Anda di halaman 1dari 2

The impact of processing and cooking on prebiotic carbohydrates in lentil

Lentil (Lens culinaris Medikus) adalah sumber makanan penting karbohidrat prebiotik,
termasuk gula alkohol (SA), famili oligosakarida rafinosa (RFO), fructooligosaccharides
(FOS), dan pati resisten (RS). Tingkat karbohidrat ini dapat berubah selama pemrosesan dan
memasak. Studi ini mempelajari perubahan dalam jenis karbohidrat prebiotik dan konsentrasi
dalam lentil dari tiga kelas pasar (merah, hijau, dan Spanyol) yang mengalami berbagai metode
pemrosesan (utuh,penyosohan, dan pemisahan) dan pemasakan, pendinginan, dan pemanasan
kembali.

Teknik pemrosesan makanan, yaitu, penggilingan, pembelahan, dan pemasakan, dapat


berdampak pada konsentrasi karbohidrat prebiotik yang menurun sehingga menyebabkan
fungsi kesehatannya berkurang.

Dengan melewati prosedur pemrosesan yaitu pemasakan karbohidrat prebiotik pada makanan
dapat mengalami perubahan. Hasil penelitian menunjukkan dehulling atau penyosohan dan
pembelahan dapat mengurangi total konsentrasi karbohidrat prebiotik dalam lentil merah tetapi
tidak mempengaruhi konsentrasi dalam lentil hijau. Lentil Spanish Brown "Pardina" memiliki
konsentrasi total yang lebih tinggi karbohidrat prebiotiknya (9492 mg / 100 g) dibandingkan
jenis lentil lainnya (kisaran 6935–8338 mg / 100 g).

Pada proses penyosohan dapat menghilangkan sejumlah besar SA. Mantel biji dapat bertindak
sebagai penghalang untuk mencegah dekomposisi termal SA selama memasak pada suhu
tinggi. Proses pemasakan memecah bentuk kimiawi sorbitol dan manitol pada suhu 100°C
(Matsumoto et al.,2015; Matsumura, 2016). Secara keseluruhan, penyosohan mengurangi
konsentrasi SA dan dengan demikian dapat mengurangi nilai nutrisi prebiotik dari lentil yang
dimasak.

RFO dikenal sebagai antinutrien yang menyebabkan ketidaknyamanan pada pencernaan


manusia dan perut kembung (Fleming, 1981). Akibatnya, sebagian besar program pemuliaan
lentil bertujuan untuk mengurangi tingkat RFO dalam benih lentil dengan menggunakan
pemuliaan dan seleksi tanaman (Frias et al., 1999). Namun, konsumsi RFO yang teratur
sekarang direkomendasikan sebagai komponen untuk memerangi penyakit kronis (Cani et al.,
2009; Parnell dan Reimer, 2012), mengurangi peradangan (Lee dan Mazmanian, 2010), dan
menghilangkan patogen (Manning dan Gibson, 2004; Sousa et al., 2011).

Konsentrasi RFO dan FOS pada lentil diketahui dipengaruhi oleh pemrosesan (Wang et al.,
2009), pemasakan, pendinginan, dan pemanasan kembali (Johnson et al., 2015b). Terjadi
degradasi termal RFO dan FOS tergantung pada suhu memasak, waktu memasak, dan pH
makanan (L'homme et al., 2003; Courtin et al., 2009). Umumnya, lentil belah memiliki lebih
banyak area permukaan yang lebih banyak terpapar panas daripada perlakuan yang lain (utuh
dan disosoh). Oleh karena itu, degradasi termal yang lebih besar dapat terjadi pada lentil belah
daripada yang lain (Vega dan Zuniga-Hansen, 2015).

