Anda di halaman 1dari 20

PRODUKSI RADIO (BERITA)

"Kabar Hari Ini"

DESAIN PRODUKSI

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas HER Mata Kuliah Produksi Radio


(Berita)

Nama Nim

1. Syarifah Rachmawati 42120815

2. Dwi Noviana 42120196

JURUSAN PENYIARAN

AKADEMI KOMUNIKASI BINA SARANA INFORMATIKA

JATIWARINGIN

2013

DAFTAR ISI

Lembar Persetujuan dan Pengesahan Dosen Pengjar................................ i


Lembar Konsultasi Produksi......................................................................... ii

Kata Pengantar .............................................................................................. vii

Daftar Isi.......................................................................................................... viii

A. Latar Belakang Program........................................................................... 1

B. Maksud dan Tujuan................................................................................... 2

1. Akademis..................................................................................................... 3

2. Praktisi......................................................................................................... 3

3. Umum........................................................................................................... 3

C. Referensi Audio dan Visual....................................................................... 3

1. Referensi Pustaka....................................................................................... 4

2. Referensi Audio Visual ……….………………………......…................... 4

D. Deskripsi Program..................................................................................... 6

E. Lembar Kerja Produksi............................................................................. 8

1. Lembar Kerja Produser............................................................................. 9

2. Lembar Kerja Sutradara........................................................................... 10

3. Lembar Kerja Penulis Naskah.................................................................. 11

4. Lembar Kerja Penyiar................................................................... 12

5. Lembar Kerja Editor..................................................................... 14

BAB III

PENUTUP....................................................................................................... 15

A. Lampiran.................................................................................................... 16

1. Profil Radio................................................................................................. 18
2. Isi Siaran...................................................................................................... 19

3. Jadwal Siaran.............................................................................................. 24

4. Rundown...................................................................................................... 25

5. Naskah Siaran............................................................................................. 27

6. Cloock Format............................................................................................ 42

7. Naskah Iklan............................................................................................... 45

8. Biaya Produksi............................................................................................ 47

9. CV Crew 48
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah S.W.T karena atas limpahan Rahmat-Nya penulis dapat
menyelesaikan Outline Desain Produksi yang berjudul “Kabar Hari Ini”. Outline
desain produksi ini disusun guna memenuhi nilai HER matakuliah Produksi Radio
(Berita).

Pada kesempatan kali ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :

1. Keluarga penulis yang selalu memberi dukungan dan kasih sayang.

2. Teman-teman penulis yang telah membantu penulis.

Akhir kata penulis memohon maaf atas kesalahan dan kekurangan dalam penyusunan
makalah ini,penulis sangat mengharapkan adanya kritik dan saran dari berbagai
pihak demi kesempurnaan Outline Desain Produksi ini.

Jakarta, 11 Februari 2015

Penulis
A. Latar Belakang Program

Dalam kehidupan sehari-hari, komunikasi merupakan alat utama yang


digunakan dalam rangka melakukan interaksi yang berkesinambungan untuk
berbagai tujuan menurut kepentingannya. menurut Suprapto (2011:3) “Komunikasi
berasal dari bahasa latin communicatio yang berarti pemberitahuan atau pertukaran
pikiran. Jadi, secara garis besar dalam suatu proses komunikasi haruslah terdapat
unsur-unsur kesamaan makna agar terjadi suatu pertukaran pikiran dan pengertian
antar komunikator (penyebar pesan) dan komunikan (penerima pesan)”.

Maka dari itu komunikasi massa mengalami kemajuan yang sangat pesat.
Apabila menginginkan berbagai informasi secara cepat tentang peristiwa yang terjadi
di belahan dunia, kita tidak lagi mengandalkan surat kabar atau majalah yang harus
menunggu beredar. Cagara (2006:119) mengatakan “Komunikasi massa memerlukan
media untuk meyebarluaskan pesan agar diterima serentak oleh khalayak. Media
diartikan sebagai alat atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari
komunikator kepada khalayak”.

