Anda di halaman 1dari 44

Spesifikasi Internasional untuk Peta Orienteering

Federasi Orienteering Internasional

Diterjemahkan dalam bahasa Indonesia oleh :


Ardhi Nugroho - Garenk
DAFTAR ISI
1 Pendahuluan 1
1.1 Konvensi 2
2 Persyaratan Umum 2
2.1 Orienteering Dan Peta 2
2.2 Konten 3
2.3 Runnabilitas 3
2.4 Halangan 4
2.5 Membaca Peta 4
2.6 Generalisasi Dan Keterbacaan 4
2.7 Akurasi 5
2.8 Georeferensi 5
Spesifikasi Internasional untuk Peta Orienteering 2.9 Skala Peta 5
(ISOM2017)
disusun dan disunting oleh Komisi Peta IOF 2.9.1 Pembesaran Peta 5
Maret 2017
2.1 Interval Kontur 6
2.11 Dimensi Minimum 6
2.11.1 Dimensi Minimum Di Permukaan 6
Tanah (Medan Sebenarnya)
2.11.2 Tapak Simbol 6
2.11.3 Dimensi Grafis Minimum 6
2.12 Pencetakan Dan Warna 9
Diterjemahkan dalam bahasa Indonesia oleh : 2.12.1 Pencetakan Offset Warna Spot 9
Ardhi Nugroho - Garenk
2.12.2 Pencetakan Empat Warna 9
2.12.3 Kelemahan Penglihatan Warna 11
2.12.4 Saran Pencetakan Untuk 11
Penglihatan Warna Terganggu
2.13 Informasi Tambahan 11
3 Simbol 12
3.1 Bentuk Lahan (Landform) 12
3.2 Batu Dan Batuan Besar (Rock And 17
Boulders)
3.3 Air Dan Rawa (Water And Marsh) 22
3.4 Vegetasi (Vegetation) 25
3.5 Fitur Buatan Manusia (Man-made 31
Features)
Karya ini dilisensikan dengan Lisensi Publik Creative
Commons Atribusi-TanpaTurunan 4.0 Internasional
3.6 Simbol Teknis (Technical Symbol) 37
(CC BY-ND 4.0). 3.7 Simbol Overprinting (Overprinting 38
Untuk informasi lisensi tambahan Symbol)
https://creativecommons.org/licenses/by-nd/4.0/deed.id
Untuk teks lisensi lengkap 3.8 Definisi Presisi Simbol (Precise 40
https://creativecommons.org/licenses/by-nd/4.0/legalcode.id Definition Of Symbols)
2017

Spesifikasi Internasional untuk Peta Orienteering


Federasi Orienteering Internasional

Diterjemahkan dalam bahasa Indonesia oleh :


Ardhi Nugroho - Garenk
1. PENDAHULUAN
Tujuan dari Spesifikasi Internasional untuk Peta Orienteering (ISOM) adalah untuk menyediakan
spesifikasi peta yang dapat menampung berbagai jenis medan di seluruh dunia yang cocok
untuk orienteering. Spesifikasi ini harus digunakan bersamaan dengan peraturan Federasi
Orienteering Internasional (IOF) untuk even IOF. Penyimpangan dari spesifikasi peta ini hanya
diperbolehkan dengan keputusan dari IOF, Disiplin orienteering lainnnya (Orienteering Sepeda
Gunung, Trail Orienteering dan Orienteering Ski) dan Format Sprint kemungkinan memiliki
spesifikasi peta yang berbeda, namun ISOM adalah basis dari spesifikasi lainnya.

Pengembangan peta orienteering merefleksikan kebutuhan untuk olahraga dan teknologi yang
tersedia dalam pembuatan peta. Pada awalnya, di akhir abad ke-19, sering digunakan peta
topografi negara pada skala yang sangat kecil (misal 1:100.000). Kemudian berangsur-angsur
dengan skala yang lebih besar serta penambahan detail. Foto udara dan pencetakan warna
meningkatkan akurasi dan keterbacaan peta. Hal ini mendorong pembuatan peta khusus untuk
tujuan orienteering pada tahun 1950an. Pada awal masa dunia orienteering, isi dan simbol peta
bervariasi dari satu tempat ke tempat lain. Untuk memastikan kompetisi Internasional yang adil,
maka diperlukanlah standarisasi, yang memicu terciptanya ISOM, dimana versi resmi pertama
diterbitkan pada tahun 1969. Pada ISOM 1972, warna hijau diperkenalkan untuk menunjukan
tingkat kesukaran pergerakan. Dan peta orienteering mulai terlihat sangat mirip dengan yang
digunakan saat ini. Beruntung, ISOM telah diterima dengan baik, dan banyak federasi nasional
juga telah menerapkan ISOM untuk peta yang digunakan untuk iven lokal, ISOM saat ini
mencakup seratus simbol yang berbeda.

Kartografi digital memasuki panggungnya pada 1990-an. Sebelumnya, peta digambar dengan
pena dan tinta pada film, kemudian disalin pada plat cetak, satu untuk setiap warna dimana
peta dicetak. Kartografi digital memungkinkan ketepatan dalam menggambar dan modifikasi 1
dengan lebih mudah. Sayangnya, hal ini menjadikan pemeta untuk membebani isi peta
dengan terlalu banyak detail.

Perkembangan teknologi lainnya juga mempengaruhi pemetaan orienteering. Fotogrametri


dan masih banyak lagi. Baru-baru ini, penginderaan jauh laser (LiDAR - light detection and
ranging) telah menyediakan peta dasar yang lebih baik. Sistem Navigasi Satelit Global (GNSS)
dapat digunakan untuk menyediakan lokasi yang tepat selama kerja lapangan. Perkembangan
teknologi cetak dan pencetakan digital empat warna memberikan tantangan dalam penceta-
kan peta orienteering. Jenis kertas baru (termasuk kertas tahan air) mempengaruhi proses
pencetakan.

Versi ISOM sebelumnya diterbitkan pada tahun 2000. Sejak saat itu beberapa perkembangan
teknologi telah terjadi serta beberapa perubahan dalam program acara. Perkembangan ini
dijadikan pertimbangan dalam merevisi ISOM. Namun, aturan dasarnya belum berubah. Keter-
bacaan peta masih menjadi aspek paling penting dari peta orienteering. Dalam proses
pembuatan peta yang mudah dibaca, generalisasi adalah kata kunci . Ini berarti bahwa pemeta
harus menentukan seleksi, penyederhanaan, pemindahan dan penambahan.

Keterampilan dalam generalisasi diperlukan untuk memastikan bahwa peta dapat dibaca dan
cocok untuk kompetisi orienteering. Pemeta harus selalu mempertimbangkan bahwa peta
orienteering dibaca saat berlari cepat melalui medan, dan bahwa kemampuan perseptif mata
dan otak manusia memiliki keterbatasan.

@orienteering.id
1.1 KONVENSI
Beberapa kata yang digunakan digunakan untuk menerangkan persyaratan dalam spesifikasi
ini.

Harus / Wajib / Diperlukan mendefinisikan persyaratan mutlak.

Tidak boleh / Tidak diperkenankan / Tidak mendefinisikan larangan mutlak.

Sebaiknya / Disarankan mendefinisikan kemungkinan ada alasan tertentu yang bisa diteri-
ma untuk mengabaikan item tertentu, namun pengaruhnya harus dipahami dan dipertim-
bangkan secara hati-hati sebelum memilih jalan yang berbeda.

Tidak seharusnya / Tidak disarankan mendefinisikan kemungkinan ada alasan yang benar
dalam keadaan tertentu hal tersebut dapat diterima atau bahkan berguna, namun
pengaruhnya harus dipahami dan dipertimbangkan secara hati-hati sebelum menerapkan
hal / tindakan apa pun yang dijelaskan dengan label ini.

Mungkin / Opsional berarti bahwa item benar-benar pilihan.

2. PERSYARATAN UMUM
2.1 ORIENTEERING DAN PETA
Orienteering adalah olahraga dimana kompetitor (orienteer) menyelesaikan lintasan antar titik
kontrol dalam waktu sesingkat mungkin, dengan bernavigasi hanya dibantu dengan peta dan
kompas. Seperti dalam semua bentuk olahraga, perlu dipastikan kondisi persaingan yang sama
untuk semua kompetitor.

2 Dari sudut pandang kompetitor, peta yang dapat dibaca dan akurat diperlukan untuk menen-
tukan pilihan rute yang sesuai, dan memungkinkan mereka bernavigasi sepanjang rute
berdasarkan kemampuan navigasi dan kemampuan fisik mereka. Namun, ketrampilan dalam
pemilihan rute dan pembacaan peta akan kehilangan maknanya jika peta tersebut bukan
representasi medan yang baik (jika keterbacaannya tidak masuk akal, tidak akurat atau keting-
galan zaman). Dalam hal ini idealnya tidak ada kompetitor yang harus mendapatkan keuntun-
gan atau mengalami kerugian karena kesalahan peta. Untuk event internasional, peta harus
selalu terbarukan di semua bagian yang dapat mempengaruhi hasil kompetisi.

Kecuraman, elevasi dan bentuk bentang alam diidentifikasi dengan menggunakan kontur.
Mengidentifikasi sesuatu yang menghambat pergerakan sangat penting bagi orienteer: mis.
tebing, air, vegetasi lebat. Jalan dan jaringan jalan menunjukkan arah dan navigasi yang paling
mudah.Sebuah klasifikasi terperinci tentang hambatan dan kemudahan pergerakan/berlari
untuk membantu kompetitor membuat keputusan yang tepat.

Tugas perencana lintasan adalah membuat lintasan dimana keterampilan navigasi akan menja-
di faktor penentu hasil. Hal ini dapat dicapai hanya jika peta jelas dan terbaca dalam kondisi
kompetisi dan cukup akurat, lengkap dan dapat diandalkan. Kontrol adalah bagian penting dari
sebuah lintasan. Pemilihan tempat, penempatan tanda, pemeriksaan posisi kontrol, dan pene-
mpatan kontrol dalam persaingan, semuanya menjadi syarat wajib pada peta. Semakin baik
peta yang dimiliki perencana lintasan, semakin besar kemungkinan mereka membuat lintasan
yang baik dan adil, baik untuk orienteer ahli maupun pemula.

Untuk pemeta, tugasnya adalah mengetahui fitur mana yang akan dipetakan dan bagaimana
cara merepresentasikannya. Keterlibatan berkelanjutan dalam olahraga ini penting untuk
pemahaman dasar akan persyaratan peta orienteering: konten, kebutuhan akan keakuratan,
tingkat detail, dan yang terpenting, keterbacaan.

@orienteering.id
2.2 KONTEN
Peta orienteering adalah peta topografi. Peta orienteering wajib menyajikan navigasi melintasi
medan dengan mewakili pilihan fitur yang menonjol, dan peta tersebut wajib menyajikan
pilihan rute dengan menunjukkan variasi dalam runnabilitas (pengaruh pada kecepatan) dan
visibilitas. Peta tersebut harus berisi informasi yang memadai bagi orienteer yang berkompetisi,
sementara pada saat yang sama dapat dibaca pada kecepatan lari dan dalam kondisi cuaca
dan penerangan yang bervariasi. Hal ini dilakukan dengan menggunakan seperangkat simbol
dan warna yang dirancang dengan cermat dan dengan menekankan generalisasi.

Penggunaan warna yang konsisten penting untuk memudahkan pembacaan peta : Biru
digunakan untuk fitur yang berhubungan dengan air; Kuning digunakan untuk area terbuka;
Hijau digunakan untuk fitur vegetasi; Brown digunakan untuk bentang alam; Hitam dan
Abu-abu digunakan untuk hal lainnya, termasuk batu dan tebing, jalan setapak dan jalan, dan
sebagian besar obyek buatan manusia; Ungu digunakan untuk informasi lintasan.

Peta wajib hanya berisi fitur yang sudah jelas di lapangan untuk kompetitor bergerak cepat.
Peta tersebut sebaiknya menunjukkan hal-hal yang dapat memperngaruhi pembacaan peta
dan pilihan rute seperti bentuk lahan, fitur batuan, rintangan untuk bergerak melalui vegetasi
(runnabilitas), penggunaan lahan utama, hidrografi, permukiman serta bangunan tunggal
jaringan jalan setapak dan trek, jaringan komunikasi lainnya, dan fitur yang berguna dari sudut
pandang navigasi. Namun, yang terpenting adalah menjaga kejelasan dan keterbacaan peta
melalui generalisasi yang terampil.

Kenampakan lahan adalah aspek yang paling penting dari peta orienteering. Penggunaan
kontur yang benar (termasuk kontur indeks) untuk menunjukkan gambar tiga dimensi dari
bentuk dasar dan perbedaan tinggi tidak dapat terlalu ditekankan.

Kecepatan orienteer dan pemilihan rute melintasi medan dipengaruhi oleh banyak faktor.
Informasi tentang semua faktor ini harus disertakan di peta dengan mengklasifikasikan
jalan-jalan setapak dan jalan-jalan kecil dengan menunjukkan apakah rawa, perairan, permu-
kaan batu dan vegetasi dapat dilewati, dengan menunjukkan karakteristik permukaan tanah
dan adanya vegetasi padat dan daerah terbuka.
3
Batas yang jelas antara berbagai jenis permukaan tanah dan berbagai jenis vegetasi memberi-
kan poin referensi yang berharga bagi pembaca peta. Adalah hal penting bagi peta untuk
menunjukkan ini.

Peta harus mempunyai garis utara magnetik yang sejajar dengan sisi peta. Ini mungkin juga
berisi beberapa nama tempat dan teks tambahan untuk membantu kompetitor mengorien-
tasikan peta ke utara. Teks semacam itu harus berorientasi ke utara. Teks di dalam peta harus
ditempatkan sedemikian rupa untuk menghindari pengkaburan fitur penting dan gaya huruf
harus sederhana. Ujung panah dapat digunakan untuk menunjukkan magnet utara.

2.3 RUNNABILITAS
Runnabilitas tergantung pada sifat medan (kepadatan pohon / semak dan semak belukar, yaitu
pakis, semak belukar, jelatang, serta rawa, tanah berbatu, dll.). Runnabilitas dibagi menjadi lima
kategori kecepatan. Jika kecepatan melalui hutan terbuka dan datar adalah 4 menit / km, hal
berikut berlaku:

Perkiraan kecepatan
No. Presentase Deskripsi Contoh menit/km

1 >100% Lari Cepat Rumput, area permukaan keras, jalan <4


__ _ setapak __
2 80-100% Lari normal Lahan terbuka kasar, hutan <5
3 60-80% Lari lambat Tanah berbatu, semak belukar, vegetasi 5 - 6:40
__ ___ _ lebat __
4 20-8 Berjalan Tanah yang sangat berbatu, semak 6:40 - 20
(sulit untuk belukar, vegetasi lebat
berlari
5 <20 Buka jalur Tanah yang sangat berbatu dan >20
berbahaya, vegetasi sangat padat
@orienteering.id
Kombinasi warna hijau dan tanah berbatu berarti runnabilitas akan lebih buruk dibanding
hambatan lainnya secara terpisah. Kecuraman medan juga dapat mempengaruhi runnabilitas
(daerah yang lebih curam, kurang bisa berlari).

