Anda di halaman 1dari 3

PROSES PEMBUATAN

Penyortiran bahan baku


Bahan baku yang digunakan adalah biji kedelai yang kasar sehingga akan mempermudah
pertumbuhan jamur dan dalam proses pencampurannya akan lebih merata. Biji kedelai ini biasanya
berwarna putih kekuningan. Biji kedelai yang digunakan untuk satu kali proses produksi sebanyak
1 ton.

Proses Pencucian
Proses pencucian dilakukan setelah kedelai disortir dimana kedelai dicuci menggunakan air
bersih sebanyak 1000 liter untuk tiap 1 ton kedelai untuk membersihkan bahan baku.

Proses Perendaman
Proses perendaman bertujuan untuk melunakkan dan mengelupaskan kulit ari kedelai sehingga
tidak memerlukan proses pemasakan yang terlalu lama.

Proses Pemasakan atau Perebusan


Biji kedelai sebanyak dimasukan kedalam tangki pemasakan yang disebut steamer (Steaming
material maxing). Pemasakan ini bertujuan untuk meningkatkan kadar air dan melunakkan kedelai
dimana sistem pemanasannya menggunakan uap agar cepat lunak. Pemanasan ini berlangsung
selama 40 menit dengan suhu 80o C.

Proses Penirisan dan Pendinginan


Setelah kedelai dirasa cukup lunak, tahap selanjutnya adalah meniriskan serta mendinginkan
kedelai. Hal ini dilakukan agar fermentasi pada kedelai tidak gagal serta inaktifnya jamur pada
ragi yang akan ditaburkan apabila kedelai dalam keadaan panas.

Proses Fermentasi Koji


Setelah proses pemasakan, penirisan dan pendinginan selesai, biji kedelai dimasukkan kedalam
wadah kemudian ditaburi dengan serbuk koji (Aspergillus oryzae) yang telah dicampurkan dengan
tepung terigu selama 2 hingga 3 hari pada suhu 25-30 oC.
Proses Fermentasi Morom
Proses fermentasai moromi merupakan proses fermentasi dengan menambahkan air garam
sebanyak 17-20%. Tujuannya adalah untuk mendapatkan amino acid yang dapat memberikan rasa
khas kecap. Pada proses fermentasi moromi dilakukan pengadukan supaya diperoleh aroma yang
lebih harum. Hasil produksi kecap akan lebih baik jika pada proses fermentasi dilakukan lebih
lama. Biasanya proses ini berlangsung selama 2-4 bulan.

Pengepresan
 Pengepresan Tahap I
Biji kedelai yang telah diambil, diletakkan pada kotak yang terbuat dari papan, biji kedelai
disusun secara berlapis-lapis dengan diberi kain saring pada setiap lapisnya. Kemudian biji kedelai
dimasukkan pada kotak sampai terisi penuh, selanjutnya kedelai dipress dan keluarlah filtrat kecap.
Filtrat yang keluar dari pengepresan pertama ini digunakan untuk membuat kecap mutu I. Kecap
yang dihasilkan dalam pengepresan pertama ini mempunyai tingkat kekentalan yang lebih tinggi
daripada kecap hasil pengepresan kedua.
 Pengepresan Tahap II
Setelah pengepresan pertama selesai, ampas diambil untuk dilakukan pengepresan tahap
ke dua. Ampas terlebih dahulu direndam dengan air garam dengan perbandingan 1:1 selama 2-3
hari kemudian baru dilakukan pengepressan. Filtrat yang keluar digunakan untuk membuat kecap
mutu II.

Pemasakan
Setelah proses pengepresan, lalu filtrat dimasak dengan dicampur bumbu-bumbu yang telah
dihancurkan dengan alat penghancur bumbu, serta ditambah gula.

