TABLE OF CONTENT
DAFTAR ISI
1. Objective 1. Tujuan
This procedure is to ensure an emergency situation Prosedur ini untuk menjamin keadaan darurat di
in TGI is properly responded and handled in a safe TGI ditanggapi dengan baik dan ditangani dengan
and efficient manner. It outlines prompt and cara yang selamat dan efisien. Perosedur tersebut
coordinated response required in order to control or memberikan uraian secara garis besar atas tang-
minimise impact, which might affect: gapan yang cepat dan terkoordinasi yang diperlu-
kan agar dapat mengendalikan atau meminimalkan
dampak yang dapat berakibat pada:
1.1. Jiwa manusia
1.1. Human life.
1.2. Lingkungan, Harta benda atau Aset
1.2. Environment, Property or Asset.
1.3. Citra Perusahaan
1.3. Company Image.
2. Ruang Lingkup
2. Scope
Prosedur ini diberlakukan selama semua keadaan
This procedure shall be applicable during all darurat yang terjadi dapat berpengaruh pada TGI.
emergency situations within the prevailing influences Semua personil TGI dan kontraktor harus
of TGI. All TGI personnel and contractor shall adhere mematuhi prosedur ini selama keadaan darurat.
to this procedure during the emergency.
3. Definisi
3. Definition
3.1. Kontrol Pos (CP)
3.1. Control Post (CP) CP digunakan untuk mengumpulkan & meng-
CP is used to gather and combine Emergency gabungkan Tim Tanggap Darurat dan Tim
Response Team and other Rescue Team, to Penyelamat lainnya, untuk membahas & mem-
discuss and provide direction on the tactics to berikan arahan atas taktik-taktik untuk me-
control the situation. Control Post should be ngendalikan keadaan. Kontrol Pos harus di-
placed at a safe distance and is also tempatkan pada jarak yang aman & juga ber-
responsible for managing the expenditure of tanggung jawab untuk mengelola pengeluaran
tools, equipment, providing care for first aid perkakas, peralatan, menyedia-kan perawatan
treatment on accident (P3K), food & beverage, atas pertolongan pertama pada kecelakaan
etc.. (P3K), makanan & minuman, dsb.
3.2. Pusat Pengendalian Darurat (ECC)
3.2. Emergency Control Centre (ECC) Ruang yang disediakan di Regional Office
A dedicated room in Regional Office (RO) is (RO) didirikan sebagai pusat untuk mengkoor-
established as a center to coordinate and dinasikan dan mendukung personil Tanggap
support Eemergency Response Personnel at Darurat di lokasi darurat yang terjadi di
emergency site, that occurred at its own area. wilayahnya sendiri.
3.3. Pusat Krisis Manajemen (MCC)
3.3. Management Crisis Centre (MCC) Ruang yang disediakan di Kantor Pusat
The room provided at Jakarta Headquarters is Jakarta difungsikan untuk memberikan
dedicated to manage command, advice, komando, nasehat, dukungan, dan mengkoor-
support, and to coordinate matters caused by dinasikan hal-hal yang disebabkan oleh
an emergency at RO site. MCC was established keadaan darurat di lokasi RO. MCC didirikan
when the on-site Response Team cannot ketika Tim Tanggap di lokasi tidak dapat
control their own emergency and need support mengendalikan keadaan darurat oleh mereka
from rescue teams. sendiri dan memerlukan bantuan dari tim
penyelamat.
3.4. Insiden Komander Tim (ICT)
3.4. Incident Commander Team (ICT) Tim tersebut terdiri dari Tim Manajemen TGI,
Team comprises of TGI Management Team, diketuai oleh Direktur Utama yang akan
chaired by President Director who shall acts as bertindak sebagai Insiden Komander (IC).
Incident Commander (IC). Their location shall Lokasinya ada di MCC Jakarta & bertanggung
be at Jakarta MCC and responsible to provide jawab untuk memberikan dukungan, meng-
support, coordinate emergency situation at site koordinasikan keadaan darurat di lapangan
PT. Transportasi Gas Indonesia
Doc. No TGI-WP-07-10
EMERGENCY RESPONSE PLAN Version / Rev. 1
3.6. Emergency Response Team (ERT) 3.6. Tim Tanggap Darurat (ERT)
RO personnel who has been trained on fire Personil TGI yang telah dilatih untuk
fighting and first aid and shall be the first to pemadaman kebakaran dan pertolongan
come to incident site when being called. Each pertama pada kecelakaan (P3K). Mereka akan
RO shall have their own ERT. menjadi yang pertama untuk pergi ke lokasi
insiden ketika diinformasikan tentang keadan
darurat tersebut. Setiap RO mempunyai ERT
mereka sendiri.
3.7. Emergency Team Leader (ETL) 3.7. Pemimpin Tim Tanggap Darurat (ETL)
Regional Manager or his designate who shall Harus berada di tangan Manajer RO. Ia
ensure that ECC at RO is fully functioned to memastikan bahwa ECC di RO berfungsi
support OSC and ERT at site. He shall update sepenuhnya untuk mendukung OSC dan ERT
and advice Operation Director or ICT on the di lokasi. Ia memutakhirkan dan memberi-
emergency situation at site. tahukan Direktur Operasi atau ICT tentang
keadaan darurat di lokasi.
Team comprises of Government Agencies eg. Tim terdiri dari Instansi-instansi Pemerintah,
Police, Hospital, Fire Brigade etc. who has yaitu Polisi, Rumah Sakit, Pemadam
being called to assist TGI to control and calm Kebakaran, ERT dari pabrik terdekat dsb. yang
down the emergency situation. telah dihubungi untuk membantu TGI
mengendalikan dan meredakan keadaan
darurat tersebut.
3.9. Keadaan Darurat
3.9. Emergency Response
Suatu keadaan atau peristiwa sebagai akibat
A situation or event as a result of an accident
dari kecelakaan yang terjadi pada sistem
occurred on the pipeline system that has
pipeline yang telah menyebabkan atau
caused or has the potential of causing
mempunyai potensi untuk menyebabkan
catastrophic or extensive property damage and
kerusakan harta benda yang parah atau
or loss of lives if it is not controlled.
meluas dan atau hilangnya jiwa, jika tidak
dikendalikan.
4.1 TGI Health Safety and Environment 4.1 Manual Sistem Manajemen Kesehatan,
Management System (HSE MS) Manual. Keselamatan Kerja Lingkungan (HSE MS) TGI.