Komunikasi memerlukan media sebagai sarana yang dipergunakan untuk


menyampaikan pesan dari komunikator kepada komunikan. Menurut Djamarah
(1995:136) “Media merupakan alat bantu apa saja yang dapat dijadikan sebagai
penyalur pesan guna mencapai tujuan pembelajaran. Jadi media merupakan alat
perantara yang diciptakan untuk menyalurkan pesan dengan tujuan agar pemakai
dapat lebih mudah dalam mencapai suatu tujuan”.
Media hanya menyampaikan pesan kepada satu orang yang dituju, sedangkan
media massa bisa menyebarkan pesan secara cepat dan hampir seketika pada waktu
yang tak terbatas. Menurut Soyomukti (2010:198) “Istilah media massa merajuk
pada alat atau cara terorganisasi untuk berkomunikasi secara terbuka dan dalam jarak
jauh kepada banyak orang (khalayak) dalam jarak waktu yang ringkas. Media massa
bukan sekedar alat semata-mata melainkan juga institusionalisasi dalam masyarakat
sehingga terjadi proses pengaturan terhadap alat itu oleh warga masyarakat melalui
kesepakatan - kesepakatan lain”. Media yang termasuk kedalam kategori media
massa adalah surat kabar, majalah, radio, TV dan film. Kelima media tersebut
dinamakan “The Big Five Of Mass Media” (lima besar media massa), media massa
sendiri terbagi dua macam, media massa cetak (printed media), dan media massa
elektronik (electronic media).

Media massa yang dapat menyebarkan pesan secara luas salah satunya adalah
radio. Menurut Stokkink (1997:9) “Radio merupakan media auditif (hanya bias
didengar), tetapi murah, merakyat, dan bias dibawa atau didengarkan dimana-mana.
Radio berfungsi sebagai media ekspresi, komunikasi, informasi, pendidikan, dan
hiburan. Radio memiliki kekuatan terbesar sebagai media imajinasi, sebab sebagai
media yang buta, radio menstimulasi begitu banyak suara, dan berupaya
memvisualisasikan suara penyiar ataupun informasi faktual melalui telinga
pendengarnya.

Media Radio sebagai salah satu media massa elektronik yang digemari
masyarakat memiliki daya tarik karena program audionya mampu memberikan
informasi hiburan dan pendidikan yang sangat mudah dicerna, dinikmati dan ditiru.
Sehingga pendengar radio sangat cepat dapat dipengaruhi oleh media yang satu ini,
baik itu positif atau negatifnya. Menurut Naratama (2004:171) “Kata program adalah
asal kata programme atau program yang berarti acara atau rencana”. Dalam radio
kita mengenal berbagai macam format program, salah satunya non-fiksi (non-
drama). Mabruri (2013:32) mengatakan “Non-fiksi (non-drama) adalah sebuah
format acara televisi yang dproduksi dan dicipta melalui proses pengolahan imajinasi
kreatif dari realitas kehidupan sehari-hari tanpa harus mengintrepretasikan ulang dan
tanpa harus menjadi dunia khayalan”. Contoh :Talk Show, Konser Musik dan Variety
Show.

Dalam sebuah program radio terdapat banyak sekali macam – macam acara
yang disajikan, salah satunya Berita, menurut Masduki (2005:40) “Dalam hal format
berita, setiap stasiun mempunyai format berita tersendiri yang layak untuk disiarkan.
Seperti berita langsung (Live Report) dari lokasi peristiwa, baik untuk acara hiburan
maupun peristiwa politik atau kriminal”. Program Berita Langsung biasanya dipilih
dengan isi pemberitaan yang memang benar-benar penting dan harus diketahui
secara detail oleh para pendengarnya. Selain itu, berita juga dikategorikan menjadi
dua jenis menurut isi dan waktu. Yaitu berita Hard News dan berita Soft News.
Dalam format program Berita penulis ingin memberikan informasi mengenai
apa saja yang terjadi dalam format bulletin yang akan memanjakan telinga para
pendengarnya.