2.4 RINTANGAN
Pada medan orienteering, mungkin ada fitur yang tidak dapat dilewati secara efektif atau tidak
dapat diseberangi. Contohnya adalah bangunan, pagar, dinding, tebing tinggi, badan air, rawa
yang tidak dapat diseberangi dan vegetasi yang sangat padat. Mungkin juga ada hal yang
terlarang untuk kompetitor, yang tidak boleh dilewati atau dimasuki. Contohnya area yang
sensitif terhadap lingkungan dan lahan pribadi.

Hal seperti itu sangat penting untuk pemilihan rute dan mungkin juga menimbulkan bahaya
bagi kompetitor. Hal ini harus dapat dikenali dengan jelas pada peta dengan menggunakan
simbol yang sangat terlihat seperti yang ditunjukkan dalam spesifikasi ini.

Idealnya, semua fitur yang dipetakan menggunakan simbol penghalang tidak mungkin dilewati
/ dimasuki. Tapi realitanya rumit, kondisinya bervariasi dari waktu ke waktu, peta harus digener-
alisasi, dan kompetitor tidak memiliki kemampuan fisik yang sama. Ini berarti bahwa hal yang
dipetakan menggunakan simbol penghalang bisa berubah menjadi dapat dilewati atau
disebrangi, namun sejauh mana jalur dapat dilewati atau diseberangi tidak dapat ditentukan
dengan memeriksa peta.

Hal yang tidak dipetakan tidak dapat dilalui bukan berarti bisa dilalui oleh semua orienteer.
Tentu , namun bisa dilewati oleh rata-rata orienteer ahli dalam kondisi normal.

2.5 MEMBACA PETA


Pemeta harus selalu mempertimbangkan hal khusus dalam membaca peta orienteering. Perta-
ma, berlari membuat membaca peta menjadi lebih sulit. Kedua, orienteering sering dilakukan
di hutan, dengan segala cuaca. Cahaya menjadi redup di hutan dengan tajuk pohon yang rapat
meskipun di tengah hari, dan ada banyak faktor lain yang mempengaruhi pembacaan peta,
seperti hujan, kotoran dan kerusakan pada peta atau kantong plastik yang disebabkan oleh
4 penggunaan yang kasar. Oleh karena itu, jelas bahwa keterbacaan adalah sangat penting untuk
peta orienteering. Dimensi grafis minimum harus ditaati dan detail yang tidak perlu harus

2.6 GENERALISASI DAN KETERBACAAN


Medan orienteering yang baik mengandung sejumlah besar dan beragam fitur. Hal yang paling
penting bagi kompetitor harus dipilih dan dipresentasikan pada peta orienteering. Untuk
mencapai hal ini, harus dibuat sedemikian rupa sehingga peta dapat dibaca dan mudah
ditafsirkan, generalisasi harus dilakukan. Ada dua tahap generalisasi: generalisasi selektif dan
generalisasi grafis.

Generalisasi selektif adalah keputusan mengenai detail dan fitur apa saja yang harus disajikan
pada peta. Dua pertimbangan penting berkontribusi dalam keputusan ini yaitu pentingnya fitur
dari sudut pandang kompetitor, dan pengaruhnya terhadap keterbacaan peta. Kedua pertim-
bangan ini terkadang tidak sesuai, namun kebutuhan keterbacaan tidak boleh diremehkan
dalam menyajikan lebih banyak rincian dan fitur pada peta. Oleh karena itu, perlu dilakukan
pada tahap survei untuk mengadopsi ukuran minimum untuk berbagai jenis detail. Ukuran
minimum ini mungkin sedikit berbeda dari dari satu peta ke peta yang lain sesuai dengan
jumlah detail yang dipermasalahkan. Namun, konsistensi adalah salah satu kualitas yang paling
penting dari peta orienteering.

Generalisasi grafis bisa sangat mempengaruhi kejelasan peta. Penyederhanaan, perpindahan


dan perbesaran digunakan untuk tujuan ini.

Keterbacaan mensyaratkan bahwa ukuran simbol, ketebalan garis dan jarak antar garis didasar-
kan pada persepsi pemandangan normal di siang hari. Dalam merancang simbol, semua faktor
kecuali jarak antara simbol lain telah dipertimbangkan.

Ukuran fitur terkecil yang akan muncul di peta sebagian tergantung pada kualitas grafis simbol
(bentuk, format dan warna) dan sebagian pada posisi simbol lain. Singkatnya fitur lain yang
mengambil lebih banyak tempat di peta daripada di lapangan, penting agar hubungan yang
tepat antara fitur ini dan fitur terdekat lainnya juga terjaga.

@orienteering.id
Dalam peta orienteering, bentuk medan adalah hal yang paling penting untuk disampaikan.
Fitur berbahaya, seperti tebing tinggi, harus mudah dilihat pada peta. Apa pun yang ada di luar
batas atau mungkin menghalangi atau menghambat pergerakan adalah informasi penting
seperti tebing panjang, air, semak tebal dan properti pribadi. Jaringan jalan, jalan setapak dan
trek penting, karena menunjukkan arah dan navigasi yang paling mudah. Sebagian besar fitur
titik kurang penting daripada fitur garis dan area.

2.7 AKURASI
Aturan umumnya adalah sebaiknya kompetitor tidak merasakan ketidaktepatan dalam peta.
Keakuratan peta secara keseluruhan tergantung pada ketepatan pengukuran (posisi, tinggi dan
bentuk) dan keakuratan gambar. Sebuah fitur harus diposisikan dengan akurasi yang memadai
untuk memastikan bahwa kompetitor yang menggunakan kompas dan berkeliling tidak akan
merasakan perbedaan antara peta dan medan sebenarnya.

Akurasi ketinggian mutlak sedikit penting pada peta orienteering. Di sisi lain, penting agar peta
sebisa mungkin menunjukkan perbedaan ketinggian relatif antara fitur bersebelahan.

Representasi bentuk yang akurat sangat penting bagi orienteer, karena gambaran bentuk lahan
yang benar, rinci dan terkadang diperbesar adalah prasyarat penting dalam pembacaan peta.
Namun, penyertaan banyak detail tidak boleh menyamarkan keseluruhan bentuk. Ini berarti
bahwa penggunaan garis bentuk harus dibatasi dengan syarat mutlak (misalnya garis bentuk
dengan bentuk yang dapat disimpulkan dari kontur lain tidak boleh muncul di peta) dan detail
kontur yang tidak signifikan harus dibuang.

Keakuratan gambar sangat penting bagi pengguna peta karena berkaitan erat dengan kualitas
hasil akhir sebuah peta.

Keakuratan mutlak penting jika peta orienteering digunakan dengan sistem penentuan posisi
atau gabungan dengan dataset geografis dari sumber lain. Dalam kasus seperti itu, juga memu-
ngkinkan untuk mengubah peta menjadi sistem referensi geografis yang terkenal. Keterbacaan
selalu lebih penting daripada akurasi absolut. Pemindahan fitur peta dipertimbangkan jika
membuat peta lebih mudah dibaca.
5
2.8 GEOREFERENSI
Untuk georeferensi peta berarti menempatkan peta dalam sistem referensi geografis. Georefer-
ensi berguna bila data geografis dari berbagai sumber (misalnya peta orienteering, model eleva-
si digital, foto udara, posisi GNSS) perlu digabungkan, dan ini berguna saat menganalisa
kompetitor selama perlombaan. Oleh karena itu sangat dianjurkan untuk menghasilkan peta
orienteering tergeoreferensi. Namun, sebelum mencetak peta, pertama-tama harus diputar
untuk membuat garis utara magnetik sejajar dengan tepi halaman peta.

2.9 SKALA PETA


Skala dasar untuk peta orienteering adalah 1:15 000.

Generalisasi harus mengikuti persyaratan untuk skala 1:15 000.

2.9.1 PEMBESARAN PETA


Aturan kompetisi IOF mengatur penggunaan pembesaran peta untuk even IOF. Bila peta diper-
besar, semua garis, simbol dan layar harus diperbesar secara proporsional (untuk skala peta 1:10
000 ini berarti sampai 150%). Hal ini berlaku juga untuk simbol overprint.

Untuk kelompok usia yang lebih tua di mana membaca garis-garis halus dan simbol kecil dapat
menyebabkan masalah karena penglihatan memburuk, peta yang diperbesar direkomendasi-
kan untuk semua format. Pembesaran skala 1:10 000 selalu direkomendasikan untuk kelompok
usia termuda dimana kapasitas membaca peta kompleks tidak sepenuhnya dikuasai.

Peta besar sulit dipegang. Peta yang lebih besar dari A3 harus dihindari. Peta seharusnya tidak
lebih besar dari yang diperlukan untuk kompetisi orienteering. Peta besar harus dipotong agar
sesuai dengan lintasannya (namun, sebaiknya tidak lebih kecil dari A5). Informasi tentang skala,
interval kontur dan arah utara juga tersedia pada potongan peta.

@orienteering.id
2.10 INTERVAL KONTUR
Kelebihan untuk mudah menaksir kecuraman medan sangat penting dalam orienteering. Oleh
karena itu sangat penting untuk standarisasi interval kontur pada peta orienteering.

Interval kontur untuk peta orienteering adalah 5 meter. Di daerah datar dimana kemiringannya
kurang dari 5% (atau konturnya akan lebih dari 7 mm) di seluruh area, kontur 2,5 meter dapat
digunakan. Interval kontur yang berbeda tidak boleh digunakan pada peta yang sama.

Kehadiran garis bentuk antara kontur membuat medan tampak hampir dua kali lebih curam.
Oleh karena itu sangat penting bahwa garis bentuk digunakan dengan efisien. Garis bentuk
hanya boleh digunakan untuk mewakili bentang alam penting yang tidak dapat ditunjukkan
dengan menggunakan kontur. Alih-alih menggunakan garis bentuk, kontur harus digeser
sedikit ke atas atau ke bawah untuk lebih mewakili bentuk lahan yang penting.

2.11 DIMENSI MINIMUM


Untuk simbol garis dan area dimensi minimum tertentu harus diperhatikan. Ini didasarkan
pada teknologi pencetakan dan kebutuhan akan keterbacaan. Dimensi dalam spesifikasi ini
diberikan pada skala tercetak 1:15 000.

2.11.1 DIMENSI MINIMUM DI PERMUKAAN TANAH


(MEDAN SEBENARNYA)
Fitur yang diwakili pada peta orienteering harus menyolok dan mudah dikenali oleh orienteer
saat berlari. Minimum pada dimensi tanah disediakan untuk banyak simbol dalam spesifikasi ini
dan ini harus dipatuhi. Dimensi minimum tidak berarti semua fitur yang lebih besar dari dimen-
si minimum tersebut perlu diwakili pada peta. Untuk medan yang kompleks, seringkali perlu
dioperasikan dengan dimensi minimum yang lebih besar untuk mencapai peta mudah terbaca.

Fitur menonjol dengan tapak medan kecil dibesarkankan pada peta (misalnya dengan meng-
gunakan simbol titik) untuk membuatnya dikenali. Bila fitur dibesar-besarkan pada peta, fitur
6 lain mungkin perlu dipindahkan untuk memastikan keterbacaan dan posisi relatif yang benar.

2.11.2 TAPAK SIMBOL


Harus ada dimensi minimal untuk simbol garis dan area pada peta. Ini disebut dimensi grafis
minimum. Tapak simbol adalah area yang akan ditutupi simbol jika diproyeksikan ke medan.

Untuk simbol garis, dimensi minimum grafis menyangkut panjangnya pada peta. Jika garis
terlalu pendek pada peta, itu tidak akan terlihat seperti garis, dan bisa salah sebagai simbol titik.
Selain itu, simbol garis gaya tidak boleh dibuat begitu singkat sehingga
simbol menjadi tidak dikenali. Jika ada ruang pada peta dan fitur garis
menonjol dan signifikan, bisa dipetakan meski lebih pendek dari tapak 0,6
garis minimum. Namun, harus selalu diperbesar ukuran pada peta untuk
memenuhi panjang grafis minimum. Garis bengkok mungkin harus ditarik 0,6
lebih panjang dari panjang minimum agar bisa dikenali.

Untuk simbol area, dimensi grafis minimum menyangkut area yang dicakup oleh simbol pada
peta. Jika daerahnya terlalu kecil, akan sulit untuk membedakannya dengan simbol titik, maka
menjadi gangguan bagi pengguna peta atau pola simbol akan menjadi tidak dikenali. Jika
daerahnya terlalu sempit, akan sulit untuk membedakannya dengan simbol garis, dan simbol
area berpola akan menjadi tidak dikenali. Jika ada ruang pada peta dan fitur area yang menon-
jol dan signifikan hal itu bisa dipetakan meski lebih kecil dari ukuran minimum tapak area atau
lebih sempit dari tapak dengan lebar minimum. Namun, harus selalu diperbesar untuk
memenuhi dimensi grafis minimal.

2.11.3 DIMENSI GRAFIS MINIMUM


Dimensi minimum grafis berlaku untuk skala dasar 1:15 000. Ini berarti bahwa untuk peta yang
diperbesar, dimensi minimum grafis akan proporsional lebih besar (1,5 kali lebih besar untuk
skala peta 1:10 000). Misalnya untuk tebing (simbol 202), panjang minimum pada peta adalah
0,6 mm. Ini berarti bahwa untuk skala peta 1:10 000, panjang minimum pada peta untuk tebing
adalah 0,9 mm.
@orienteering.id
Bila dimensi minimum grafis diberikan untuk simbol individu,hal ini bisa diutamakan. Untuk
simbol lain, dimensi minimum grafis berikut berlaku.

CELAH MINIMUM
Untuk dapat mengidentifikasi simbol individu, celah minimum diperlukan.
Secara umum, berlaku celah minimum 0,15 mm. Celah minimum antara
min. 0,15 min. 0,15
dua simbol adalah jarak minimum antara garis besar simbol. Tidak praktis
mencantumkan semua kombinasi simbol, tapi rekomendasi kuat berikut
harus dikombinasikan dengan akal sehat.
min. 0,15
Untuk simbol titik, berlaku celah umum 0,15 mm.

Celah minimum antara simbol titik dan simbol garis


termasuk garis besar simbol area adalah 0,15 mm, min. 0,15 min. 0,15
dengan pengecualian untuk celah antara kontur dan
simbol titik warna lainnya.
min. 0,15
Celah minimum antara simbol garis termasuk garis besar
simbol area dengan warna yang sama adalah 0,15 mm,
dengan beberapa pengecualian :

Pertemuan dan persilangan simbol jaringan (dinding tanah, alur air, jalan, trek dan jalan
setapak , jaringan listrik, dinding dan pagar).

