lebih curam.
Oleh karena itu sangat penting bahwa garis bentuk digunakan dengan efisien. Garis bentuk
hanya boleh digunakan untuk mewakili bentang alam penting yang tidak dapat ditunjukkan
dengan menggunakan kontur. Alih-alih menggunakan garis bentuk, kontur harus digeser
sedikit ke atas atau ke bawah untuk lebih mewakili bentuk lahan yang penting.
Fitur menonjol dengan tapak medan kecil dibesarkankan pada peta (misalnya dengan meng-
gunakan simbol titik) untuk membuatnya dikenali. Bila fitur dibesar-besarkan pada peta, fitur
6 lain mungkin perlu dipindahkan untuk memastikan keterbacaan dan posisi relatif yang benar.
Untuk simbol garis, dimensi minimum grafis menyangkut panjangnya pada peta. Jika garis
terlalu pendek pada peta, itu tidak akan terlihat seperti garis, dan bisa salah sebagai simbol titik.
Selain itu, simbol garis gaya tidak boleh dibuat begitu singkat sehingga
simbol menjadi tidak dikenali. Jika ada ruang pada peta dan fitur garis
menonjol dan signifikan, bisa dipetakan meski lebih pendek dari tapak 0,6
garis minimum. Namun, harus selalu diperbesar ukuran pada peta untuk
memenuhi panjang grafis minimum. Garis bengkok mungkin harus ditarik 0,6
lebih panjang dari panjang minimum agar bisa dikenali.
Untuk simbol area, dimensi grafis minimum menyangkut area yang dicakup oleh simbol pada
peta. Jika daerahnya terlalu kecil, akan sulit untuk membedakannya dengan simbol titik, maka
menjadi gangguan bagi pengguna peta atau pola simbol akan menjadi tidak dikenali. Jika
daerahnya terlalu sempit, akan sulit untuk membedakannya dengan simbol garis, dan simbol
area berpola akan menjadi tidak dikenali. Jika ada ruang pada peta dan fitur area yang menon-
jol dan signifikan hal itu bisa dipetakan meski lebih kecil dari ukuran minimum tapak area atau
lebih sempit dari tapak dengan lebar minimum. Namun, harus selalu diperbesar untuk
memenuhi dimensi grafis minimal.
CELAH MINIMUM
Untuk dapat mengidentifikasi simbol individu, celah minimum diperlukan.
Secara umum, berlaku celah minimum 0,15 mm. Celah minimum antara
min. 0,15 min. 0,15
dua simbol adalah jarak minimum antara garis besar simbol. Tidak praktis
mencantumkan semua kombinasi simbol, tapi rekomendasi kuat berikut
harus dikombinasikan dengan akal sehat.
min. 0,15
Untuk simbol titik, berlaku celah umum 0,15 mm.
Pertemuan dan persilangan simbol jaringan (dinding tanah, alur air, jalan, trek dan jalan
setapak , jaringan listrik, dinding dan pagar).
Persilangan, seperti kontur dan simbol 105-107 (dinding tanah dan selokan erosi); simbol 513
(dinding) dan simbol 505 (jalan setapak); simbol 511 (sutet) dan simbol 516 (pagar).
Untuk alasan keterbacaan, himpitan antara simbol garis (termasuk garis min. 0,15
besar simbol area) dari warna yang berbeda harus dihindari, dan celah
minimum 0,15 mm harus diterapkan. Namun ada pengecualian: OK
Kontur dan tebing setidaknya harus saling berhimpitan. 7
Persilangan, seperti jalur air dan kontur; pagar dan jalur air.
Celah minimum 0,15 mm hanya berlaku untuk jenis simbol area berikut:
Simbol wilayah dengan garis besar, seperti simbol 301 (badan air tidak dapat diseberangi),
302 (badan air dangkal), 307 (rawa tidak dapat disebrangi), 501 (area permukaan keras), 520
(area di luar batas), 522 (kanopi ) dan 523 (reruntuhan).
Simbol area eksklusif, seperti simbol 206 (bongkahan batu raksasa), dan 521 (bangunan).
Untuk simbol area berwarna coklat, hitam dan biru min. 0,40
dengan struktur, seperti tanah hancur, padang bongka-
han batu, tanah berbatu dan simbol rawa, penting agar
elemen simbol tidak mengganggu secara signifikan
dengan simbol garis dan garis.
min. 0,40
jalur lintasan / gang di antara simbol-simbol yang mewakili fitur yang tidak
dapat dilalui / tidak dapat diseberangi harus dikenali dengan jelas, sehingga
jarak minimum harus 0,4 mm. Contohnya adalah simbol 521 (bangunan)
dan 520 (area di luar batas); simbol 521 (bangunan) dan 515 (dinding tidak dapat dilalui);
simbol 521 (bangunan) dan 521 (bangunan); simbol 201 (tebing tidak dapat dilalui) dan 201
(tebing tidak dapat dilalui); simbol 411 (vegetasi, tidak dapat dilalui) dan 301 (badan air tidak
dapat dilalui).
