Anda di halaman 1dari 3

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No.

1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) 1

Review Pengaruh Hidrodinamika pada


Fluidized Bed Dryer
Reza Kurnia Ardani, Rendra Nugraha Pradana, Tantular Nurtono, Sugeng Winardi
Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111 Indonesia
e-mail: swinardi@chem-eng.its.ac.id

Abstrak—Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengolahan untuk memindahkan padatan dari satu tempat ke
berbagai macam modeling serta variasi propertis-propertis tempat lain. Dalam industri pembangkit listrik, fluidisasi
lainya. Upaya pemecahan masalah dalam penelitian ini akan digunakan untuk proses pengeringan batubara.
dilakukan melalui study menggunakan metode simulasi Fluidized bed dryer memiliki aplikasi yang luas karena
berbasis Computational Fluid Dynamic (CFD) dan karakteristik perpindahan panasnya yang sangat baik. Dengan
dibandingkan dengan hasil eksperimen. demikian, partikel dan gas yang memasuki bed terfluidisasi
Simulasi berbasis CFD yang memperhitungkan pola alir segera mencapai suhu unggun dan partikel dalam bed bersifat
fluida secara simultan mampu menyajikan informasi isotermal pada semua situasi. Keadaan isotermal ini
terperinci tentang apa y ang terjadi di dalam fluidized bed disebabkan oleh pencampuran yang merata dan area kontak
dryer. Gambaran rinci mengenai profil distribusi partikel, yang luas antara gas dan partikel.
kecepatan aliran, konsentrasi di setiap titik di dalam fluidized Pada penelitian ini menggunakan metode simulasi numerik
bed dryer memberikan alternatif pemecahan masalah untuk berbasis Computational Fluid Dynamic (CFD) yang
mengetahui kondisi fluidisasi pada fluidized bed dryer. memungkinkan untuk mendapatkan kondisi optimum. Dengan
Geometri fluidized bed dryer yang digunakan berbentuk menggunakan simulasi berbasis CFD, penelitian ini dapat
tabung dengan panjang silinder fluidized bed dryer 1370 mm, dijalankan dengan biaya yang tidak besar dan peneliti dapat
diameter silinder 152 mm. Bahan yang digunakan pada mengamati pola aliran fluida serta karakteristik fluidisasi yang
penelitian ini berupa pulverized coal dengan jenis batubara terjadi di dalam fluidized bed dryer.
Buckheart dimana ukuran partikel di anggap monodispers Peneitian terkait dengan fluidisasi ini pernah diteliti oleh
dengan particle size sebesar 1.43 mm dengan kecepatan Wei (2007). Dalam peneitian yang berjudul “Laboratory
supervicial sebesar 0.38 m/s. Metodologi yang dilakukan investigation of drying rates of Illinois coals”. Dalam
meliputi beberapa tahapan diantaranya: membuat model penelitian Wei(2007), merancang alat eksperimen pengeringan
geometri dan gr id-nya, menentukan model, kondisi operasi, batubara secara fluidisasi. Dimana fluidized bed dryer ini
kondisi batas, parameter, dan hidrodinamika pada fluidized berdiameter 152 mm dengan panjang 1370 mm. Serta didalam
bed dryer. kolom terdapat internal heater.
Dari hasil simulasi yang dilakukan dengan memvariasi
berbagai macam bentuk model persamaandiperoleh pola
II. TINJAUAN PUSTAKA
aliran partikel batubara dalam fluidized bed yang tidak jauh
berbeda dengan hasil model yang lain. Selain itu pola A. FLUIDISASI
hidrodinamika dan f enomena yang terjadi saat fluidisasi
Fluidisasi adalah metoda pengontakan butiran-butiran padat
dapat diprediksi dengan menggunakan simulasi di berbagai
dengan fluida baik cair maupun gas. Dengan metoda ini
macam bentuk model solver. Didapatkan pula korelasi antara
diharapkan butiran-butiran padat memiliki sifat seperti fluida
kecepatan superficial udara dengan bed expansion saat
dengan viskositas tinggi. Ketika laju alir kemudian dinaikkan,
terjadi fluidisasi.
akan sampai pada suatu keadaan di mana unggun padatan akan
tersuspensi di dalam aliran gas yang melaluinya. Pada keadaan
Kata Kunci— batubara, CFD, internal heater, Fluidized bed
ini masing-masing butiran akan terpisahkan satu sama lain
sehingga dapat bergerak dengan lebih mudah. Pada kondisi
I. PENDAHULUAN butiran yang dapat bergerak ini, sifat unggun akan menyerupai