Persilangan, seperti kontur dan simbol 105-107 (dinding tanah dan selokan erosi); simbol 513
(dinding) dan simbol 505 (jalan setapak); simbol 511 (sutet) dan simbol 516 (pagar).

Kontur dan simbol 104 (tepian tanah).

Untuk alasan keterbacaan, himpitan antara simbol garis (termasuk garis min. 0,15
besar simbol area) dari warna yang berbeda harus dihindari, dan celah
minimum 0,15 mm harus diterapkan. Namun ada pengecualian: OK
Kontur dan tebing setidaknya harus saling berhimpitan. 7

Persilangan, seperti jalur air dan kontur; pagar dan jalur air.
Celah minimum 0,15 mm hanya berlaku untuk jenis simbol area berikut:
Simbol wilayah dengan garis besar, seperti simbol 301 (badan air tidak dapat diseberangi),
302 (badan air dangkal), 307 (rawa tidak dapat disebrangi), 501 (area permukaan keras), 520
(area di luar batas), 522 (kanopi ) dan 523 (reruntuhan).

Simbol area eksklusif, seperti simbol 206 (bongkahan batu raksasa), dan 521 (bangunan).
Untuk simbol area berwarna coklat, hitam dan biru min. 0,40
dengan struktur, seperti tanah hancur, padang bongka-
han batu, tanah berbatu dan simbol rawa, penting agar
elemen simbol tidak mengganggu secara signifikan
dengan simbol garis dan garis.
min. 0,40
jalur lintasan / gang di antara simbol-simbol yang mewakili fitur yang tidak
dapat dilalui / tidak dapat diseberangi harus dikenali dengan jelas, sehingga
jarak minimum harus 0,4 mm. Contohnya adalah simbol 521 (bangunan)
dan 520 (area di luar batas); simbol 521 (bangunan) dan 515 (dinding tidak dapat dilalui);
simbol 521 (bangunan) dan 521 (bangunan); simbol 201 (tebing tidak dapat dilalui) dan 201
(tebing tidak dapat dilalui); simbol 411 (vegetasi, tidak dapat dilalui) dan 301 (badan air tidak
dapat dilalui).

Bukaan pada simbol garis yang mewakili fitur yang tidak dapat dilalui (pagar, tebing, dinding)
harus dikenali dengan jelas dan setidaknya harus memiliki lebar 0,4 mm. Untuk fitur garis
lainnya, pembukaan minimal 0,25 mm berlaku.

@orienteering.id
PANJANG GARIS MINIMUM
Simbol garis harus cukup panjang untuk membedakannya dengan simbol
0,6 lain. Garis tertutup harus memiliki ruang putih yang cukup dalam agar
0,6 simbol garis dikenali. Untuk garis gaya tertutup seperti pagar, dinding dan
tebing, harus ada cukup ruang untuk styling (misalnya tanda), sehingga jenis
simbol dapat dikenali.

2 potong 2 titik ø 1,5 mm


jika terisolasi 5 titik

RENDERING GARIS PUTUS-PUTUS, GARIS TITIK-TITIK DAN GARIS GAYA


Garis putus-putus:
Panjang potongan di awal dan akhir garis putus-putus harus sama. Celah harus selalu sesuai
dengan spesifikasi simbol. Garis-garis itu harus selalu mendekati panjang potongan yang diberi-
kan dalam spesifikasi simbol sememungkinkan, dan tidak akan lebih pendek dari 0,8 kali
panjang yang diberikan.
Garis titik titik:
Jarak antar titik di titik awal dan akhir garis putus-putus haruslah sama. Jarak celah harus selalu
mendekati jarak celah yang diberikan dalam spesifikasi simbol sememungkinkan, dan tidak
akan lebih pendek dari 0,8 kali panjang yang diberikan.
Garis gaya
Panjang akhir di awal dan akhir baris harus sama. Jarak antara simbol gaya pada garis gaya
harus selalu sedekat mungkin dengan jarak yang diberikan dalam spesifikasi simbol, dan tidak
akan lebih pendek dari 0,8 kali panjang yang diberikan. Panjang akhir harus setengah jarak
antara simbol.
Garis putus-putus yang bergaya:
8
Panjang potongan harus mengikuti aturan garis putus-putus, dan simbol gaya harus selalu
terpusat pada potongan.

DIMENSI AREA MINIMUM

0,25 dimensi minimum untuk area adalah sulit karena bervariasi bentuknya. Lebar
minimum sama pentingnya dengan area minimum. Bagian daerah yang
0,40 sangat tipis harus diperbesar. Lebar minimum untuk simbol area (jika tidak
ditentukan untuk simbol):
100% hijau: 0,25 mm (tapak 3,75 m).
100% kuning: 0,3 mm (tapak 4,5 m).
Screen warna: 0,4 mm (tapak 6 m).

2.11.4 SCREEN
Vegetasi, area terbuka, rawa-rawa, dll ditunjukkan dengan screen titik atau garis. Tabel berikut
mencantumkan kombinasi screen yang diizinkan.
113 Tanah hancur 113 Tanah hancur
114 Tanah sangat hancur 114 Tanah sangat hancur
208 Padang bongkahan batu 208 Padang bongkahan batu
209 Padang bongkahan batu rapat 209 Padang bongkahan batu rapat
210-212 Tanah berbatu 210-212 Tanah berbatu
307 Rawa tidak dapat diseberangi 307 Rawa tidak dapat diseberangi
308, 310 Rawa 308, 310 Rawa
401-402 Lahan terbuka 401-402 Lahan terbuka
403-404 Lahan terbuka kasar 403-404 Lahan terbuka kasar
405 Hutan 405 Hutan
406, 408, 410, 41
1 Vegetasi 406, 408, 410, 41
1 Vegetasi
407, 409 Vegetasi, visibilitas baik 407, 409 Vegetasi, visibilitas baik
@orienteering.id
2.12 PENCETAKAN DAN WARNA
Peta orienteering harus dicetak pada kertas yang baik (gramatur 80 – 120 g), sebisa mungkin
tahan air (waterproof – red).

Pencetakan warna spot (spot color–red) direkomendasikan untuk even IOF. Metode pencetakan
lainnya dapat digunakan, jika warna dan ketajaman simbol memiliki kualitas yang sama seperti
pencetakan dengan warna spot.

Keterbacaan tergantung pada pilihan warna yang benar.

Sampai tahun 2000, sebagian besar peta orienteering dicetak menggunakan pencetakan offset
warna spot. Dengan peta digital, banyak teknologi cetak baru telah muncul, seperti pencetakan
offset CMYK (pencetakan CMYK atau 4 warna), dan pencetakan menggunakan printer laser atau
inkjet.

Teknik cetak baru belum mencapai kualitas cetak offset warna spot. Peta yang buruk dicetak
akan merusak survei lapangan dan pembuatan peta yang memakan waktu, dan menyebabkan
kondisi yang tidak fair bagi kompetitor. Akibatnya, penggunaan peta yang dicetak dengan cara
lain selain "cetak offset warna spot" untuk even orienteering harus diuji dengan cermat terlebih
dahulu, dan untuk even internasional yang disetujui oleh IOF.

Untuk even utama IOF, hanya pencetakan offset warna spot yang akan diizinkan hingga IOF
memutuskan bahwa kualitas metode pencetakan alternatif telah mencapai tingkat yang
memadai.
2.12.1 PENCETAKAN OFFSET WARNA SPOT
Pencetakan offset warna spot menggunakan tinta warna murni . Setiap tinta warna spot dibuat
dengan mencampur sejumlah stok tinta dalam proporsi tertentu untuk menghasilkan warna
yang diinginkan. Warna yang ditentukan untuk penggunaan peta orienteering ditentukan oleh
Pantone Matching System (PMS).

Peta mungkin terdiri dari 6 warna (tidak termasuk overprinting).


9
Warna spot berikut harus digunakan untuk peta orienteering:

Tampilan warna tergantung pada urutan cetak. Dalam


kode PMS kode PMS pencetakan warna spot, urutan harus selalu:
Procces Black 1. kuning
471 2. hijau
136 3. abu-abu
299 4. coklat
361
5. biru
428 6. hitam
Purple
7. ungu

2.12.2 PENCETAKAN EMPAT WARNA


Pencetakan empat warna adalah cara tradisional mencetak sebagian besar pekerjaan warna;
untuk peta menjadi satu pengecualian karena persyaratan garis tipis.

Metode pencetakan empat warna menggunakan tiga warna dasar model warna aditif: cyan,
magenta dan yellow. Secara teori campuran 100% dari cyan, magenta dan kuning menghasil-
kan warna hitam, namun pada kenyataannya akan lebih berwarna coklat tua. Karena itu, warna
hitam biasanya dicetak sebagai warna tersendiri. Kemudian keempat model warna tersebut
sering disebut dengan CMYK.

Meskipun pencetakan empat warna membutuhkan tinta yang lebih sedikit dan standar,
keuntungan utama penggunaan proses ini adalah memungkinkan penambahan foto berwarna
dan iklan dengan warna penuh tanpa biaya tambahan.

Pemeta harus mempertimbangkan keterbatasan dan potensi kesalahan metode ini. Reproduk-
si garis tipis (kontur) membutuhkan perhatian khusus.

@orienteering.id
WARNA
Rekomendasi warna untuk pencetakan CMYK (dan metode pencetakan alternatif lainnya)
diterbitkan dalam dokumen terpisah.

SCREEN
Campuran warna dapat dilakukan baik dengan screen (plat-red) cetak tradisional atau screen
(plat-red) cetak khusus dengan titik terdistribusi secara acak yang disebut screen stokastik atau
screen termodulasi frekuensi. Screen terakhir akan memperbaiki keterbacaan dan membuat
garis-garis halus seperti kontur lebih mudah dibaca, dan karena itu sangat dianjurkan.

WARNA
Campuran warna dapat dilakukan baik dengan screen (plat) cetak tradisional atau screen (plat)
cetak khusus dengan titik terdistribusi secara acak yang disebut screen stokastik atau screen
termodulasi frekuensi. Screen terakhir akan memperbaiki keterbacaan dan membuat garis-gar-
is halus seperti kontur lebih mudah dibaca, dan karena itu sangat dianjurkan.

KERAPATAN SCREEN
Layar tradisional harus memiliki kerapatan screen minimal 60 baris/cm (±150 dpi) . Untuk screen
stokastik,kerapatan akan bervariasi secara acak.

KEMIRINGAN
Untuk menghindari efek moire (efek pada gambar cetakan yang ditandai dengan munculnya
suatu pola seperti tikar akibat perbedaan sudut grid halftone yang tidak tepat –red) yang tidak
diinginkan, pengaturan kemiringan yang dianjurkan harus selalu digunakan saat melakukan
pencetakan CMYK dengan raster biasa. Pada layar stokastik yang tepat, titik-titik itu ditempat-
kan secara acak, jadi kemiringan dengan efek moiré yang tidak relevan dan tidak diinginkan
tidak akan timbul.
10

efek moire (salah sudut)


Warna Sudut
Cyan 15°
Magenta 75°
Yellow 0°
Black 45°

Rekomendasi
kemiringan

URUTAN PENCETAKAN
Tampilan warna tergantung pada urutan cetak. Dalam cetak offset 4 warna peta orienteering,
urutan pencetakannya harus :

@orienteering.id
OVERPRINTING
Dengan tinta cetak warna spot tradisional (sablon –red) dicetak secara fisik di atas satu sama
lain. Ada kemungkinan untuk mensimulasikan hasil yang sama dengan teknik pencetakan
empat warna, dan ini mengoptimalkan keterbacaan dan memberi tampilan warna semirip
mungkin dengan pencetakan warna spot tradisional. Untuk mencapai efek ini dalam penceta-
kan empat warna, informasi yang mendasari (dalam urutan pencetakan warna spot yang
dijelaskan di 2.12.1) warna spot tertentu tidak boleh diblokir (terhapus / dicetak putih) sepenuh-
nya, namun harus dicampur untuk menghasilkan warna baru saat dicetak

Ungu

Hitam

Coklat

Biru

Ilustrasi: Kontur di vegetasi padat dicetak dalam 4 warna. Efek overprinting pada ilustrasi kanan.

2.12.3 KELEMAHAN PENGLIHATAN WARNA


Kelemahan penglihatan warna adalah penurunan kemampuan untuk melihat perbedaan
antara beberapa warna yang dapat dibedakan orang lain. Itu bisa mempengaruhi bacaan peta
orienteering. 5-8% pria dan wanita 0,5% memiliki beberapa jenis gangguan visual terkait warna.
Orienteer dengan gangguan warna mungkin membingungkan warna berikut:
magenta dan hijau (kontrol di daerah hijau gelap - sangat sulit dilihat)

kuning dan hijau (sulit dibedakan antara kawasan hutan yang terbuka dan tebal)
11
coklat dan hijau (masalah dengan simbol coklat di daerah hijau)
Saat memilih warna untuk ISOM di atas sudah dipertimbangkan. Kumpulan warna yang dipilih
telah dipertimbangkan.

2.12.4 SARAN PENCETAKAN UNTUK


PENGLIHATAN WARNA TERGANGGU
Struktur dapat membantu dalam membedakan screen.

Gunakan titik screen yang lebih kasar atau arsiran untuk layar hijau (406, 408) untuk membeda-
kan antara hijau dan kuning.

Gunakan titik screen yang lebih kasar atau arsiran untuk komponen hijau dari area terlarang
(olive green).

2.13 INFORMASI TAMBAHAN


Informasi berikut harus diberikan di bagian depan peta :
skala peta; Interval kontur
Informasi lain yang sering disertakan :
Nama peta; Penerbit peta; Tanggal peta (tahun survei); Spesifikasi peta; Nama Pemeta; Nama
Percetakan; Hak cipta.

@orienteering.id
3. SIMBOL
Definisi fitur yang akan dipetakan dan spesifikasi simbol peta diberikan pada bagian berikut.
Simbol dikelompokkan menjadi tujuh kategori:
Bentuk tanah coklat

Batu dan bongkahan batu hitam + abu-abu

Air dan rawa biru

Vegetasi hijau + kuning

Fitur buatan manusia hitam


Catatan : dimensi ditetapkan dalam
skala 1:15.000.
Simbol teknis hitam + biru
Semua digambar pada skala 1:7.500
Simbol kursus ungu hanya untuk kejelasan

Sebagian besar simbol dalam spesifikasi ini harus


berorientasi ke utara. Simbol yang harus berorientasi ke celah atau isian di antara dua garis
utara ditunjukkan dengan panah menunjuk ke atas di
ketebalan garis
samping simbol. Bila sebuah simbol harus berorientasi
ke utara, itu berarti bahwa ia harus berorientasi ke jarak
utara magnetik dan oleh karena itu relatif terhadap diameter
tepi kertas dan garis utara magnetik. Untuk simbol simbol berorientasi ke utara
area, persentase warna diberikan dalam teks ("hijau
50%") dan ilustrasi ("50%"). Untuk simbol area dengan UL = Ukuran Luar
struktur / pola, persentase warna yang dihitung diberi- UD = Ukuran Dalam
kan dalam kurung. Detail definisi grafis untuk beber- PP = Pusat ke Pusat
apa simbol disediakan pada bagian 3.8 Definisi simbol
yang tepat.