4.2 Decree of the Ministry of Manpower, No PER- 4.2 Kepmenaker No PER-05/MEN1996, HSMS.
05/MEN1996, HSMS. 4.3 OHSAS 18001-2007 Occupational Health dan
4.3 OHSAS 18001-2007 Occupational Health & Safety Management System
PT. Transportasi Gas Indonesia
Doc. No TGI-WP-07-10
EMERGENCY RESPONSE PLAN Version / Rev. 1
Safety Management System 4.4 Keselamatan Kerja Pipa Penyaluran Minyak &
4.4 Keselamatan kerja Pipa Penyaluran Minyak & Gas Bumi No. 300 K/38/M-PE/1997.
Gas Bumi, Nomor 300 K/38/M-PE/1997.
4.5 4.5 Accident Incident Reporting and Investigation 4.5 Prosedur Pelaporan dan Investigasi Kecelakaan, TGI
Procedure TGI – PR – 07 – 20. – PR – 07 – 20.
5. Rincian Prosedur
5. Details of Procedures
5.1. Tanggap Darurat Pada Umumnya
5.1. Emergency Response In General
5.1.1. Tingkat Darurat digolongkan seperti di
5.1.1. Level of Emergency shall be categories as
bawah ini:
below :
Tier 1 –
Tier 1 - “Keadaan yang dapat dikendalikan oleh ERT
Situation can be controlled by ERT at site di lokasi dan tingkat keparahannya tidak
and its severity will not affect the safety of berdampak pada keselamatan fasilitas-
neighbouring facilities, the public and the fasilitas yang berdekatan, masyarakat dan
environment.". At certain extent it may lingkungan.” Pada derajat tertentu hal itu
require a minimal involvement of Rescue dapat memerlukan keterlibatan minimal dari
Team from government agencies etc.to Tim Penyelamat dari instansi-instansi
minimise damage to TGI facilities. Pemerintah, dsb. untuk meminimalkan
kerusakan pada fasilitas-fasilitas TGI.
Tier 2 – Tier 2 –
Situation beyond ERT control and assistance “Keadaan di luar kendali ERT dan bantuan
from Government Rescue Team etc is dari Tim Penyelamat Pemerintah diperlukan
required and/or of such severity that it will dan/atau tingkat keparahan tersebut tidak
affect the safety of the neighbouring plant, berdampak pada keselamatan pabrik
public and environment." terdekat”.
Tier3 - Tier 3 –
”Insiden di luar kendali dari kemampuan TGI
"Where the incident is beyond the control of bahkan dengan bantuan dari instansi-
TGI capability even with assistance from
instansi setempat, organisasi bantuan ber-
local authorities, mutual aid organization
sama dan pabrik-pabrik terdekat, dan / atau
and neighbouring plants, and/or the incident
insiden yang akan menimbulkan akibat-
will cause serious consequences to the
akibat serius terhadap keselamatan dari
safety of facility / employees and
fasilitas/pegawai-pegawai dan pabrik-pabrik
neighbouring plants, public and environment
terdekat, masyarakat & lingkungan dan juga
and also potential damage to corporate
potensi kerusakan terhadap citra perusaha-
image and future operations."
an dan operasi-operasi yang akan datang.
Peristiwa tersebut mengurung, tetapi tidak
The event encompasses, but it is not limited terbatas pada contoh-contoh berikut ini:
to the following examples:
1. Semburan liar atau pecahnya pipeline.
1. Pipeline blowouts or rupture.
2. Pipeline terbakar.
2. Pipeline on fire.
3. Kerusakan harta benda yang serius atau
3. Serious or extensive property damage. meluas.
4. Kerusakan-kerusakan harta benda yang
4. Extensive property damages with meluas dengan diikuti cedera serius yang
associated serious injuries or deaths. terkait atau kematian.
5. Lepasnya volume gas yang besar yang
5. Uncontrolled releases of large volume of tak terkendali (stasiun pengukuran, valve
gas (metering station, block valve, blok, stasiun kompresor).
compressor station). 6. Kerusakan yang meluas terhadap lahan
6. Extensive damages to land and its an dan lingkungannya, misalnya: banjir,
environment, example: flood, landslide, tanah longsor, erosi yang dapat ber-
erosion which can affect TGI facilities. dampak pada fasilitas-fasilitas TGI.
PT. Transportasi Gas Indonesia
Doc. No TGI-WP-07-10
EMERGENCY RESPONSE PLAN Version / Rev. 1
7. Any incident / accident occurred within / 6. Setiap insiden yang terjadi dalam /
adjacent to TGI facilities which has the berdekatan dengan fasilitas-fasilitas TGI
potential to cause catastrophic. yang mempunyai potensi yang menye-
babkan bencana besar.
5.1.2. In most cases Gas Transportation 5.1.2. Secara normal Regional Office atau Gas
Management (GTM) shall be the first to be Transportation Management (GTM) diberi-
notified of emergency. They shall obtain and tahukan adanya keadaan darurat. Mereka
log all pertinent information from the caller memperoleh dan memasukkan semua
into the following form. informasi terkait dari penelepon/pelapor ke
dalam formulir berikut ini.
5.1.8. Operation Support Supervisor at ECC, 5.1.8. Operation support Supervisor di ECC,
Administration and Logistic at Jakarta shall Administrasi dan Logistik di Jakarta harus
provide services in terms of logistic and memberikan pelayanan dalam hal logistik
staff welfare. dan kesejahteraan pegawai.
5.1.9. The declaration of emergency can only be 5.1.9. Pernyataan keadaan darurat melalui komu-
made by GTM when On Scene Commander nikasi hanya dapat dilakukan oleh GTM
made an agreement with Emergency Team ketika Komandan di Tempat Kejadian
Leader (ETL). GTM can make the membuat kesepakatan dengan Pimpinan
declaration when confirmed the flow Tim Keadaan Darurat (ETL). GTM harus
computer shown an abrupt pressure drop. membuat pernyataan ketika komputer
aliran pada ruang kontrol menegaskan me-
rosotnya tekanan secara tiba-tiba.
5.1.10. When emergency is over, OSC shall advice 5.1.10. Ketika keadaan darurat telah berakhir,
ETL who shall seek advice from MCC prior OSC memberitahukan ETL yang akan
requesting GTM to declare emergency is meminta nasehat dari MCC sebelum
over. meminta GTM untuk menyatakan bahwa
keadaan darurat telah berakhir.
5.2. Notification Of Emergency 5.2. Pemberitahuan Keadaan Darurat
5.2.1. Gas Transportation Management (GTM) 5.2.1. Gas Transportation Management (GTM)
5.2.1.1. Upon receiving an emergency notification, 5.2.1.1. Setelah menerima pemberitahuan
GTM shall obtain and logged all pertinent keadaan darurat, GTM memperoleh dan
information from the caller. memasukkan semua informasi terkait dari
penelepon/pelapor.
