Anda di halaman 1dari 9

TUGAS

PASAR MODAL DAN MANAJEMEN KEUANGAN

“PENGANGGARAN MODAL”

ADE ARISNAYANTI

1206325012

PROGRAM PROFESI AKUNTANSI

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

2013
PENGANGGARAN MODAL
Prinsip Penilaian Aset Secara Umum
Penganggaran modal adalah proses perencanaan pengeluaran modal untuk
memperoleh asset yang aliran kasnya diperkirakan di atas satu tahun (Brigham and
Houston;2003 ; Rosyd 2009). Penganggaran modal mencakup keseluruhan proses
penganalisisan proyek-proyek dan penetapan proyek mana yang akan dimasukkan ke dalam
penganggaran modal. Ada dua jenis proyek dalam penganggaran modal, yaitu: proyek
independen dan proyek saling ekslusif (Hansen dan Mowen, 2005). Proyek independen
adalah proyek yang jika diterima atau ditolak, tidak akan mempengaruhi arus kas proyek
lainnya sedangkanproyek saling ekslusif adalah proyek-proyek yang apabila diterima, akan
menghalangi penerimaan proyek lainnya. Misalkan, keputusan untuk mengotomatisasi
proses produksi menggantikan sistem manual yang selama ini dipakai. Keputusan ini akan
menghilangkansistem produksi manual yang selama ini dipakai karena hanya salah satu
sistem yang akan dipakai. Proses penganalisaan dan penetapan proyek dalam penganggaran
modal akan melibatkan tiga faktor utama yang saling terkait yaitu manfaat, waktu, dan
resiko.
1. Faktor manfaat terkait dengan aliran kas masuk bagi perusahaan di masa depan.
2. Faktor waktu terkait dengan jeda waktu antara investasi di awal periode dengan realisasi
kas masuk.
3. Faktor resiko terkait dengan tingkat resiko yang dihadapi sehubungan dengan realisasi
darikas masuk di masa depan (Belkaoui, 1993; Rosyd 2009).

Masalah Dalam Menghitung Aliran Kas


Di dalam capital budgeting ini disebut sebagai arus kas tambahan (incremental cash
flow). Incremental cash flow ini yang digunakan untuk menghitung atau menganalisa
kelayakan suatu proyek dengan metode net present value. Empat (4) hal yang harus
diperhatikan di dalam menentukan arus kas tambahan yaitu (Ross, 2008):
1. Sunk Cost Pengeluaran yang telah terjadi di masa lalu, yang tidak terpengaruh oleh
keputusan menerima atau menolak suatu proyek.
2. Opportunity Cost Biaya yang timbul karena perusahaan kehilangan kesempatan
menerima suatu pendapatan karena aset perusahaan digunakan pada proyek yang lain.
3. Side Effect Dapat diklasifikan sebagai erosion atau synergy. Erosion terjadi ketika
produk baru menurukan cash flow sedangkan synergy terjadi sebaliknya
Net Present Value (NPV)
Metode NPV didasarkan pada metode discounted cash flow (DCF). Metode ini
adalah nilai sekarang dari setiap arus kas termasuk arus kas masuk dan arus kas keluar, yang
didiskontokan pada biaya modal (discount rate) proyek, dengan formulasi sebagai berikut
(Houston, 2006): NPV-CF
Kriteria suatu proyek investasi dapat diterima jika NPV lebih dari 0 (NPV > 0) dan
suatu proyek akan ditolak jika NPV lebih kecil dari 0 (NPV < 0) (Ross, 2008). Ada 3 (tiga)
sifat mendasar dari Net Present Value adalah (1) menggunakan arus kas, arus kas ini dapat
digunakan untuk keperluan lain seperti pembayaran dividen, capital budgeting proyek yang
lain atau untuk membayar bunga pinjaman, (2) menggunakan semua arus kas dari proyek,
pendekatan yang lain mengabaikan arus kas diantara waktu tertentu, (3) mendiskontokan
arus kas dengan pantas, pendekatan yang lain mengabaikan nilai waktu uang (time value of
money) dari uang. (Ross, 2008). Keuntungan dengan menggunakan metode NPV adalah
memperhitungkan nilai waktu uang (time value of money), mempertimbangkan semua arus
kas yang diharapkan pada potensi investasi tanpa memperhatikan waktu dari arus kas
tersebut dan model ini memungkinkan perbandingan yang dibuat antara proyek dengan pola
arus kas yang berbeda dengan menggunakan tingkat diskonto yang sama yang ditetapkan
sebelumnya (Klammer, 2000). Kelemahan dari metode ini adalah model memberikan
sebuah kesalahan kecermatan, perhitungan present value didasarkan pada estimasi dari
ketidakpastian arus kas masa akan datang, keakuratan perhitungan keuangan mungkin
berakibat pada kualitas dan faktor waktu tanpa menerima pertimbangan yang cukup dan
asumsi pemilihan discount rate adalah sulit untuk sebagian individu (Klammer, 2000).
Metode NPV menggunakan teknik Discounted Cash Flow (DCF) untuk
memperhitungkan nilai waktu uang dari semua arus kas proyek Persamaan NPV dapat
dinyatakan sebagai berikut :