Bukaan pada simbol garis yang mewakili fitur yang tidak dapat dilalui (pagar, tebing, dinding)
harus dikenali dengan jelas dan setidaknya harus memiliki lebar 0,4 mm. Untuk fitur garis
lainnya, pembukaan minimal 0,25 mm berlaku.
@orienteering.id
PANJANG GARIS MINIMUM
Simbol garis harus cukup panjang untuk membedakannya dengan simbol
0,6 lain. Garis tertutup harus memiliki ruang putih yang cukup dalam agar
0,6 simbol garis dikenali. Untuk garis gaya tertutup seperti pagar, dinding dan
tebing, harus ada cukup ruang untuk styling (misalnya tanda), sehingga jenis
simbol dapat dikenali.
0,25 dimensi minimum untuk area adalah sulit karena bervariasi bentuknya. Lebar
minimum sama pentingnya dengan area minimum. Bagian daerah yang
0,40 sangat tipis harus diperbesar. Lebar minimum untuk simbol area (jika tidak
ditentukan untuk simbol):
100% hijau: 0,25 mm (tapak 3,75 m).
100% kuning: 0,3 mm (tapak 4,5 m).
Screen warna: 0,4 mm (tapak 6 m).
2.11.4 SCREEN
Vegetasi, area terbuka, rawa-rawa, dll ditunjukkan dengan screen titik atau garis. Tabel berikut
mencantumkan kombinasi screen yang diizinkan.
113 Tanah hancur 113 Tanah hancur
114 Tanah sangat hancur 114 Tanah sangat hancur
208 Padang bongkahan batu 208 Padang bongkahan batu
209 Padang bongkahan batu rapat 209 Padang bongkahan batu rapat
210-212 Tanah berbatu 210-212 Tanah berbatu
307 Rawa tidak dapat diseberangi 307 Rawa tidak dapat diseberangi
308, 310 Rawa 308, 310 Rawa
401-402 Lahan terbuka 401-402 Lahan terbuka
403-404 Lahan terbuka kasar 403-404 Lahan terbuka kasar
405 Hutan 405 Hutan
406, 408, 410, 41
1 Vegetasi 406, 408, 410, 41
1 Vegetasi
407, 409 Vegetasi, visibilitas baik 407, 409 Vegetasi, visibilitas baik
@orienteering.id
2.12 PENCETAKAN DAN WARNA
Peta orienteering harus dicetak pada kertas yang baik (gramatur 80 – 120 g), sebisa mungkin
tahan air (waterproof – red).
Pencetakan warna spot (spot color–red) direkomendasikan untuk even IOF. Metode pencetakan
lainnya dapat digunakan, jika warna dan ketajaman simbol memiliki kualitas yang sama seperti
pencetakan dengan warna spot.
Sampai tahun 2000, sebagian besar peta orienteering dicetak menggunakan pencetakan offset
warna spot. Dengan peta digital, banyak teknologi cetak baru telah muncul, seperti pencetakan
offset CMYK (pencetakan CMYK atau 4 warna), dan pencetakan menggunakan printer laser atau
inkjet.
Teknik cetak baru belum mencapai kualitas cetak offset warna spot. Peta yang buruk dicetak
akan merusak survei lapangan dan pembuatan peta yang memakan waktu, dan menyebabkan
kondisi yang tidak fair bagi kompetitor. Akibatnya, penggunaan peta yang dicetak dengan cara
lain selain "cetak offset warna spot" untuk even orienteering harus diuji dengan cermat terlebih
dahulu, dan untuk even internasional yang disetujui oleh IOF.
Untuk even utama IOF, hanya pencetakan offset warna spot yang akan diizinkan hingga IOF
memutuskan bahwa kualitas metode pencetakan alternatif telah mencapai tingkat yang
memadai.
2.12.1 PENCETAKAN OFFSET WARNA SPOT
Pencetakan offset warna spot menggunakan tinta warna murni . Setiap tinta warna spot dibuat
dengan mencampur sejumlah stok tinta dalam proporsi tertentu untuk menghasilkan warna
yang diinginkan. Warna yang ditentukan untuk penggunaan peta orienteering ditentukan oleh
Pantone Matching System (PMS).
Metode pencetakan empat warna menggunakan tiga warna dasar model warna aditif: cyan,
magenta dan yellow. Secara teori campuran 100% dari cyan, magenta dan kuning menghasil-
kan warna hitam, namun pada kenyataannya akan lebih berwarna coklat tua. Karena itu, warna
hitam biasanya dicetak sebagai warna tersendiri. Kemudian keempat model warna tersebut
sering disebut dengan CMYK.