B. Tujuan Program

 Tujuan Akademis
Program radio BSI dibuat sebagai salah satu kewajiban tugas mata kuliah Produksi
Radio (Berita), agar dapat memahami tentang bagaimana proses produksi non berita
radio seperti persiapan pra produksi, produksi dan pasca produksi.

 Tujuan Praktisi
Mempraktekkan kemampuan akademik yang didapat dalam perkuliahan, seperti
pembuatan desain produksi, penulisan naskah non berita dan semua teori maupun
praktek tentang produksi siaran radio (non berita).

 Tujuan Umum
Memberikan informasi – informasi setiap harikarena setiap manusia membutuhkan
informasi berupa berita untuk mengetahui kejadian di sekitar kehidupannya pada hari
itu.
C. Referensi Pustaka dan Audio Visual

1. Referensi Pustaka
 Pengantar Ilmu Komunikasi
 Dasar-Dasar Manajemen Penyiaran
 Media Komunikasi Radio
 Penyiar Radio Profesional
 Berkarier di Bidang Broadcasting
 Komunikasi Massa
 Menjadi Broadcaster Profesional
 Speak Out : Panduan Praktis dan Jitu Memasuki Dunia Broadcasting dan
Public Speaking
 Sukses Menjadi Penyiar, Scriptwriter dan Reporter Radio
 Radio Siarat : Teori dan Praktek

2. Referensi Audio
 Bandung Banget. Bandung Banget merupakan sebuah acara yang disajikan
oleh Ardan Radio setiap hati senin pukul 22.00 WIB dan dipandu oleh
Ridwan Penulisl a.k.a Kang Emil.

3. Referensi Audio Visual


 Program Musik Dahsyat, Dahsyat merupakan sebuah acara televisi yang
ditayangkan oleh RCTI dari hari Senin sampai hari Jumat pukul 07.30 WIB,
sedangkan sabtu pukul 08.00 WIB dan miggu pukul 08.30 WIB yang dipandu
oleh Raffi Ahmad, Luna Maya, Olga Syahputra, Denny “Cagur”, Billy dan
masih banyak lagi.

D. DESKRIPSI PROGRAM

Deskripsi Program
 Nama Station Radio : BSI Radio
 Kategori Program : Informasi
 Media : Radio
 Format Program : Berita
 Judul Program : Kabar Hari Ini
 Durasi Program : 60 menit (include commercial break)
 Penyiar : Dwi Noviana

Target Pendengar

 Sex : General
 Usia : Remaja ( 13 – 17)
 S.E.S : B (Menegah)
 Profesi : Pelajar
 Geografis : Jakarta dan sekitarnya

E. SINOPSIS

1. Tema : Sosial
Jenis Berita : Hard News
Sinopsis : Kemacetan yang terjadi akibat banjir di kawasan
Jakarta Pusat
2. Tema : Sosial
Jenis Berita : Hard News
Sinopsis : Banjir yang terjadi di kawaan Bukit Duri

3. Tema : Sosial
Jenis Berita : Hard News
Sinopsis : Kampung Pulo yang mulai surut, beberapa warga
disibukkan dengan aktivitas membersihkan sisa-sisa
banjir

4. Tema : Sosial
Jenis Berita : Hard News
Sinopsis : Banjir di kawasan Cileduk 1 dan Ciledug 2 Indah
mulai surut

5. Tema : Sosial
Jenis Berita : Hard News
Sinopsis : Kawasan Grogol yang lumpuh total akibat banjir

6. Tema : Sosial
Jenis Berita : Hard News
Sinopsis : Ketinggian air di pintu air Manggarai sudah mulai
normal

7. Tema : Sosial
Jenis Berita : Hard News
Sinopsis : Omset penjualan lampion meningkat seiring imlek
tiba

8. Tema : Sosial
Jenis Berita : Hard News
Sinopsis : Kemeriahan yang terjadi menjelang imlek

9. Tema : Sosial
Jenis Berita : Hard News
Sinopsis : Penjualan kertas uang cina laris diburu pembeli

10. Tema : Sosial


Jenis Berita : Hard News
Sinopsis : Mahasiswa UI menunjukan aksi dukungan terhadap
KPK