5.2.1.2. Emergency shall be declared by GTM if 5.2.1.2. Keadaan darurat dinyatakan oleh GTM
TGI personnel at site confirm situation or jika personil TGI di lokasi menegaskan
when there is a drastic drop of pressure keadaan atau ketika terjadi jatuhnya
observed from the monitoring console. tekanan yang drastis yang diamati dari
Only GTM Manager or his designate shall konsol pemantauan. Hanya Manajer GTM
declare the emergency. atau yang ditunjuknya dapat menyatakan
keadaan darurat.
5.2.2.1. TGI personnel who received emergency 5.2.2.1. Personil TGI yang menerima panggilan
call shall obtain any information and keadaan darurat memperoleh informasi
immediately relay the message to the dan segera menyiarkan pesan kepada
most senior personnel available in RO. He personil yang paling senior yang ada di
then shall immediately inform GTM. RO. Personil RO kemudian segera mem-
beritahukan GTM.
PT. Transportasi Gas Indonesia
Doc. No TGI-WP-07-10
EMERGENCY RESPONSE PLAN Version / Rev. 1
STATUS? Current SITUATION of the incident STATUS? SITUASI yang sedang berjalan dari insiden
tersebut.
5.2.2.2. When assistance is requested, even during 5.2.2.2. Ketika sedang diminta bantuan, bahkan
off day or silent hours, they shall selama hari libur atau jam tenang segera
immediately come to office to assist RO to datang ke kantor untuk membantu RO
set up ECC to manage the emergency. dalam membentuk ECC untuk mengelola
keadaan darurat tersebut.
5.3. Emergency Contact List 5.3. Daftar Kontak Keadaan Darurat
5.3.1. TGI Telephonist, GTM, RO, ECC and MCC 5.3.1. Resepsionis TGI, GTM, ECC dan MCC siap
shall be ready at any time with the most sedia setiap waktu ketika nomor-nomor
updated emergency contact list of TGI kontak keadaan darurat dan alamat personil
personnel and relevant Rescue Team. TGI dan Tim Penyelamat yang terkait.
5.3.2. Every 6 months, RO and others Department 5.3.2 Untuk setiap 6 (enam) bulan, RO dan
shall update GTM incase of any changes of bagian-bagian lainnya memberikan
contact numbers provided before. pemutahiran kepada GTM dengan nomor-
nomor kontak keadaan darurat dan alamat-
alamat para pihak diatas.
5.3.3. RO shall update GTM the scheduled of On
5.3.3 RO memutahirkan GTM atas personil yang
Call personnel to GTM to ease GTM to make
siaga secara terjadwal untuk memudahkan
a call out during occurrence of emergency.
GTM membuat panggilan keluar selama
This is done each Friday before the end of
terjadinya keadaan darurat. Hal ini
office hours.
dilakukan setiap hari Jumat sebelum
berakhirnya jam kantor.
5.4.1. OSC shall be responsible to lead the CP. The 5.4.1. OSC bertanggung jawab untuk memimpin
setting of CP shall be at a safe distance, CP. Susunan Kontrol Pos harus berada pada
convenient and accessible. jarak yang aman, nyaman dan mudah
dicapai.
5.4.2. For easy identification of Emergency Key 5.4.2. Untuk memudahkan identifikasi atas
Personnel or ERT at a dark-out conditioned personil ERT khususnya selama dalam
site, luminous vests shall be made available kondisi gelap, rompi/pakaian bercahaya
at a known location for being used during harus dikenakan ketika berada di lokasi
emergency. keadaan darurat.
PT. Transportasi Gas Indonesia
Doc. No TGI-WP-07-10
EMERGENCY RESPONSE PLAN Version / Rev. 1
5.4.3. For initial stage or emergency Tier 1, ERT’s 5.4.3. Untuk tahap awal atau keadaan darurat Tier
vehicle equiped by radio communication 1, Kendaraan ERT yang dilengkapi dengan
means is considered as CP. If emergency komunikasi radio dianggap sebagai sebuah
Tier 1 is prolong or emergency already at CP. Jika keadaan darurat Tier 1 berlarut-
Tier 2 or 3, ECC shall assist to establish CP larut atau telah berada pada tingkat 2 atau
with adequate facilities. Refer Attachment 3, CP harus didirikan oleh ECC dengan
VI. fasilitas-fasilitas yang memadai. Harap
mengacu pada Lampiran VI.
5.4.4. Function of CP shall not be limited to the 5.4.4. Fungsi dari CP tidak terbatas pada yang
following : berikut ini:
Control of crowd and traffic flow (if Pengendalian atas kerumunan orang dan
adjacent to road and public access). arus lalu lintas (jika dekat dengan jalan
atau akses publik).
5.4.5. CP gives first aid (P3K) treatment and 5.4.5. CP memberikan pertolongan pertama pada
medical evacuation facilities to transport kecelakaan (P3K) dan fasilitas evakuasi
injured people to hospital. medis untuk mengangkut orang-orang
cedera ke rumah sakit.
5.5. Emergency Control Centre (ECC) 5.5. Pusat Pengendalian Darurat (ECC)
5.5.1. ETL shall request Operation Support 5.5.1. ETL meminta kepada Operation Support
Supervisor to establish ECC and shall Supervisor untuk mendirikan ECC, dan
inform GTM once the ECC is ready. The menginformasikan GTM apabila ECC telah
Organization of ECC can be referred to siap. Organisasi ECC dapat dirujuk pada
Attachment IV. Lampiran IV.
5.5.2 GTM shall make an announcement thru 5.5.2. GTM membuat pengumuman melalui radio
radio or any reliable communicate system on atau sistem komunikasi yang dapat
the handing over of the ECC. diandalkan atas penanganan terhadap ECC.
5.5.3 GTM shall fax to RO information logged such 5.5.3. GTM mengirimkan fax kepada RO atas
as Emergency Response Form, Emergency semua informasi yang dimasukkan seperti
Log of Event etc for RO to continue. Formulir Tanggap Darurat, Pemasukan atas
Kejadian Keadaan Darurat dsb kepada RO
diteruskan.
5.5.4 ECC shall be equipped with relevant 5.5.4. ECC dilengkapi dengan peralatan terkait.
equipment. Refer attachment VII. Mengacu pada lampiran VII.
5.5.5 Emergency Team Commander shall be 5.5.5. Pimpinan Tim Penyelamat bertanggung
responsible to establish and lead the ECC. jawab untuk mendirikan dan memimpin
For RO at Jambi, the ECC shall be at GTM ECC. Untuk RO di Jambi, ECC berada di
for easy to access to communication if it is GTM untuk akses yang mudah terhadap
deemed to be more efficient. komunikasi jika hal itu dianggap lebih
PT. Transportasi Gas Indonesia
Doc. No TGI-WP-07-10
EMERGENCY RESPONSE PLAN Version / Rev. 1
efisien.
