Pedoman Keadaaan Darurat Region Kalimantan
Pedoman Keadaaan Darurat Region Kalimantan
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Pedoman ini dibuat :
Sebagai panduan setiap anggota dan pejabat tim Penanggulangan
Keadaan Darurat (PKD) dalam hal mengendalikan dan menanggulangi
keadaan darurat sehingga pengendalian dan penanggulangan dapat
dilakukan secara cepat, efektif dan efisien.
Untuk meyakinkan terciptanya jalur komunikasi dan koordinasi
penanggulangan yang jelas dan tepat pada saat terjadi keadaan darurat,
sehingga proses penanggulangan dapat dilakukan secepat mungkin.
1.4 Pengertian
1.4.1 Keadaan Darurat (Emergency)
Keadaan Darurat dalam lingkup ini adalah kejadian atau insiden yang
tidak direncanakan dan tidak dikehendaki yang memberikan dampak
negatif yang besar (Internal dan Eksternal) sehingga harus segera
dikendalikan dan ditanggulangi dari internal perusahaan dan atau
dengan bantuan perusahaan/instansi terkait.
Insiden meliputi kebakaran, ledakan, bocoran gas, pencemaran
lingkungan, tumpahan minyak dan lain-lain.
Keadaan Darurat karena sebab-sebab internal adalah kejadian yang
diakibatkan langsung karena proses dalam operasi perusahaan,
antara lain karena faktor Manusia, Peralatan, Material, Prosedur kerja
dan kondisi lingkungan kerja.
Keadaan Darurat karena sebab-sebab eksternal adalah kejadian
dalam operasi perusahaan yang terjadi sebagai akibat langsung
maupun tidak langsung kondisi yang terjadi di luar proses perusahaan
seperti bencana alam, huru-hara, sabotase dari pihak yang tidak
bertanggung jawab, kondisi politik, ekonomi, kegiatan lain yang bisa
menimbulkan dampak terhadap kegiatan perusahaan/instansi
anggota, dan lain sebagainya.
PEDOMAN
FUNGSI : UNIT PEMASARAN REGION NOMOR : A-001/F36260/2011-S0
KALIMANTAN REVISI KE : 0
JUDUL : PENANGGULANGAN KEADAAN BERLAKU TMT :
DARURAT TINGKAT REGION HALAMAN : 5 dari 33
1.4.16 Notifikasi
Adalah penyampaian informasi tentang kejadian yang jelas ke alamat
yang tepat dalam waktu yang cepat untuk menentukan kecepatan
bertindak dan mobilisasi sumber daya.
BAB II
LANDASAN KEBIJAKAN
BAB III
TATA CARA PELAKSANAAN
3.1 SKENARIO
Dalam penyusunan pedoman ini harus mengacu pada asumsi Single Major
Fire (Largest Fire) yang mungkin terjadi dalam satu fasilitas operasi.
Khusus untuk terminal LPG yang dijadikan sebagai dasar adalah terjadinya
ledakan pada Tangki LPG terbesar atau yang lebih dikenal dengan istilah
BLEVE (Boiling Liquid Expanding Vapour Explosion).
B. Kepala Lokasi
Tanggung Jawab :
Bertindak sebagai Incident Commander.
Dalam Keadaan Darurat, kepala lokasi menentukan lokasi
POSKOPEN (Pos Komando Penanggulangan Keadaan
Darurat) yang berada di lokasi dan mengadakan koordinasi
penggulangan dari POSKOPEN.
Kepala Lokasi bertanggung jawab untuk mengadakan
koordinasi dengan semua fungsi. Dalam hal ini Kepala
Lokasi bertanggung jawab dan berwenang penuh untuk
menggerakan dan mengendalikan langsung Organisasi
Penanggulangan Keadaan Darurat.
Bertanggung jawab atas semua tindakan sesuai dengan
wewenang yang diberikan kepadanya untuk mencegah
atau memperkecil kerugian jiwa, material serta kerusakan
lingkungan.
PEDOMAN
FUNGSI : UNIT PEMASARAN REGION NOMOR : A-001/F36260/2011-S0
KALIMANTAN REVISI KE : 0
JUDUL : PENANGGULANGAN KEADAAN BERLAKU TMT :
DARURAT TINGKAT REGION HALAMAN : 19 dari 33
Lingkup Tugas :
Menuju PUSKODAL setelah mendengar Alarm Keadaan
Darurat.