11. Tema : Sosial


Jenis Berita : Hard News
Sinopsis : Mahasiswa mengkritik kepemimpinan Jokowi

12. Tema : Sosial


Jenis Berita : Hard News
Sinopsis : Beberapa personil polisi diturunkan guna
menertibkan para pendemonstran

13. Tema : Sosial


Jenis Berita : Hard News
Sinopsis : mencegah parkir liar

14. Tema : Sosial


Jenis Berita : Hard News
Sinopsis : Aturan papan reklame rokok

15. Tema : Sosial


Jenis Berita : Hard News
Sinopsis : Larangan penjualan baju impor bekas

16. Tema : Sosial


Jenis Berita : Hard News
Sinopsis : Pasar slipi rusak, para pedagang meminta perbaikan

17. Tema : Sosial


Jenis Berita : Hard News
Sinopsis : Kinerja pemerintah membenahi kemacetan ibu kota

18. Tema : Sosial


Jenis Berita : Hard News
Sinopsis : Pohon tumbang menimpa mobil saat parker

19. Tema : Sosial


Jenis Berita : Hard News
Sinopsis : Kronologi sengketa pilkada
20. Tema : Sosial
Jenis Berita : Hard News
Sinopsis : Penolakan untuk melantik BG

F. LEMBAR KERJA PRODUKSI

Produksi merupakan hal terpenting dalam pembuatan sebuah karya. Produksi


juga merupakan tolak ukur berhasil tidaknya persiapan yang dilakukan pada saat pra
produksi. Dengan persiapan yang matang, konsep yang jelas dan juga schedule yang
tertata rapih maka bukan hal yang mustahil untuk sebuah program berjalan sesuai
rencana yang telah dibicarakan sebelumnya.

Dalam sebuah produksi radio (non berita) banyak hal yang harus
dipersiapkan dari pra produksi, produksi sampai pasca produksi. Yang paling utama
adalah pembentukan tim kerja yang solid. Dalam produksi radio (non berita) terdapat
berbagai macam jobdesk. Dari mulai produser, pengarah acara, penulis naskah,
penyiar, editor, dll. Setiap kru memiliki peran dan tanggung jawab yang berbeda-
beda.

Akan lebih memudahkan pada saat produksi jika dalam pemilihan tim kerja
adalah orang-orang yang benar-benar mengerti dan ahli dalam bidangnya.
1. Lembar Kerja Produser

Sebagai seorang produser, penulis selaku produser harus memiliki wawasan dan ilmu
pengetahuan tentang program berita radio. Secara keseluruhan, seorang produser
harus dapat menuangkan gagasan dan kreatifitas dalam pembuatan konsep sebuah
program radio. Seorang produser juga harus mampu mengembangkan program yang
menarik. Menurut Suprapto (2013:54) “Produser adalah seseorang yang harus
memiliki kemampuan berfikir dan menuangkan idea tau pemikiran dalam satu tulisan
(proposal) untuk suatu program acara secara baik dan sistematis serta mempunyai
kemampuan untuk memimpin dan bekerja sama dengan seluruh kerabat kerja dan
unsur-unsur produksi yang terkait”.

Pada saat pra produksi, penulis selaku produser harus mampu menciptakan dan
mengembangkan ide untuk produksi araca radio serta membuat desain produksi yang
terdapat rundown, budgeting, materi acara, iklan dan segala keperluan untuk
berlangsungnya siaran. Seorang produser juga harus menentukan tim kreatif dan
satuan kerja produksi yang solid, setelah menentukan tim kerja yang solid, seorang
produser dibantu dengan pengarah acara menentukan siapa yang nantinya akan
membawakan acara yang akan mereka buat. Tak lupa seorang produser juga harus
melakukan koordinasi, publikasi dan promosi.