5.5.6 ECC shall be manned until the emergency is 5.5.6 ECC diawaki sampai keadaan darurat
declared over. Function of ECC shall not be dinyatakan berakhir. Fungsi dari ECC tidak
limited to the following : terbatas pada yang berikut ini:
Handling of communication process Menangani proses komunikasi (Pos
(Control Post, Management Crisis Centre, Pengendalian, Pusat Krisis Manajemen,
Local Authorities, public welfare etc). pejabat-pejabat setempat, kesejahteraan
masyarakat dsb).
Logging of events and response. Memasukkan peristiwa-peristiwa dan
tanggapannya.
Mendirikan ECC untuk keadaan darurat
Establish ECC for emergency Tier 2,
Tingkat 2, dukungan logistik dan tenaga
Logistic and manpower support, refresh-
kerja, makanan dan minuman, kesejah-
ment, personnel welfare etc.
teraan karyawan dsb.
5.6. Pusat Krisis Manajemen (MCC)
5.6. Management Crisis Centre (MCC)
5.6.1. Setelah diinformasikan atas keadaan
5.6.1. Upon being informed of emergency Tier 2 or darurat Tier 2 atau 3, Direktur Utama atau
3, President Director or his designate who yang ditunjuknya bertindak sebagai Insiden
shall act as an Incident Commander Team Komander Tim (ICT) mengaktifkan MCC.
(ICT) shall activate the MCC. The Organisasi MCC adalah seperti pada
organisation of MCC is as per Attachment V. Lampiran V. HRD dan HSE membantu
HRD and HSE shall assist to establish mendirikan fasilitas-fasilitas yang memadai.
adequate facilities. Refer Attachment VIII. Mengacu pada Lampiran VIII.
5.6.2. Memberikan dukungan persetujuan yang
5.6.2. Provide support and necessary approval to diperlukan untuk menjamin keadaan
ensure the emergency is over as soon as darurat berakhir secepatnya.
possible.
5.6.3. Memberitahukan kepada para pelanggan
5.6.3. Advice customers on occurrence of the atas terjadinya dampak keadaan darurat.
emergency impact.
5.6.4. Memberikan perencanaan pemulihan dalam
5.6.4. To provide recovery planning in ensuring memastikan bahwa bisnis kembali normal
the business is back to normal as soon as secepatnya.
possible.
5.6.5. Mengerahkan tenaga kerja dan ahli di
5.6.5. To deploy manpower and expertise at site to lapangan untuk menyelidiki, mengevaluasi
investigate, evaluate and repair plan dan memperbaiki strategi rencana.
strategy.
6. Tanggung Jawab Personil Tanggap Darurat
6. Responsibilities of Emergency Response Personnel
Rencana Tanggap Keadaan Darurat bagi Personil
Emergency Response Plan for Key Personnel to Utama untuk menghubungi sebagaimana tertera
refer Attachment X. di Lampiran X.
6.1. Piper Line/Compressor Supervisor Komandan
6.1. Pipe Line/Compressor Supervisor - On Scene Di Tempat Kejadian (OSC)
Commander (OSC)
6.1.1. Setelah diberitahukan tentang keadaan
6.1.1. Upon being notified of an emergency, he darurat, ia segera pergi ke lokasi keadaan
shall immediately go to emergency site and darurat bersama dengan ERT dan memu-
regularly updates Emergency Team Leader takhirkan Tim Keadaan Darurat (ETL)
(ETL). secara teratur.
PT. Transportasi Gas Indonesia
Doc. No TGI-WP-07-10
EMERGENCY RESPONSE PLAN Version / Rev. 1
6.1.2. Always make a regular communication with 6.1.2. Selalu melakukan komunikasi secara teratur
GTM and Technician on duty / On Call when dengan GTM & teknisi yang sedang ber-
on the way to site or when reached site. tugas / dalam keadaan siaga ketika dalam
perjalanan ke lokasi atau ketika mencapai
lokasi.
6.1.3. If confirmed pipeline rupture/fire, 6.1.3. Jika ditegaskan terjadi pipeline pecah /
instruct ERT to standby at Block Valves terbakar, instruksikan ERT untuk bersiaga di
station, upstream and downstream of Block Valves station, upstream and down-
the emergency location (2 ERT at each stream dari lokasi keadaan darurat (dua
station). Acquired agreement with ETL personil ERT pada setiap stasiun). Per-
prior closes the valves. If the Valves are janjian yang diperoleh dengan ETL sebelum
designed remote control, GTM to take menutup valve. Jika valve dirancang
charge to close the valves when dengan menggunakan pengendali jarak
necessary. jauh (remote control), GTM bertugas untuk
menutup valve tersebut jika diperlukan.
6.1.4. Establish the CP. Attempt to evaluate 6.1.4. Mendirikan CP. Berusaha mengevaluasi dan
and investigate the extent of an menyelidiki luasnya keadaan darurat dan
emergency and report to GTM or ECC melaporkan kepada GTM atau ECC
the level of emergency. Request for mengenai tingkat keadaan darurat tersebut.
more Rescue Team (TGI personnel and Permintaan untuk meminta lebih banyak
external) at site if situation getting worst Tim Penyelamat (personil TGI dan dari luar)
or beyond control. di lokasi jika keadaan semakin memburuk
atau di luar kendali.
Mengintruksikan ERT untuk mengendalikan
To instruct Technician who are an ERT to
lokasi seperti:
control site such as
Mengendalikan akses dan jalan terdekat
Control access and road nearby that
yang dapat membahayakan masyarakat.
could be danger to public.
Mengendalikan api agar tidak menyebar
Control fire from spreading to adjacent
ke wilayah sekitar, jika tidak membaha-
area, if not endanger themselves.
yakan mereka sendiri.
Mengaktifkan pencarian & penyelamat-
Activate Search and Rescue, if there is a
an (SAR), jika ada kemungkinan
possibility of injured people. Advice ERT
terdapat orang-orang yang cedera.
to be caution and not to endanger
Memberitahukan ERT agar berhati-hati
themselves.
dan agar tidak membahayakan mereka
sendiri.
Menentukan zona keadaan darurat di
Determine emergency zone at site. Refer lokasi. Mengacu pada Lampiran IX.
Attachment IX.
Zona Merah –
Red Zone – Wilayah sangat berbahaya
Immediate danger area
Zona Kuning –
Yellow Zone – Hanya Tim Penyelamat dengan pakaian
Danger area, only Rescue Team with yang layak dapat masuk
proper attire can enter Zona Hijau –
Green Zone – Wilayah aman di mana CP terletak /
Safe area, where CP was located berada.
