Materi Navigasi

MATERI NAVIGASI DARAT
By: Harry Medhok Wijaya

GLADIAN HUTAN GUNUNG 18-19 November 2017
FOSILPALINGGA
(Forum Silaturahmi Pecinta Alam Purbalingga)
Di Limpakuwus Kutasari- Purbalingga
1. PENGANTAR
A. Problem Bagi Para penggiat Alam
Page | 1
1. Banyaknya pendakI yang tersesat
2. Banyaknya Penggiat Alam yang kesulitan belajar navigasi dan memahaminya
3. Harus ada teknik sederhana, cepat, mudah dimengerti
B. Trik Saat Tersesat
1. Jika tersesat ke kiri maka potong kompas ke kanan
2. Jika tersesat ke kanan maka potong kompas ke kiri
3. Jika tidak tahu arah maka kembali ke tempat semula
4. Jika tersesat di pagi hari, bayangan kita mengarah ke Barat Daya
5. Jika tersesat di siang hari, bayangan kita mengarah ke Selatan
6. Jika tersesat di sore hari, bayangan kita mengarah ke Tenggara
7. Jika saat tersesat mendengar suara dzuhur, bayangan kita mengarah ke
Selatan
8. Jika saat tersesat mendengar suara ashar, bayangan kita mengarah ke
Tenggara
C. Psikologi Para Pendaki Sehingga Tersesat
Saat kelelahan dan hipoksia, maka pendaki normal (tidak kidal) akan melakukan
kecenderungan berjalan ke arah kanan, sehingga seringkali pendaki tersesat
ditemukan mengambil arah kanan.
D. Antisipasi Tersesat
1. Setiap mendapati persimpangan, sebaiknya kita balik badan, dan amati tanda
medan di di persimpangan tersebut.
2. Saat tersesat di gunung, ambil punggungan, karena punggungan lebih mudah
dilalui daripada lembah, jurang, dan lebih mudah orientasi medan.
2. TIPS BELAJAR NAVIGASI
SEMOGA BERMANFAAT
FOSILPALINGGA
a. Gunakan INSTING + IMAJINASI + LOGIKA

b. Segitiga Skill
Page | 2
c. Semua PRODUK ada MAKSUD & TUJUAN

d. TEKNIK SEDERHANA, CEPAT hasil dari TEKNIK YANG RUMIT, LAMBAT
3. PRINSIP KERJA NAVIGASI
Prinsip kerja Navigasi adalah cara menentukan ARAH dan POSISI, yaitu arah yang
akan dituju dan posisi keberadaan navigator berada di medan sebenarnya yang
diproyeksikan pada peta.
Jadi intisari navigasi adalah TITIK dan ARAH
4. PENYEDERHANAAN 360
360 atau satu lingkaran penuh, merupakan hal vital yang harus dipelajari dalam
navigasi. Penyederhanaan 360, sebagai berikut:
a. 360 disederhanakan menjadi 8 mata angin
b. 8 mata angin disederhanakan menjadi 4 mata angin
c. 4 mata angin disederhanan menjadi 2 mata angin atau garis
d. 2 mata angin atau garis disederhanakan menjadi 2 titik
e. 2 titik disederhanakan lagi menjadi TITIK dan ARAH
Jadi, hanya dengan titik dan arah kita dapat mengetahui keseluruhan, 360
SEMOGA BERMANFAAT
FOSILPALINGGA
Page | 3
5. GLOBE BUMI
SEMOGA BERMANFAAT
FOSILPALINGGA
Koordinat adalah perpotongan garis bujur (longitude) dan garis lintang (latitude).
Kota Guinea Equator yang berada di Afrika merupakan garis awal (nol derajat) garis
bujur dan garis lintang Page | 4
6. PETA
Macam-macam peta:
a. Peta Indonesia
b. Peta Topografi
c. Peta RBI (Rupabumi Indonesia)
SEMOGA BERMANFAAT
FOSILPALINGGA
d. Peta Pulau
e. Peta Propinsi
f. Peta Kabupaten
Page | 5
7. PERALATAN NAVIGASI
SEMOGA BERMANFAAT
FOSILPALINGGA
8. AZIMUTH & BACK AZIMUTH

