0760
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN FLIPPED CLASSROOM
UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA
SISWA KELAS X AP 5 SMK NEGERI 1 AMALAPURA
TAHUN AJARAN 2016/2017
Oleh
I MADE SUBAGIA1)
e-journal.stkip-amlapura.ac.id/index.php/jurnallampuhyang/.../26
ABSTRAK
I. PENDAHULUAN Salah
I Made Subagia adalah guru IPA SMK Negeri 1 Amlapura dan Staf pengajar STKIP Agama
1)
Hindu Amlapura
1.3 Tujuan
Penelitian
Berdasarkan permasalahan tersebut,
maka tujuan penelitian ini adalah sebagai
berikut. Mendeskripsikanpenerapan model
pembelajaran flipped classroom dalam
meningkatkan prestasi belajar IPAsiswa kelas
X AP 5 SMK Negeri 1
Amlapura tahun ajaran
2016/2017.
II. KAJIAN
PUSTAKA
Pada model
flipped classroom,
peserta didik
datang ke kelas
dengan membawa
pengetahuan atau
informasi yang
sudah mereka
peroleh ketika
menonton
videopembelajaran
di rumah. Pendidik
merancang aktivitas
belajar di kelas
sesuai dengantopik
yang sedang
dibahas, misalnya
berdiskusi untuk
menyelesaikan
permasalahan,berkol
aborasi dalam
melakukan
praktikum di
laboratorium, atau
ISSN : 2087-
0760
ISSN : 2087-
keterampilan belajar, peserta didik, antara ini dikarenakan sifat 0760
sedangkan LKPD
bekerja sama untuk lain: video yang fleksibel digunakan untuk
proyek yang a. Diskusi yaitu dapat pembelajaran tatap
diberikan sedangkan kelompok diberhentikan muka di
instruktur membantu untuk (pause), dapat kelas.Sebagaiman
siswa secara memecahkan dimundurkan a yang
individual. Hal ini masalah atau (rewind), dan dapat dikemukakan oleh
dimaksudkan bahwa menyelesaikan diputar ulang Bergmann & Sams
dengan model suatu kasus. (repeat). Selain itu, (2012), bahwa
pembelajaran b. Lembar Kerja sebagai pendidik
berbasis flipped Simulasi Peserta Didik perlu membuat
dan
classroom (LKPD) juga dapat video atau mencari
demonstrasi
mengutamakan di kelas. digunakan sebagai video pembelajaran
kerjasama antar c. Praktek kerja di perangkat yang yang dapat
siswa, kegiatan laboratorium mendukung mengajarkan materi
percobaan untuk atau bengkel pembelajaran sesuai dengan
meningkatkan atau di flipped classroom. tujuan pembelajaran
keterampilan siswa lingkungan Video digunakan yang diinginkan.
dalam belajar. sekolah. peserta didik Jika mencari video
Chaeruman (2016) Berdasarkan untuk pembelajaran melalui internet,
juga menyebutkan beberapa penelitian di rumah sebelum maka pastikan bahwa
bahwa peserta didik yang telah tatap muka, video tersebut dapat
melakukan aktivitas dilakukan (menurut diakses oleh peserta
belajar di kelas Apriyanti didik dengan
antara lain: studi dkk,2016), mudah. Ada
kasus/problem perangkat yang beberapa cara
solving, sering digunakan yang dapat
demonstrasi dan dalam dilakukan, antara
simulasi langsung, pembelajaran lain: mengunggah
praktek dalam flipped video ke dalam web
situasi nyata, studi classroomadalah sekolah atau
lapangan, serta video. Peserta didik menyimpan video
latihan kerja/praktek dapat bebas dalam server lokal di
lapangan. Dengan mempelajari materi sekolah sehingga
demikian, ada belajar dengan video, dapat diakses secara
beberapa aktivitas sehingga membuat offline, atau
belajar di sekolah peserta didik lebih menyimpan video
dan di kelas yang antusias dan tertarik dalam CD atau
dapat dilakukan oleh dalam belajar. Hal flashdisk dan
ISSN : 2087-
dibagikan kepada sebagai hasil yang 0760
peserta didik. diperoleh berupa
kesan-kesan yang
2.2 mengakibatkan
Pengert perubahan dalam
ian
Prestasi diri individu sebagai
Belajar hasil dari aktivitas
Dilihat dari asal dalam belajar. Kalau
katanya prestasi perubahan tingkah
belajar berasal dari laku adalah tujuan
kata “prestasi” dan yang mau dicapai
“belajar”. Prestasi dari aktivitas
berarti hasil yang belajar, maka
telah dicapai perubahan tingkah
sedangkan belajar laku itulah salah
adalah berusaha satu indikator yang
memperoleh
kepandaian/ilmu
(Depdiknas, 2011:
4). Moh. Surya
(2004:75),
menyebutkan bahwa
prestasi belajar
adalah hasil belajar
atau perubahan
tingkah laku yang
menyangkut ilmu
pengetahuan,
keterampilan dan
sikap setelah
melalui proses
tertentu, sebagai hasil
pengalaman individu
dalam interaksi
dengan
lingkungannya.