Pada saat produksi, penulis selaku produser bertugas sebagai pimpinan pelaksana
produksi dan mengkoordinasikan segala yang sudah disiapkan pada saat pra
produksi.

Pada saat pasca produksi, penulis selaku produser melakukan evaluasi terhadap acara
yang ditanganinya.

2. Lembar Kerja Pengarah Acara

Sebagai seorang Pengarah acara, penulis bertugas memandu acara saat siaran
berlangsung. Seorang Pengarah Acara (PA) bertanggung jawab secara teknis
pelaksanaan produksi satu mata acara siaran. Seorang pengarah acara juga bertugas
dilapangan untuk mengendalikan produksi yang sedang ditanganinya. Menurut
Maxine K dan Reed (1982) “Pengarah acara dalam proses produksi mempunyai
kewajiban mengubah konsep atau idea di dalam naskah menjadi program yang
terpadu, menarik, kreatif, dan efektif untuk ditayangkan. Pengarah acaramelakukan
koordinasi dengan semua elemen, fasilitas dan orang-orang selama latihan dan
produksi”. Pengara Acara juga memandu dan memberikan intruksi penting dan rinci
kepada kru baik distudio atau dilokasi, termasuk tim produksi, kerabat teknik dan
artis dan atau pengisi acara.

Menurut Tommy Suprapto (2013:55) “Pengarah acara selalu meminta petunjuk


produser khususnya untuk program atau pertunjukan yang spesial, tetapi setiap
waktu juga berperan sebagai produser.Dalam proses produksi tersebut dia merupakan
satu kesatuan (unit) kekuatan selama kegiatan perencanaan, pelaksanaan, dan
pascaproduksi. Karena itu kelancaran produksi dilapangan menjadi tanggung jawab
penuh pengarah acara. Pada proses produksi pengarah acara bekerja sejak tahapan
praproduksi. Ia setiap saat melakukan pertemuan dengan produser dan sewaktu-
waktu juga dengan penulis naskah untuk mengembangkan tentang hal apa yang
dapat dilakukan oleh program.Pengarah acara bekerja sama dengan unit-unit yang
terkait dalam sebuah tim produksi untuk menentukan elemen-elemen produksi,
termasuk keperluan peralatan dan teknik, kebutuhan tata pencahayaan, sejumlah
kebutuhan untuk operasionalisasi kamera, musik, dan kostum pemain/artis”.

Pada saat pra produksi, penulis selaku pengarah acara melakukan pendekatan
produksi dan mendiskusikan dengan produser, bekerjasama dengan produser dan
penulis naskah jika akan mengembangkan naskah. Pengarah acara juga dapat
mendiskusikan hasil pendekatan produksi (teknik dan artistik) dengan kerabat kerja
produksi. Ia juga harus merencanakan bentuk pengambilan gambar dan pergerakan
kamera. Pengarah acara juga bertugas untuk memimpin pertemuan produksi dan
latihan, mengarahkan dan melatihan penempatan kamera serta mengintegrasikan
unsur-unsur pendukung produksi.