Memberitahukan dan mengkoordinasi Bagian-bagian terkait
tentang langkah yang harus diambil agar tidak berpengaruh
pada bagian lainnya.
Membantu serta melaksanakan petunjuk/perintah IC untuk
menanggulangi Keadaan Darurat serta melaporkan
perkembangan situasi dan kondisi Keadaan Darurat.
PEDOMAN
FUNGSI : UNIT PEMASARAN REGION NOMOR : A-001/F36260/2011-S0
KALIMANTAN REVISI KE : 0
JUDUL : PENANGGULANGAN KEADAAN BERLAKU TMT :
DARURAT TINGKAT REGION HALAMAN : 20 dari 33
D. Pengawas HSE/K3LL
Tanggung Jawab :
Bertindak sebagai On Scene Commander (OSC) bila terjadi
insiden di darat, bertanggung jawab atas semua tindakan
dan pelaksanaan teknis operasi Penanggulangan Keadaan
Darurat di lokasi kejadian.
Keputusan dan perintahnya bersifat mengikat dan hanya
dapat dirubah oleh IC.
Lingkup Tugas :
OSC dapat memberikan perintah untuk mengaktifkan alarm
Keadaan Darurat dan menuju POSKOPEN segera setelah
terdengar Alarm Keadaan Darurat.
Menginformasikan dan berkomunikasi dengan IC untuk
menentukan langkah-langkah yang perlu diambil dalam
Penanggulangan Keadaan Darurat.
Memberikan perintah baik taktik maupun teknis operasional
dalam Penanggulangan Keadaan Darurat langsung di
tempat kejadian.
Bekerjasama dengan Fungsi yang terkait untuk
menentukan strategi operasi Penanggulangan Keadaan
Darurat dan dampak terhadap lingkungan.
Memantau dan menilai tingkat bahaya terhadap
keselamatan orang yang berada di dalam maupun dari luar
lokasi.
Memberikan saran – saran dan permintaan kepada IC baik
diminta atau tidak dan melaporkan perkembangan keadaan
darurat.
Bila ada pergantian petugas maka harus diserahterimakan
secara resmi dan diumumkan oleh IC.
PEDOMAN
FUNGSI : UNIT PEMASARAN REGION NOMOR : A-001/F36260/2011-S0
KALIMANTAN REVISI KE : 0
JUDUL : PENANGGULANGAN KEADAAN BERLAKU TMT :
DARURAT TINGKAT REGION HALAMAN : 21 dari 33
Lingkup Tugas :
Segera menuju ke PUSKODAL setelah mendapat informasi
Keadaan Darurat dari lokasi.
Mengkoordinir kegiatan bagian-bagian dibawahnya
termasuk bekerjasama dengan bagian terkait dalam
pengumpulan data dan fakta yang berkaitan dengan
keadaan darurat guna proses investigasi.
Memberikan saran-saran kepada ERC tentang masalah-
masalah teknis proses dan engineering baik diminta atau
tidak.
Menjamin tercatatnya urutan kejadian dan penanggulangan
di PUSKODAL.
Lingkup Tugas :
Berkoordinasi dengan ERC yang ada di PUSKODAL dalam
hal perencanaan operasi suplai dan distribusi sehubungan
dengan terjadinya keadaan darurat.
Menginformasikan kepada ERC apabila terdapat hal-hal
yang berkaitan dengan unit-unit pemasaran lain atau pihak-
pihak lain yang terkait.
PEDOMAN
FUNGSI : UNIT PEMASARAN REGION NOMOR : A-001/F36260/2011-S0
KALIMANTAN REVISI KE : 0
JUDUL : PENANGGULANGAN KEADAAN BERLAKU TMT :
DARURAT TINGKAT REGION HALAMAN : 22 dari 33
Lingkup Tugas :
Segera menuju ke PUSKODAL setelah mendengar Alarm
Keadaan Darurat.
Mengkoordinir kegiatan Bagian-bagian dibawahnya, dan
memastikan bahwa semua S&TK intern dapat dilaksanakan
dengan baik.
Memastikan tersedianya kebutuhan material dan peralatan
operasi yang dibutuhkan untuk penanggulangan keadaan
darurat termasuk pengadaanya.