Internal Rate Of Return (IRR)


IRR digunakan dalam menentukan apakah investasi dilaksanakan atau tidak, untuk
itu biasanya digunakan acuan bahwa investasi yang dilakukan harus lebih tinggi dari
Minimum acceptable rate of return atau Minimum atractive rate of return. Minimum
acceptable rate of return adalah laju pengembalian minimum dari suatu investasi yang berani
dilakukan oleh seorang investor.
Cara perhitungan IRR:
IRR merupakan suku bunga yang akan menyamakan jumlah nilai sekarang dari penerimaan
yang diharapkan diterima (present value of future proeed) dengan jumlah nilai sekarang dari
pengeluaran untuk investasi.
Besarnya nilai sekarang dihitung dengan menggunakan pendekatan sebagai berikut:
Perhitungan IRR praktis:
Untuk mempermudah perhitungan IRR, yaitu dengan mencoba suku bunga yang
diperkirakan akan memberikan nilai NPV positif misalnya 10 % yang akan memberikan
NPV sebesar 382 dan dilanjutkan dengan perhitungan NPV yang negatif, Misalnya pada 20
% akan memberikan NPV sebesar -429. Dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
NPV dan IRR sudah terkenal sebagai dua metode untuk menilai usul investasi. Yang sedikit
belum terkenal keduanya sama-sama termasuk kelompok discounted cash flow penganut
nilai waktu dan proceeds selama total usia proyek. Berdasarkan kesamaan demikian, NPV
IRR akan memberikan keputusan yang sama dalam menilai usul investasi. Andaikan
berbasis NPV usul investasi layak diterima maka demikian pula IRR. Dalam paragrap
pertama dikemukakan NPV, IRR akan memberikan keputusan yang sama. Tetapi
sebenarnya telah terbukti terkandung sebuah pengecualian. Pengecualian yang dimaksudkan
tidak lain jika berkaitan dengan menilai salah satu dari dua atau lebih usul investasi bersifat
mutually exclusive. Untuk kondisi seperti begitu NPV, IRR dapat bertolak belakang
memberikan jawaban secara khusus sering terjadi pada susunan peringkat usul investasi. Hal
tersebut, dikarenakan perbedaan asumsi yang melekat terkait tingkat reinvestasi dana bebas.
IRR berasumsi dana bebas diinvestasikan kembali dengan tingkat rate of returnnya selama
periode sisa usia. Sebaliknya NPV berpegang konsisten besarnya tingkat reinvestasi adalah
tetap sebesar tingkat diskonto yang ditetapkan sebelumnya. NPV pada umumnya dipandang
unggul ketimbang IRR. Mengapa demikian? NPV konsisten, NPV mempertimbangkan
perbedaan skala investasi dari pernyataan secara absolut dalam rupiah tidak seperti IRR yang
memiliki pernyataan berbentuk persentase sehingga skala investasi terabaikan

Payback Period
Periode pengembalian – payback period
Periode “Payback” menunjukkan berapa lama (dalam beberapa tahun) suatu investasi akan
bisa kembali. Periode “Payback” menunjukkan perbandingan antara “initial investment”
dengan aliran kas tahunan, dengan rumus umu sebagai berikut :
Payback period = Apabila periode payback kurang dari suatu periode yang telah ditentukan
proyek tersebut diterima, apabila tidak proyek tersebut ditolak. Jangka waktu yang
dibutuhkan untuk mengembalikan nilai investasi melalui penerimaan – penerimaan yang
dihasilkan oleh proyek investasi tersebut juga untuk mengukur kecepatan kembalinya dana
investasi.