Meskipun pencetakan empat warna membutuhkan tinta yang lebih sedikit dan standar,
keuntungan utama penggunaan proses ini adalah memungkinkan penambahan foto berwarna
dan iklan dengan warna penuh tanpa biaya tambahan.
Pemeta harus mempertimbangkan keterbatasan dan potensi kesalahan metode ini. Reproduk-
si garis tipis (kontur) membutuhkan perhatian khusus.
@orienteering.id
WARNA
Rekomendasi warna untuk pencetakan CMYK (dan metode pencetakan alternatif lainnya)
diterbitkan dalam dokumen terpisah.
SCREEN
Campuran warna dapat dilakukan baik dengan screen (plat-red) cetak tradisional atau screen
(plat-red) cetak khusus dengan titik terdistribusi secara acak yang disebut screen stokastik atau
screen termodulasi frekuensi. Screen terakhir akan memperbaiki keterbacaan dan membuat
garis-garis halus seperti kontur lebih mudah dibaca, dan karena itu sangat dianjurkan.
WARNA
Campuran warna dapat dilakukan baik dengan screen (plat) cetak tradisional atau screen (plat)
cetak khusus dengan titik terdistribusi secara acak yang disebut screen stokastik atau screen
termodulasi frekuensi. Screen terakhir akan memperbaiki keterbacaan dan membuat garis-gar-
is halus seperti kontur lebih mudah dibaca, dan karena itu sangat dianjurkan.
KERAPATAN SCREEN
Layar tradisional harus memiliki kerapatan screen minimal 60 baris/cm (±150 dpi) . Untuk screen
stokastik,kerapatan akan bervariasi secara acak.
KEMIRINGAN
Untuk menghindari efek moire (efek pada gambar cetakan yang ditandai dengan munculnya
suatu pola seperti tikar akibat perbedaan sudut grid halftone yang tidak tepat –red) yang tidak
diinginkan, pengaturan kemiringan yang dianjurkan harus selalu digunakan saat melakukan
pencetakan CMYK dengan raster biasa. Pada layar stokastik yang tepat, titik-titik itu ditempat-
kan secara acak, jadi kemiringan dengan efek moiré yang tidak relevan dan tidak diinginkan
tidak akan timbul.
10
Rekomendasi
kemiringan
URUTAN PENCETAKAN
Tampilan warna tergantung pada urutan cetak. Dalam cetak offset 4 warna peta orienteering,
urutan pencetakannya harus :
@orienteering.id
OVERPRINTING
Dengan tinta cetak warna spot tradisional (sablon –red) dicetak secara fisik di atas satu sama
lain. Ada kemungkinan untuk mensimulasikan hasil yang sama dengan teknik pencetakan
empat warna, dan ini mengoptimalkan keterbacaan dan memberi tampilan warna semirip
mungkin dengan pencetakan warna spot tradisional. Untuk mencapai efek ini dalam penceta-
kan empat warna, informasi yang mendasari (dalam urutan pencetakan warna spot yang
dijelaskan di 2.12.1) warna spot tertentu tidak boleh diblokir (terhapus / dicetak putih) sepenuh-
nya, namun harus dicampur untuk menghasilkan warna baru saat dicetak
Ungu
Hitam
Coklat
Biru
Ilustrasi: Kontur di vegetasi padat dicetak dalam 4 warna. Efek overprinting pada ilustrasi kanan.
kuning dan hijau (sulit dibedakan antara kawasan hutan yang terbuka dan tebal)
11
coklat dan hijau (masalah dengan simbol coklat di daerah hijau)
Saat memilih warna untuk ISOM di atas sudah dipertimbangkan. Kumpulan warna yang dipilih
telah dipertimbangkan.
Gunakan titik screen yang lebih kasar atau arsiran untuk layar hijau (406, 408) untuk membeda-
kan antara hijau dan kuning.
Gunakan titik screen yang lebih kasar atau arsiran untuk komponen hijau dari area terlarang
(olive green).
@orienteering.id
3. SIMBOL
Definisi fitur yang akan dipetakan dan spesifikasi simbol peta diberikan pada bagian berikut.
Simbol dikelompokkan menjadi tujuh kategori:
Bentuk tanah coklat
Warna: coklat.
Warna: coklat.
Warna: coklat.
Warna: coklat.
Warna: coklat.
@orienteering.id
108 SELOKAN EROSI KECIL (SMALL EROSION GULLY)
Selokan erosi kecil, parit kering atau parit. Kedalaman minimal:
0,5 m. 0,45 (PP)
Panjang minimum (terisolasi): tiga titik (1,15 mm - tapak 17 m). ø 0,25
Warna: coklat.
Sebuah gundukan atau bukit kecil jelas yang tidak dapat digam-
barkan sesuai skala dengan kontur. Tinggi minimum: 1 m.
0,4
Simbol tidak boleh menyentuh atau menutupi kontur.
0,8
Tapak: 12 m x 6 m.