Azimuth adalah sudut bidikan kompas
Back Azimuth adalah sudut kebalikan bidikan kompas Page | 6
Rumus mencari Back Azimuth:
Jika Azimuth > 180 maka Azimuth - 180
Jika Azimuth < 180 maka Azimuth + 180
Berikut teknik cepat mencari back azimuth (hanya dua detik):
9. TITIK PASTI/ TANDA MEDAN

Titik Pasti merupakan titik/ posisi yang kita yakin 100% benar tepat keberadaannya
di peta maupun di lapangan.
Antara lain:
a. Perpotongan antara sungai jembatan rel kereta api kabel PLN (sutet)
b. Perpotongan antara jalan jembatan
c. Posisi Tower, masjid, sekolah, obyek wisata,
d. Tugu batas wilayah
SEMOGA BERMANFAAT
FOSILPALINGGA
Page | 7
(Pertigaan merupakan Titik Pasti)
(dan sebaliknya)
10. RESECTION & INTERSECTION

Resection adalah teknik mencari posisi kita dengan dua titik pasti.
Intersection adalah teknik mencari posisi kita dengan satu titik pasti, dan dua lokasi
kita yang berpindah.
SEMOGA BERMANFAAT
FOSILPALINGGA
Page | 8
11. KONTUR
Kontur adalah garis yang menunjukkan ketinggian yang sama, garis kontur
terdapat pada peta topografi dan peta rupabumi.
Sifat garis kontur:

a. Tidak berpotongan
b. Satu garis menunjukkan satu ketinggian yang sama
c. Garis kontur rapat merupakan lereng terjal / curam
SEMOGA BERMANFAAT
FOSILPALINGGA
Page | 9
d. Garis kontur renggang merupakan lereng landai

e. Bentuk V tegak merupakan tanjakan
f. Bentuk V terbalik merupakan turunan
g. Bentuk O diapit garis kontur V tegak, merupakan puncak/ bukit berbentuk

kerucut
h. Bentuk O diapit garis kontur V terbalik, merupakan jurang atau gua vertikal
i. Bentuk Oval tidak beraturan merupakan puncak bukit/ dengan bentuk
puncak seperti oval tidak beraturan
SEMOGA BERMANFAAT
FOSILPALINGGA
j. Bentuk V tegak antar garis renggang-renggang merupakan punggungan,

semakin renggang semakin cocok untuk jalur pendakian.
Page | 10
k. Garis tipis lebar merupakan punggungan tipis kanan kiri jurang
12. 3 D & 2D
SEMOGA BERMANFAAT
FOSILPALINGGA
Page | 11
13. PLOTTING
Plotting adalah teknik mencari titik suatu koordinat juga mencari koordinat suatu titik
14. PROTRAKTOR
SEMOGA BERMANFAAT
FOSILPALINGGA
Page | 12
15. RUMUS 69 WIJAYA

Rumus 69 Wijaya merupakan rumus sederhana dan serbaguna yang
diciptakan dan didesain oleh Harry Medhok Wijaya.
Manfaat rumus 69, antara lain:
a. Menentukan titik suatu koordinat
b. Menentukan koordinat suatu titik
c. Plotting peta skala berapapun
d. Plotting peta apapun
e. Membuat plotter dan protraktor sendiri
SEMOGA BERMANFAAT
FOSILPALINGGA
f. Plotting titik/ koordinat dua peta yang berbeda (peta standar & peta yang
tidak jelas asal usulnya)
g. Menghitung bilangan konversi dua satuan yang berbeda
Page | 13
16. JENIS-JENIS KOORDINAT
SEMOGA BERMANFAAT
FOSILPALINGGA
17. TEKNIK CEPAT MENGKONVERSI KOORDINAT DMS KE KOORDINAT

DECIMAL DEGREE
Page | 14
18. MENENTUKAN ARAH DARI BAYANGAN MATAHARI
SEMOGA BERMANFAAT
FOSILPALINGGA
19. MENGUKUR LEBAR SUNGAI DENGAN RUMUS SEGITIGA SIKU-SIKU SAMA