Kebaikan Payback Method

1. Digunakan untuk mengetahui jangka waktu yang diperlukan untuk pengembalian


investasi dengan resiko yang besar dan sulit.
2. Dapat digunakan untuk menilai dua proyek investasi yang mempunyai rate of return dan
resiko yang sama, sehingga dapat dipilih investasi yang jangka waktu pengembaliannya
cepat.
3. Cukup sederhana untuk memilih usul-usul investasi.

Kelemahan Payback Method

1. Tidak memperhatikan nilai waktu dari uang.


2. Tidak memperhitungkan nilai sisa dari investasi.
3. Tidak memperhatikan arus kas setelah periode pengembalian tercapai.

Profitability Indeks

Metode ini menghitung perbandingan antara nilai sekarang penerimaan-penerimaan


kas bersih di masa datang dengan nilai sekarang investasi.

𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑎𝑙𝑖𝑟𝑎𝑛 𝑘𝑎𝑠 𝑚𝑎𝑠𝑢𝑘


Rumusnya PI = 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐼𝑛𝑣𝑒𝑠𝑡𝑎𝑠𝑖

Persyaratannya:

 Jika PI < 1 maka usulan investasi tersebut tidak layak


 Jika PI > 1 maka usulan investasi tersebut layak.

Kelebihannya:

 Menggunakan arus kas sebagai dasar perhitungan


 Memperhatikan nilai waktu dari uang
 Konsisten dengan tujuan perusahaan, yaitu memaksimalkan kekayaan pemegang
saham.

Kelemahannya:
Dapat memberikan panduan dan pilihan yang salah pada proyek –proyek yangmutually
exsclusive yang memiliki unsur ekonomis dan skala investasi yang berbeda.

Mutually Exclusive Project


Mutually exclusive Project adalah proyek – proyek yang mempunyai fungsi yang
sama. Diterimanya salah-satu proyek atau kelompok proyek yang mutually exclusive akan
menghilangkan kesempatan kelompok mutually exclusive yang lain.
Jumlah dana yang dimiliki oleh perusahaan untuk melakukan capital expenditure
akan sangat mempengaruhi keputusan – keputusan yang akan diambil sehubungan dengan
proyek – proyek mana yang diterima atau ditolak. Jika perusahaan mempunyai dana yang
tidak terbatas jumlahnya maka pengambilan keputusan dalam melakukan capital budgeting
tidaklah sulit tetapi dalam kenyataannya hampir tidak ada perusahaan yang seperti ini maka
dari tu di perlukan capital rationing. Capital rationing yaitu perusahaan harus mengatur
penggunaan dana yang tersedia sedemikian rupa, mengalokasikannya dalam proyek yang
akan memberikan return yang paling maksimal dalam jangka yang panjang.
Ada dua pendekatan terhadap keputusan capital budgeting. Pendekatan itu
dipengaruhi oleh keadaan keuangan perusahaan (terbatas ataukah tidak terbatas). Disamping
itu, kedua pendekatan tersebut juga dipengaruhi oleh jenis dari proyek yang sedang
dipertimbangkan. Kedua pendekatan tersebut.

a. Accept – reject approach


Meliputi pengevaluasian proposal capital expenditure untuk menentukan apakah proposal
– proposal tersebut dapat diterima atau tidak. Pendekatan ini cukup sederhana Karena
hanya membandingkan kriteria yang dimiliki oleh masing – masing proposal dengan
kriteria mínimum yang sudah ditetapkan sebelumnya. Pendekatan ini akan sangat sesuai
untuk perusahaan – perusahaan yang mempunyai dana yang tak terbatas.
b. Ranking approach
Pendekatan yang kedua adalah dengan cara merangking proyek – proyek berdasarkan
kriteria – kriteria yang sudah ditentukan sebelumnya, misalkan dirangking berdasarkan
rate of return atau lainnya.

Nilai Tahunan Ekivalen (EAW)


Disebut juga Arus Kas Tahunan Seragam Ekivalen (UAC) atau Nilai Tahunan
Seragam Ekivalen Jika berkaitan dengan arus kas negatif atau pembayaran Biaya Tahunan
Ekivalen (Equivalent Annual Cost- EAC) Perhatikan bahwa prhitungan ini, EAW/UAC,
adalah ekivalen dengan Nilai Sekarang (PW) melalui persamaan berikut:

EAW (X) = PW (X) (A/P,i,N)

Pengukuran Nilai Tahunan Ekivalen

Apakah EAW > 0?