6.1.6. Memberitahukan ETC tentang pendekatan
6.1.6. Advice ECC a safe approach to site, number yang aman ke lokasi, jumlah korban, Tim
of casualties, Rescue Team at site, logistic Penyelamat di lokasi, logistik dan dukungan
PT. Transportasi Gas Indonesia
Doc. No TGI-WP-07-10
EMERGENCY RESPONSE PLAN Version / Rev. 1
6.2.1. Upon being informed, relay the incident to 6.2.1. Setelah menerima informasi, meneruskan
Operation Director. informasi atas kejadian tersebut kepada
Direktur Operasi.
6.2.2. Establish ECC & allocate adequate personnel 6.2.2. Mendirikan ECC & mengalokasikan personil
at ECC & emergency site. yang memadai di ECC & lokasi keadaan
darurat.
6.2.3. Provide full support to OSC at site and 6.2.3. Memberikan dukungan penuh kepada OSC
proceed to site once ECC is fully activated. di lokasi dan melanjutkannya ke lokasi
Ensure to assign a person to take charge of apabila ECC telah diaktifkan secara penuh.
the ECC. Memastikan untuk menempatkan seseorang
untuk melakukan tugas ECC.
6.2.4. Membantu Direktur Operasi untuk menulis
6.2.4. Assist Operation Director to write accident
laporan kejadian kepada Direktur Utama.
report to President Director.
6.2.5. Ketika situasi dapat dikendalikan, mem-
6.2.5. When situation under control assist accident
bantu proses penyelidikan atas kecelakaan.
investigation process.
6.3. Operation Support Supervisor
6.3. Operation Support Supervisor
6.3.1. Membantu ETL untuk membentuk ECC dan
6.3.1. Assist ETL to set up ECC and ensure the
memastikan personil yang memadai untuk
availability of adequate personnel to activate
mengaktifkan ECC.
ECC.
6.3.2. Meminta bantuan Satuan Pengamanan
6.3.2. Request Security assistance to control site
untuk mengendalikan lokasi dan RO.
and RO.
6.3.3. Memastikan fasilitas-fasilitas yang diperlu-
6.3.3. Ensure the required facilities at ECC are
kan di ECC tersedia dan dapat selalu
available and can always be used or
digunakan atau dioperasikan.
operated.
6.3.4. Menugaskan personil untuk menangani
6.3.4. Assign personnel to handle communication,
komunikasi, buku harian kejadian dan du-
log of event and other necessary support to
kungan lain yang diperlukan untuk mem-
make ECC role function actively.
buat peranan ECC berfungsi secara aktif.
6.3.5. Mengurus untuk logistik lain yang diper-
6.3.5. Arrange for any other logistic required at site,
lukan di lokasi, misalnya kendaraan,
e.g.: vehicles, refreshment, spare parts and
minuman / makanan, suku cadang dan
tools required.
perkakas yang diperlukan.
6.4.Teknisi – Tim Tanggap Darurat (ERT)
6.4. Technician - Emergency Response Team (ERT)
6.4.1. Segera pergi ke lokasi ketika menerima
6.4.1. Immediately go to site when being informed informasi tentang keadaan darurat.
of emergency. Make regular contact with Melakukan kontak dengan OSC secara
OSC. teratur.
6.4.2. Jika mencapai lokasi lebih dulu, ia harus
6.4.2. If reached site first, he shall confirm the menegaskan keadaan darurat tersebut
emergency to OSC or GTM if OSC cannot be kepada OSC atau GTM jika OSC tidak dapat
contacted. dihubungi.
PT. Transportasi Gas Indonesia
Doc. No TGI-WP-07-10
EMERGENCY RESPONSE PLAN Version / Rev. 1
6.4.5. Control crowd, traffic and rescue injured 6.4.5. Mengendalikan kerumunan orang, lalu lintas
person (if any). dan menyelamatkan orang yang cedera
(jika ada).
6.4.6. Provide inputs or suggestion (if any) to OSC 6.4.6. Memberikan masukan atau saran (jika ada)
and be cooperative. kepada OSC dan bersikap kooperatif.
6.5.1. Provide assistance to set up MCC and 6.5.1. Memberikan bantuan untuk menyusun MCC
welfare matters of TGI staff or third party dan masalah kesejahteraan kepada personil
involved at site. Liaise with ECC and assist TGI dan pihak ketiga yang terlibat di lokasi.
them in term of making initial contact with Melakukan hubungan dengan ECC dan
victim’s family (if any) and if possible visit membantu mereka dalam hal melakukan
victim. kontak awal dengan keluarga korban dan
jika perlu, mengunjungi korban di Rumah
Sakit (jika ada).
6.6.1. Provide adequate logistic support at site e.g. 6.6.1. Memberikan dukungan logistik yang me-
machineries, spare parts etc. madai di lokasi misalnya mesin-mesin, suku
cadang, kendaraan dsb.
6.6.2. To advice MCC procurement policy during 6.6.2. Memberitahukan MCC atas kebijakan peng-
emergency. Initiate and expedite the adaan selama keadaan darurat. Mempra-
procurement process or any urgent karsai dan mempercepat proses peng-
purchasing to ensure the recovery plan adaan atau pembelian yang mendesak
works smoothly. untuk memastikan bahwa rencana pemu-
lihan berjalan dengan lancar.
6.8. Manajer HSE
6.7. HSE Manager 6.8.1. Memberitahukan ECC dan MCC dan Pos
Pengendalian di lokasi mengenai hal-hal
6.7.1. To advice ECC and MCC and Control Post at yang terkait dengan Kesehatan, Kesela-
site matters pertaining to Health, Safety and matan kerja dan Lingkungan. Jika memung-
Environment. If possible go to site, kinkan, pergi ke lokasi, jika tidak mungkin,
otherwise participate in the MCC. agar ikut serta dalam MCC.
6.8.2. Mengerahkan satuan pengamanan di lokasi
lain atau RO untuk membantu OSC atau
6.7.2. Deploy security at other site or RO to assist
berada dalam keadaan siaga apabila
OSC or on standby where necessary.
diperlukan.
6.8.3. Ikut serta dalam tim investigasi.
6.9.2. Deploying security personnel in other lain atau RO untuk membantu OSC atau
locations or RO to help OSC or is in berada dalam keadaan siaga apabila
standby/the idle state if necessary. diperlukan.
6.10. Gas Transmission Management Manager 6.10. Manajer Gas Transportation Management
6.10.1. Ensure GTM function is fully efficient & 6.10.1. Memastikan bahwa fungsi GTM sepenuh-
play active role to interface all queries. nya efisien & memainkan peranan aktif
untuk menjawab semua pertanyaan.
6.10.2. To calculate the affected time when gas 6.10.2. Menghitung waktu yang terkena dampak
volume reach zero (0) and survival time ketika volume gas mencapi nol (0) dan
for the remaining line and inform OSC at waktu untuk terus mengalir bagi seluran
site and affected customers. yang tersisa dan memberitahukan OSC di
lapangan dan para pelanggan yang
terkena dampak tersebut.
