Analisis Usaha Tani Kacang Tanah

A. Analisis Usaha Tani (Modal Usaha)

1. Prasarana produksi

a. Sewa tanah 3 bulan Rp127.200

b. Peralatan

1. Gatul 2 buah Rp30.000

2. Gembor 2 buah Rp110.000

3. Ember 1 buah Rp9.000

4. Cangkul 1 buah Rp38.000

5. Tali 1/2 gulungan Rp17.450

6. Kertas penanda 3 buah Rp9.000

Sub Total Rp340.650

2. Sarana Produksi

a. Benih Kacang Hijau 1/4 kg Rp12.500

b. Pupuk

a. Urea 2kg Rp3.600

b. Pupuk kandang 3 kg Rp3.000

c. Furadan 1 kg Rp20.000

Sub Total Rp39.100

3. Tenaga Kerja

a. Pengolahan tanah, pemeliharaan dan panen Rp150.000

Total Rp150.000

B. Analisis Biaya Produksi dan Pendapatan Usaha Tani

1. Biaya Produksi Usaha Tani

a. Sewa tanah 3 bulan Rp127.200

b. Nilai penyusutan gathul per 3 bulan Rp3.000

c. Nilai penyusutan gembor per 3 bulan Rp3.000

d. Nilai penyusutan cangkul per 3 bulan Rp6.000

e. Benih Rp12.500

f. Pupuk Rp6.600

g. Furadan Rp20.000

h. Tenaga kerja dari pengolahan sampai panen Rp150.000

Jumlah Rp328.300

2. Pendapatan Usaha Tani

a. Total produksi 3 petak 3 kg

b. Nilai Total Produksi

3 kg x Rp 21.800 Rp65.400

Keuntungan Usaha Tani (Rugi)

Rp-262.900,00

C. Analisis BEP

1. BEP Volume Produksi

Total Biaya Produksi (Rp) : Harga di tingkat Petani

(Rp/kg)

Rp 328.300 : Rp 21.000/kg 15.059 kg

Hasil ini menunjukkan bahwa pada tingkat penjualan

sebesar 15.059 usaha tani tidak menghasilkan
keuntungan dan tidak mengalami kerugian

2. BEP Harga Produksi

Total Biaya Produksi (Rp) : Total Produksi (kg)

Rp
Rp 328.300 : 3kg
109.433,33/kg

Hasil ini menunjukkan bahwa pada tingkat harga

penjualan Rp 109.433/kg, usaha tani tidak akan
menghasilkan keuntungan dan tidak mengalami
kerugian

D. Analisis Kelayakan Usaha Tani (B/C Ratio)

Total pendapatan/total biaya produksi 0,199208041

Nilai B/C sebesar 0,199 menunjukkan bahwa dari biaya

yang dikeluarkan sebesar Rp 328.300 diperoleh
penerimaan sebesari 0,199 kali lipat.

Rp 1 modal akan menghasilkan keuntungan Rp 0,199

Berdasarkan analisis diatas usaha tani dikatakan tidak

layak