Hai teman teman.. Kali ini penulis akan bahas materi tentang si Pile File nih. Kalian mau tau tentang si
Pile File ini ?? Yuk baca aja nih blog penulis. Hehe.. Selamat membaca ya ^^
a) Pile File
Merupakan organisasi file yang strukturnya sangat sederhana dan jarang sekali digunakan dalam
pengolahan data elektronik. Digunakan sebagai pembanding dalam mengevaluasi organisasi file lainnya
yang strukturnya lebih baik
Data - data disusun berdasarkan urutan datangnya / masuknya data ke dalam file. Data - data yg
masuk tidak dianalisa, dipilah-pilah atau dikategorikan mengikuti aturan panjang field.
Merupakan dasar evaluasi bagi struktur lainnya.Istilah pile digunakan dengan istilah lain yaitu file
heap atau ada juga yang mengistilahkan file sekuen.Beberapa bahasa pemrograman seperti Basic, PL/I
menyebutkan sebagai pile disebut file sekuen dengan batasan ketat.
5. Data / informasi yg masuk ke dlm file, disimpan tanpa diproses terlebih dulu
Structure
Struktur record pd pile file, harus terdiri dari elemen-elemen data yg saling berhub., dimana pd
setiap elemen data diberikan Identitas, sehingga mempunyai Arti.
Identitas dari elemen data tsb, bisa berupa nama secara eksplisit, seperti : Umur, ataupun berupa
kode , attribute.
Complex-attribute, bila attribute tsb terbagi-bagi lagi dlm sejumlah attribute_name, Value pairs
Contoh lain :
No
Nama
Intan
Jelita
Saragih
Record : 3 record yaitu, 1. Intan, 2. Jelita, 3. Saragih (baris tanpa hiitung atribut)
Manipulation
Pencarian record-record pd pile file dilakukan dgn cara menentukan beberapa attribute di dlm
search-argumentnya.
Pencarian record-record pd pile file dilakukan dgn cara menentukan beberapa attribute di dlm
search-argumentnya.
Penggunaannya :
1. File-file system
4. File teks
5. config.sys
1. Pile (tumpukan)
a) Kelebihan: Kemudahan untuk diciptakan. Panjang record dan format record yang bervariasi. File pile
tidak memiliki ketentuan ketika record data tersebut dimasukkan.
b) Kekurangan: Sulitnya melakukan pencarian data. Ukuran record yang bervariasi dan elemen data
yang berbeda-beda menyebabkan record dalam file pile menjadi sulit ketika hendak dicari. Waktu
pengaksesan lambat. Jarang digunakan untuk pemrosesan.
b. Data yg tdk dibutuhkan / data yg tdk ada tdk perlu disiapkan (disediakan tempat / lokasinya)
a. Bila data yg disimpan heterogen maka pile file menjadi “High Density”
b. Bila banyak terdpt kerangkapan / duplikasi : attribute_name; maka pile file menjadi “ Low Density “
Rumus :
R= a’ (A+V+2)
dimana:
Waktu yg dibutuhkan utk menemukan lokasi sebuah record sangat lama. Hal ini disebabkan
karena semua record harus ditelusuri utk mencari elemen yg menjadi Key-attribute.
Rumus :
TF=1/2b(B/t’) atau
TF=1/2n(R/t’)
dimana :
B=ukuran blok
n=jumlah rekord
R=ukuran rekord
Record-record tdk disusun berdasarkan urutan tertentu, maka record berikutnya yg akan diakses
bisa berada dimana saja.
Rumus :
TN=TF
4. Insert Record (TI)
Menyisipkan sebuah record baru dpt dilakukan dgn cepat dan mudah, hal ini disebabkan karena
pd pile file tdk terdpt struktur record maupun urutan penyusunan record.
Rumus :
TI=s+r+btt+TRW
dimana :
s = seek time
r = rotational latency
5. Update Record(TU)
Rumus :
Proses membaca seluruh record pada pile, dilakukan dgn cara membaca record dari awal sampai
akhir pile.
Rumus :
TX=2TF=n(R/t’)
7. Reorganization (TY)
Record-record yg sudah di update / didelete memiliki Tombstone Mark yg menyatakan record tsb
sudah tdk valid lagi.
Kemudian record-record invalid yg sudah tdk dibutuhkan tsb secara periodik dihilangkan dgn cara,
mengcopy pile file yg lama menjadi pile file yg baru. Dimana record yg invalid tdk dicopy.
Rumus :
TY=(n+o)(P/t’)+(n+o+d)(R/t’)
Tugas :
Parameter Harddisk
Parameter penyimpanan
Parameter file
· Jumlah rekord di file (n) = 10.600 rekord
Parameter reorganisasi
· Jumlah rekord ditandai sebagai dihapus (d) = 200 rekord Parameter pemrosesan
Jawab :