Warna: coklat.
Tapak: 12 m x 6 m.
Warna: coklat.
Tapak: 10,5 m x 12 m.
Warna: coklat.
@orienteering.id
113 TANAH HANCUR (BROKEN GROUND)
maks. 0,6 (PP) Area dengan lubang dan atau gundukan yang terlalu rumit untuk
(9–13%) ditunjukkan secara rinci, atau jenis tanah bergelombang dan
ø 0,2 tidak rata lainnya yang dapat dibedakan secara jelas namun
memiliki sedikit dampak pada kemampuan pergerakan.
min.
Titik-titik harus didistribusikan secara acak namun tidak meng-
ganggu representasi fitur dan objek medan penting.
Warna: coklat.
maks. 0,38 (PP) Area lubang atau gundukan, yang terlalu rumit untuk ditunjukkan
(22–28%) secara rinci, atau jenis tanah kasar dan tidak rata lainnya yang
ø 0,2 dapat dibedakan secara jelas dan mempengaruhi kemampuan
pergerakan.
Warna: coklat.
Warna: coklat.
@orienteering.id
3.2 BATU DAN BONGKAHAN BATU (ROCK AND BOULDERS)
Batu adalah kategori khusus dari bentuk lahan. Dimasukkannya batuan memberikan informasi
yang berguna tentang bahaya dan pergerakan serta memberikan kemudahan dalam
pembacaan peta dan titik kontrol. Batu ditampilkan dalam warna hitam untuk membedakann-
ya dengan fitur bentuk lahan lainnya. Perhatian harus diberikan untuk memastikan bahwa fitur
batuan seperti tebing sesuai dengan bentuk dan jatuhnya tanah seperti yang ditunjukkan oleh
kontur.
Sebuah tebing, tambang atau tepian tanah yang begitu tinggi 0,35 0,4 (UL)
dan curam sehingga tidak mungkin bisa dilewati atau dipanjat 0,12 0,5 (PP)
bahkan berbahaya.
Untuk permukaan batu vertikal tandanya bisa diabaikan jika min. 0,6 (UL) min. 0,7 (UL)
ruangnya sempit. Akhir garis teratas bisa membulat atau siku.
Untuk representasi perencanaan bentuk, lebar minimum adalah
0,35 mm. Tanda yang lebih pendek bisa digunakan di ujungnya.
Celah antara dua tebing tidak dapat dilalui atau di antara tebing
tidak dapat dilalui dengan simbol fitur yang tidak dapat dilalui
lainnya harus lebih dari 0,3 mm pada peta.
Ketika sebuah tebing tidak bisa dilewati langsung jatuh ke air, min.
sehingga tidak mungkin lewat di bawah tebing di sepanjang tepi
air, jalur tepian dihilangkan atau tandanya harus dengan jelas
meluas di atas garis tepian. Sebuah tebing tidak bisa dilalui harus
saling terkait dengan garis kontur.
Warna: hitam. 17
202 TEBING (CLIFF)
Tambang atau tebing dapat dilalui. Tinggi minimum: 1 m. 0,2
0,2 0,4 (UL)
Jika arah jatuhnya tebing tidak terlihat dari kontur, atau untuk 0,12 0,5 (PP)
memperbaiki keterbacaan, tanda pendek dapat digambar ke
arah garis bawah.
min. 0,6 (UL)
Untuk tebing non-vertikal, tanda harus ditarik untuk menunjuk- min. 0,4 (UL)
kan tingkat horizontal penuh. Akhir garis teratas bisa dibulatkan
min. 0,65 (UL)
atau persegi. Jalur lintasan/gang antara dua tebing harus paling
sedikit 0,2 mm. Sebuah tebing harus saling berinteraksi dengan
garis kontur.
Warna: hitam.
203 LUBANG BATU ATAU GUA (ROCKY PIT OR CAVE)
Lubang batu, lubang, gua atau lubang tambang yang mungkin
membahayakan kompetitor. Kedalaman minimal: 1 m. 0,7 (UL)
0,8 0,16
Lokasi adalah pusat titik simbol, dan simbol harus berorientasi ke
utara, kecuali gua dengan pintu masuk yang berbeda, di mana
simbol harus mengarah ke dalam gua. 0,7
ø 0,4 Bongkahan batu bervariasi (harus lebih tinggi dari 1 m), yang
cepat dikenali di permukaan. Kumpulan batu diwakili mengguna-
max. 2,0 (PP) kan simbol 207 (kumpulan bongkahan batu) atau simbol padang
(ø 0,5) bongkahan batu (208, 209).
Warna: hitam.
Warna: hitam.
Warna: hitam.
Tapak: 12 m x 10 m.
Warna: hitam.