6.10.3. Advice customer a possible gas delivery 6.10.3. Memberitahukan pelanggan atas kemung-
interruption and shortfall after acquired kinan terganggunya pengiriman gas dan
approval from Operation Director or MCC. kekurangan setelah memperoleh perse-
tujuan dari Direktur Operasi atau MCC.
6.10.4. All interfacing between upstream & down- 6.10.4. Semua kesesuaian antara bagian hulu dan
stream is handled in efficient manner. bagian hilir ditangani secara efisien.
6.11. Corporate Secretary 6.11. Sekretaris Perusahaan
6.11.1 To advice President Director or his 6.11.1. Memberitahukan Direktur Utama atau yang
designate pertaining to legal issue. ditunjuknya mengenai masalah hukum.
6.11.2 Assign Public Relation Officer or Legal 6.11.2. Menugaskan Pejabat Hubungan Masya-
Officer when emergency involved with rakat atau Pejabat Hukum ketika keadaan
public, i.e.: property damaged, injury etc. darurat melibatkan masyarakat, yaitu
kerusakan harta benda, cedera dsb.
6.12. Operation Director 6.12. Direktur Operasi
6.12.1. Upon notification of emergency, request 6.12.1. Setelah memberitahukan keadaan daru-
ETL to update actions taken, action plan rat, meminta agar ETL memutakhirkan
and provide advice and support where tindakan-tindakan yang diambil, rencana
necessary. kerja dan memberikan nasehat dan duku-
ngan apabila diperlukan.
6.12.2. To inform President Director the 6.12.2. Memberitahukan Direktur Utama atas ter-
occurrence of emergency and keep update jadinya keadaan darurat & tetap membe-
him where necessary. rikan pemutakhiran apabila diperlukan.
6.12.3. Advice President Director and Human 6.12.3. Memberitahukan Direktur Utama dan
Resource Manager to establish MCC if the Manajer Sumber Daya Manusia untuk
emergency is escalated to Tier 2 or 3. mendirikan MCC, jika keadaan darurat naik
ke Tingkat 2 atau 3.
6.12.4. Advice MCC on operational issues and 6.12.4. Memberitahukan MCC tentang masalah-
proceed to site if necessary. masalah operasi dan melanjutkan ke lokasi
jika diperlukan.
PT. Transportasi Gas Indonesia
Doc. No TGI-WP-07-10
EMERGENCY RESPONSE PLAN Version / Rev. 1
6.14. Director of Finance and Administration 6.14. Direktur Keuangan dan Administrasi
6.14.1. To provide assistance and advice to MCC 6.14.1. Memberikan bantuan dan nasehat kepada
matters pertaining to finance, petty cash, MCC atas hal-hal mengenai keuangan, kas
supplementary budget etc. to ensure the kecil, anggaran tambahan dsb untuk
recovery plan is handled smoothly. memastikan rencana pemulihan ditangani
dengan lancar.
6.14.2. Deploy his personnel at site where 6.14.2. Mengerahkan personil di lokasi apabila
necessary. diperlukan.
6.15. Director Business Development 6.15. Direktur Pengembangan Usaha
6.16. Provide necessary support to MCC to ensure 6.16. Memberikan dukungan kepada MCC untuk
the decision making and support provided memastikan pengambilan keputusan dan
are comprehensive and efficient. dukungan yang diberikan bersifat
komprehensif dan efisien.
6.17. Plan for a new business plan strategy if 6.17. Rencana untuk strategi rencana usaha yang
necessary, as sometime the incident could baru jika diperlukan, karena suatu ketika
bring some impact to future business. peristiwa tersebut dapat membawa dampak
kepada usaha yang akan datang.
7.1. Any on site or off site request for 6.1. Bila ada permintaan informasi di lokasi atau
information (either media or other outsiders di luar lokasi (baik media atau orang luar
obtain caller’s name, telephone number and lainnya) dapatkan nama penelepon /
organization from whom they are and inform pelapor, nomor telepon dan organisasi dari
them that they will be contacted by a mana mereka datang dan beritahukan
company official. bahwa mereka akan dihubungi oleh seorang
pejabat perusahaan.
7.2. Only President Director of TGI or upon his 7.2 Hanya Direktur Utama TGI atau setelah
agreement Corporate Secretary or his mendapatkan persetujuannya Sekertaris
designate can make any press release Perusahaan atau pejabat yang ditunjuknya
regarding the emergency. dapat membuat siaran pers mengenai
keadaan darurat tersebut.
8. Pelatihan dan Latihan
8. Training and Exercise
8.1. Setiap RO melakukan latihan tanggap
8.1. Every RO shall conduct emergency response
darurat paling sedikit dua kali dalam
drill at least twice a year.
setahun.
8.2. TGI merencanakan untuk menyeleng-
8.2. TGI shall plan to organize a major
garakan latihan tanggap darurat yang besar
emergency response exercise at least once a
paling sedikit satu kali dalam setahun.
year. The exercise shall involve selected
Latihan tersebut melibatkan personil RO
RO personnel and Government Rescue
dan Tim Penyelamat Pemerintah.
Team.
PT. Transportasi Gas Indonesia
Doc. No TGI-WP-07-10
EMERGENCY RESPONSE PLAN Version / Rev. 1
ATTACHMENT I
A. CALLER IDENTIFICATION
Name of caller: ____________________________________________
Contact number: ____________________________________________ (If any)
Date of call: _________________ Time of call: ____________
B. LOCATION
Physical Location : ____________________________________________
Visible Landmark : ____________________________________________
C. DESCRIPTION
__________________________________________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
Y N If yes, describe extent of severity
Public Property
D. ADVISE CALLER
ATTACHMENT II
ATTACHMENT III
GTM
RO / ERT
Confirm ?
GTM to call help from government 1. GTM to inform & relay info. to
body such as TNI, Police, Fire Dept. RO Supv./ RO Mg r/ Dep. & Dir. of
GTM / ERT & Ambulance, if necessary & depend Operations / BOD Authorities/ Mgmt.
CONFIRM ?
on emergency Tier 2. ERT to set up Control Post
ECC READY
GTM / RO
ECC Ready ?
RO GTM / Mgmt.
MCC Ready ?
RO
Mgmt. to set up MCC to support & advise ECC.
MGMT.
ATTACHMENT IV GTM / RO
ORGANISATION
PT. Transportasi Gas Indonesia
Doc. No TGI-WP-07-10
EMERGENCY RESPONSE PLAN Version / Rev. 1
PPRESIDENT DIRECTOR
OPERATION DIRECTOR
& BOD
RO Manager
Pipeline Tech (6) Facilities Tech (4) Technician (14) Admin. (3)
Security (6) Security (2)
Note : If Emergency occur at Compressor Station then Compressor Supervisor will be the On Scene Commander and
Pipeline Supervisor became ERT.