Penyaringan
Kecap yang dihasilkan masih banyak mengandung kotoran yang berasal dari bumbu-bumbu
kasar dan gula. Untuk menghilangkan kotoran dan mendapatkan produk kecap yang lebih baik dan
bersih maka dilakukan penyaringan.
TRIVIA
Di Indonesia, produsen besar kecap yang memiliki pangsa pasar luas antara lain adalah; PT.
Heinz ABC dengan produknya kecap ABC, PT.Unilever dengan nama produknya Kecap Bango, PD Sari
Sedap Indonesia dengan nama produknya Kecap Nasional, PT Indofood Sukses Makmur dengan nama
produknya Kecap Indofood. Permintaan produk kecap cukup tinggi, sedangkan pasokan belum mampu
menetralisir pasar sehingga harga kecap di pasaran masih relatif cukup mahal. Hal ini menunjukan
bahwa pasar kecap masih terbuka lebar dan prospektif bagi para pemain baru baik industri skala
rumah tangga maupun skala menengah.

Kedelai yang umumnya digunakan untuk pembuatan kecap adalah kedelai hitam. Beberapa
varietas kedelai unggul cocok sebagai bahan baku pembuatan kecap antara lain; Merapi dan Cikuray
dengan kadar protein tinggi (42%), Mallika dengan kadar protein (37%), Detam-1 dan Detam-2
memiliki kadar protein lebih tinggi (43 – 44,6%) dan bobot biji lebih besar (14 g/100 biji). Detam-1
dan Detam-2 memiliki potensi hasil 3 – 3,5 ton/ha lebih unggul dibanding varietas Merapi, Cikuray
dan Mallika serta beberapa varietas lain berbiji kuning. Tahapan proses pembuatan kecap adalah
sebagai berikut.

Prof Mary menambahkan, Indonesia punya resep pembuatan kecap tradisional yang
berbeda dengan China dan Jepang. Teknik pembuatan kecap khas Indonesia ini sudah dikenal
sejak abad 12 di perbatasan kota Banyuwangi, Jawa Timur, dan bahan bakunya berbeda dengan
bahan baku kecap Jepang. Pada teknik tradisional Indonesia, kecap dibuat dengan menggunakan
kedelai hitam, sedangkan kecap Jepang dibuat dengan kedelai kuning. Sebelumnya kecap memang
dibuat dari kedelai kuning, Namun karena varietas kedelai hitam ditemukan di perbatasan kota
Banyuwangi, para pembuat kecap di daerah ini pun beralih menggunakan kedelai hitam. Sejak saat
itulah kecap Indonesia menggunakan kedelai hitam untuk menghasilkan rasa yang otentik.
"Sehingga kecap kedelai hitam adalah kecap asli dari Indonesia. Namun kalau masih menggunakan
kedelai kuning berarti mengadaptasi gaya Jepang," katanya
Perbedaan penggunaan varietas ini memang memengaruhi rasa kecap yang dihasilkan.
Kecap dari kedelai hitam rasanya lebih sedap, gurih, dan punya warna hitam yang lebih pekat dan
berkilau dibandingkan dengan kecap yang dibuat dari kedelai kuning. Menurut penelitian, kacang
kedelai hitam mengandung senyawa asam glutamat yang lebih tinggi. Asam glutamat yang lebih
tinggi memiliki fungsi yang sama dengan MSG, sehingga menghasilkan rasa gurih yang lebih alami.
Selain mengandung asam glutamat yang tinggi, kedelai hitam juga memiliki lebih banyak
keunggulan, antara lain manfaat antioksidan, melancarkan pencernaan, menurunkan kolesterol,
sampai mencegah penyakit jantung koroner.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Yang Bikin Kecap Indonesia Lebih
Enak", https://tekno.kompas.com/read/2013/02/01/16220490/yang.bikin.kecap.indonesia.lebih.enak.