Menjamin tersedianya sarana transport maupun alat-alat
berat (termasuk bahan bakar yang diperlukan) guna
membantu mobilisasi petugas dan peralatan yang
dibutuhkan.
Menyiapkan kebutuhan konsumsi maupun kebutuhan
logistik lainnya jika diperlukan tindakan evakuasi termasuk
fasilitas penampungan sementara.
Menginformasikan kepada IC tentang pelaksanaan
kegiatan-kegiatan bidangnya.
H. Manajer HR Area
Tanggung Jawab :
Bertanggung jawab atas kelancaran pelaksanaan kegiatan
Eselon dibawahnya guna membantu dan mendukung upaya
penanggulangan dan pengendalian Keadaan Darurat.
Lingkup Tugas :
Menuju ke PUSKODAL segera setelah mendapatkan
informasi keadaan darurat.
PEDOMAN
FUNGSI : UNIT PEMASARAN REGION NOMOR : A-001/F36260/2011-S0
KALIMANTAN REVISI KE : 0
JUDUL : PENANGGULANGAN KEADAAN BERLAKU TMT :
DARURAT TINGKAT REGION HALAMAN : 23 dari 33
I. IT Area Manager
Tanggung Jawab :
Bertanggung jawab atas kelancaran pelaksanaan kegiatan
Eselon dibawahnya guna membantu dan mendukung peralatan
telekomunikasi untuk kelancaran penanggulangan dan
pengendalian Keadaan Darurat.
Lingkup Tugas :
Mengkoordinir semua kegiatan bagian di bawahnya
khususnya yang berkaitan dengan kehandalan sistem
komunikasi (radio, telepon, intranet dan sebagainya).
J. Manajer Keuangan
Tanggung Jawab :
Bertanggung jawab atas kelancaran proses pembiayaan
pelaksanaan kegiatan guna membantu dan mendukung upaya
penanggulangan dan pengendalian keadaan darurat.
PEDOMAN
FUNGSI : UNIT PEMASARAN REGION NOMOR : A-001/F36260/2011-S0
KALIMANTAN REVISI KE : 0
JUDUL : PENANGGULANGAN KEADAAN BERLAKU TMT :
DARURAT TINGKAT REGION HALAMAN : 24 dari 33
Lingkup Tugas :
Membantu memperlancar usaha-usaha Penanggulangan
Keadaan Darurat khususnya hal-hal yang berkaitan dengan
keuangan bila diperlukan harus datang ke PUSKODAL
untuk menyelesaikan transaksi.
Bilamana diperlukan, segera mempersiapkan uang tunai
guna menunjang semua kebutuhan pengendalian dan
Penanggulangan Keadaan Darurat, misalnya : keperluan
evakuasi, sewa peralatan, pengadaan konsumsi dan lain-
lain.
Bila dipandang perlu mengeluarkan Kode Rekening Khusus
untuk setiap pengeluaran biaya yang berhubungan dengan
Keadaan Darurat maupun masalah-masalah yang berkaitan
dengan asuransi.
K. Head of Marine
Fungsi : Koordinator Khusus Marine.
Tanggung Jawab :
Bertindak sebagai On Scene Commander jika terjadi
insiden di perairan.
Khusus untuk Keadaan Darurat yang terjadi di area
Perairan Laut / sungai seperti, tumpahan minyak dan
kebakaran di laut / sungai, maka Head of Marine
bertanggung jawab untuk melaksanakan tugasnya yang
telah ditentukan dalam Pedoman Penanggulangan
Tumpahan Minyak di Perairan.
Lingkup Tugas :
Apabila terjadi kebakaran atau tumpahan minyak di
Pelabuhan / Perairan, segera melaksanakan
penanggulangan awal sesuai dengan Tugas dan Tanggung
Jawab di Intern Bagian.
Segera menghubungi fungsi lain apabila dibutuhkan
bantuan dalam penanggulangan.
PEDOMAN
FUNGSI : UNIT PEMASARAN REGION NOMOR : A-001/F36260/2011-S0
KALIMANTAN REVISI KE : 0
JUDUL : PENANGGULANGAN KEADAAN BERLAKU TMT :
DARURAT TINGKAT REGION HALAMAN : 25 dari 33
L. Head of Medical
Fungsi : Koordinator Khusus Medical Service
Tanggung jawab :
Bertanggung jawab terhadap kelancaran pelaksanaan
semua kegiatan pelayanan medis bagi korban keadaan
darurat.
