Anda di halaman 1dari 10

C.

UNIT BANK DARAH RUMAH SAKIT

Gambar 4.54 Bank Darah Rumah Sakit

1. Pra Analitik

a. Mengecek blanko atau parsial permintaan darah dengan sampel

(nama, cm, ruangan, jenis permintaan, dan jumlah permintaan)

b. Melakukan pengisian logbook BDRS sesuai dengan identitas pasien

c. Menyiapkan lembar checklist pemeriksaan golongan darah dan

crossmatch, etiket darah, kemudian mengisi sesuai dengan parsial

pada permintaan darah

d. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan

2. Analitik

a. Mengambil kantong darah sesuai dengan jumlah permintaan, jenis

darah, dan golongan darah

b. Memotong nomor selang kantong darah pendonor, sebagian darah

dimasukan ke dalam tabung untuk pemeriksaan crossmatch dan

pemeriksaan golongan darah.

166
Gambar 4.55 Alat Pemotong Selang

c. Pemeriksaan Golongan Darah

1) Sel typing

a) Meneteskan antisera A, B, AB dan D pada masing-masing

lubang bioplate

b) Meneteteskan sampel darah pasien maupun darah donor pada

masing-masing lubang bioplate

c) Menghomogenkan darah dengan antisera

d) Mengamati terbentuknya aglutinasi

2) Serum Grouping

a) Pembuatan suspesi sel A, B, O 10%

(1) Mencentifuge darah golongan A, B, dan O selama 3

menit dengan kecepatan 3500 rpm

(2) Memisahkan plasma dengan sel darah merah,

kemudian masukan saline sebanyak plasma yang

dibuang

(3) Melakukan centrifuge selama 3 menit dengan

kecepatan 3000 rpm

167
(4) Setelah itu membuang supernatan, kemudian

tambahkan saline sejumlah supernatan yang di buang

(5) Mencentrifuge selama 3 menit dengan kecepatan 3000

rpm

(6) Kemudian lakukan pencucian tersebut sebanyak 3 kali

(7) Kemudian membuang supernatan, membuat suspensi

sel A, B, dan O dengan perbandingan sel darah merah

dan saline 1 : 9

b) Cara kerja serum grouping

(1) Meneteskan suspensi sel A, B, dan O 10 % pada masing-

masing lubang bioplate

(2) Meneteteskan plasma darah pasien maupun darah donor

pada masing-masing lubang bioplate

(3) Menghomogenkan darah dengan antisera

(4) Mengamati terbentuknya aglutinasi

d. Pemeriksaan Crossmatch

1) Melakukan centrifuge sampel selama 3 menit dengan kecepatan

3500 rpm

2) Pembuatan suspensi sel 1 % donor atau pasien

a) Memasukan 500µl diluent ke dalam tabung

b) Memipet 5 µl sel darah merah pasien atau donor

c) Memasukan ke dalam tabung yang berisi diluent tadi

d) Kemudian menghomogenkan

168
3) Crossmatch

a) Pipet sel donor, sel pasien, plasma donor dan plasma pasien

sesuai dengan ketentuan berikut:

Mayor : 50µl sel donor + 25µl plasma pasien

Minor : 50µl sel pasien + 25µl plasma donor

AC : 50µl sel pasien + 25µl plasma pasien

b) Kemudian inkubasi selama 15 menit dengan suhu 37o C

masukan ke dalam inkubator

Gambar 4.56 Inkubator

c) Setelah itu melakukan centrifuge selama 10 menit, dengan

kecepatan 1000 rpm

Gambar 4.57 Centrifuge

169
d) Mengamati hasil crossmatch

4) Direct Combs Test

a) Membuat suspensi sel 1% pasien

b) Menyesiakan Liss / Coombs Card, kemudian beri identitas

sampel

c) Meneteskan dengan mikropipet sebanyak 50 µl suspensi

sel 1% pasien

d) Kemudian masukan ke dalam centrifuge

e) Membaca hasil reaksi

e. Intepretasi hasil

a) Golongan Darah

Tabel 4.19 Interpretasi Hasil Golongan Darah

Sel typing Serum Grouping

Anti Anti Anti Anti Sel


Sel A Sel B
A B AB D O

A + _ + + _ + _

B _ + + + + _ _

O _ _ _ + + + _

AB + + + + _ _ _

Terbentuk aglutinasi : positif

170
b) Interpretasi Hasil Pemeriksaan Crossmatch

Gambar 4.20 Interpretasi Hasil Crossmatch

No. Mayor Minor AC/DCT Simpulan

1. _ _ _ Darah Keluar

2. + _ _ Ganti darah donor

Berikan PRC/Ganti
3. _ + _ Darah Donor

Beri PRC bila minor


4. _ + + lebih kecil atau sama
dengan AC/DCT

5. + + + Lihat ket. No 5

Keterangan :

(1) Crossmatch Mayor, Minor dan AC = Negatif

(a) Darah pasien cocok dengan darah donor

(b) Darah dapat diberikan ke pasien

(2) Crosmatch Mayor = Positif, Minor = negatif, AC =

negatif

(a) Periksa kembali golongan darah pasien dan donor

(b) Periksa DCT pada darah dono, bila hasil positif maka

darah donor tersebut harus disingkirkan karena akan

selalu positif pada crossmatch mayor

(c) Apabila golongan darah sudah sama dengan DCT donor

negatif maka kemungkinan ada irreguler antibody pada

darah pasien

171
(d) Ganti darah donor lakukan crossmatch lagi sampai

didapat hasil crossmatch negatif

(e) Apabila tidak ditemukan hasil crossmatch yang

kompatible meskipun darah donor telah diganti maka

harus dilakukan skrining dan identifikasi antibody pada

serum pasien dalam hal ini sampel darah dikirim ke

UTD pembina terdekat

(3) Crossmatch Mayor = negatif, Minor = positif, AC =

negatif

(a) Artinya ada irreguler antibody pada serum / plasma

donor

(b) Solusi : Berikan PRC atau ganti dengan darah donor

yang lain bila yang diperlukan adalah plasma, trombosit,

WB kemudian lakukan crossmatch lagi

(4) Crossmatch Mayor = negatif, Minor = Positif, AC =

Positif

(a) Melakukan Direct Coombs Test pada pasien

(b) Apabila DCT = Positif pada crossmatch Minor dan AC

berasal dari autoantibody

(c) Apabila derajat positif pada Minor sama atau lebih kecil

dibandingkan derajat positif pada AC/DCT berikan PRC

172
(5) Mayor, Minor, AC = Positif

(a) Periksa ulang golongan darah pasien maupun donor baik

dengan sel grouping maupun back typing pastikan tidak

ada kesalhan dalam golongan darah

(b) Positif pada Minor kemungkinan berasal dari

autoantibody pada pasien

(c) Sedangkan positif pada Mayor, dapat disebabkan oleh

ireeguler antibody pada serum pasien

(d) Jika memungkinkan lanjutkan pemeriksaan dengan

screening dan identifikasi antibody

Gambar 4.58 Hasil Crossmatch

3. POST ANALITIK

a. Menyimpan potongan nomor darah donor dengan sampel pasien

b. Mengisi lembar checklist pemeriksaan golongan darah dan crossmatch

c. Menulis data pasien pada etiket darah, kemudian pasang etiket pada

kantong darah

d. Melengkapi formulir permintaan darah dengan hasil pemeriksaan

golongan darah, kompatibilas darah, dan nomor kantong darah

e. Melengkapi buku respon dengan nomor kantong darah donor

173
f. Menyimpan sampel darah pasien dan darah donor sebagai arsip

g. Memasukkan kantong darah donor ke dalam blood bank

h. Mengentri hasil pemeriksaan ke dalam sistem LIS (Laboratory

Information System)

i. Menghubungi ruang perawatan yang bersangkutan jika darah sudah

siap dikeluarkan

174
175

Anda mungkin juga menyukai