KAKI Page | 15
20. MENGUKUR TINGGI POHON DENGAN TANGAN KOSONG
21. MENGETAHUI SUDUT KOMPAS DENGAN BAYANGAN MATAHARI
SEMOGA BERMANFAAT
FOSILPALINGGA
Sudut Panjang
Pukul Derajat Bayangan
Jarak (m) Tinggi Orang Page | 16
06.00 - 0 160cm
06.30 232 1230 100m 6mm
07.00 230 700 200m 4mm
07.30 227 470 300m 3mm
08.00 218 350 400m 2mm
08.30 500m 1mm
09.00 216 207
09.30 Detik cm
10.00 212 150 5 0,6125cm
10.30 195 133 10 1,225cm
11.00 192 122 15 1,8375cm
11.30 20 2,45cm
12.00 180 112 25 3,0625cm
12.30 173 126 30 3,675cm
13.00 166 118 35 4,2875cm
13.30 162 152 40 4,9cm
14.00 149 167 45 5,5125cm
14.30 144 204 50 6,125cm
15.00 135 250 55 6,7375cm
15.30 134 308 60 7,35cm
16.00 132 395 Plotter peta 1:25000
16.30 128 658
17.00 100
17.30
18.00
(eksperimen 30/06/2016)
SEMOGA BERMANFAAT
FOSILPALINGGA
LAMPIRAN 1
Page | 17
SEMOGA BERMANFAAT
FOSILPALINGGA
LAMPIRAN 2
Page | 18
SEMOGA BERMANFAAT
FOSILPALINGGA
LAMPIRAN 3
Page | 19
SEMOGA BERMANFAAT
FOSILPALINGGA
Page | 20
SEMOGA BERMANFAAT
FOSILPALINGGA
LAMPIRAN 4
Page | 21
SEMOGA BERMANFAAT
FOSILPALINGGA
LAMPIRAN 5
Page | 22
SEMOGA BERMANFAAT
FOSILPALINGGA
LAMPIRAN 6
Page | 23
SEMOGA BERMANFAAT
FOSILPALINGGA
LAMPIRAN 7
Page | 24
SEMOGA BERMANFAAT
FOSILPALINGGA
LAMPIRAN 8
Page | 25
SEMOGA BERMANFAAT
FOSILPALINGGA
LAMPIRAN 9
Page | 26
SEMOGA BERMANFAAT
FOSILPALINGGA
LAMPIRAN 10
Page | 27
SEMOGA BERMANFAAT
FOSILPALINGGA
LAMPIRAN 11
Page | 28
SEMOGA BERMANFAAT

Materi Navigasi

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Materi Navigasi

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

MATERI NAVIGASI DARAT

By: Harry Medhok Wijaya

2. TIPS BELAJAR NAVIGASI

a. Gunakan INSTING + IMAJINASI + LOGIKA

c. Semua PRODUK ada MAKSUD & TUJUAN

8. AZIMUTH & BACK AZIMUTH

9. TITIK PASTI/ TANDA MEDAN

(Pertigaan merupakan Titik Pasti)

10. RESECTION & INTERSECTION

Sifat garis kontur:

d. Garis kontur renggang merupakan lereng landai

g. Bentuk O diapit garis kontur V tegak, merupakan puncak/ bukit berbentuk

j. Bentuk V tegak antar garis renggang-renggang merupakan punggungan,

k. Garis tipis lebar merupakan punggungan tipis kanan kiri jurang

15. RUMUS 69 WIJAYA

16. JENIS-JENIS KOORDINAT

17. TEKNIK CEPAT MENGKONVERSI KOORDINAT DMS KE KOORDINAT

18. MENENTUKAN ARAH DARI BAYANGAN MATAHARI

19. MENGUKUR LEBAR SUNGAI DENGAN RUMUS SEGITIGA SIKU-SIKU SAMA

20. MENGUKUR TINGGI POHON DENGAN TANGAN KOSONG

21. MENGETAHUI SUDUT KOMPAS DENGAN BAYANGAN MATAHARI

Anda mungkin juga menyukai