12 3.1 BENTUK LAHAN (LANDFORM)


Bentuk medan ditunjukkan dengan kontur, dibantu oleh simbol khusus untuk gundukan-gun-
dukan kecil, cekungan, dan lain-lain. Ini dilengkapi dengan warna hitam oleh simbol batu dan
tebing. Meskipun penting untuk menunjukkan fitur medan yang lebih kecil, seperti lembah
kecil, punggungan, gundukan dan cekungan, sangat penting dengan banyaknya fitur kecil tidak
menyembunyikan ciri utama medan, seperti bukit, lembah dan garis patahan utama. Penggu-
naan garis bentuk yang berlebihan harus dihindari karena ini mempersulit peta dan memberi
kesan tidak tepat tentang perbedaan ketinggian.

101 KONTUR (CONTOUR)


Garis yang menghubungkan antartitik sama tinggi. Interval
vertikal standar antara kontur adalah 5 meter. Interval kontur 2,5
meter dapat digunakan untuk medan datar.
0,14
Garis lereng bisa digambar di sisi bawah garis kontur untuk meng-
0,4 (UL) klarifikasi arah lereng. Bila digunakan, mereka harus ditempatkan
0,14 di lembah kecil.

Kontur tertutup mewakili gundukan atau cekungan. Cekungan


harus memiliki setidaknya satu garis miring. Tinggi / kedalaman
minimum harus 1 m.

Hubungan antara garis kontur yang berdekatan sangat penting.


Garis kontur yang berdekatan menunjukkan bentuk dan struktur.
Rincian kecil kontur harus dihindari karena mereka cenderung
menyembunyikan ciri-ciri utama medan.

Fitur mencolok seperti cekungan, lembah kecil, punggungan,


tepian dan teras mungkin harus diperbesar.

Akurasi ketinggian mutlak kurang penting, namun perbedaan


ketinggian relatif dengan fitur lain harus ditunjukkan pada peta
@orienteering.id
seakurat mungkin. Hal ini diperbolehkan untuk mengubah tinggi 0.25 (CC)
kontur sedikit jika hal ini memperbaiki representasi fitur. Penyim- min.
pangan ini tidak boleh melebihi 25% interval kontur, dan fitur lain 0.5 (CC)
harus diperhatikan. 0.6 (OM)
0.9 (OM)
Belokan/lengkungan terkecil dalam garis kontur adalah 0,25 mm
0.7 (OM)
dari pusat ke pusat garis (tapak 4 m). Mulut lembah kecil atau
1.1 (OM)
punggungan harus lebih lebar dari 0,5 mm dari pusat ke pusat
garis (tapak 8 m).

Panjang minimum kontur gundukan adalah 0,9 mm (tapak 13,5


225
1.5
m) dan lebar minimum 0,6 mm (tapak 9 m) di luar pengukuran.
Gundukan mencolok yang lebih kecil dapat diwakili mengguna-
kan simbol 109 (gundukan kecil) atau simbol 110 ( gundukan
kecil memanjang) atau mereka dapat diperbesar pada peta
untuk memenuhi dimensi minimum.
0,14 0,4 (UL)
Cekungan harus mengakomodasi garis lereng, sehingga panjang
minimumnya 1,1 mm (tapak 16,5 m) dan lebar minimumnya 0,7
mm (tapak 10,5 m) di luar pengukuran. Cekungan yang lebih kecil
dan mencolok dapat diwakili dengan menggunakan simbol 111 0,25
(cekungan kecil) atau mereka dapat diperbesar untuk memenuhi
dimensi minimum.

Kontur harus disesuaikan (tidak terpotong) agar tidak menyentuh


simbol 109 (gundukan kecil) atau 110 (gundukan memanjang
kecil).

Warna: coklat.

102 KONTUR INDEKS (INDEX CONTOUR)


Setiap kontur kelima harus digambar dengan garis tebal. Ini
225
1,5
merupakan bantuan untuk menaksir cepat perbedaan ketinggian 13
dan keseluruhan bentuk permukaan medan.

Kontur indeks mungkin digambarkan sebagai garis kontur biasa


di area yang memiliki banyak detail. Konstanta kontur gundukan
0,14 0,4 (LU)
kecil dan cekungan biasanya tidak terwakili menggunakan kontur
indeks.

Tingkat kontur indeks harus dipilih dengan cermat di medan


datar. Tingkat ideal untuk kontur indeks adalah kontur utama di 0,25
lereng paling mencolok.

Kontur indeks mungkin memiliki nilai ketinggian yang ditetap-


kan. Nilai ketinggian hanya boleh dimasukkan dalam kontur
indeks di tempat-tempat dimana detail lainnya tidak dikaburkan.
Ini harus diorientasikan sehingga bagian atas label berada di sisi
yang lebih tinggi dari kontur. Nilai indeks (label) setinggi 1.5 mm
dan ditunjukkan dalam font sans-serif.

103 GARIS BENTUK (FORM LINE)


Garis bentuk digunakan ketika lebih banyak informasi harus 0,4 (UL)
0,1
diberikan tentang bentuk tanah. Garis bentuk ditambahkan
0,2 2,0
hanya jika representasi tidak lengkap dengan kontur biasa.
0,1
Mereka tidak boleh digunakan sebagai kontur perantara. Hanya
satu garis bentuk yang harus digunakan antara kontur berdeka-
tan. Sangat penting bahwa garis bentuk sesuai secara logis ke
dalam sistem kontur, jadi awal dan akhir garis bentuk harus
sejajar dengan kontur berdekatan. Celah antara garis-garis dalam
garis bentuk harus ditempatkan pada bagian garis lurus yang min. 1,1 (UL)
cukup lurus. Garis bentuk dapat digunakan untuk membedakan 1,1 (UL)
rata-rata gundukan dan cekungan dengan yang lebih jelas (tinggi
@orienteering.id
/ kedalaman minimum harus 1 m).

Penggunaan garis bentuk yang berlebihan harus dihindari karena


ini mengganggu gambar tiga dimensi dari bentuk tanah dan
akan mempersulit pembacaan peta.

Panjang minimum (tidak tertutup): dua potong.

Panjang minimum garis bentuk gundukan atau cekungan: 1,1


mm (tapak 16,5 m) pada ukuran luar.

Warna: coklat.

104 TEPIAN TANAH (EARTH BANK)


Tepian tanah adalah perubahan mendadak di permukaan tanah
0,5 (PP)
yang dapat dibedakan secara jelas dari sekitarnya, misal tambang
0,4 (UL)
kerikil atau pasir, galian jalan raya dan rel kereta api atau tanggul.
0,14
Tinggi minimum: 1 m. Tepian tanah dapat mempengaruhi
0,18 pergerakan. Tanda ini mewakili tingkat penuh dari tepian tanah.

Untuk tepian-tepian tanah yang panjang, diperbolehkan untuk


menggunakan tanda yang lebih pendek dari pada panjang
minimum di ujungnya. Jika dua tepian tanah saling berdekatan,
min. 0.6 (UL)
tanda mungkin bisa diabaikan. Tepian-tepian tanah yang tidak
dapat dilewati harus diwakili dengan menggunakan simbol 201
(tebing tidak dapat dilalui).

Panjang minimum: 0,6 mm (tapak 9 m).

Warna: coklat.

105 DINDING TANAH (EARTH WALL)


14
2,0 (PP) 0.77 (UL) Dinding tanah jelas. Tinggi minimum: 1 m.
0,18
Panjang minimum: 2,0 mm (tapak 30 m).
ø 0,45
min.
Warna: coklat.

106 RUNTUHAN DINDING TANAH (RUINED EARTH WALL)


Dinding tanah rusak atau kurang jelas. Tinggi minimum: 0,5 m.
2,0 (PP) ø 0.45
Panjang minimum: dua potong (3,65 mm - tapak 55 m). Jika lebih
0,18 pendek, simbol harus diperbesar dengan panjang minimum atau
0,35 berubah menjadi simbol 105 (dinding tanah).
min,

Warna: coklat.

107 SELOKAN EROSI (EROSION GULLY)


Selokan erosi yang terlalu kecil untuk ditampilkan dengan meng-
0,75
gunakan simbol 104 (tepian tanah) ditunjukkan dengan garis
tunggal. Kedalaman minimal: 1 m.
0,25
Panjang minimum: 1,6 mm (tapak 24 m).
min,
1,6 (UL) Garis kontur tidak boleh dilanggar simbol ini.

Warna: coklat.

@orienteering.id
108 SELOKAN EROSI KECIL (SMALL EROSION GULLY)
Selokan erosi kecil, parit kering atau parit. Kedalaman minimal:
0,5 m. 0,45 (PP)
Panjang minimum (terisolasi): tiga titik (1,15 mm - tapak 17 m). ø 0,25

Garis kontur harus dibuat putus di sekitar simbol ini.


min.
Warna: coklat.

109 GUNDUKAN KECIL (SMALL KNOLL)


Sebuah gundukan atau bukit kecil jelas yang tidak dapat digam-
barkan sesuai skala dengan kontur. Tinggi minimum: 1 m.
ø 0,5
Simbol tidak boleh menyentuh atau menutupi kontur.

Tapak: 7,5 m x 7,5 m.

Warna: coklat.

110 GUNDUKAN KECIL MEMANJANG


(SMALL ELONGATED KNOLL)

Sebuah gundukan atau bukit kecil jelas yang tidak dapat digam-
barkan sesuai skala dengan kontur. Tinggi minimum: 1 m.
0,4
Simbol tidak boleh menyentuh atau menutupi kontur.
0,8
Tapak: 12 m x 6 m.

Warna: coklat.

111 CEKUNGAN KECIL (SMALL DEPRESSION) 15


Sebuah cekungan kecil atau berongga tanpa sisi terjal yang
terlalu kecil untuk ditunjukkan oleh kontur. Kedalaman minimal: 0,4 (UL)
1 m. Lebar minimum: 2 m. 0,18
0,8 (UL)
Cekungan kecil dengan sisi curam diwakili dengan simbol 112
(lubang).

Simbol itu mungkin tidak menyentuh atau menutupi simbol


coklat lainnya. Lokasi adalah pusat titik simbol, dan simbolnya
berorientasi ke utara.

Tapak: 12 m x 6 m.

Warna: coklat.

112 LUBANG (PIT)


Lubang dan lubang dengan sisi curam berbeda yang tidak bisa
ditunjukkan skala menggunakan simbol 104 (tepian tanah). Keda- 0,7 (UL)
laman minimal: 1 m. Lebar minimum: 1 m. 0,18
0,8 (UL)
Sebuah lubang yang lebih besar dari 5 m x 5 m biasanya diperbe-
sar dan digambar menggunakan simbol 104 (tepian tanah).
Lubang tanpa sisi curam diwakili dengan simbol 111 (cekungan
kecil).

Simbol itu mungkin tidak menyentuh atau menutupi simbol


coklat lainnya. Lokasi adalah pusat titik simbol, dan simbolnya
berorientasi ke utara.

Tapak: 10,5 m x 12 m.

Warna: coklat.
@orienteering.id
113 TANAH HANCUR (BROKEN GROUND)
maks. 0,6 (PP) Area dengan lubang dan atau gundukan yang terlalu rumit untuk
(9–13%) ditunjukkan secara rinci, atau jenis tanah bergelombang dan
ø 0,2 tidak rata lainnya yang dapat dibedakan secara jelas namun
memiliki sedikit dampak pada kemampuan pergerakan.

min.
Titik-titik harus didistribusikan secara acak namun tidak meng-
ganggu representasi fitur dan objek medan penting.

Jumlah titik minimum adalah tiga (tapak 10 m x 10 m).

Jarak maksimum ke jarak tengah antara titik-titik berdekatan


adalah 0,6 mm.

Jarak minimum ke jarak tengah antara titik-titik berdekatan


adalah 0,5 mm.

Kontur tidak boleh dipotong di area tanah hancur.

Titik-titik itu tidak diatur untuk membentuk garis tunggal.

Kerapatan : 3-4 titik / mm2 (9-13%).

Warna: coklat.

114 TANAH SANGAT HANCUR (VERY BROKEN GROUND)

maks. 0,38 (PP) Area lubang atau gundukan, yang terlalu rumit untuk ditunjukkan
(22–28%) secara rinci, atau jenis tanah kasar dan tidak rata lainnya yang
ø 0,2 dapat dibedakan secara jelas dan mempengaruhi kemampuan
pergerakan.

min. Titik-titik harus didistribusikan secara acak namun tidak meng-


16 ganggu representasi fitur dan objek medan penting.

Jumlah titik minimum adalah tiga (tapak 7 m x 7 m).

Jarak maksimum ke jarak tengah antar titik-titik sekitarnya


adalah 0,38 mm.

Jarak minimum ke jarak tengah antar titik-titik sekitarnya adalah


0,25 mm.

Kontur tidak boleh dipotong di area tanah hancur.

Titik-titik itu tidak diatur untuk membentuk garis tunggal.

Kerapatan: 7-9 titik / mm2 (22-28%).

Warna: coklat.

115 BENTUK LAHAN MENCOLOK


(PROMINENT LANDFORM FEATURE)

Fitur ini harus sangat jelas dibedakan dari sekitarnya.


0,9 (UL) 0,9 (UL)
0,18
Lokasi adalah pusat titik simbol berorientasi ke utara.
0,9 (UL)
Simbol itu mungkin tidak menyentuh atau menutupi dengan
simbol coklat lainnya.

Tapak: 13,5 m x 11,5 m.

Warna: coklat.

@orienteering.id
3.2 BATU DAN BONGKAHAN BATU (ROCK AND BOULDERS)
Batu adalah kategori khusus dari bentuk lahan. Dimasukkannya batuan memberikan informasi
yang berguna tentang bahaya dan pergerakan serta memberikan kemudahan dalam
pembacaan peta dan titik kontrol. Batu ditampilkan dalam warna hitam untuk membedakann-
ya dengan fitur bentuk lahan lainnya. Perhatian harus diberikan untuk memastikan bahwa fitur
batuan seperti tebing sesuai dengan bentuk dan jatuhnya tanah seperti yang ditunjukkan oleh
kontur.

201 TEBING TIDAK BISA DILALUI


(IMPASSABLE CLIFF)

Sebuah tebing, tambang atau tepian tanah yang begitu tinggi 0,35 0,4 (UL)
dan curam sehingga tidak mungkin bisa dilewati atau dipanjat 0,12 0,5 (PP)
bahkan berbahaya.

Untuk permukaan batu vertikal tandanya bisa diabaikan jika min. 0,6 (UL) min. 0,7 (UL)
ruangnya sempit. Akhir garis teratas bisa membulat atau siku.
Untuk representasi perencanaan bentuk, lebar minimum adalah
0,35 mm. Tanda yang lebih pendek bisa digunakan di ujungnya.