Bertanggung jawab untuk mengadakan koordinasi dengan
rumah sakit rujukan / terdekat.
Lingkup Tugas :
Menginstruksikan untuk menyiapkan semua kebutuhan
pelayanan Medis dalam Rangka Penanggulangan Keadaan
Darurat.
Jika diperlukan segera mengadakan koordinasi dengan
ERC di PUSKODAL untuk meminta bantuan dari instansi
kesehatan.
Segera menyiapkan pelayanan kesehatan darurat apabila
diambil tindak Medical Evacuation.
Menyiapkan obat-obatan dan medical supply yang
berkaitan dengan Keadaan Darurat.
PEDOMAN
FUNGSI : UNIT PEMASARAN REGION NOMOR : A-001/F36260/2011-S0
KALIMANTAN REVISI KE : 0
JUDUL : PENANGGULANGAN KEADAAN BERLAKU TMT :
DARURAT TINGKAT REGION HALAMAN : 26 dari 33
M. Koordinator Sekuriti
Fungsi : Koordinator Khusus keamanan.
Tanggung Jawab :
Bertanggung jawab atas kelancaran pelaksanaan kegiatan
Eselon dibawahnya guna membantu dan mendukung
upaya penanggulangan dan pengendalian Keadaan
Darurat.
Ikut bertanggung jawab terhadap pelaksanaan upaya
Evakuasi baik terhadap pekerja, pekerja Kontraktor
maupun lingkungan masyarakat (bekerjasama dengan
aparat keamanan pemerintahan setempat.
Lingkup Tugas :
Menuju ke posnya setelah mendengar alarm Keadaan
Darurat.
Melaksanakan koordinasi terhadap personilnya untuk
pengaman di lokasi Keadaan Darurat dan di tempat-tempat
lain yang dianggap rawan.
Menugaskan personilnya untuk mengatur lalu lintas dan
jalurnya bagi kendaraan dan petugas yang berkepentingan
dengan penanggulangan Keadaan Darurat.
Segera memerintahkan kepada petugasnya untuk
membuka semua pintu-pintu Darurat dan memastikan agar
hanya kendaraan dan personil yang memiliki identitas yang
diizinkan masuk ke daerah tempat kejadian.
Bekerja sama dengan Fungsi HSE/K3LL dalam membantu
pelaksanaan pencatatan karyawan yang ada di Assembly
Point atau Muster Area.
Segera mendata semua pengunjung, tamu atau kontraktor
melalui pencatatan yang telah dilakukan.
Jika diperlukan mengadakan koordinasi dengan unsur
PEMDA terkait yang berhubungan dengan bantuan
pengamanan.
Melaporkan semua kegiatan kepada Pengawas
Administrasi Umum dan Sekuriti di PUSKODAL
PEDOMAN
FUNGSI : UNIT PEMASARAN REGION NOMOR : A-001/F36260/2011-S0
KALIMANTAN REVISI KE : 0
JUDUL : PENANGGULANGAN KEADAAN BERLAKU TMT :
DARURAT TINGKAT REGION HALAMAN : 27 dari 33
Lingkup Tugas :
Menuju ke PUSKODAL setelah menerima informasi
keadaan darurat.
Mengkomunikasikan dengan unsur PEMDA terkait untuk
keperluan evakuasi.
Menyiapkan data – data yang diperlukan untuk siaran pers.
3.7 TRANSPORTASI
Keefektifan dan kecepatan sistem pengendalian dan penanggulangan
keadaan darurat salah satunya sangat ditentukan juga oleh tersedianya
sarana transportasi yang memadai, guna me-mobilisasi-kan sumber daya
manusia dan peralatan.
Ketentuan-ketentuan yang harus dipenuhi adalah antara lain :
Mobil angkutan barang/orang segera dikirimkan ke PUSKODAL.
Bagian angkutan harus segera menyediakannya dan menyiapkan alat
angkut/angkat atau alat berat (Crane, Forklift, Boom Truck) bila
diperlukan.
Kendaraan diparkir di tempat yang telah ditentukan. Apabila hendak
meninggalkan kendaraan di dalam area lokasi, maka kunci kendaraan
harus tetap berada di tempatnya, mematikan mesin serta dilarang
mengunci pintu kendaraan.
BAB IV
LEMBAR PENGESAHAN