Anda di halaman 1dari 8

Pile File pada Sistem Berkas

Hai teman teman.. Kali ini penulis akan bahas materi tentang si Pile File nih. Kalian mau tau tentang si
Pile File ini ?? Yuk baca aja nih blog penulis. Hehe.. Selamat membaca ya ^^

a) Pile File

Merupakan organisasi file yang strukturnya sangat sederhana dan jarang sekali digunakan dalam
pengolahan data elektronik. Digunakan sebagai pembanding dalam mengevaluasi organisasi file lainnya
yang strukturnya lebih baik

Data - data disusun berdasarkan urutan datangnya / masuknya data ke dalam file. Data - data yg
masuk tidak dianalisa, dipilah-pilah atau dikategorikan mengikuti aturan panjang field.

Merupakan dasar evaluasi bagi struktur lainnya.Istilah pile digunakan dengan istilah lain yaitu file
heap atau ada juga yang mengistilahkan file sekuen.Beberapa bahasa pemrograman seperti Basic, PL/I
menyebutkan sebagai pile disebut file sekuen dengan batasan ketat.

b) Characteristic Pile File

1. Penyusunan urutan record-recordnya, dilakukan berdasarkan kronologis masuknya data

2. Panjang setiap field & recordnya bervariasi

3. Elemen data yg disimpan pd masing-masing record kemungkinan bervariasi

4. Bentuk / struktur organisasinya sederhana

5. Data / informasi yg masuk ke dlm file, disimpan tanpa diproses terlebih dulu

6. Pembentukan Pile File dpt dilakukan dgn mudah & cepat

7. Pencarian record data di dalam Pile File sangat sulit


c) Structure & Manipulation

Structure

Struktur record pd pile file, harus terdiri dari elemen-elemen data yg saling berhub., dimana pd
setiap elemen data diberikan Identitas, sehingga mempunyai Arti.

Identitas dari elemen data tsb, bisa berupa nama secara eksplisit, seperti : Umur, ataupun berupa
kode , attribute.

Struktur di atas disebut : “ Self Describing Fields “

Contoh : Umur = 40 ( Attribute_name, Value)

Attribute_name pd pile file dpt menjadi :

Complex-attribute, bila attribute tsb terbagi-bagi lagi dlm sejumlah attribute_name, Value pairs

Contoh lain :

No

Nama

Intan

Jelita

Saragih

Kita dapat melihat :

Ada field : 2 field (kolom)

Record : 3 record yaitu, 1. Intan, 2. Jelita, 3. Saragih (baris tanpa hiitung atribut)

Atribute : No dan Nama

Manipulation
Pencarian record-record pd pile file dilakukan dgn cara menentukan beberapa attribute di dlm
search-argumentnya.

Attribute-attribute yg ditulis pd search argument disebut “ Key Attribute “, sedangkan attribute-


attribute lainnya disebut “ Goal Data “. Key menentukan record-record yg akan dicari sedangkan Goal
Data merupakan elemen-elemen data.

Pencarian record-record pd pile file dilakukan dgn cara menentukan beberapa attribute di dlm
search-argumentnya.

Attribute-attribute yg ditulis pd search argument disebut “ Key Attribute “, sedangkan attribute-


attribute lainnya disebut “ Goal Data “. Key menentukan record-record yg akan dicari sedangkan Goal
Data merupakan elemen-elemen data.

d) Penggunaan Pile File

Pile File merupakan struktur dasar dan tak terstruktur.

Penggunaannya :

1. File-file system

2. File Log (mencatat kegiatan)

3. File-file Penelitian / medis

4. File teks

5. config.sys

e) Organisasi File dan File Pile

Macam –Macam Organisasi File

a. Struktur Dasarnya adalah :

1. Pile (tumpukan)

2. File sekuen berurutan (sequential file)Ø

3. Struktur File dengan indeks


4. File sekuen berindeks (indexed sequential file)

5. File berindeks majemuk (multiply indexed file)

b. Struktur file spesifikasi keperluan sistem komputer :

1. File hash (hashed file atau direct file)

2. File multiring (multiring file)

f) Kelebihan Dan Kekurangan File pile

a) Kelebihan: Kemudahan untuk diciptakan. Panjang record dan format record yang bervariasi. File pile
tidak memiliki ketentuan ketika record data tersebut dimasukkan.