Celah antara dua tebing tidak dapat dilalui atau di antara tebing
tidak dapat dilalui dengan simbol fitur yang tidak dapat dilalui
lainnya harus lebih dari 0,3 mm pada peta.

Ketika sebuah tebing tidak bisa dilewati langsung jatuh ke air, min.
sehingga tidak mungkin lewat di bawah tebing di sepanjang tepi
air, jalur tepian dihilangkan atau tandanya harus dengan jelas
meluas di atas garis tepian. Sebuah tebing tidak bisa dilalui harus
saling terkait dengan garis kontur.

Panjang minimum: 0,6 mm (tapak 9 m).

Warna: hitam. 17
202 TEBING (CLIFF)
Tambang atau tebing dapat dilalui. Tinggi minimum: 1 m. 0,2
0,2 0,4 (UL)
Jika arah jatuhnya tebing tidak terlihat dari kontur, atau untuk 0,12 0,5 (PP)
memperbaiki keterbacaan, tanda pendek dapat digambar ke
arah garis bawah.
min. 0,6 (UL)
Untuk tebing non-vertikal, tanda harus ditarik untuk menunjuk- min. 0,4 (UL)
kan tingkat horizontal penuh. Akhir garis teratas bisa dibulatkan
min. 0,65 (UL)
atau persegi. Jalur lintasan/gang antara dua tebing harus paling
sedikit 0,2 mm. Sebuah tebing harus saling berinteraksi dengan
garis kontur.

Panjang minimum: 0,6 mm (tapak 9 m).

Melintasi tebing biasanya akan memperlambat kemajuan.

Warna: hitam.
203 LUBANG BATU ATAU GUA (ROCKY PIT OR CAVE)
Lubang batu, lubang, gua atau lubang tambang yang mungkin
membahayakan kompetitor. Kedalaman minimal: 1 m. 0,7 (UL)
0,8 0,16
Lokasi adalah pusat titik simbol, dan simbol harus berorientasi ke
utara, kecuali gua dengan pintu masuk yang berbeda, di mana
simbol harus mengarah ke dalam gua. 0,7

Lubang bebatuan yang berukuran lebih besar dari 5 m harus 0,8


diperbesar dan diwakili menggunakan simbol tebing (201, 202).
Tapak: 10,5 m x 12 m.
Warna: hitam.
@orienteering.id
204 BONGKAHAN BATU (BOULDER)

ø 0,4 Bongkahan batu bervariasi (harus lebih tinggi dari 1 m), yang
cepat dikenali di permukaan. Kumpulan batu diwakili mengguna-
max. 2,0 (PP) kan simbol 207 (kumpulan bongkahan batu) atau simbol padang
(ø 0,5) bongkahan batu (208, 209).

Untuk dapat menunjukkan perbedaan antara batu-batu yang


berdekatan (lebih dekat dari 30 meter) dengan perbedaan ukuran
yang signifikan, diperbolehkan untuk memperbesar simbol
menjadi 0,5 mm untuk beberapa bongkahan batu.

Tapak: 6 m x 6 m (7,5 m x 7,5 m).

Warna: hitam.

205 BONGKAHAN BATU BESAR (LARGE BOULDER)


ø 0,6 Bongkahan batu yang sangat besar dan jelas. Sebuah bongkahan-
batu besar tingginya harus lebih dari 2 m.
max. 2,0 (PP)
(ø 0,5) Untuk dapat menunjukkan perbedaan antara batu besar
berdekatan (lebih dekat dari 30 meter) dengan perbedaan ukuran
yang signifikan, diperbolehkan untuk mengurangi ukuran simbol
menjadi 0,5 mm untuk beberapa bongkahan batu.

Tapak: 9 m x 9 m (7,5 m x 7,5 m).

Warna: hitam.

206 BONGKAHAN BATU RAKSASA (GIGANTIC BOULDER)


Sebuah pilar batu atau bongkahan batu raksasa yang sangat
18 tinggi dan curam sehingga tidak mungkin dilewati/dipanjat.

Celah antar bongkahan-bongkahan batu raksasa atau antara


min. 0,3 batu-batu raksasa dengan simbol fitur yang tidak dapat dilalui
ø 0,2 lainnya harus melebihi 0,3 mm pada peta.

Lebar minimum: 0,8 mm (tapak 12 m). Lebar minimum (area


dalam putih): 0,2 mm (tapak 3 m).

Warna: hitam.

207 KUMPULAN BONGKAHAN BATU (BOULDER CLUSTER)

0,8 0,8 Sekelompok bongkahan batu jelas yang saling berdekatan


sehingga tidak bisa ditandai secara terpisah. Bongkahanbongka-
0,8 han batu dalam kumpulan tersebut harus lebih tinggi dari 1
meter.
maks. 2,0 (PP)
(0,96) Sebuah kumpulan bongkahan batu harus mudah dikenali
sebagai sekelompok bongkahan batu besar.

Untuk dapat menunjukkan perbedaan dengan sekitarnya (jarak


maksimum 30 meter), kumpulan bongkahan batu dengan perbe-
daan ukuran bongkahan batu yang signifikan, diperbolehkan
untuk memperbesar simbol ini sebesar 20% (tepi panjang 0,96
mm) untuk beberapa gugus batu besar.

Simbol ini berorientasi ke utara.

Tapak: 12 m x 10 m.

Warna: hitam.

@orienteering.id
208 PADANG BONGKAHAN BATU (BOULDER FIELD)
Daerah yang ditutupi dengan begitu banyak blok batu yang 0,6
tersebar sehingga tidak dapat ditandai secara terpisah, ditunjuk- 0,8
0,5
kan dengan segitiga padat yang ditempatkan secara acak dan (12–16%)
berorientasi dengan sisi rasio 8:6:5 (sudut: 92,9, 48,5, 38,6). padang max. 1,2 (PP)
bongkahan batu pada umumnya tidak mempengaruhi Pergera-
kan. Jika pergerakan bidang batu berkurang, simbol 209 (padang
bongkahan batu padat) harus digunakan atau simbol harus
min. 0,75 (PP)
digabungkan dengan simbol tanah berbatu.

Minimal dua segitiga harus digunakan. Satu segitiga dapat


digunakan jika digabungkan dengan simbol batuan lainnya
(misalnya langsung di bawah simbol tebing (201, 202), berdeka-
tan dengan simbol bongkahan batu(204-206) atau digabungkan
dengan simbol tanah berbatu (210-212).

Pusat maksimum ke jarak tengah antar segitiga sekitarnya adalah


1,2 mm.

Jarak minimum ke pusat jarak antar segitiga sekitarnya adalah


0,75 mm.

Kepadatan: 0,8-1 simbol / mm2 (12-16%). Untuk dapat menun-


jukkan perbedaan ketinggian jelas di dalam padang bongkahan
batu, diizinkan untuk memperbesar beberapa segitiga hingga
120%. Tapak satu segitiga: 12 m x 6 m.

Warna: hitam.

209 PADANG BATU RAPAT (DENSE BOULDER FIELD)


Area yang ditutupi dengan begitu banyak blok batu sehingga 0,6
tidak dapat ditandai secara terpisah dan pergerakannya terpen- 0.8 19
garuh, ditunjukkan dengan segitiga padat ditempatkan secara 0,5
max. 0,6 (PP)
acak dan berorientasi dengan sisi rasio 8:6:5 (sudut: 92,9, 48,5, 38,6 (31–47%)
). Minimal dua segitiga harus digunakan.

Pusat maksimum ke jarak tengah antar segitiga sekitarnya adalah min.


0,6 mm.

Kerapatan: 2-3 simbol / mm2 (31% -47%). Untuk dapat menun-


jukkan perbedaan ketinggian yang jelas di dalam padang bong-
kahan batu, diizinkan untuk memperbesar beberapa segitiga
hingga 120%.

Tapak satu segitiga : 12 m x 6 m.

Warna: hitam.

210 TANAH BERBATU, BERLARI LAMBAT


(STONY GROUND, SLOW RUNNING)

Tanah berbatu atau berbatu yang mengurangi pergerakan sekitar maks. 0,6 (PP)
60-80% kecepatan normal. (9–13%)
ø 0,2
Titik-titik harus didistribusikan secara acak namun tidak meng-
ganggu representasi fitur dan objek medan yang penting.
min.
Jumlah titik minimum adalah tiga (tapak 10 m x 10 m).

Jarak maksimum ke jarak tengah antar titik-titik sekitarnya adalah


0,6 mm.

Jarak minimum ke jarak tengah antar titik-titik sekitarnya adalah


0,45 mm.

Kerapatan: 3-4 titik / mm2 (9-13%).


@orienteering.id
Untuk menghindari kebingungan dengan simbol 416 (batas jelas
vegetasi), titik-titik itu tidak boleh diatur untuk membentuk garis.

Warna: hitam.

211 TANAH BERBATU, JALAN KAKI


(STONY GROUND, WALK)

Tanah berbatu atau kerikil yang mengurangi pergerakan secara


ø 0,2 (19–25%) signifikan (sekitar 20-60% kecepatan normal).

Titik-titik harus didistribusikan secara acak namun tidak meng-


min. ganggu representasi fitur dan objek medan yang penting.

Jumlah titik minimum adalah tiga (tapak 8 m x 8 m).

Jarak maksimum ke jarak tengah antar titik-titik sekitarnya


adalah 0,4 mm.

Jarak minimum ke jarak tengah antar titik-titik sekitarnya adalah


0,32 mm.

Kerapatan: 6-8 titik / mm2 (19-25%).

Untuk menghindari kebingungan dengan simbol 416 (batas jelas


vegetasi), titik-titik itu tidak boleh diatur untuk membentuk garis.

Warna: hitam.

212 TANAH BERBATU, BERJUANG


(STONY GROUND, FIGHT)
20
ø 0,2 Tanah berbatu atau kerikil yang lumayan sulit dilalui (kurang dari
20% kecepatan normal).
(31–38%)
Titik-titik harus didistribusikan secara acak namun tidak meng-
ganggu representasi fitur dan objek medan yang penting.
min.
Jumlah titik minimum adalah tiga (tapak 7 m x 7 m).

Jarak maksimum ke jarak tengah antar titik-titik sekitarnya


adalah 0,32 mm.

Jarak minimum ke jarak tengah antar titik-titik sekitarnya adalah


0,25 mm.

Kerapatan: 10-12 titik / mm2 (31-38%).

Untuk menghindari kebingungan dengan simbol 416 (batas jelas


vegetasi), titik-titik itu tidak boleh diatur untuk membentuk garis.

Warna: hitam.

213 TANAH BERPASIR (SANDY GROUND)


Area tanah berpasir lembut dimana pergerakan berkurang
ø 0,16 45°
50% hingga kurang dari 80% kecepatan normal.
(10%)
0,45 (PP) Simbol ini berorientasi ke utara.

min. Area minimum: 1 mm x 1 mm (tapak 15 m x 15 m).

Warna: kuning 50%, hitam (10%).

@orienteering.id
214 BATUAN GUNDUL (BARE ROCK)
Sebuah batuan dapat dilalui dengan berlari, tanpa tanah atau
25 %
vegetasi harus ditunjukkan sebagai batu gundul.

Area batuan yang ditutupi rumput, lumut atau vegetasi rendah


lainnya, tidak boleh ditunjukkan dengan menggunakan simbol min.
batuan gundul.

Area batuan gundul dengan runabilitas rendah harus ditunjukkan


dengan menggunakan simbol tanah berbatu (210-212).

Area minimum: 1 mm x 1 mm (tapak 15 m x 15 m).

Warna: abu-abu atau hitam 25%.

215 PARIT (TRENCH)


Parit buatan atau berbatu. Kedalaman minimal harus 1 m. 0,10
0,10
Panjang minimum: 2 mm (tapak 30 m). 0,10

min.
Parit yang lebih pendek mungkin diperbesar sesuai dengan
dimensi grafis minimum. Parit tidak dapat seberangi harus diwak-
ili dengan menggunakan simbol 201 (tebing tidak dapat dilalui).
Parit runtuh dan mudah dilalui harus dipetakan sebagai selokan
erosi.

Warna: hitam.

21

@orienteering.id
3.3 AIR DAN RAWA (WATER AND MARSH)
Kelompok ini mencakup air terbuka dan jenis vegetasi khusus yang disebabkan oleh adanya air
(rawa). Klasifikasi ini penting karena menunjukkan pergerakan dan menyediakan fitur untuk
pembacaan peta dan titik kontrol. Garis hitam di sekitar fitur air menunjukkan bahwa itu tidak
dapat diseberangi. Fitur yang tercantum di bagian ini mungkin hanya berisi air di beberapa
musim. Simbol rawa dikombinasikan dengan simbol area untuk keterbukaan (kuning) dan
runnabilitas (hijau dan kuning).

301 BADAN AIR TIDAK DAPAT DISEBERANGI


(UNCROSSABLE BODY OF WATER)

Garis tepi hitam menekankan bahwa fitur itu tidak dapat


Lebar minimum 0,3 (UD)
diseberangi.
100% Area air yang dominan dapat ditunjukkan dengan warna 70%.
Area air kecil dan badan air yang memiliki bagian sempit harus
0,18
selalu diperlihatkan dengan warna penuh.
min. 0,7 (UL)
Lebar minimum: 0,3 mm (bagian dalam). Luas minimum: 0,5
mm2 (sisi dalam).

Warna: biru, hitam.

302 BADAN AIR DANGKAL (SHALLOW BODY OF WATER)

Lebar minimum 0,3 (UD) 0,25 Genangan musiman atau genangan periodik dapat diwakili
dengan menggunakan garis besar putus-putus. Badan air dangkal
0,10
50% kecil dapat digambarkan sebagai biru 100% (tanpa garis besar).
Lebar minimum: 0,3 mm (dalam).
min. 0,7 (OM) 1,25
Lebar minimum (semua warna): 0,3 mm. Luas minimum: 0,5
mm2 (bagian dalam).
22
Warna: biru (garis besar), biru 50%.

303 KUBANGAN AIR (WATERHOLE)

0,7 (UL) Sebuah lubang berisi air atau area air yang terlalu kecil untuk
0,18 ditunjukkan pada skala. Lokasi adalah pusat titik simbol, dan
0,8 (UL)
simbolnya berorientasi ke utara.

Tapak 10,5 m x 12 m.

Warna: biru.

304 SALURAN AIR DAPAT DISEBERANGI


(CROSSABLE WATERCOURSE)

0,30 Panjang minimum (terisolasi): 1 mm (tapak 15 m).

min. Warna: biru.

305 SALURAN AIR KECIL DAPAT DISEBRANGI


(SMALL CROSSABLE WATERCOURSE)

0,18 Minimal selebar 2 m.


min.
Panjang minimum (terisolasi): 1 mm (tapak 15 m).

Warna: biru.