Standar untuk proyek yang diinginkan adalah

EAW = 0 → pengabaian ekonomi

EAW < 0 → usahakan untuk menghindari proyek

Real Option ( Option to Expand, Option to Abandon, dan Timing Option )


Adanya pilihan manajerial mendorong peningkatan nilai proyek investasi. Nilai
proyek dapat dianggap sebagai nilai sekarang bersih, dihitung secara tradisional, ditambah
nilai setiap pilihan.
Nilai proyek = NPV + Nilai Pilihan
Semakin banyak pilihan dan semakin tinggi ketidakpastian yang meliputi penggunaan
proyek, semakin besar nilai proyek. Semakin besar ketidakpastian, semakin besar
kemungkinan pilihan akan dilaksanakannya dan selanjutnya semakin besar nilai pilihan.
Jenis pilihan manajerial tersedia meliputi:
1. Pilihan Untuk berekspansi (Option To Expand)
Dalam proyek seperti pendirian pabrik, manajemen seringkali memiliki pilihan untuk
membuat investasi lanjutan. Misal, Gummy Glue Company sedang mempertimbangkan
pembuatan lem baru yang revolusioner. Perusahaan itu dapat membangun pabrik yang
mampu memproduksi 25.000 galon lem/bulan. Namun tingkat produksi tersebut
dipandang dari sisi produksi maupun pemasaran bersifat tidak ekonomis. Akibatnya,
nilai sekarang bersih proyek diperkirakan -$ 3juta. Menurut metode tradisional arus kas
diskonto, proyek ini seharusnya ditolak. Namun lem baru ini diperkirakan dapat
memenangkan persaingan. Jika penjualan meningkat secara dramatis, perusahaan dapat
memperluas pabrik baru, misalnya dalam dua tahun. Dengan perluasan ini, produksi
akan meningkat tiga kali lipat, dan pabrik akan beroperasi pada skala efisiensi yang
tinggi .Akan tetapi, kesempatan untuk memenuhi tingkat permintaan yang lebih tinggi
tidak dapat diperoleh jika investasi tahap pertama tidak dilakukan. Jika Gummy Glue
Company tidak melakukan investasi awal, Perusahaan itu tidak akan mengalami apa
yang disebut ahli-ahli strategi bisnis sebagai Pikeuntungan pelopor.

2. Pilihan Untuk Berhenti


Pilihan kedua adalah membatalkan proyek yang telah dipilih, Pembatalan ini dapat
dilakukan dengan cara menjual aktiva proyek atau menggunakannya di bagian lain
perusahaan. Dalam cara di atas, nilai pembatalan dapat diperkirakan. Namun demikian,
proyek-proyek tertentu tidak memiliki nilai pasar atau alternatif penggunaan dan oleh
karena itu nilai pelepasannya = 0. Alasan yang digunakan untuk menentukan apakah
suatu proyek sebaiknya dibatalkan sama dengan alasan dilakukan penganggaran modal.
Dana harus dipindahkan atau dibatalkan dari proyek yang dianggap sudah tidak
memberikan nilai ekonomis yang mencukupi. Secara umum, proyek investasi
seharusnya dilepaskan pada saat : (1) Nilai pembatalan melebihi nilai sekarang arus kas
berikutnya di masa depan.

3. Pilihan Untuk Menunda


Pada beberapa proyek investasi, terdapat pilihan untuk menunda, yaitu pelaksanaan
proyek tidak perlu dilakukan saat itu juga. Dengan menunggu, perusahaan dapat
memperoleh infromasi baru tentang pasar, harga, biaya dan hal-hal lain. Namun
penundaan menyebabkan perusahaan kehilangan arus kas yang seharusnya dapat
diperoleh lebih cepat serta keuntungan sebagai pelopor. Pada saat melakukan keputusan
yang berkaitan dengan produk baru, manajemen memiliki pilihan untuk meluncurkan
produk saat ini atau di kemudian hari. Jika produk diluncurkan sekarang, perusahaan
akan memperoleh arus kas lebih cepat daripada jika dilakukan penundaan. Namun jika
perusahaan menunda, perusahaan dapat melakukan peluncuran yang lebih
menguntungkan; Seperti halnya pilihan manajerial lainnya, semakin besar perubahan
arus kas yang mungkin, semakin besar nilai pilihan untuk menunda.

Anda mungkin juga menyukai