@orienteering.id
208 PADANG BONGKAHAN BATU (BOULDER FIELD)
Daerah yang ditutupi dengan begitu banyak blok batu yang 0,6
tersebar sehingga tidak dapat ditandai secara terpisah, ditunjuk- 0,8
0,5
kan dengan segitiga padat yang ditempatkan secara acak dan (12–16%)
berorientasi dengan sisi rasio 8:6:5 (sudut: 92,9, 48,5, 38,6). padang max. 1,2 (PP)
bongkahan batu pada umumnya tidak mempengaruhi Pergera-
kan. Jika pergerakan bidang batu berkurang, simbol 209 (padang
bongkahan batu padat) harus digunakan atau simbol harus
min. 0,75 (PP)
digabungkan dengan simbol tanah berbatu.
Warna: hitam.
Warna: hitam.
Tanah berbatu atau berbatu yang mengurangi pergerakan sekitar maks. 0,6 (PP)
60-80% kecepatan normal. (9–13%)
ø 0,2
Titik-titik harus didistribusikan secara acak namun tidak meng-
ganggu representasi fitur dan objek medan yang penting.
min.
Jumlah titik minimum adalah tiga (tapak 10 m x 10 m).
Warna: hitam.
Warna: hitam.
Warna: hitam.
@orienteering.id
214 BATUAN GUNDUL (BARE ROCK)
Sebuah batuan dapat dilalui dengan berlari, tanpa tanah atau
25 %
vegetasi harus ditunjukkan sebagai batu gundul.
min.
Parit yang lebih pendek mungkin diperbesar sesuai dengan
dimensi grafis minimum. Parit tidak dapat seberangi harus diwak-
ili dengan menggunakan simbol 201 (tebing tidak dapat dilalui).
Parit runtuh dan mudah dilalui harus dipetakan sebagai selokan
erosi.
Warna: hitam.
21
@orienteering.id
3.3 AIR DAN RAWA (WATER AND MARSH)
Kelompok ini mencakup air terbuka dan jenis vegetasi khusus yang disebabkan oleh adanya air
(rawa). Klasifikasi ini penting karena menunjukkan pergerakan dan menyediakan fitur untuk
pembacaan peta dan titik kontrol. Garis hitam di sekitar fitur air menunjukkan bahwa itu tidak
dapat diseberangi. Fitur yang tercantum di bagian ini mungkin hanya berisi air di beberapa
musim. Simbol rawa dikombinasikan dengan simbol area untuk keterbukaan (kuning) dan
runnabilitas (hijau dan kuning).
Lebar minimum 0,3 (UD) 0,25 Genangan musiman atau genangan periodik dapat diwakili
dengan menggunakan garis besar putus-putus. Badan air dangkal
0,10
50% kecil dapat digambarkan sebagai biru 100% (tanpa garis besar).
Lebar minimum: 0,3 mm (dalam).
min. 0,7 (OM) 1,25
Lebar minimum (semua warna): 0,3 mm. Luas minimum: 0,5
mm2 (bagian dalam).
22
Warna: biru (garis besar), biru 50%.
0,7 (UL) Sebuah lubang berisi air atau area air yang terlalu kecil untuk
0,18 ditunjukkan pada skala. Lokasi adalah pusat titik simbol, dan
0,8 (UL)
simbolnya berorientasi ke utara.
Tapak 10,5 m x 12 m.
Warna: biru.
Warna: biru.
@orienteering.id
306 SALURAN AIR KECIL / MUSIMAN
(MINOR/SEASONAL WATER CHANNEL)
Saluran air kecil alami atau buatan manusia yang mungkin 0.18
mengandung air hanya sementara. 1,25 0,25
Warna: biru.
Sebuah rawa atau kubangan air yang terlalu sempit (kurang dari ø 0,25
sekitar 5 m lebar) untuk ditunjukkan dengan simbol rawa. 0,45 (CC)
Panjang minimum (terisolasi): dua titik (0,7 mm - tapak 10,5 m). min.
Warna: biru.
Rawa yang tidak jelas, rawa musiman atau area transisi bertahap 0,9
dari rawa ke tanah yang kering, yang dapat dilewati. Tepi umumn-
ya tidak jelas dan vegetasinya mirip dengan tanah di sekitarnya. 0,3 (PP)
0,1 0,25 (26%)
Simbol harus dikombinasikan dengan simbol lain untuk menun-
jukkan runnabilitas dan keterbukaan. Simbol ini berorientasi ke
utara. min.
@orienteering.id
311 SUMUR, AIR MANCUR ATAU TANGKI AIR
(WELL, FOUNTAIN OR WATER TANK)
0,9 (UL) Sumur, air mancur, tangki air atau penampung mata air yang
0,18 mencolok.
0,9 (UL)
Simbol ini berorientasi ke utara.
Warna: biru.
0,45 (UL)
Sumber mata air
0,9 (UL) Lokasi adalah pusat titik simbol, dan simbolnya berorientasi untuk
0,18 membuka hilir.