ATTACHMENT V
ORGANISATION
PT. Transportasi Gas Indonesia
Doc. No TGI-WP-07-10
EMERGENCY RESPONSE PLAN Version / Rev. 1
INCIDENT COMMANDER
BOARD OF
PRESIDENT COUNCIL (BOC)
DEVELOPMENT
DIRECTOR
ATTACHMENT VI
PT. Transportasi Gas Indonesia
Doc. No TGI-WP-07-10
EMERGENCY RESPONSE PLAN Version / Rev. 1
2. TIER I (If emergency situation prolong – more than 6 hrs), TIER 2 & 3
i. As Above
- Tent 4 – Refreshment
v. Tables (5 nos.)
ATTACHMENT VII
3. Flip Charts
7. Video Conference
8. Adequate Chairs
9. Adequate Stationeries
Note : ECC’s equipment shall be identified and marked, and shall not be removed from ECC
Room at all time.
PT. Transportasi Gas Indonesia
Doc. No TGI-WP-07-10
EMERGENCY RESPONSE PLAN Version / Rev. 1
ATTACHMENT VIII
3. Flip Charts
6. Video Conference
7. Adequate Chairs
8. Adequate Stationeries
Note : MCC’s equipment shall be identified and marked, and shall not be removed from MCC
Room at all time.
PT. Transportasi Gas Indonesia
Doc. No TGI-WP-07-10
EMERGENCY RESPONSE PLAN Version / Rev. 1
ATTACHMENT IX
EMERGENCY ZONE
GREEN ZONE
YELLOW ZONE
RED ZONE
INCIDENT AREA
YELLOW ZONE
GREEN ZONE
Only for Rescue Team
Safe Zone (For Control Post)
RED ZONE
Immediate Danger Zone
PT. Transportasi Gas Indonesia
Doc. No TGI-WP-07-10
EMERGENCY RESPONSE PLAN Version / Rev. 1
ATTACHMENT X
CHECK LISTS OF DUTIES
PERSON RECEIVING EMERGENCY CALL FROM OUTSIDERS /
REGIONAL MANAGER
GTM CONTROL CENTER ( GCC )
1 Note Down : 1 Confirm the emergency.
3 Warn the caller of the danger ( when necessary) 6 Inform Deputy Director of Operations / Director
2 Declare Emergency & initiate Emergency Callout 9 Provide input on Repair Work
4 Establish “ Interim” Emergency Control Centre (ECC) 11 Arrange transport for injured personnel
3 Confirm emergency with GTM Control Center / Supv. 3 Assist Control Post, provide inventory
5 Seek RO Manager approval to isolate section - if necessary 7 Assist w / incident investigation reports
(Manually or remote)
6 Control crowd, barricade, block access to emergency site 8 Provide advice on HSE matters
10 Advise safe approach route 2 Contact staff to establish ECC and support at site
3 Constant comm. with GTM & take charge until Supv. arrives
PAGE 2 OF 2
CHECK LISTS OF DUTIES
Advise MCC and Director of Operation to set-up accident Inform and regular updates to President Director,
1 1
investigation BOD, Shippers & End-User Mgmt.
2 If practical, go to site for Joint Investigation 2 Set up Management crisis center (MCC)
3 Submit report of findings 3 Provide regular instruction and comm. with ECC
4 Regulatory requirement ifs fulfilled 4 Request help within TGI (if necessary)
5 Advise Director of Operations and ECC on HSE aspect 5 Notify Insurance Department
1 Allocate duties of staff and deployment & assist MESC 7 Arrange Inspection trip
2 Provide required logistic for repair and related drawings 8 Media Guidelines
4 Estimated time that pipeline can be back to service EMERGENCY CONTROL CENTRE (ECC)
5 Provide full report on damaged to General Manager 1 Support GCC prior to taking over ECC
1 Support Gas Controllers and MCC 6 Handle all matters on emergency control
LAMPIRAN I
A. IDENTIFIKASI PENELEPON/PELAPOR
Nama penelepon/pelapor: ____________________________________________
Nomer Telepon : ____________________________________________ (jika ada)
Tanggal menelepon/melapor: _________________ waktu menelepon/melapor: ____________
B. LOKASI
Lokasi Fisik : ____________________________________________
Penanda yang Terlihat : ____________________________________________
C. DESKRIPSI
__________________________________________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
Y T Jika ya, uraikan tingkat keparahannya
Milik Umum
v. Kondisi Cuaca Hujan Angin Cerah Lainnya _____ _____ (Uraikan secara rinci)
E. MEMBERITAHUKAN PENELEPON/PELAPOR
LAMPIRAN II
LAMPIRAN III
RO
Ada penegasan?
GTM / RO
Apakah ECC Siap ?
RO ECC mengambil alih kendali Keadaan Darurat dari GTM. Evaluasi jka GTM / Manajemen.
situasi diperlukan untuk mendirikan Pusat Krisis Manajemen (MCC)
PT. Transportasi Gas Indonesia
Doc. No TGI-WP-07-10
EMERGENCY RESPONSE PLAN Version / Rev. 1
MGMT. GTM / RO
Manajemen membentuk MCC untuk mendukung &
menasehati ECC.
LAMPIRAN IV
ORGANISASI
Manajer RO
ERT
ERT ERT ERT
Catatan: Jika terjadi Keadaan Darurat di Compressor Station maka Compressor Supervisor akan menjadi Komandan di
Tempat Kejadian dan Pipeline Supervisor menjadi ERT.
PT. Transportasi Gas Indonesia
Doc. No TGI-WP-07-10
EMERGENCY RESPONSE PLAN Version / Rev. 1
LAMPIRAN V
ORGANISASI
KOMANDAN INSIDEN /
KEJADIAN
PUSAT KRISIS
DIREKTUR MANAJEMEN (MCC)
UTAMA
PENGEMBANGAN
OPERASI KEUANGAN &
TEKNIK USAHA
ADIMINISTRASI
USAHA
LAMPIRAN VI
v. Perlengkapan P3K
Viii. Explosion Proof Beacon Light / Torch Light (Jika pada waktu malam)
2. TIER I (Jika keadaan darurat berkepanjangan – lebih dari 6 jam), TIER 2 & 3
i. Seperti diatas
v. Meja (5 buah)
LAMPIRAN VII
PERALATAN INVENTARIS
PUSAT PENGENDALIAN KEADAAN DARURAT (ECC)
6. Telepon dengan Speaker (2 buah – 1 hot line & sambungan langsung yang
sudah ada)
7. Video Conference
10. Dokumen Terkait, misalnya Prosedur, Kode Praktek / Standar, Daftar Periksa,
Nomor-Nomor Dan Alamat-Alamat Kontak Keadaan Darurat dsb.