@orienteering.id
306 SALURAN AIR KECIL / MUSIMAN
(MINOR/SEASONAL WATER CHANNEL)

Saluran air kecil alami atau buatan manusia yang mungkin 0.18
mengandung air hanya sementara. 1,25 0,25

Panjang minimum (terisolasi): dua garis (2,75 mm - tapak 41 m). min.

Warna: biru.

307 RAWA TIDAK BISA DISEBERANGI


(UNCROSSABLE MARSH)

Sebuah rawa tidak bisa diseberangi atau berbahaya bagi kompeti-


tor. Garis besar hitam menekankan bahwa fitur itu tidak dapat
diseberangi. Garis besar hitam dihilangkan untuk batas antara 0,18
rawa tidak dapat diseberangi dengan simbol 301 (badan air tidak (50%)
dapat disebrangi). Simbol tersebut dapat dikombinasikan dengan 0,25 0,5 (PP)
simbol lahan terbuka kasar (403, 404) untuk menunjukkan keter-
bukaan. Simbol ini berorientasi ke utara. min. 0,8 (UL)
Lebar minimum: 0,3 mm (dalam). Luas minimum: 0,5 mm2
(dalam).

Warna: biru (50%), hitam.

308 RAWA (MARSH)

Sebuah rawa dapat dilalui, biasanya dengan tepian jelas. 0,1


Simbol harus dikombinasikan dengan simbol lain untuk menun- (33%)
jukkan runnabilitas dan keterbukaan. Simbol ini berorientasi ke 0,3 (CC)
utara.
min. 23
Luas minimum: 0,5 mm x 0,4 mm (tapak 7,5 m x 6 m).

Warna: biru (33%).

309 RAWA SEMPIT (NARROW MARSH)

Sebuah rawa atau kubangan air yang terlalu sempit (kurang dari ø 0,25
sekitar 5 m lebar) untuk ditunjukkan dengan simbol rawa. 0,45 (CC)
Panjang minimum (terisolasi): dua titik (0,7 mm - tapak 10,5 m). min.
Warna: biru.

310 RAWA TIDAK JELAS (INDISTINCT MARSH)

Rawa yang tidak jelas, rawa musiman atau area transisi bertahap 0,9
dari rawa ke tanah yang kering, yang dapat dilewati. Tepi umumn-
ya tidak jelas dan vegetasinya mirip dengan tanah di sekitarnya. 0,3 (PP)
0,1 0,25 (26%)
Simbol harus dikombinasikan dengan simbol lain untuk menun-
jukkan runnabilitas dan keterbukaan. Simbol ini berorientasi ke
utara. min.

Luas minimum: 2,0 mm x 0,7 mm (tapak 30 m x 10,5 m)

Warna: biru (26%).

@orienteering.id
311 SUMUR, AIR MANCUR ATAU TANGKI AIR
(WELL, FOUNTAIN OR WATER TANK)

0,9 (UL) Sumur, air mancur, tangki air atau penampung mata air yang
0,18 mencolok.
0,9 (UL)
Simbol ini berorientasi ke utara.

Tapak: 13,5 m x 13,5 m.

Warna: biru.

312 MATA AIR (SPRING)

0,45 (UL)
Sumber mata air
0,9 (UL) Lokasi adalah pusat titik simbol, dan simbolnya berorientasi untuk
0,18 membuka hilir.

Tapak: 13,5 m x 7 m.

Warna: biru.

313 FITUR AIR MENCOLOK


(PROMINENT WATER FEATURE)

Simbol ini berorientasi ke utara.


0,9 (UL)
0,16
0,9 (UL) Tapak: 13,5 m x 7 m.

Warna: biru

24

@orienteering.id
3.4 VEGETASI (VEGETATION)
Representasi vegetasi penting bagi kompetitor karena mempengaruhi runnabilitas dan visibili-
tas dan juga menyediakan kemudahan untuk pembacaan peta.
WARNA dan RUNNABILITAS
Prinsip dasarnya adalah sebagai berikut:
putih mewakili hutan terbuka yang khas.
kuning mewakili area terbuka dibagi menjadi beberapa kategori,
hijau mewakili kepadatan hutan dan semak belukar
sesuai dengan Pergerakan dan terbagi dalam beberapa kategori
Sifat runnabilitas bergantung pada sifat 100 kecepatan di hutan
terbuka yang khas

runnabilitas (%)
vegetasi (kepadatan pohon / semak dan
80
semak belukar, seperti pakis, semak
belukar, jelatang dll.), Namun runnabili-
60
tas juga dipengaruhi oleh rawa-rawa,
tanah berbatu, dan lain-lain yang ditun-
jukkan dengan simbol terpisah.
20 jarak terlampaui dalam 4 menit
Runabilitas vegetasi dibagi ke dalam
kategori sesuai dengan kecepatan lari
200 600 800 1000 m
(lihat bagian 2.3).
401 LAHAN TERBUKA (OPEN LAND)

Lahan terbuka yang memiliki penutup tanah (rumput, lumut atau


sejenisnya) yang menawarkan kemampuan runnabilitas lebih
baik daripada hutan terbuka yang khas. Jika daerah berwarna 100%
kuning menjadi dominan, screen (75% bukan kuning penuh)
dapat digunakan.
min. 25
Mungkin tidak digabungkan dengan simbol area lain seperti
simbol 113 (tanah hancur), simbol 208 (padang bongkahan batu)
dan simbol rawa (308, 310).
Luas minimum: 0,7 mm x 0,7 mm (tapak 10,5 m x 10,5 m).
Warna: kuning (atau kuning 75%).

402 TANAH TERBUKA DENGAN POHON BERSERAKAN


(OPEN LAND WITH SCATTERED TREES)

Area dengan pohon atau semak tersebar di lahan terbuka dapat


digeneralisasi dengan menggunakan pola titik-titik besar yang (74%)
teratur di screen kuning. Titik-titiknya mungkin berwarna putih
(pohon berserakan) atau hijau (semak-semak berserakan / semak ø 0,4 45
0,7
belukar). Pohon individu mencolok dapat ditambahkan dengan
menggunakan simbol 417 (pohon besar mencolok). Jika daerah
min.
berwarna kuning menjadi dominan, screen (75% bukan penuh
kuning) dapat digunakan.
Tidak digabungkan dengan simbol area lain kecuali simbol 113
(tanah rusak), simbol 208 (padang batu) atau simbol rawa (308,
310).
Lebar minimum: 1,5 mm (tapak 22,5 m).
Luas minimum: 2 mm x 2 mm (tapak 30 m x 30 m).
Area yang lebih kecil harus dihilangkan, diperbesar atau diperli-
hatkan dengan menggunakan simbol 401 (lahan terbuka).
Simbol ini berorientasi ke utara.
Warna: kuning (atau kuning 75%) dengan lubang putih atau
hijau 50%.
@orienteering.id
403 LAHAN TERBUKA KASAR (ROUGH OPEN LAND)
Lahan liar, tegalan, daerah tebangan, daerah yang baru ditanam
(pohon lebih rendah dari sekitar 1 m) atau lahan terbuka lainnya
50% dengan vegetasi tanah kasar, ilalang atau rumput tinggi mena-
warkan runnabilitas yang sama dengan hutan terbuka yang khas.

min. Dapat dikombinasikan dengan simbol 407 (vegetasi, berlari


lambat, visibilitas baik) atau 409 (vegetasi, berjalan, visibilitas baik)
untuk menunjukkan runnabilitas yang berkurang.

Area minimum: 1 mm x 1 mm (tapak 15 m x 15 m).

Daerah yang lebih kecil harus ditinggalkan, diperbesar atau diper-


lihatkan dengan menggunakan simbol 401 (lahan terbuka).

Warna: kuning 50%.

404 LAHAN TERBUKA KASAR DENGAN


POHON BERSERAKAN
(ROUGH OPEN LAND WITH SCATTERED TREES)

Area dengan pohon atau semak berserakan di lahan terbuka


kasar dapat digeneralisasi dengan menggunakan pola titik-titik
(35%)
besar biasa di screen kuning.
ø 0.5 0.8 (CC) 45 Titik-titiknya mungkin berwarna putih (pohon berserakan) atau
hijau (semak-semak berserakan / semak belukar).
min. Hanya varian titik putih yang bisa dikombinasikan dengan simbol
407 (vegetasi, berlari lambat, visibilitas baik) atau 409 (vegetasi,
berjalan, visibilitas baik) untuk menunjukkan runnabilitas yang
berkurang.
26
Simbol ini berorientasi ke utara.

Lebar minimum: 1,5 mm (tapak 22,5 m). Luas minimum: 2,5 x 2,5
mm (tapak 37,5 m x 37,5 m).

Daerah yang lebih kecil harus ditinggalkan, diperbesar atau diper-


lihatkan dengan menggunakan simbol 403 (lahan terbuka kasar).

Warna: kuning 50% dengan lubang putih, atau hijau 50%


(kuning 35%).

405 HUTAN (FOREST)


Hutan terbuka yang khas untuk jenis medan tertentu. Jika tidak
ada bagian dari hutan dengan mudah dilalui maka tidak ada
putih yang harus muncul di peta.

Area minimum: 1 mm x 1 mm (tapak 15 m x 15 m) untuk bukaan


min. di screen warna lain, kecuali 408 (vegetasi, berjalan) dimana area
minimum adalah 0,7 mm x 0,7 mm (tapak 10,5 m x 10,5 m).
Untuk bukaan di 401 (lahan terbuka), area minimum adalah 0,7
mm x 0,7 mm (tapak 10,5 m x 10,5 m). Untuk bukaan di 410
(vegetasi, berjuang) area minimum adalah 0,55 mm x 0,55 (tapak
8 m x 8 m).

Warna: putih.

@orienteering.id
406 VEGETASI, LARI NORMAL
(VEGETATION, SLOW RUNNING)

Daerah dengan vegetasi padat (low visibility) yang mengurangi 20%


kecepatan sekitar 60-80% dari kecepatan normal. 0,4
1,5 (PP)
Dimana Pergerakan lebih baik dalam satu arah, pola garis putih
biasa tertinggal di screen untuk menunjukkan arah yang lebih
baik. min.

Area minimum: 1 mm x 1 mm (tapak 15 m x 15 m).

Lebar minimum: 0,4 mm (tapak 6 m).

Warna: hijau 20%.

407 VEGETASI, BERLARI LAMBAT, VISIBILITAS BAIK


(VEGETATION, SLOW RUNNING, GOOD VISIBILITY)

Area yang memiliki visibilitas yang baik dan mengurangi runnabil-


itas karena, misalnya, semak belukar (semak belukar, heather,
(14%)
semak-semak rendah, cabang potong). Kecepatan lari berkurang
menjadi sekitar 60-80% kecepatan normal.
0,12 0,84 (PP)
Simbol ini berorientasi ke utara.
min.
Luas minimum: 1,5 mm x 1 mm (tapak 22,5 m x 15 m).

Warna: hijau (14%).

408 VEGETASI, JALAN KAKI (VEGETATION, WALK)

Area dengan pohon atau semak tebal (jarak pandang rendah) 50%
yang mengurangi kecepatan sekitar 20-60% dari kecepatan 0,4 27
normal. 1.5 (PP)

Dimana runnabilitas lebih baik dalam satu arah, pola garis putih min.
putih / hijau 20% yang tersisa di screen menunjukkan arah yang
lebih baik.

Luas minimum: 0,7 mm x 0,7 mm (tapak 10,5 m x 10,5 m).

Lebar minimum: 0,3 mm (tapak 7,5 m).

Warna: hijau 50%.

409 VEGETASI, JALAN KAKI, VISIBILITAS BAIK


(VEGETATION, WALK, GOOD VISIBILITY)
Area yang memiliki visibilitas yang baik yang sulit dilalui karena
misalnya semak belukar (semak belukar, heather, semak-semak (33%)
rendah, cabang potong). Kecepatan lari berkurang menjadi
sekitar 20-60% kecepatan normal.
0,14 0,42 (CC)
Area yang memiliki visibilitas baik yang sangat sulit untuk dilalui min.
berlari atau dilewati diwakili dengan menggunakan simbol 410
(vegetasi, berjuang) atau 411 (vegetasi, tidak dapat dilalui).

Simbol ini berorientasi ke utara.

Area minimum: 1 mm x 1 mm (tapak 15 m x 15 m).

Warna: hijau (33%).

@orienteering.id
410 VEGETASI, BERJUANG (VEGETATION, FIGHT)

100% Area vegetasi padat (pepohonan atau semak belukar) yang


0,4 hampir tidak bisa dilewati.
1,5 (CC)
Kecepatan berlari berkurang menjadi sekitar 20% dari kecepatan
normal.
min.
Untuk alasan keadilan, daerah yang benar-benar sulit diterobos
(10% dan lebih lambat) harus diwakili menggunakan simbol 411
(vegetasi, tidak dapat dilalui).

Dimana runnabilitas lebih baik dalam satu arah, pola reguler garis
putih putih / hijau 20% / hijau 50% tertinggal di screen untuk
menunjukkan arah yang lebih baik. Luas minimum: 0,55 mm x
0,55 mm (tapak 8 m x 8 m).

Lebar minimum: 0,25 mm (tapak 3,8 m)

Warna: hijau

411 VEGETASI, TIDAK DAPAT DILALUI


(VEGETATION, IMPASSABLE)

Area vegetasi padat (pepohonan atau semak belukar) yang tidak


dapat dilalui secara efektif. Paling berguna untuk daerah sempit
100%
(50%) dan kecil.

Luas minimum: 0,8 mm x 0.8mm (tapak 12 m x 12 m).


0,35
Lebar minimum: 0,35 mm (tapak 5 m).
min.
Warna: hijau dan hitam 50% atau hijau dan hitam (50%) screen
titik: 0,16 mm titik, jarak pusat ke pusat 0,2 mm.
28
412 LAHAN PERTANIAN (CULTIVATED LAND)

ø 0,2 0,8 (PP) Lahan pertanian, biasanya digunakan untuk menanam tanaman.
runnabilitas dapat bervariasi sesuai dengan jenis tanaman yang
(5%) ditanam dan musim. Untuk agroforestri, simbol 405 (hutan) atau
402 (lahan terbuka dengan pohon berserakan) dapat digunakan
sebagai pengganti kuning.

Karena runnabilitas mungkin berbeda, area seperti itu harus


min.
dihindari saat merancang lintasan.

Simbol ini dikombinasikan dengan simbol 709 (area di luar batas)


untuk menunjukkan lahan pertanian yang tidak boleh dimasuki.

Simbol ini berorientasi ke utara.

Luas minimum: 3 mm x 3 mm (tapak 45 m x 45 m).

Warna: kuning, hitam (5%).

413 KEBUN BUAH (ORCHARD)

0,8 (PP) ø 0,45 Tanah ditanami pohon atau semak, biasanya dalam pola reguler.

Garis titik mungkin berorientasi untuk menunjukkan arah penan-


(25%) aman.

Harus dikombinasikan dengan simbol 401 (lahan terbuka) atau


min. 403 (lahan terbuka kasar).