Djamarah (1994:23)
mendefinisikan
prestasi belajar
ISSN : 2087-
0760
ISSN : 2087-
dijadikan pedoman dalam waktu yang dapat 0760
Prestasi belajar
untuk mengetahui tertentu dikatagorikan mempunyai arti dan
kemajuan individu (Nurkancana, 1964: menjadi tiga ranah, manfaat yang sangat
dalam segala hal 2). Menurut Puger yakni ranah penting bagi anak
yang diperolehnya di (2004), untuk kognitif, afektif, didik, pendidik,
sekolah. Dengan meningkatkan dan psikomotor. orang tua/wali murid
kata lain prestasi prestasi belajar Berdasarkan dan sekolah, karena
belajar merupakan peserta didik sejumlah sejumlah nilai atau angka yang
kemampuan- diperlukan strategi devinisi yang diberikan merupakan
kemampuan yang dan metode disampaikan oleh manifestasi dari
dimiliki oleh pembelajaran yang para ahli pada prestasi belajar
peserta didik dapat dasarnya prestasi peserta didik dan
sebagai akibat mengembangkan belajar adalah berguna dalam
perbuatan belajar penanaman konsep, perubahan tingkah pengambilan
atau setelah penalaran dan laku peserta didik keputusan atau
menerima memotivasi kegiatan yang dapat diukur kebijakan terhadap
pengalaman belajar, belajar peserta sebagai hasil dari peserta didik yang
yang dapat didik. Maka prestasi proses mengikuti bersangkutan
dikatagorikan belajar adalah hasil pembelajran. maupun sekolah.
menjadi tiga ranah, yang dicapai peserta Faktor-faktor yang
yakni ranah kognitif, didik setelah dapat
afektif, dan melakukan mempengaruhi
psikomotor. kegiatan belajar prestasi belajar
Sardiman (1988: yang berbentuk menurut Purwanto
25) menyatakan angka sebagai (2000: 102) antara
prestasi belajar simbol dari lain: (1) faktor yang
sangat vital dalam ketuntasan belajar. ada pada diri
dunia pendidikan, Dengan kata lain organisme itu
mengingat prestasi prestasi belajar sendiri yang dapat
belajar itu dapat merupakan disebut faktor
berperan sebagai kemampuan- individual, seperti
hasil penilaian dan kemampuan yang kematangan/
sebagai alat motivasi. dimiliki oleh pertumbuhan,
Prestasi belajar peserta didik kecerdasan, latihan,
adalah hasil yang sebagai akibat motivasi, dan faktor
dicapai seseorang perbuatan belajar pribadi, (2) faktor
sebagai individu atau setelah yang ada diluar
setelah mengalami menerima individu yang
suatu proses belajar pengalaman belajar, disebut faktor
ISSN : 2087-
sosial., seperti mengatakan bahwa 0760
faktor fungsi prestasi
keluarga/keadaan belajar adalah: (a)
rumah tangga, guru sebagai indikator dan
dan cara kuantitas
mengajamya, alat-alat pengetahuan yang
yang dipergunakan telah dimiliki oleh
dalam belajar- pelajar, (b) sebagai
mengajar, lambang
lingkungan dan pemenuhan
kesempatan yang keingintahuan, (c)
tersedia dan informasi tentang
motivasi sosial. prestasi belajar
Mohammad Surya dapat menjadi
(1979), mengatakan perangsang
bahwa faktor-faktor untuk
yang mempengaruhi peningkatan
prestasi belajar dapat ilmu
dilihat dari berbagai
sudut pandang, antara
lain dari sudut si
pebelajar, proses
belajar dan dapat
pula dari sudut
situasi belajar.
Dalam penelitian ini
faktor ke dua yaitu
faktor yang dari luar
seperti guru dan
metode pembelajran
yang akan
menentukan prestasi
belajar peserta didik.
Prestasi belajar
memiliki fungsi
yang strategis dalam
proses pembelajaran.
Abdullah (dalam
Mamik Suratmi,
1994: 22),
ISSN : 2087-
0760
pengetahuan dan (d) sebagai indikator daya pelajaran 2016/
serap dan kecerdasan murid. 2017 yang berjumlah 37 orang.Objek dalam
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan
bahwa prestasi belajar IPA adalah hasil yang
dicapai peserta didik setelah melakukan
kegiatan pembelajran yang berbentuk angka
sebagai simbol dari ketuntasan belajar.
Prestasi belajar ini sangat dipengaruhi oleh
factor luar yaitu guru dan model pembelajaran.
Hal inilah yang menjadi titik perhatian peneliti
ini.
Prestasi Belajar
No Nama
Siklis I Keterangan Siklus II Ketrangan
V. PENUTUP
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah
dipaparkan dalam pembahasan maka dapat
disimpulkan bahwa penerapan model
pembelajaran flipped classroom dapat
meningkatkan prestasi belajar IPAsiswa kelas
X AP 5 SMK Negeri 1 Amlapura tahun
ajaran
2016/2017. Rerata pretasi belajar IPA pada
siklus I 72, 22 meningkat pada siklus II
menjadi
74, 38. Dengan ketuntasan klasikal pada
ISSN : 2087-
5.2 Saran 0760
Berdasarkan simpulan yang telah dibuat
maka dapat dibuat saran sebagai berikut:
1) Guru hendaknya selalu berinovasi dalam
menerapkan model pembelajaran karena
model pembelajaran merupakan salah
satu faktor yang berpengaruh terhadap
prestasi belajar siswa.
2) Guru dalam memilih model pembeajaran
hendaknya bisa menyesuaikan dengan
karakteristik peserta didik sehingga
model yang diterapkan bisa menjadi
solusi untuk mengatasi permasalahan
yang dihadapi di dalam kelas.
3) Guru hendaknya berani mencoba
beberapa model pembelajaran inovasi
yang telah ada untuk memperbaiki
proses pembelajaran yang dihadapi
dikelas.
DAFTAR PUSTAKA