Catatan: Peralatan ECC diidentifikasikan dan ditandai, dan tidak boleh dipindahkan dari ruang
ECC setiap saat.
PT. Transportasi Gas Indonesia
Doc. No TGI-WP-07-10
EMERGENCY RESPONSE PLAN Version / Rev. 1
LAMPIRAN VIII
PERALATAN INVENTARIS
PUSAT PENGELOLAAN KEADAAN DARURAT (ECC)
5. Telepon dengan Speaker (2 buah – 1 hot line & sambungan langsung yang
sudah ada)
6. Video Conference
Catatan: Peralatan MCC diidentifikasikan dan ditandai, dan tidak boleh dipindahkan dari ruang
MCC setiap saat.
PT. Transportasi Gas Indonesia
Doc. No TGI-WP-07-10
EMERGENCY RESPONSE PLAN Version / Rev. 1
LAMPIRAN IX
ZONA DARURAT
ZON A HIJAU
Z
ONA KUNING
ZONA MERAH
AREA KEJADIAN
ZONA KUNING
Hanya Untuk Tim Penyelamat
ZONA HIJAU
Zona Aman (Untuk Pos Pengendalian)
ZONA MERAH
Zona Bahaya Langsung
PT. Transportasi Gas Indonesia
Doc. No TGI-WP-07-10
EMERGENCY RESPONSE PLAN Version / Rev. 1
LAMPIRAN X
DAFTAR PERIKSA TUGAS-TUGAS
ORANG YANG MENERIMA TELEPON/PANGGILAN DARURAT DARI PIHAK LUAR/PUSAT
MANAJER WILAYAH
PENGENDALIAN GTM ( GCC )
1 Membuat catatan tentang : 1 Menegaskan keadaan darurat
2 Menginformasikan kepada Gas Control Supervisor (yang sedang bertugas) 5 Melakukan Komunikasi yang konstan di Lokasi/GTM/MCC
3 Memperingatkan kepada penelepon/pelapor tentang bahaya (jika perlu) 6 Memberitahukan Deputi Direktur Operasi / Directur
1 Mengerahkan Personil setempat yang sedang Siaga 8 Pergi ke lokasi setelah ECC diaktifkan
2 Menyatakan Keadaan Darurat & Mulai menyerukan Keadaan Darurat 9 Memberikan masukan tentang Pekerjaan Perbaikan
3 Memanggigil Pemadam Kebakaran, Polisi, Ambulan / Rumah Sakit 10 Mengikuti Panduan dari Media
4 Membentuk Pusat Pengendalian Keadaan Darurat (ECC) “Sementara” 11 Mengatur angkutan untuk personalia yang cedera
7 Menginformasikan kepada para Pengirim/Pengguna Akhirs/Pelanggan (jika perlu) 1 Pergi ke lokasi dan membantu OSC
3 Menegaskan keadaan darurat dengan Pusat Pengendalian GTM/ Pengawas. 3 Membantu Pos Pengendlian, menyediakan inventaris
Meminta persetujuan Manajer RO untuk mengisolasi bagian - jika perlu (jarak dekat maupun
5 7 Membantu dengan laporan-laporan penyelidikan kejadian
jarak jauh)
6 Mengendalikan orang banyak, perintang, menutu akses kelokasi keadaan darurat 8 Memberikan nasehat tentang hal-hal yang menyangkut HSE
7 Menentukan radius LEL (garis batas aman) – secara terus menerus 9 Mengikuti Panduan dari Media
10 Memberitahukan rute untuk mencapai tempat aman 2 Menhubungi staf untuk mendirikan ECC dan memberikan dukungan di lokasi
PT. Transportasi Gas Indonesia
Doc. No TGI-WP-07-10
EMERGENCY RESPONSE PLAN Version / Rev. 1
11 Menghilangkan sumber penyalaan api 3 Memahami keadaan darurat & mendirikan ECC
Inventaris (mengacu pada daftar Inventaris)
12 Mengevakuasi/Memberitahukan masyarakat – Lokasi keadaan darurat / BV 4 Memberitahukan KantorJakarta (hanya jika terjadi cedera yang parah)
14 Mengikuti Panduan dari Media (jika ada) 6 Memastikan bahwa Gudang/Bengkel dilengkapi dengan petugasnyai
7 Memberitahukan personil pengamanan
TEKNISI DI LOKASI (ERT)
1 Mengidentifikasi dan memahami keadan darurat tersebut
3 Melakukan komunikasi secara konstan dengan GTM & mengambil alih tugas sampai
Pengawas tiba
4 Membantu Supervisor dan Tim Penyelamat Keadaan Darurat lainyya
2 Jika dinilai praktis, pergi ke lokasi untuk melakukan Penyelidikan Bersama 2 Mendirikan Pusat Krisis Manajemen (MCC)
3 Menyampaikan laporan tentang temuan-temuan 3 Memberikan instruksi secara teratur dan berkomunikasi dengan ECC
4 Memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam peraturan 4 Meminta pertolongan dalam lingkungan TGI (jika diperlukan)
5 Memberitahukan Direktur Operasi dan ECC tentang aspek HSE 5 Memberitahukan Bagian Asuransi
1 Mengalokasikan tugas-tugas staf dan pengerahannya & membantu MCC 7 Mengatur perjalanan pemeriksaan
2 Menyediakan logistik yang diperlukan untuk perbaikan dan gambar-gambar terkait 8 Panduan dari Media
4 Perkiraan waktu yang diperlukan agar jalur pipa dapat kembali beroperasi PUSAT PENGENDALIAN KEADAAN DARURAT (ECC)
5 Memberikan laporan lengkap tentang kerusakan kepada General Manager 1 Mendukung GCC sebelum mengambil alih ECC
6 Melakukan penyelidikan bersama dengan Bagian HSE. 2 Memeriksa silang tugas-tugas dengan GCC
7 Berhubungan dengan pejabat-pejabat setempat (jika diperlukan) 3 Memasukkan catatan tentang semua peristiwa ke dalam buku harian
1 Mendukung para ECC dan MCC 6 Menangani semua hal tentang pengendalian darurat
2 Memberitahukan HRM, Keuangan, Administrasi & Properti 2 Memutuskan tentang prioritas dan pembatasan atas
- Perbaikan
3 Mengkoordinasikan bantuan keuangan - Penyelidikan
- Laporan kepada BOC
4 Menegaskan personalia yang cedera
3 Memberikan nasehat, memandu dan mendukung ECC
5 Menghubungi keluarga korban