Dapat dikombinasikan dengan simbol 407 (vegetasi, berlari


lambat, visibilitas baik) atau 409 (vegetasi, berjalan, visibilitas baik)
@orienteering.id
untuk menunjukkan runnabilitas berkurang.

Luas minimum: 2 mm x 2 mm (tapak 30 m x 30 m).

Warna: hijau (25%), kuning atau kuning 50%.

414 KEBUN ANGGUR ATAU SEJENISNYA


(VINEYARD OR SIMILAR)

Kebun anggur atau lahan budidaya serupa yang berisi deretan 0,85 (PP) 0,2 1,3
tanaman padat yang menawarkan runnabilitas baik atau normal
0,6
ke arah penanaman. Garis harus berorientasi untuk menunjukkan
arah penanaman. Harus dikombinasikan dengan simbol 401 (16%)
(lahan terbuka) atau simbol 403 (lahan terbuka kasar).
min.
Luas minimum: 2 mm x 2 mm (tapak 30 m x 30 m).

Warna: hijau (16%), kuning atau kuning 50%.

415 BATAS JELAS LAHAN PERTANIAN


(DISTINCT CULTIVATION BOUNDARY)

Batas simbol 412 (lahan pertanian) atau batas antara daerah 0,1
lahan budidaya bila tidak ditunjukkan dengan simbol lain (pagar,
dinding, jalan, dll.). min.

Panjang minimum: 2 mm (tapak 30 m).

Warna: hitam.

416 BATAS JELAS VEGETASI


(DISTINCT VEGETATION BOUNDARY)

Batas tepi hutan atau vegetasi yang jelas di dalam hutan.


29
0,45 (PP) ø 0,22

Batas hutan dan batas vegetasi yang sangat jelas dapat ditunjuk- 0,12
kan dengan menggunakan simbol batas lahan pertanian. Hanya 0,3 0,2
satu dari simbol batas vegetasi (garis putus-putus hitam atau garis
hijau putus-putus) yang bisa digunakan pada peta. Untuk area min. panjang
dengan banyak fitur batuan, disarankan untuk menggunakan area
garis putus-putus hijau untuk batas vegetasi.

Kerugian dengan garis hijau adalah tidak dapat digunakan untuk


menunjukkan batas vegetasi yang jelas di sekitar dan di dalam
simbol 410 (vegetasi, berjuang) dan 411 (vegetasi, tidak dapat
dilalui). Alternatif untuk situasi ini adalah menggunakan simbol
415 (batas jelas lahan pertanian).

Panjang minimum, implementasi titik hitam: 5 titik (2,5 mm -


tapak 37 m).

Panjang minimum, penerapan jalur hijau: 4 potongan (1,8 mm -


tapak 27 m).

Warna: hijau dan hitam 50% (garis putus-putus) / hitam (garis


putus-putus).

417 POHON BESAR MENCOLOK (PROMINENT LARGE TREE)

Tapak: 13,5 m x 13,5 m.

Warna: hijau 0,18


0,9 (OM)

@orienteering.id
418 SEMAK ATAU POHON MENCOLOK
(PROMINENT BUSH OR TREE)

Gunakan secara efisien, karena mudah disalahartikan dengan


0,5 (UL) simbol 109 (gundukan kecil) oleh kelemahan penglihatan warna.

Tapak: 7,5 m x 7,5 m.

Warna: hijau

419 FITUR VEGETASI MENCOLOK


(PROMINENT VEGETATION FEATUREE)

0,9 (UL)
Simbol ini berorientasi ke utara.
0,18
0,9 (UL) Tapak: 13,5 m x 13,5 m.

Warna: hijau

30

@orienteering.id
3.5 FITUR BUATAN MANUSIA (MAN-MADE FEATURES)
Jaringan jalan dan trek memberikan informasi penting bagi kompetitor dan klasifikasi harus
dikenali dengan jelas di peta. Yang sangat penting bagi kompetitor adalah klasifikasi jalan
setapak yang lebih kecil. Perhitungan harus diambil tidak hanya dari lebar tapi juga seberapa
jelas jalan bagi kompetitor.

Beberapa fitur buatan manusia merupakan hambatan atau rintangan bagi kompetitor dan
harus mudah dikenali pada peta. Contoh penting adalah pagar, dinding, bangunan dan area
terlarang.

Fitur buatan manusia lainnya penting baik untuk pembacaan peta dan untuk titik kontrol.

501 AREA PERMUKAAN KERAS (PAVED AREA)

Area dengan permukaan keras seperti aspal, kerikil keras, tegel,


0,14
beton atau sejenisnya. Area permukaan keras harus dibatasi (atau
50%
dibingkai) oleh garis hitam tipis dimana mereka memiliki batas
yang jelas.
min.
Area minimum: 1 mm x 1 mm (tapak 15 m x 15 m).
Warna: coklat 50%, hitam.

502 JALAN BESAR (WIDE ROAD)

Lebar harus digambar sesuai skala, tapi tidak lebih kecil daripada min. 0,3
lebar minimum (0,3 + 2*0,14 mm – tapak 8,7 m).
0,14
Garis batas luar mungkin diganti dengan simbol garis hitam
lainnya, seperti simbol 516 (pagar), 518 (pagar tidak dapat dilalui),
50%
513 (dinding) atau 515 (dinding tidak dapat dilalui) jika jaraknya
begitu dekat dengan pinggir jalan yang tidak praktis diperlihatkan
sebagai simbol terpisah.
31
Ruang antara garis hitam diisi dengan coklat (50%).

Jalan dengan dua jalur terpisah dapat diwakili dengan menggu-


nakan dua simbol jalan besar berdampingan, hanya dengan satu
sisi jalan di tengahnya.

Warna: coklat 50%, hitam.

503 JALAN KECII (ROAD)

Jalan yang terawat yang cocok untuk kendaraan bermotor di


segala cuaca. Lebar kurang dari 5 m. 0,35

Warna: hitam.

504 JALAN MAKADAM (VEHICLE TRACK)

Jalur atau jalan yang kurang terawat, dapat dilintasi kendaraan 0,25
dengan lambat. Untuk persimpangan yang jelas, tanda strip 0,35
simbol digabungkan di persimpangan. 3,0

Untuk persimpangan yang tidak jelas, garis-garis simbol tidak


terhubung.
min.
Panjang minimum (terisolasi): dua potongan (6,25 mm - tapak 94
m).

Warna: hitam.

@orienteering.id
505 JALAN SETAPAK LEBAR (FOOTPATH)
Jalan setapak yang dapat dilalui berlari dengan mudah, jalur
0,25 sepeda atau jalan makadam tua.
0,25 Untuk persimpangan yang jelas, tanda strip simbol dihubungkan
2,0 di persimpangan.

min. Untuk persimpangan yang tidak jelas, tanda strip simbol tidak
terhubung.
Panjang minimum (terisolasi): dua potongan (4,25 mm -tapak 64
m)
Warna: hitam.
506 JALAN SETAPAK KECIL (SMALL FOOTPATH)
Jalan setapak kecil yang dapat dilalui berlari atau jalan setapak
0,25 hutan sementara yang bisa diikuti pada kecepatan kompetisi.
0,18
1,0 Untuk persimpangan yang jelas, tanda strip simbol dihubungkan
di persimpangan.
min.
Untuk persimpangan yang tidak jelas, tanda strip simbol tidak
terhubung.

Panjang minimum (terisolasi): dua potongan (2,25 mm - tapak 34


m).

Warna: hitam.

507 JALAN SETAPAK KECIL YANG KURANG JELAS


(LESS DISTINCT SMALL FOOTPATH)
Jalan sepatak kecil yang kurang jelas/kelihatan dapat dilalui
0,8 0,25 berlari atau jalan setapak hutan sementara yang bisa diikuti pada
0,18
32 1,0
kecepatan kompetisi.
min.
Untuk persimpangan yang jelas, tanda strip simbol dihubungkan
di persimpangan.

Untuk persimpangan yang tidak jelas, tanda strip simbol tidak


terhubung.

Panjang minimum (terisolasi): dua bagian potongan ganda 2,25


mm - tapak 34 m).

Warna: hitam.
508 JALUR JEJAK/TAPAK MEMANJANG MELINTASI MEDAN MEDAN
(NARROW RIDE OR LINEAR TRACE THROUGH THE TERRAIN)
2,0 0,25
0,14
Jejak jalur dalam hutan atau tapak yang mencolok (jalur jejak di
hutan, jalur di pasir, jalur ski) melintasi medan yang tidak memiliki
jalur yang dapat dilalui berlari yang jelas.
0,45
Definisi simbol harus diberikan pada peta.

Runnabilitas ditunjukkan dengan menggunakan garis kuning,


hijau atau putih yang sedikit lebih tebal seperti latar belakang:

tanpa garis besar: pergerakan yang sama seperti lingkungan


min. sekitarnya.
Kuning 100%: mudah berlari.
Putih berwarna hijau: runabilitas normal.
Hijau 20%: lari lambat.
Hijau 50%: jalan kaki.
Panjang minimum: dua potongan (4,25 mm - tapak 64 m).
Warna: hitam + putih / hijau / kuning.
@orienteering.id
509 REL KERETA API (RAILWAY)
Rel kereta api atau jalur rel lainnya. 1,0
0,1
Jika dilarang berlari di sepanjang jalur kereta api, maka harus 0,35 (PP)
digabungkan dengan simbol 711 (rute di luar batas). Jika dilarang 1,5
menyeberangi jalur kereta api, maka harus digabungkan dengan
simbol 520 (area di luar batas) atau 709 (area di luar batas).
Panjang minimum (terisolasi): dua potongan (4 mm - tapak 60 m). min.

Warna: hitam.
510 JALUR LISTRIK, JARINGAN KABEL/KERETA GANTUNG
(POWER LINE, CABLEWAY OR SKILIFT)
Jaringan listrik, jaringan kabel atau kereta gantung. Batang
menunjukkan lokasi tepat dari tiang. Jalur mungkin dihilangkan 0,3 (PP) 0,14
untuk memperbaiki keterbacaan. 0,14

Jika bagian dari Jaringan listrik, jaringan kabel atau kereta


min.
gantung berada di sepanjang jalan atau jalan setapak (dan tidak
menawarkan nilai navigasi tambahan yang signifikan), hal itu
harus dihilangkan.
Panjang minimum (terisolasi): 5 mm (tapak: 75 m).
Warna: hitam.
511 SUTET (MAJOR POWER LINE)

Sutet harus digambar dengan garis ganda. Celah antara garis-gar- 0,3 (UL) 0,2
is mungkin menunjukkan luasnya jaringan listrik. Garis bisa min.
dihilangkan untuk memperbaiki keterbacaan. 0,4 (PP)
0,14
Tiang penyangga yang sangat besar harus ditunjukkan dalam 0,2
bentuk bagan menggunakan simbol 521 (bangunan) atau
0,8 x 0,8 (UL)
dengan simbol 524 (menara tinggi).
Warna: hitam. 33

512 JEMBATAN / TEROWONGAN (BRIDGE / TUNNEL)

Jembatan dan terowongan (fly over/underpass-red) diwakili 60° 0,4 (UL)


menggunakan simbol dasar yang sama.
0,18
Jika tidak mungkin melewati terowongan (atau di bawah jembat-
0,5 (UL)
an), maka hal itu harus dihilangkan. 0,25
Panjang minimum (dari garis dasar): 0,4 mm (tapak 6 m).
min.
Jembatan kecil yang menghubungkan trek/jalan setapak ditun- 0,4
jukkan dengan memusatkan potongan trek pada persimpangan.
Trek/jalur memotong untuk penyeberangan jalur air tanpa
jembatan. Sebuah jembatan kecil tanpa jalan yang menuju ke
sana terwakili dengan sebuah potongan tunggal.
Warna: hitam.

513 DINDING (WALL)

Dinding yang signifikan dari batu, beton, kayu atau bahan lainnya. 0,8 (UL)
Tinggi minimum: 1 m. 0,14
2,0 (CC) ø 0,4
Panjang minimum (terisolasi): 2,0 mm (tapak 30 m).
min.
Warna: hitam.

514 DINDING RUNTUH (RUINED WALL)

Dinding yang runtuh atau tidak jelas. Tinggi minimum 0,5 m. 2,0 (PP)

Panjang minimum: dua potongan (3,65 mm - tapak 55 m). Jika 0,35 ø 0,4 0,14
lebih pendek, simbol harus diperbesar dengan panjang minimum
min.
atau berubah menjadi simbol 513 (dinding).
@orienteering.id
515 DINDING TIDAK DAPAT DILALUI (IMPASSABLE WALL)
0,8 (PP)
0,25 Dinding yang tidak dapat dilewati atau dilompati, biasanya
3,0 (CC) ø 0,6 tingginya lebih dari 1,5 m.
min. Panjang minimum (terisolasi): 3 mm (tapak 45 m).
Warna: hitam.
516 PAGAR (FENCE)
Jika pagar membentuk area tertutup, tanda harus ditempatkan di
2,0 (PP) 60°
0,14
dalamnya.
0,4 (UL) 0,14 Panjang minimum (terisolasi): 1,5 mm (tapak 22,5 m).
min.
Warna: hitam.

517 PAGAR RUNTUH (RUINED FENCE)


Pagar yang rusak atau kurang jelas. Jika pagar membentuk area
0,35 tertutup, tanda harus ditempatkan di dalamnya.
0,14
2.0 (PP) 0.4 (UL) Panjang minimum: dua potongan (3,65 mm - tapak 55 m). Jika
lebih pendek, simbol harus diperbesar dengan panjang minimum
min. atau berubah menjadi simbol 516 (pagar).

Warna: hitam.

518 PAGAR TIDAK BISA DILALUI (IMPASSABLE FENCE)


Pagar yang tidak bisa dilewati atau tidak dilompati, biasanya
2,5 0,6 (PP) tingginya lebih dari 1,5 m.
0,25
0,4 (UL) 0,14 Jika pagar membentuk area tertutup, tanda harus ditempatkan di
dalamnya.
34 min.

Panjang minimum (terisolasi): 2 mm (tapak 30 m).

Warna: hitam.

519 TITIK PENYEBERANGAN (CROSSING POINT)


Jalan menembus atau melewati dinding, pagar atau fitur
0,6 (PP) memanjang lainnya, termasuk pintu gerbang atau stile (tumpuan
0,18
kaki untuk melintasi dinding/pagar – red).
1,0
Untuk fitur yang tidak dapat dilalui, garis harus dihilangkan pada
titik persimpangan. Untuk fitur cukup memungkinkan, garis tidak
boleh dihilangkan jika melewatinya harus dengan meman-
jat/melompati.
Warna: hitam.
520 DAERAH TIDAK DIPERKENANKAN DIMASUKI
(AREA THAT SHALL NOT BE ENTERED)

Area di luar batas adalah fitur seperti rumah pribadi, taman,


pabrik atau kawasan industri lainnya. Hanya kontur dan fitur
mencolok seperti rel kereta api dan bangunan besar yang harus
ditunjukkan di dalam area di luar batas. Garis hitam vertikal dapat
KUNING HIJAU 0,18 digunakan untuk area dimana penting untuk menunjukkan
100% 50% representasi medan yang lengkap (misal: ketika sebagian hutan
alternatif berada di luar batas).
HITAM
0,25 (33%) Area tersebut harus dihentikan dimana jalan setapak atau trek
melaluinya.
0,35
0,75 (PP)
Area di luar batas harus dibatasi oleh garis batas hitam atau
min. simbol garis hitam lainnya (misalnya pagar). Simbol overprint 709
dapat digunakan untuk area di luar batas sementara. Versi garis
@orienteering.id
vertikal hitam simbol berorientasi ke utara.
Area di luar batas tidak diperkenankan dimasuki.
Area minimum: 1 mm x 1 mm (tapak 15 m x 15 m).
Warna: kuning + hijau 50%, atau hitam (33%).