Pada saat produksi, penulis selaku pengarah acara bertugas untuk memimpin
rangkaian produksi dibantu asisten pengarah acara/pengarah lapangan. Penulis juga
bertanggung jawab dalam menentukan pemakaian ilustrasi musik dalam pelaksanaan
mixing dan juga memimpin pelaksanaan penyuntingan.
Pada saat pasca produksi, penulis selaku pengarah acara bekerjasama dengan editor
untuk turut serta dalam membantu proses editing.
3. Lembar Kerja Scriptwriter

Sebagai Scripwriter, penulis bertugas menulis naskah siaran untuk dibacakan sang
penyiar. Deskripsi kerja seorang scriptwriter adalah membuat naskah siaran yang
dibutuhkan selama program acara radio berlangsung. Bukan hanya menulis beragam
informasi, scriptwriter juga bertugas membuat naskah iklan, baik iklan yang
dibacakan penyiar secara langsung maupun membuat iklan yang direkam (spot
iklan). Fatmasari Ningrum (2004) mengatakan “Ada kalanya seorang scriptwriter
juga seorang penyiar radio. Seorang scriptwriter juga bisa bertugas rangkap, sebagai
pembawa acara sekaligus penulis naskah siaran yang akan dibacakannya. Bisa juga
seorang scriptwriter bertugas sebagai produser acara”. Jadi tidak hanya menulis
naskah-naskah siaran yang dibutuhkan selama siaran berlangsung, tetapi juga
merancang program acara. Di dunia radio scripwriter itu penting. Bahkan, ada yang
mengatakan kalau perannya sama dengan seorang penyiar radio dalam hal
‘menghidupkan’ sebuah acara. Bedanya, sang penyiar mampu berkomunikasi
langsung dengan pendengar, sedangkan seorang scriptwriter memberikan hiburan
dan informasi kepada pendengar lewat tulisan-tulisannya.
Pada saat pra produksi, penulis selaku scriptwriter bekerjasama dengan produser
untuk menentukan tema yang akan disiarkan. Lalu seorang scriptwriter juga bertugas
untuk membuat naskah siaran yang nantinya akan dipakai sebagai acuan penyiar
untuk berlangsungnya siaran. Scriptwriter juga berkewajiban untuk mencari berbagai
referensi dari media yang tersedia sebagai tuntunan untuk membuat naskah siaran.

Pada saat produksi, penulis selaku scriptwriter harus berdampingan dengan pengarah
acara untuk memberikan masukan jika penyiar kurang jelas dengan naskahnya.
Seorang scriptwriter juga harus menyiapkan alat yang bisa dipakai untuk menulis.

Pada saat pasca produksi, penulis selaku scriptwriter harus ikut dalam proses editing
agar tidak terjadi kelasahan naskah.

4. Lembar Kerja Penyiar

Sebagai seorang penyiar radio, penulis harus bertanggung jawab menyampaikan apa
yang ditulis oleh scriptwriter ke dalam bentuk suara dalam sebuah siaran radio.
Sebagai seorang penyiar bertugas untuk memandu acara di radio. Seorang penyiar
juga menentukan berhasil atau tidak, menarik atau tidak acara yang akan
dibawakannya. Karena seorang penyiar harus menerjemahkan naskah yang ditulis
oleh scriptwriter kedalam ucapan dengan gaya tersendiri dan mengutamakan keaslian
tanpa adanya gaya bicara yang terkesan dibuat-buat. Seorang penyiar juga harus
memiliki percaya diri tinggi, hobi mengobrol, punya bakat menghibur, tidak ada
persoalan dengan pita suara, dan memiliki wawasan serta pergaulan yang luas.
Seorang penyiar radio juga harus menguasai studio siaran juga. Fatmasari Ningrum
(2004) mengatakan “Seorang penyiar radio juga menjadi ujung tobmak sebuah
station radio dalam komunikasi dengan pendengaran. Keberhasilah sebuah program
acara dengan parameter jumlah pendengar dan pemasukan iklan ditentukan oleh
kepiawaian seorang penyiar dalam ‘menghidupkan’ acara tersebut”.
Pada saat pra produksi, penulis selaku penyiar harus terus dan terus berlatih
berbicara, seorang penyiar juga dituntut untuk banyak membaca banyak buku,
misalnya seperti buku tentang kesehatan, mulai pergi ke took buku ataupun mencari
tentang materi yang akan disiarkan melalui media elektronik yang nantinya akan
sebagai referensi saat siaran. Seorang penyiar harus menguasai betul materi yang
akan disiarkan agar saat siaran tidak kaku saat berbicara. Seorang penyiar juga harus
pelajari materi jauh-jauh hari sebelum acara talk show dengan narasumber.