Tapak: 13,5 m x 7 m.
Warna: biru.
Warna: biru
24
@orienteering.id
3.4 VEGETASI (VEGETATION)
Representasi vegetasi penting bagi kompetitor karena mempengaruhi runnabilitas dan visibili-
tas dan juga menyediakan kemudahan untuk pembacaan peta.
WARNA dan RUNNABILITAS
Prinsip dasarnya adalah sebagai berikut:
putih mewakili hutan terbuka yang khas.
kuning mewakili area terbuka dibagi menjadi beberapa kategori,
hijau mewakili kepadatan hutan dan semak belukar
sesuai dengan Pergerakan dan terbagi dalam beberapa kategori
Sifat runnabilitas bergantung pada sifat 100 kecepatan di hutan
terbuka yang khas
runnabilitas (%)
vegetasi (kepadatan pohon / semak dan
80
semak belukar, seperti pakis, semak
belukar, jelatang dll.), Namun runnabili-
60
tas juga dipengaruhi oleh rawa-rawa,
tanah berbatu, dan lain-lain yang ditun-
jukkan dengan simbol terpisah.
20 jarak terlampaui dalam 4 menit
Runabilitas vegetasi dibagi ke dalam
kategori sesuai dengan kecepatan lari
200 600 800 1000 m
(lihat bagian 2.3).
401 LAHAN TERBUKA (OPEN LAND)
Lebar minimum: 1,5 mm (tapak 22,5 m). Luas minimum: 2,5 x 2,5
mm (tapak 37,5 m x 37,5 m).
Warna: putih.
@orienteering.id
406 VEGETASI, LARI NORMAL
(VEGETATION, SLOW RUNNING)
Area dengan pohon atau semak tebal (jarak pandang rendah) 50%
yang mengurangi kecepatan sekitar 20-60% dari kecepatan 0,4 27
normal. 1.5 (PP)
Dimana runnabilitas lebih baik dalam satu arah, pola garis putih min.
putih / hijau 20% yang tersisa di screen menunjukkan arah yang
lebih baik.
@orienteering.id
410 VEGETASI, BERJUANG (VEGETATION, FIGHT)
Dimana runnabilitas lebih baik dalam satu arah, pola reguler garis
putih putih / hijau 20% / hijau 50% tertinggal di screen untuk
menunjukkan arah yang lebih baik. Luas minimum: 0,55 mm x
0,55 mm (tapak 8 m x 8 m).
Warna: hijau
ø 0,2 0,8 (PP) Lahan pertanian, biasanya digunakan untuk menanam tanaman.
runnabilitas dapat bervariasi sesuai dengan jenis tanaman yang
(5%) ditanam dan musim. Untuk agroforestri, simbol 405 (hutan) atau
402 (lahan terbuka dengan pohon berserakan) dapat digunakan
sebagai pengganti kuning.
0,8 (PP) ø 0,45 Tanah ditanami pohon atau semak, biasanya dalam pola reguler.
Kebun anggur atau lahan budidaya serupa yang berisi deretan 0,85 (PP) 0,2 1,3
tanaman padat yang menawarkan runnabilitas baik atau normal
0,6
ke arah penanaman. Garis harus berorientasi untuk menunjukkan
arah penanaman. Harus dikombinasikan dengan simbol 401 (16%)
(lahan terbuka) atau simbol 403 (lahan terbuka kasar).
min.
Luas minimum: 2 mm x 2 mm (tapak 30 m x 30 m).
Batas simbol 412 (lahan pertanian) atau batas antara daerah 0,1
lahan budidaya bila tidak ditunjukkan dengan simbol lain (pagar,
dinding, jalan, dll.). min.
Warna: hitam.
Batas hutan dan batas vegetasi yang sangat jelas dapat ditunjuk- 0,12
kan dengan menggunakan simbol batas lahan pertanian. Hanya 0,3 0,2
satu dari simbol batas vegetasi (garis putus-putus hitam atau garis
hijau putus-putus) yang bisa digunakan pada peta. Untuk area min. panjang
dengan banyak fitur batuan, disarankan untuk menggunakan area
garis putus-putus hijau untuk batas vegetasi.
@orienteering.id
418 SEMAK ATAU POHON MENCOLOK
(PROMINENT BUSH OR TREE)
Warna: hijau
0,9 (UL)
Simbol ini berorientasi ke utara.
0,18
0,9 (UL) Tapak: 13,5 m x 13,5 m.
Warna: hijau
30
@orienteering.id
3.5 FITUR BUATAN MANUSIA (MAN-MADE FEATURES)
Jaringan jalan dan trek memberikan informasi penting bagi kompetitor dan klasifikasi harus
dikenali dengan jelas di peta. Yang sangat penting bagi kompetitor adalah klasifikasi jalan
setapak yang lebih kecil. Perhitungan harus diambil tidak hanya dari lebar tapi juga seberapa
jelas jalan bagi kompetitor.