521 BANGUNAN (BUILDING)

Sebuah bangunan ditunjukkan dengan bagan dasarnya sejauh


min.
skala mengijinkan.
0,5 x 0,5
Bangunan yang lebih besar dari 75 m x 75 m dapat diwakili
dengan pengisi abu-abu gelap di daerah perkotaan. 0,2
65%
Gang lintas bangunan harus memiliki lebar minimum 0,3 mm
(tapak 4,5 m).

Bangunan di daerah terlarang bisa digeneralisasi.

Area yang terkandung di dalam bangunan tidak diperkenankan


dipetakan (bangunan tersebut harus diwakili sebagai bagian dari
bangunan). Celah minimum yang menunjukkan bagian antar
bangunan dan antara bangunan dengan fitur yang tidak dapat
dilalui lainnya harus 0,25 mm.

Luas minimum: 0,5 mm x 0,5 mm (tapak 7,5 m x 7,5 m).

Warna: hitam (atau hitam 65%, hitam).

522 KANOPI (CANOPY)

Area yang dapat diakses dan dilintasi dengan atap. 0,1

Luas minimum (terisolasi): 0,6 mm x 0,6 mm (tapak 9 m x 9 m). 20% 35


Lebar minimum (bagian dalam): 0,3 mm (tapak 4,5 m).

Warna: hitam 20%, hitam

523 RUNTUHAN (RUIN)


Bangunan rusak. Bagan dasar reruntuhan ditunjukkan sesuai 0,25
skala, sampai ukuran minimum. Reruntuhan yang begitu kecil
min.
sehingga tidak dapat digambarkan sesuai skala dapat diwakili 0,8 x 0,8 (UL) 0,16
dengan menggunakan garis padat. 0,5

Luas minimum (ukuran luar): 0,8 mm x 0,8 mm (tapak 12 m x 12


m).

Warna: hitam.

524 MENARA TINGGI (HIGH TOWER)

Sebuah menara tinggi atau tiang besar. Jika berada di hutan,


0,3
harus terlihat lebih tinggi dari pohon sekelilingnya.
0,16
Simbol ini berorientasi ke utara. ø 0,8

Tapak: 21 m x 21 m. Menara dengan tapak yang lebih besar harus


diwakili menggunakan simbol 521 (bangunan).

Warna: hitam.

525 MENARA KECIL (SMALL TOWER)

Sebuah menara kecil yang jelas, gardu pandang atau menara


1,0 (UL)
pengintai. 0,16
1,0 (UL)
Lokasi berada di pusat titik simbol.
@orienteering.id
Simbol ini berorientasi ke utara.

Tapak: 15 m x 15 m.

Warna: hitam.

526 TUMPUKAN BATU (CAIRN)


0,8 (UL) 0,16 Sebuah tumpukan batu, tugu, monumen, tonggak batas atau titik
ø 0,14 triangulasi.

Tinggi minimum: 0,5 m.

Tapak: 12 m x 12 m.

Warna: hitam.

527 RAK PAKAN (FODDER RACK)

0,9 (UL) Rak pakan, yang berdiri sendiri atau menempel pada pohon.
0,9 (UL) 60° 0,16 Lokasi berada di pusat titik simbol.

Simbol ini berorientasi ke utara.

Tapak: 13,5 m x 13,5 m.

Warna: hitam.

528 FITUR GARIS MENCOLOK (PROMINENT LINE FEATURE)

0,4 (OM) Fitur garis mencolok buatan manusia. Misalnya, jaringan pipa
0,14 rendah (gas, air, minyak, panas, dll), jalur perosotan atau rangka
36 2,0 (PP) 45° yang terlihat jelas. Definisi simbol harus diberikan pada peta.

Panjang minimum: 1,5 mm (tapak 22,5 m).

Warna: hitam.

529 FITUR GARIS MENCOLOK TIDAK DAPAT DILALUI


(PROMINENT IMPASSABLE LINE FEATURE)

Fitur garis buatan manusia tidak dapat dilalui. Misalnya, jaringan


0,6 (PP)
0,14 0,4 (UL) pipa tinggi (gas, air, minyak, panas, dll) , jalur perosotan rangka.
0,25 Definisi simbol harus diberikan pada peta.
2,0 (PP) 45°
Panjang minimum: 2 mm (tapak 30 m).

Warna: hitam.

530 FITUR MENCOLOK BUATAN MANUSIA - CINCIN


(PROMINENT MAN-MADE FEATURE – RING)

0,8 (UL)
Lokasi berada di pusat titik simbol.
0,16
Tapak: 12 m x 12 m.

Warna: hitam.

531 FITUR MENCOLOK BUATAN MANUSIA - X


(PROMINENT MAN-MADE FEATURE – X)

Lokasi berada di pusat titik simbol, dan simbolnya berorientasi ke


0,8 (UL)
0,16 utara.
0,8 (UL)
Tapak: 12 m x 12 m.

Warna: hitam.
@orienteering.id
3.6 SIMBOL TEKNIS (TECHNICAL SYMBOL)
601 GARIS UTARA MAGNETIK (MAGNETIC NORTH LINE)

Garis utara magnetik adalah garis yang ditempatkan pada peta


yang menunjuk ke utara magnetik, sejajar dengan sisi kertas. Jarak
antargaris harus 20 mm pada peta yang mewakili 300 m di atas
tanah pada skala 1:15 000. Jika peta diperbesar sampai 1:10 000, 0,1 0,18
jarak garis akan 30 mm pada peta.

Garis utara harus dilanggar untuk memperbaiki keterbacaan peta,


misalnya di mana mereka akan mengaburkan fitur kecil. Di
daerah dengan sedikit fitur air, garis biru bisa digunakan.

Warna: hitam atau biru.

602 TANDA REGISTER (REGISTRATION MARK)

Setidaknya tiga tanda register harus ditempatkan di dalam


bingkai peta dalam posisi non-simetris. Ini bisa digunakan untuk min. 0,1
4 mm
overprinting lintasan ketika overprinting pada peta yang telah
dicetak. Selain itu, memungkinkan cek register warna saat
mencetak warna secara terpisah. (biasanya register ini diper-
siapkan oleh tukang setting di percetakan –red)

Warna: semua warna cetak.

603 TITIK KETINGGIAN (SPOT HEIGHT)

Titik ketinggian digunakan untuk penilaian kasar perbedaan ø 0,3


ketinggian. Tinggi diberikan dalam meter terdekat. Permukaan air 219 1,5
diberikan tanpa titik. Titik ketinggian hanya boleh digunakan di
tempat yang tidak bertentangan dengan simbol lainnya. 451 37
Font: sans-serif, 1,5 mm, tidak bold, tidak italic.

Warna: hitam.

@orienteering.id
3.7 SIMBOL OVERPRINTING (OVERPRINTING SYMBOL)
Ukuran simbol overprinting disediakan untuk skala peta 1:15 000. Untuk skala peta yang lebih
besar, simbol harus diperbesar secara proporsional (sampai 150% untuk 1:10 000, sampai 300%
untuk 1: 5000).
Catatan : dimensi ditetapkan dalam skala
Semua simbol overprinting harus dicetak 1:15.000.
menembus konten peta (transparan).
Gambar pada bagian ini juga dalam skala
Simbol-simbol ini harus tidak akan pernah 1:15.000
menutupi detail peta lainnya.

701 START (START)


Tempat dimana orienteering berawal. Pusat segitiga menunjuk-
0,35
kan posisi pasti dimana lintasan orienteering berawal. Start harus
6,0
terletak pada titik yang dapat dikenali dengan jelas pada peta.
Segitiga menunjuk ke arah kontrol pertama
Warna: ungu.

702 TITIK PEMBAGIAN PETA (MAP ISSUE POINT)


0,6
2,5 Jika ada rute yang ditandai menuju titik start, titik pembagian
peta ditandai dengan menggunakan simbol ini.
1 Warna: ungu

703 TITIK KONTROL (CONTROL POINT)

Untuk fitur titik , pusat lingkaran harus menjadi pusat simbol.

1 0,35
Untuk fitur garis dan area, pusat lingkaran menunjukkan posisi
pasti dari penanda kontrol yang tepat. Kontrol harus hanya ditem-
patkan pada titik-titik yang dapat dikenali dengan jelas pada
38 ø 5,0 (PP)
peta.
Bagian lingkaran harus dipotong untuk menunjukkan detail
penting yang ditampilkan.
Warna: ungu
704 NOMOR KONTROL (CONTROL NUMBER)
Untuk fitur titik, pusat lingkaran harus menjadi pusat simbol.
Untuk fitur garis dan area, pusat lingkaran menunjukkan posisi
penanda kontrol yang tepat. Nomor kontrol ditempatkan begitu
dekat dengan lingkaran titik kontrol sedemikian rupa sehingga
4,0 8 tidak mengaburkan detail yang penting.
Bagian lingkaran harus dipotong untuk menunjukkan detail
penting yang ditampilkan.
Font: san-serif, 1,5 mm, tidak bold, tidak italic
Warna: ungu

705 GARIS LINTASAN (COURSE LINE)


0,35
Dimana kontrol harus dikunjungi secara berurutan, urutan ditun-
9 jukkan dengan menggunakan garis lurus dari start ke kontrol
pertama dan kemudian dari masing-masing kontrol ke kontrol
berikutnya. Bagian garis harus dipotong supaya tidak mengkabur-
kan detail penting. Garis harus digambar melalui urutan titik
wajib. Harus ada celah antara garis dan lingkaran kontrol untuk
meningkatkan keterbacaan detail yang berada dekat dengan
kontrol.
Warna: ungu
706 FINISH (FINISH)
ø 4,0 (PP) Akhir lintasan.
0,35
ø 6,0 (PP) Warna: ungu
@orienteering.id
707 RUTE YANG DITANDAI (MARKED ROUTE)

Rute yang ditandai yang merupakan bagian dari lintasan. Adalah


2,0 0,5
sebuah kewajiban mengikuti rute yang ditandai. 0,35
Panjang minimum: 2 potongan (4,5 mm - tapak: 67,5 m). min.
Warna: ungu

708 BATAS DI LUAR AREA (OUT-OF-BOUNDS BOUNDARY)

Batas yang tidak diizinkan untuk dilewati.


Batas di luar area tidak boleh diseberangi. 0,7
min.
Panjang minimum: 1 mm (tapak: 15 m).
Warna: ungu

709 AREA DI LUAR BATAS (OUT-OF-BOUNDS AREA)

Area di luar batas. Garis batas bisa digambar jika tidak ada batas 0,25 0,8 (PP) 0,25
alam, sebagai berikut:
Garis padat menunjukkan bahwa batas ditandai sambung- (29%)
menyambung (pita, dll) pada medan, 45
0,5 3,0
Garis putus-putus menunjukkan tanda tidak sambung-men-
min.
yambung pada medan,
Tidak ada garis menunjukkan tidak ada tanda pada medan.
Area di luar batas tidak diperkenankan dimasuki.
Luas minimum: 2 mm x 2 mm (tapak 30 m x 30 m).
Warna: ungu (29%).
39
710 TITIK PENYEBERANGAN (CROSSING POINT)

Titik penyeberangan, misalnya melalui atau di atas dinding atau


pagar, memotong jalan atau kereta api, melalui terowongan atau
area di luar batas, atau di atas batas yang tidak dapat diseberangi 0,6 (UD)
digambar di peta dengan dua garis melengkung ke luar. Garis
0,35
harus mencerminkan panjang penyeberangan.
3,0 min.
Warna: ungu

711 RUTE DI LUAR BATAS (OUT-OF-BOUNDS ROUTE)

Sebuah rute yang berada di luar batas. Kompetitor diperbolehkan


4,0–6,0 (PP)
menyeberang langsung rute terlarang, namun dilarang mengiku- 3,0
tinya.
0,35
Rute di luar batas tidak boleh digunakan.
Panjang minimum: 2 simbol (6 mm - tapak 90 m)
Warna: ungu
712 POS P3K (FIRST AID POST)

Lokasi Pos P3K. 4,0

Warna: ungu 4,0 1,33

713 TITIK PEMULIHAN (REFRESHMENT POINT)

Lokasi titik pemulihan (air minum dan atau makanan ringan –red) 3,5 (OM)
yang tidak pada titik kontrol. 3,5 (OM) 0,4
Warna: ungu 2,1 (OM)
@orienteering.id
3.8 DEFINISI PRESISI SIMBOL
(PRECISE DEFINITION OF SYMBOLS)
Catatan : dimensi ditetapkan dalam mm.
Semua gambar diperbesar (10 ×) untuk kejelasan. Pusat titik ditandai (x) bila membingungkan.

104 107 111 112, 303 115


0,18 0,18
0,18 (0,25)
0,40
0,9 0,9
0,197 0,8
0,14 0,50 0,75 0,75 0,498 0,18
0,8 0,7 0,9

201 202 203 207 208


0,16
0,35 0,2 0,8 0,8 0,5 0,6
0,40 0,40 0,8
0,489
0,12 0,50 0,12 0,50 0,7 0,8 0,8

311 312 313 417 419


0,18
0,18
0,9 0,9 0,9
0,216 72°
0,18
0,9 0,9 0,9
0,9 0,16 0,9 0,18

516 518 528


40 0,14 0,25 0,14
45°
60° 60°
2,0 2,5 2,0
0,40 0,4 0,14
0,40 0,14 0,14 0,6

529 713
45° 3,5
0,25
2,0
0,4 0,14 1,1
0,6

524 525 526


0,4 3,5
ø 0,8 0,16 0,16
0,308
0,14 0,8
0,16 1,4 1,0 1,879

1,0 0,5
1,4

2,1
527 530 531
0,354 0,16
0,8 0,8
0,9 60° 0,16
0,9 0,16 0,8

@orienteering.id
Diterjemahkan dalam bahasa Indonesia secara bebas dan independen oleh :
Ardhi Nugroho - Garenk
untuk informasi lebih lanjut hubungi Whatsapp : +62 856 2927 704
atau instagram @ardhi_nug
official instagram @orienteering.id

#IOFISOM2017BAHASAINDONESIA

Anda mungkin juga menyukai