Anda di halaman 1dari 4

TERM OF REFERENCE (TOR)

PEMBANGUNAN SISTEM PERINGATAN DINI (EARLY WARNING SYSTEM)


TAHUN ANGGARAN 2009

1. LATAR BELAKANG

Teknologi Sistem informasi merupakan unsur penting dalam mendukung proses


pengambilan keputusan. Demikian pula dalam proses perencanaan, monitoring,
pengendalian dan evaluasi operasional suatu aktivitas sangat dibutuhkan data dan
informasi yang lengkap dan akurat. Sistem informasi sangat dibutuhkan baik dalam
kondisi aman maupun darurat.

Salah satu sektor yang membutuhkan sistem informasi adalah masalah


pencegahan dan penanggulangan bencana. Aplikasi teknologi informasi yang akurat akan
memudahkan dalam perencanaan, pelaksanaan teknis, monitoring, pengendalian serta
evaluasi suatu bencana. Terutama apabila terjadi suatu kejadian pencegahan, maka
dibutuhkan penanganan secara cepat dan tepat yang terkoordinasi dalam suatu pusat
kendali sistem peringatan dini (Early warning system).

Sistem peringatan dini adalah pusat koordinasi peringatan sebelum terjadinya


suatu bencana. Bencana adalah sesuatu yang tidak diinginkan oleh setiap orang dan tidak
terjadi setiap hari, oleh karenanya Sistem peringatan dini harus selalu dalam kondisi siap.
Jadi persiapan sebelum terjadi suatu bencana adalah kunci kesuksesan penanganan suatu
bencana. Hal ini yang sering dilupakan orang, yang terjadi adalah orang baru sibuk sekali
setelah terjadi suatu bencana. Akibatnya, penanganan bencana menjadi tidak optimal.
Selain itu Sistem pencegahan dini akan menjadi tempat bertanya bagi segala pihak,
apabila terjadi suatu bencana. Jadi informasi adalah salah satu bagian penting daripada
sistem peringatan dini.

Sistem peringatan dini merupakan salah satu sarana pendukung yang sangat vital
bagi Depdagri sebagai penunjang operasionalisasi pencegahan suatu bencana seperti
kebakaran, banjir, dan sebagainya. Hal ini menyebabkan pembentukan dan pengelolaan
sistem peringatan dini menjadi salah satu kegiatan penting. Pengelolaan sistem peringatan
dini memerlukan dukungan perangkat sistem informasi baik hardware, software, data,
sistem aplikasi, sumber daya manusia maupun perangkat lainnya.

Data dan Informasi sebagai salah satu komponen sistem informasi harus bersifat
akurat serta sesuai dengan kondisi aktualnya. Data maupun informasi yang dibutuhkan
meliputi data dasar, data tematik serta data penunjangnya.
Melalui sistematika pengumpulan data, pengolahan hingga penyajian informasi yang
tepat akan diperoleh keputusan yang optimum dalam membuat perencanaan, pelaksanaan
maupun evaluasi.

Data dan informasi di atas harus memiliki sifat data yang dinamis, dimana kondisi
atau status berubah dari waktu ke waktu (Historical). Juga objek data prasarana bandar
udara secara keruangan. Untuk mengakomodasi kebutuhan tersebut, dibutuhkan
perangkat pengolah data yang dapat mengakomodasi kebutuhan data historikal maupun
keruangan.

Kegiatan pengadaan teknologi pendukung sistem peringatan dini yang akan


dilaksanakan meliputi pengadaan perangkat keras, perangkat lunak, pengadaan data citra
satelit, pengadaan data pendukung dan pengadaan aplikasi sistem informasi.

2. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud Kegiatan Pengadaan Peralatan Penunjang Sistem peringatan dini ini


adalah mengadakan berbagai peralatan teknologi informasi yang terkait dan mendukung
pengoperasian dan pengelolaan sistem peringatan dini di Depdagri.

Secara detil maksud kegiatan adalah sebagai berikut sebagai berikut :


1. Mengadakan perangkat keras, seperti komputer server, komputer desktop dan lain-
lain untuk pengoperasian sistem peri gatan dini.
2. Mengadakan perangkat lunak sebagai pendukung pengelola data dan informasi.
3. Mengadakan sarana penyajian data dan informasi dan pendukung pengumpulan data
dan informasi yang relevan,
4. Mengadakan peta citra satelit untuk lokasi lokasi yang diperlukan.
5. Melakukan instalasi perangkat lunak, perangkat keras beserta infrastruktur
jaringannya, dan melakukan alih teknologi.

Tujuan kegiatan adalah


1. Mewujudkan Sarana Pendukung Sistem peringatan dini sebagai sentral pengolah
data dan sentral pengolah informasi yang handal untuk mendukung keputusan yang
akurat dan efektif terutama pada saat terjadi kejadian luar biasa yang
membahayakan kepentingan negara seperti terorisme, serangan pandemi virus yang
berbahaya, kebakaran, banjir dll.
2. Mewujudkan Sumber Daya Manusia sebagai pelaksana operasi Sistem peringatan
dini yang mempunyai kemampuan teknologi tinggi,
3. Mewujudkan sarana penyajian data dan informasi yang lengkap terintegrasi dan
mutakhir sesuai dengan kondisi aktual.
3. RUANG LINGKUP KEGIATAN INI meliputi :
1. Pengadaan
i. Perangkat lunak (software paket) pendukung sistem peringatan dini:
• Windows Server 2003
• Software Editor Grafis,
• Software Aplikasi Web Viewer,
• Software Aplikasi Data Mobile,
• Relational Database Management System (DBMS) Named User

ii. Pengadaan Basis Data dan Aplikasi:


• Pengadaan Basis Data
• Pengadaan Aplikasi

iii. Perangkat keras pendukung sistem peringatan dini :


• Server untuk Application Server dan Data Base Server
• PC Desktop Highend pengolah data dan informasi,
• Printer Inkjet A3,
• Printer Inkjet A4,
• Eksternal Harddisk,
• UPS 5 KVA,
• Highspeed PC Switch,
• Pengkabelan jaringan data dan elektrikal,
• Rak, KVM, LCD Monitor 15”,
• Mobile GIS with GPS,
• Digital SLR Camera,
• Pengadaan Line Telepon,
• Mesin Fax,
• Notebook,
• Setup dan Instalasi

iv. Pengadaan Data :


• Citra Satelit
• Skala ketelitian citra 0.6 m
• Koreksi koordinat
• Survey Lokasi, terutama lokasi rawan bencana
• Pengadaan Peta Tematik & Sekunder
2. Pendukung
Pelatihan perangkat lunak pengolah data dan informasi :
 Aplikasi Web Server,
 Software Editor Grafis,
 Software Mobile Aplication,

4. ANGGARAN / PEMBIAYAAN

Kegiatan pekerjaan Pengadaan dan Pemasangan Peralatan sistem peringatan dini


ini dilaksanakan selama 3 (lima) bulan, dengan pagu biaya sebesar Rp. 1.000.000.000,- (
tiga milyar rupiah ) dan dibiayai seluruhnya oleh DIPA Tahun Anggaran 2009 Depdagri

Anda mungkin juga menyukai