Beberapa fitur buatan manusia merupakan hambatan atau rintangan bagi kompetitor dan
harus mudah dikenali pada peta. Contoh penting adalah pagar, dinding, bangunan dan area
terlarang.
Fitur buatan manusia lainnya penting baik untuk pembacaan peta dan untuk titik kontrol.
Lebar harus digambar sesuai skala, tapi tidak lebih kecil daripada min. 0,3
lebar minimum (0,3 + 2*0,14 mm – tapak 8,7 m).
0,14
Garis batas luar mungkin diganti dengan simbol garis hitam
lainnya, seperti simbol 516 (pagar), 518 (pagar tidak dapat dilalui),
50%
513 (dinding) atau 515 (dinding tidak dapat dilalui) jika jaraknya
begitu dekat dengan pinggir jalan yang tidak praktis diperlihatkan
sebagai simbol terpisah.
31
Ruang antara garis hitam diisi dengan coklat (50%).
Warna: hitam.
Jalur atau jalan yang kurang terawat, dapat dilintasi kendaraan 0,25
dengan lambat. Untuk persimpangan yang jelas, tanda strip 0,35
simbol digabungkan di persimpangan. 3,0
Warna: hitam.
@orienteering.id
505 JALAN SETAPAK LEBAR (FOOTPATH)
Jalan setapak yang dapat dilalui berlari dengan mudah, jalur
0,25 sepeda atau jalan makadam tua.
0,25 Untuk persimpangan yang jelas, tanda strip simbol dihubungkan
2,0 di persimpangan.
min. Untuk persimpangan yang tidak jelas, tanda strip simbol tidak
terhubung.
Panjang minimum (terisolasi): dua potongan (4,25 mm -tapak 64
m)
Warna: hitam.
506 JALAN SETAPAK KECIL (SMALL FOOTPATH)
Jalan setapak kecil yang dapat dilalui berlari atau jalan setapak
0,25 hutan sementara yang bisa diikuti pada kecepatan kompetisi.
0,18
1,0 Untuk persimpangan yang jelas, tanda strip simbol dihubungkan
di persimpangan.
min.
Untuk persimpangan yang tidak jelas, tanda strip simbol tidak
terhubung.
Warna: hitam.
Warna: hitam.
508 JALUR JEJAK/TAPAK MEMANJANG MELINTASI MEDAN MEDAN
(NARROW RIDE OR LINEAR TRACE THROUGH THE TERRAIN)
2,0 0,25
0,14
Jejak jalur dalam hutan atau tapak yang mencolok (jalur jejak di
hutan, jalur di pasir, jalur ski) melintasi medan yang tidak memiliki
jalur yang dapat dilalui berlari yang jelas.
0,45
Definisi simbol harus diberikan pada peta.
Warna: hitam.
510 JALUR LISTRIK, JARINGAN KABEL/KERETA GANTUNG
(POWER LINE, CABLEWAY OR SKILIFT)
Jaringan listrik, jaringan kabel atau kereta gantung. Batang
menunjukkan lokasi tepat dari tiang. Jalur mungkin dihilangkan 0,3 (PP) 0,14
untuk memperbaiki keterbacaan. 0,14
Sutet harus digambar dengan garis ganda. Celah antara garis-gar- 0,3 (UL) 0,2
is mungkin menunjukkan luasnya jaringan listrik. Garis bisa min.
dihilangkan untuk memperbaiki keterbacaan. 0,4 (PP)
0,14
Tiang penyangga yang sangat besar harus ditunjukkan dalam 0,2
bentuk bagan menggunakan simbol 521 (bangunan) atau
0,8 x 0,8 (UL)
dengan simbol 524 (menara tinggi).
Warna: hitam. 33
Dinding yang signifikan dari batu, beton, kayu atau bahan lainnya. 0,8 (UL)
Tinggi minimum: 1 m. 0,14
2,0 (CC) ø 0,4
Panjang minimum (terisolasi): 2,0 mm (tapak 30 m).
min.
Warna: hitam.
Dinding yang runtuh atau tidak jelas. Tinggi minimum 0,5 m. 2,0 (PP)
Panjang minimum: dua potongan (3,65 mm - tapak 55 m). Jika 0,35 ø 0,4 0,14
lebih pendek, simbol harus diperbesar dengan panjang minimum
min.
atau berubah menjadi simbol 513 (dinding).
@orienteering.id
515 DINDING TIDAK DAPAT DILALUI (IMPASSABLE WALL)
0,8 (PP)
0,25 Dinding yang tidak dapat dilewati atau dilompati, biasanya
3,0 (CC) ø 0,6 tingginya lebih dari 1,5 m.
min. Panjang minimum (terisolasi): 3 mm (tapak 45 m).
Warna: hitam.