F LUIDISASI sangat berhubungan dengan banyak proses


industri kimia proses-proses kimia non katalitik seperti
thermal cracking dan gasifikasi batubara, dan proses-
suatu cairan dengan viskositas tinggi, misalnya adanya
kecenderungan untuk mengalir, mempunyai sifat hidrostatik
dan sebagainya. fluidisasi tersebut sangat dipengaruhi oleh
proses fisik seperti pengeringan dan absorpsi. Selain itu, faktor-faktor antara lain laju alir fluida, jenis fluida, ukuran
fluidisasi kontinu banyak dimanfaatkan dalam pabrik partikel, bentuk partikel, jenis dan densitas partikel, faktor
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) 2

interlock antar partikel, porositas unggun, distribusi aliran, CFD (Computational Fluid Dynamic)
distribusi bentuk ukuran partikel serta diameter kolom. CFD (Computational Fluid Dynamics) adalah teknik
Pressure Drop pada Fluidized bed dryer (Fluidized Bed) numerik untuk penyelesaian persamaan pengaturan aliran
Pada fluidized bed dryer biasanya digunakan adalah fluida di dalam aliran fluida tertentu. Aliran fluida dapat
persamaan Ergun, yaitu: digambarkan dengan menggunakan persamaan Navier’s stoke.
Persamaan ini diturunkan dengan mempertimbangkan
kesetimbangan massa, momentum, dan energi di dalam elemen
fluida, menghasilkan sejumlah penurunan persamaan parsial.
Persamaan ini dilengkapi dengan menambahkan persamaan
dimana ε f adalah porositas unggun pada keadaan aljabar lain dari termodinamika seperti persamaan keadaan
terfluidakan. Pada keadaan ini, dimana partikel-partikel z at untuk massa jenis dan persamaan pokok untuk menjelaskan
padat seolah-olah terapung didalam fluida sehingga terjadi reologi.
kesetimbangan antara berat partikel dengan gaya seret dan Kode CFD tersusun atas algoritma-algoritma numerik yang
gaya apung dari fluida di sekelilingnya dapat menyelesaikan permasalahan aliran fluida. Suatu kode
CFD terdiri dari tiga elemen utama yaitu pre-processor,
solver, dan post-processor (Versteeg, 2007). Pre-processing
meliputi masukan dari permasalahan aliran ke suatu program
CFD dan transformasi dari masukan tersebut ke bentuk yang
cocok digunakan oleh solver.
Kecepatan Minimum fluidisasi
Yang dimaksud dengan kecepatan minimum fluidisasi (dengan Persamaan Transport Senyawa
notasi U mf ) adalah kecepatan superfisial fluida minimum Model-model kekekalan massa, momentum dalam koordinat
dimana fluidisasi mulai terjadi. harganya diperoleh dengan kartesius adalah sebagai berikut :
mengombinasikan persaman Ergun dengan persamaan neraca
massa pada fluidized bed dryer, menjadi: a. Persamaan Kontinuitas (Hukum Kekekalan
Massa)
Persamaan kontinuitas untuk suatu fluida compresible pada
............(II.5) aliran steady state dalam notasi dapat ditulis sebagai berikut :

Untuk keadaan ekstrem, yaitu:


1. aliran laminer (Re<20), kecepatan fluidisasi Untuk aliran incompresible, nilai densitas ρ adalah konstan
minimumnya adalah: dan persamaan menjadi
Div (u) = 0
b. Persamaan Momentum
2. aliran turbulen (Re>1000), kecepatan fluidisasi Tiga persamaan momentum yang terdiri dari masing-
minimumnya adalah: masing arah disebut persamaan Navier Stokes. Pada
beberapa hal, momentum transport akibat konveksi dan
difusi, beberapa momentum sourcenya disertakan.
Bentuk Partikel (Spheresitas)
Faktor bentuk atau derajat kebolaan suatu partikel yang
didefinisikan sebagai berikut :
Pada persamaan diatas, convection term berada pada
persamaan sebelah kiri. Persamaan pada sebelah kanan
merupakan pressure gradient, source term, gaya
Porositas Unggun
gravitasi, dan sourceterm yang lain.
Porositas unggun m enyatakan fraksi ko song di d alam
unggun yang secara matematik bisa ditulis sebagai berikut:
c. Persamaan Kekekalan Energi