Pada saat produksi, penulis selaku penyiar tetap harus berlatih, pemanasan sebelum
siaran dimulai. Seorang penyiar bersama dengan operator dan produser acara harus
memeriksa kelengkapan alat, seperti memastikan semua kelengkapan siaran
berfungsi dengan baik, pemancar berjalan dengan sebagaimana mestinya, segala
perangkat siaran, line telepon, lagu-lagu, backsound, naskah siaran, spot, iklan, dan
sebagainya harus benar-benar dipastikan berfungsi agar tidak terjadi kesalahan saat
siaran nanti.

Pada saat pasca produksi, penulis selaku penyiar tidak terlalu banyak berperan.
Hanya saja seorang penyiar harus melakukan evaluasi, memperbaiki kesalahan yang
terjadi saat siaran agar saat siaran berikutnya bisa lebih baik.

5. Lembar Kerja Editor

Sebagai seorang Editor dalam radio, penulis sebagai operator. Sebagai seorang
operator radio, penulis harus bertanggung jawab dalam proses editing, seperti
mengumpulkan, memilih, memotong , menyambung lagu yang nantinya akan dipakai
untuk siaran. Oleh karena itu seorang operator diharapkan memiliki kemampuan dan
keahlian yang memadai. Seorang operator radio juga harus memiliki ketahanan fisik
yang baik, karena dituntut bekerja keras untuk menyelesaikan pekerjaannya. Seorang
operator juga dapat bekerja sama dengan scriptwriter untuk membahas naskah yang
nantinya akan dipakai untuk siaran. Tugas seorang operator tau editor radio tidak
banyak berbeda dengan editor film, jika di film seorang editor harus mampu
menggabungkan gambar-gambar menjadi sebuah film, di radio, seorang editor harus
mampu menyelaraskan naskah dan musik pada saat siaran berlangsung. Menurut
Helena Olii dalam bukunya yang berjudul Berita & Informasi Jurnalistik Radio
(2007:98) “Editing yang baik akan menghasilkan siaran yang baik, sebaliknya
editing yang tidak baik akan menjemukan pendengar”.
Pada saat pra produksi, penulis selaku editor harus menyiapkan peratalan yang akan
dipakai untuk siaran nanti. Seorang operator juga harus memastikan bahwa alat-alat
yang dipakai untuk siaran bekerja dengan baik.

Pada saat produksi, penulis selaku editor harus berada di ruang operator untuk
menyelaraskan musik dan naskah serta memberikan effect suara seperti suara simbal,
tertawa saat penyiar mengatakan hal lucu, dan lain sebagainya

Pada saat pasca produksi, penulis selaku editor berperan penuh dalam keberhasilan
untuk hasil akhir siaran.

PENUTUP

Dengan dibuatnya Outline Desain Produksi ini diharapkan dapat menjadi


manfaat untuk pembaca. Dengan adanya program Produksi Radio non berita dengan
format Variety Show dan judul “Health & Care” kami berharap agar apa yang telah
kami sampaikan bisa bermanfaat, terutama untuk para remaja agar bisa lebih
menghargai diri dan kesehatan mereka. Kami menyadari masih banyak sekali
kesalahan yang telah kami perbuat dalam proses produksi, kami berharap kesalahan
tersebut bisa kami jadikan sebagai suatu pelajaran yang berharga bagi kami, sehingga
dapat kedepannya kami untuk bisa lebih baik lagi dalam pekerjaan Produksi Radio
non berita.

Akhir kata kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada


semua yang terlibat dalam produksi Radio Non Berita ini. Kepada semua yang telah
membantu demi kelancaran acara yang akan kami buat.

Anda mungkin juga menyukai