b) Kekurangan: Sulitnya melakukan pencarian data. Ukuran record yang bervariasi dan elemen data
yang berbeda-beda menyebabkan record dalam file pile menjadi sulit ketika hendak dicari. Waktu
pengaksesan lambat. Jarang digunakan untuk pemrosesan.

g) Performance Of Pile File

1. Record Size (R)

File density dari pile file dipengaruhi oleh 2 faktor, yaitu :

a. Kebutuhan utk menyimpan attribute_name bersama-sama dgn datanya.

b. Data yg tdk dibutuhkan / data yg tdk ada tdk perlu disiapkan (disediakan tempat / lokasinya)

Berdasarkan kedua faktor di atas, maka :

a. Bila data yg disimpan heterogen maka pile file menjadi “High Density”

b. Bila banyak terdpt kerangkapan / duplikasi : attribute_name; maka pile file menjadi “ Low Density “

Rumus :

R= a’ (A+V+2)
dimana:

a’ = Rata2x jumlah field pada satu rekord

A=Panjang rata2x nama (deskripsi)atribut

V=Panjang rata2x nilai atribut

2=Separator untuk pemisah antar field dan antar rekord

2. Fetch Record (TF)

Waktu yg dibutuhkan utk menemukan lokasi sebuah record sangat lama. Hal ini disebabkan
karena semua record harus ditelusuri utk mencari elemen yg menjadi Key-attribute.

Rumus :

TF=1/2b(B/t’) atau

TF=1/2n(R/t’)

dimana :

b=jumlah blok di file

B=ukuran blok

n=jumlah rekord

R=ukuran rekord

t’=bulk transfer rate

3. Get Next Record (TN)

Record-record tdk disusun berdasarkan urutan tertentu, maka record berikutnya yg akan diakses
bisa berada dimana saja.

Rumus :

TN=TF
4. Insert Record (TI)

Menyisipkan sebuah record baru dpt dilakukan dgn cepat dan mudah, hal ini disebabkan karena
pd pile file tdk terdpt struktur record maupun urutan penyusunan record.

Rumus :

TI=s+r+btt+TRW

dimana :

s = seek time

r = rotational latency

btt = transfer data

TRW = read/write blok data

5. Update Record(TU)

a. Mencari lokasi yg akan diupdate

b. Merubah status record lama menjadi invalid

c. Kemudian tulis record baru pd akhir file

Rumus :

TU=TF+TRW (pembaharuan dengan penimpaan)

TU=TF+TRW+TI (pembaharuan dgn p’hapusan & penyisipan di akhir file)

6. Read entire (TX)

Proses membaca seluruh record pada pile, dilakukan dgn cara membaca record dari awal sampai
akhir pile.
Rumus :

TX=2TF=n(R/t’)

7. Reorganization (TY)

Record-record yg sudah di update / didelete memiliki Tombstone Mark yg menyatakan record tsb
sudah tdk valid lagi.

Kemudian record-record invalid yg sudah tdk dibutuhkan tsb secara periodik dihilangkan dgn cara,
mengcopy pile file yg lama menjadi pile file yg baru. Dimana record yg invalid tdk dicopy.

Rumus :

TY=(n+o)(P/t’)+(n+o+d)(R/t’)

Tugas :

Latihan Perhitungan Kinerja File Pile

Parameter Harddisk

· Putaran disk (RPM) = 6000rpm

· Seek time (s) = 5 ms

· Transfer rate (t) = 2 Kbyte/ms atau 2048 byte/ms

· Waktu untuk pembacaan dan penulisan (TRW)= 2ms

Parameter penyimpanan

· Metode blocking : variable length spanned blocking

· Ukuran blok (B) = 1024 byte

· Ukuran pointer blok (P) = 8 byte

· Ukuran interblock gap (G) = 512 byte

· Ukuran Record Mark = 4 byte

Parameter file
· Jumlah rekord di file (n) = 10.600 rekord

· Jumlah field rata-rata (a’) = 5 field

· Panjang nama rata-rata (A) = 7 byte

· Panjang nilai rata-rata (v) = 15 byte

Parameter reorganisasi

· Jumlah penambahan rekord (o) = 1000 rekord

· Jumlah rekord ditandai sebagai dihapus (d) = 200 rekord Parameter pemrosesan

· Waktu untuk pemrosesan blok © = 2 ms

Hitung R,TF, TN, TI, TU,TX ?

Jawab :

Anda mungkin juga menyukai