Anda mungkin juga menyukai

  • RASIO
    RASIO
    Dokumen3 halaman
    RASIO
    Puru Rue
    Belum ada peringkat
  • Inter
    Inter
    Dokumen19 halaman
    Inter
    Puru
    Belum ada peringkat
  • Cheklist
    Cheklist
    Dokumen1 halaman
    Cheklist
    Puru Rue
    Belum ada peringkat
  • Inter
    Inter
    Dokumen19 halaman
    Inter
    Puru
    Belum ada peringkat
  • PRINT
    PRINT
    Dokumen3 halaman
    PRINT
    Puru Rue
    Belum ada peringkat
  • Suratdm
    Suratdm
    Dokumen2 halaman
    Suratdm
    Puru Rue
    Belum ada peringkat
  • Sadfer
    Sadfer
    Dokumen9 halaman
    Sadfer
    Puru Rue
    Belum ada peringkat
  • DDDDDD
    DDDDDD
    Dokumen6 halaman
    DDDDDD
    Puru Rue
    Belum ada peringkat
  • Rencana-Program
    Rencana-Program
    Dokumen14 halaman
    Rencana-Program
    Puru Rue
    Belum ada peringkat
  • PanduanPKL PDF
    PanduanPKL PDF
    Dokumen22 halaman
    PanduanPKL PDF
    Puru Rue
    Belum ada peringkat
  • BAB IV Pembahasan
    BAB IV Pembahasan
    Dokumen9 halaman
    BAB IV Pembahasan
    Puru Rue
    Belum ada peringkat
  • Rs Dan Prebiotk 19
    Rs Dan Prebiotk 19
    Dokumen33 halaman
    Rs Dan Prebiotk 19
    Puru Rue
    Belum ada peringkat
  • Choco Cookies
    Choco Cookies
    Dokumen4 halaman
    Choco Cookies
    Puru Rue
    Belum ada peringkat
  • Referensi Tempat PKL
    Referensi Tempat PKL
    Dokumen25 halaman
    Referensi Tempat PKL
    Bayu Rezky Anugrah
    Belum ada peringkat
  • Puding Lapis Susu Rasa Jeruk
    Puding Lapis Susu Rasa Jeruk
    Dokumen4 halaman
    Puding Lapis Susu Rasa Jeruk
    Puru Rue
    Belum ada peringkat
  • Dokumen Tanpa Judul
    Dokumen Tanpa Judul
    Dokumen2 halaman
    Dokumen Tanpa Judul
    Puru Rue
    Belum ada peringkat
  • Dzikir
    Dzikir
    Dokumen1 halaman
    Dzikir
    Puru Rue
    Belum ada peringkat
  • Tabel AKG 2013 PDF
    Tabel AKG 2013 PDF
    Dokumen6 halaman
    Tabel AKG 2013 PDF
    Dian
    Belum ada peringkat
  • Salmonella
    Salmonella
    Dokumen2 halaman
    Salmonella
    Puru Rue
    Belum ada peringkat
  • Alsin Pak Tardi
    Alsin Pak Tardi
    Dokumen7 halaman
    Alsin Pak Tardi
    Puru Rue
    Belum ada peringkat
  • Dokumen Tanpa Judul
    Dokumen Tanpa Judul
    Dokumen2 halaman
    Dokumen Tanpa Judul
    Puru Rue
    Belum ada peringkat
  • Doa Sehari Hari
    Doa Sehari Hari
    Dokumen4 halaman
    Doa Sehari Hari
    Izhar Ma'sum Rosadi
    Belum ada peringkat
  • Maja Lamhbjhbh
    Maja Lamhbjhbh
    Dokumen3 halaman
    Maja Lamhbjhbh
    Puru Rue
    Belum ada peringkat
  • Bab 2
    Bab 2
    Dokumen19 halaman
    Bab 2
    devi
    Belum ada peringkat
  • Bab I PDF
    Bab I PDF
    Dokumen8 halaman
    Bab I PDF
    Puru Rue
    Belum ada peringkat
  • N X X
    N X X
    Dokumen7 halaman
    N X X
    Puru Rue
    Belum ada peringkat
  • UG Jurnal Budi Santoso ST - Mmsi
    UG Jurnal Budi Santoso ST - Mmsi
    Dokumen10 halaman
    UG Jurnal Budi Santoso ST - Mmsi
    AsrofulUmam
    Belum ada peringkat
  • XNSX
    XNSX
    Dokumen3 halaman
    XNSX
    Puru Rue
    Belum ada peringkat
  • Terse Rah
    Terse Rah
    Dokumen4 halaman
    Terse Rah
    Puru Rue
    Belum ada peringkat