516 PAGAR (FENCE)
Jika pagar membentuk area tertutup, tanda harus ditempatkan di
2,0 (PP) 60°
0,14
dalamnya.
0,4 (UL) 0,14 Panjang minimum (terisolasi): 1,5 mm (tapak 22,5 m).
min.
Warna: hitam.
Warna: hitam.
Warna: hitam.
Warna: hitam.
Warna: hitam.
Tapak: 15 m x 15 m.
Warna: hitam.
Tapak: 12 m x 12 m.
Warna: hitam.
0,9 (UL) Rak pakan, yang berdiri sendiri atau menempel pada pohon.
0,9 (UL) 60° 0,16 Lokasi berada di pusat titik simbol.
Warna: hitam.
0,4 (OM) Fitur garis mencolok buatan manusia. Misalnya, jaringan pipa
0,14 rendah (gas, air, minyak, panas, dll), jalur perosotan atau rangka
36 2,0 (PP) 45° yang terlihat jelas. Definisi simbol harus diberikan pada peta.
Warna: hitam.
Warna: hitam.
0,8 (UL)
Lokasi berada di pusat titik simbol.
0,16
Tapak: 12 m x 12 m.
Warna: hitam.
Warna: hitam.
@orienteering.id
3.6 SIMBOL TEKNIS (TECHNICAL SYMBOL)
601 GARIS UTARA MAGNETIK (MAGNETIC NORTH LINE)
Warna: hitam.
@orienteering.id
3.7 SIMBOL OVERPRINTING (OVERPRINTING SYMBOL)
Ukuran simbol overprinting disediakan untuk skala peta 1:15 000. Untuk skala peta yang lebih
besar, simbol harus diperbesar secara proporsional (sampai 150% untuk 1:10 000, sampai 300%
untuk 1: 5000).
Catatan : dimensi ditetapkan dalam skala
Semua simbol overprinting harus dicetak 1:15.000.
menembus konten peta (transparan).
Gambar pada bagian ini juga dalam skala
Simbol-simbol ini harus tidak akan pernah 1:15.000
menutupi detail peta lainnya.
1 0,35
Untuk fitur garis dan area, pusat lingkaran menunjukkan posisi
pasti dari penanda kontrol yang tepat. Kontrol harus hanya ditem-
patkan pada titik-titik yang dapat dikenali dengan jelas pada
38 ø 5,0 (PP)
peta.
Bagian lingkaran harus dipotong untuk menunjukkan detail
penting yang ditampilkan.
Warna: ungu
704 NOMOR KONTROL (CONTROL NUMBER)
Untuk fitur titik, pusat lingkaran harus menjadi pusat simbol.
Untuk fitur garis dan area, pusat lingkaran menunjukkan posisi
penanda kontrol yang tepat. Nomor kontrol ditempatkan begitu
dekat dengan lingkaran titik kontrol sedemikian rupa sehingga
4,0 8 tidak mengaburkan detail yang penting.
Bagian lingkaran harus dipotong untuk menunjukkan detail
penting yang ditampilkan.
Font: san-serif, 1,5 mm, tidak bold, tidak italic
Warna: ungu
Area di luar batas. Garis batas bisa digambar jika tidak ada batas 0,25 0,8 (PP) 0,25
alam, sebagai berikut:
Garis padat menunjukkan bahwa batas ditandai sambung- (29%)
menyambung (pita, dll) pada medan, 45
0,5 3,0
Garis putus-putus menunjukkan tanda tidak sambung-men-
min.
yambung pada medan,
Tidak ada garis menunjukkan tidak ada tanda pada medan.
Area di luar batas tidak diperkenankan dimasuki.
Luas minimum: 2 mm x 2 mm (tapak 30 m x 30 m).
Warna: ungu (29%).
39
710 TITIK PENYEBERANGAN (CROSSING POINT)
Lokasi titik pemulihan (air minum dan atau makanan ringan –red) 3,5 (OM)
yang tidak pada titik kontrol. 3,5 (OM) 0,4
Warna: ungu 2,1 (OM)
@orienteering.id
3.8 DEFINISI PRESISI SIMBOL
(PRECISE DEFINITION OF SYMBOLS)
Catatan : dimensi ditetapkan dalam mm.
Semua gambar diperbesar (10 ×) untuk kejelasan. Pusat titik ditandai (x) bila membingungkan.
529 713
45° 3,5
0,25
2,0
0,4 0,14 1,1
0,6
1,0 0,5
1,4
2,1
527 530 531
0,354 0,16
0,8 0,8
0,9 60° 0,16
0,9 0,16 0,8
@orienteering.id
Diterjemahkan dalam bahasa Indonesia secara bebas dan independen oleh :
Ardhi Nugroho - Garenk
untuk informasi lebih lanjut hubungi Whatsapp : +62 856 2927 704
atau instagram @ardhi_nug
official instagram @orienteering.id
#IOFISOM2017BAHASAINDONESIA