Anda mungkin juga menyukai

  • RASIO
    RASIO
    Dokumen3 halaman
    RASIO
    Puru Rue
    Belum ada peringkat
  • Inter
    Inter
    Dokumen19 halaman
    Inter
    Puru
    Belum ada peringkat
  • Cheklist
    Cheklist
    Dokumen1 halaman
    Cheklist
    Puru Rue
    Belum ada peringkat
  • Inter
    Inter
    Dokumen19 halaman
    Inter
    Puru
    Belum ada peringkat
  • PRINT
    PRINT
    Dokumen3 halaman
    PRINT
    Puru Rue
    Belum ada peringkat
  • Suratdm
    Suratdm
    Dokumen2 halaman
    Suratdm
    Puru Rue
    Belum ada peringkat
  • Sadfer
    Sadfer
    Dokumen9 halaman
    Sadfer
    Puru Rue
    Belum ada peringkat
  • DDDDDD
    DDDDDD
    Dokumen6 halaman
    DDDDDD
    Puru Rue
    Belum ada peringkat
  • Rencana-Program
    Rencana-Program
    Dokumen14 halaman
    Rencana-Program
    Puru Rue
    Belum ada peringkat
  • PanduanPKL PDF
    PanduanPKL PDF
    Dokumen22 halaman
    PanduanPKL PDF
    Puru Rue
    Belum ada peringkat
  • BAB IV Pembahasan
    BAB IV Pembahasan
    Dokumen9 halaman
    BAB IV Pembahasan
    Puru Rue
    Belum ada peringkat
  • Alsin Pak Tardi
    Alsin Pak Tardi
    Dokumen7 halaman
    Alsin Pak Tardi
    Puru Rue
    Belum ada peringkat
  • Choco Cookies
    Choco Cookies
    Dokumen4 halaman
    Choco Cookies
    Puru Rue
    Belum ada peringkat
  • Referensi Tempat PKL
    Referensi Tempat PKL
    Dokumen25 halaman
    Referensi Tempat PKL
    Bayu Rezky Anugrah
    Belum ada peringkat
  • Puding Lapis Susu Rasa Jeruk
    Puding Lapis Susu Rasa Jeruk
    Dokumen4 halaman
    Puding Lapis Susu Rasa Jeruk
    Puru Rue
    Belum ada peringkat
  • Dokumen Tanpa Judul
    Dokumen Tanpa Judul
    Dokumen2 halaman
    Dokumen Tanpa Judul
    Puru Rue
    Belum ada peringkat
  • KKKK
    KKKK
    Dokumen3 halaman
    KKKK
    Puru Rue
    Belum ada peringkat
  • Tabel AKG 2013 PDF
    Tabel AKG 2013 PDF
    Dokumen6 halaman
    Tabel AKG 2013 PDF
    Dian
    Belum ada peringkat
  • Salmonella
    Salmonella
    Dokumen2 halaman
    Salmonella
    Puru Rue
    Belum ada peringkat
  • Doa Sehari Hari
    Doa Sehari Hari
    Dokumen4 halaman
    Doa Sehari Hari
    Izhar Ma'sum Rosadi
    Belum ada peringkat
  • Rs Dan Prebiotk 19
    Rs Dan Prebiotk 19
    Dokumen33 halaman
    Rs Dan Prebiotk 19
    Puru Rue
    Belum ada peringkat
  • Dzikir
    Dzikir
    Dokumen1 halaman
    Dzikir
    Puru Rue
    Belum ada peringkat
  • Maja Lamhbjhbh
    Maja Lamhbjhbh
    Dokumen3 halaman
    Maja Lamhbjhbh
    Puru Rue
    Belum ada peringkat
  • Bab 2
    Bab 2
    Dokumen19 halaman
    Bab 2
    devi
    Belum ada peringkat
  • Bab I PDF
    Bab I PDF
    Dokumen8 halaman
    Bab I PDF
    Puru Rue
    Belum ada peringkat
  • N X X
    N X X
    Dokumen7 halaman
    N X X
    Puru Rue
    Belum ada peringkat
  • UG Jurnal Budi Santoso ST - Mmsi
    UG Jurnal Budi Santoso ST - Mmsi
    Dokumen10 halaman
    UG Jurnal Budi Santoso ST - Mmsi
    AsrofulUmam
    Belum ada peringkat
  • XNSX
    XNSX
    Dokumen3 halaman
    XNSX
    Puru Rue
    Belum ada peringkat
  • Terse Rah
    Terse Rah
    Dokumen4 halaman
    Terse Rah
    Puru Rue
    Belum ada peringkat