Dimana e = porositas unggun


Persamaan pertama di sebelah kanan merupakan transfer
V u = volume unggun
panas secara konduksi, persamaan kedua merupakan transfer
V p = volume partikel
panas spesies secara difusi, dan persamaan ketiga merupakan
stress tensor atau heat loss melalui viscous dissipation.
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) 3

III. HASIL DAN PEMBAHASAN DAFTAR NOTASI

Proses fluidisasi dilakukan dengan cara mengalirkan A luas permukaan m2


BM Spalding number [...]
fluida gas atau cair ke dalam kolom yang berisi unggun BT Spalding number [...]
butiran-butiran padat. Pada laju alir yang kecil, aliran CD Drag koefisien [...]
hanya menerobos unggun melalui celah-celah ruang Cp Heat capacity J/kg.K
diameter
kosong antar partikel, sedangkan partikel-partikel padat d
koefisien difusi uap di
m
m2/s
tetap dalam keadaan diam. Kondisi ini dikenal sebagai dalam bulk
fenomena fixed bed. E Total Entalphy J
F Net Force N
Saat kecepatan aliran fluida di perbesar sehingga Additional acceleration Force/unit
mencapai kecepatan minimum, yaitu kecepatan saat gaya term particle mass
seret fluida terhadap partikel padatan lebih atau sama g Konstanta gravitasi m/s2
Generasi energi kinetik
dengan gaya berat partikel-partikel padatan tersebut. turbulen karena buoyancy
Partikel yang semula diam akan mulai terekspansi, Generasi energi kinetik
turbulen karena mean k/m.s3
keadaan ini disebut incipient fluidization atau fluidisasi velocity
minimum. Jika kecepatan diperbesar, akan terjadi h Koefisien heat transfer W/m2.K
beberapa fenomena yang dapat diamati secara visual dan h fg Latent Heat J/kg
Energi Kinetik Turbulen
pada kondisi inilah partikel-partikel padat memiliki sifat k
Koefisien Transfer Massa m/s
seperti fluida dengan viskositas tinggi. Konduktivitas efektif W/m-K
. Hubungan antara hasil eksperimen dengan simulasi yang thermal conductivity pada
W/m-K
dilakukan dengan pemodelan Syamlal, Gidaspow serta Wen fase continuous
Yu. Secara umum semakin tinggi kecepatan superficial udara M berat molekul dari gas g/mol
massa
maka akan semakin besar pula ratio bed expansion dari m
Jumah Droplet dalam 1
kg

partikel batubara. Perbandingan antara hasil eksperimen dan n


cell
[...]
simulasi yang dilakukan pada kecepatan 0.38m/s. Pola Nu Nusselt number [...]
hidrodinamika yang terjadi pada simulasi tidak berbeda jauh P Pressure Pa
Prandtl number
pada tiap model. Dari kontur fraksi volume antara eksperimen Pr [...]
Re Reynold Number [...]
dengan simulasi terdapat beberapa fenomena yang sama yakni Sc Schmidt number [...]
terjadi bubbling fluidization dimana di dalam bed terdapat User defined source Term [...]
rongga yang jarang dipenuhi oleh partikel batubara.

IV. KESIMPULAN DAFTAR PUSTAKA


[1] Taghipour F, Wong C, “Experimental and computational study
Model Euler multi fluid mengintegrasikan teori kinetik untuk of gas–solid fluidized bed hydrodynamics” University of British
partikel padat dengan menggunakan software Fluent CFD Columbia, 2216 Main Mall, Vancouver, BC, Canada (2005)
mampu memprediksi fenomena pada fluidized bed dengan fasa [2] Gidaspow, D, “Multiphase Flow and Fluidization: Continuum and
gas solid. Perbandingan model dengan menggunakan Syamlal- Kinetic Theory Descriptions”, Academic Press, San Diego. (1994)
[3] Grace, J.R., Taghipour, F.,”Verification and validation of CFD
O'Brien, G idaspow, dan Wen-Yu, dan hasil eksperimental
models and dynamic similarity for fluidized beds”. Powder
pada rata-rata bed time penurunan tekanan, ekspansi bed, dan Technology 139, 99–110. ( 2004)
kualitatif gas aliran padat.
Pada kondisi sesaat dan rata-rata fraksi volume partikel
menunjukkan kesamaan antara model prediksi dan hasil
eksperimen. Upaya lebih lanjut eksperimental dan pemodelan
diperlukan dengan waktu yang sebanding dan resolusi spasial
untuk validasi dari model CFD fluidized bed dryer.

Anda mungkin juga menyukai