Anda di halaman 1dari 9

PANDUAN

RUMAH SAKIT GRAHA MANDIRI


PALEMBANG
TAHUN 2019

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Tuberkulosis masih merupakan masalah utama kesehatan masyarakat di
Indonesia. Salah satu diantara nya indonesia merupakan Negara dengan jumlah
pasien TB terbanyak ke-3 didunia setelah India dan Cina. Diperkirakan jumlah

1
pasien TB di Indonesia sekitar 5,8% (tahun 2008) dari total jumlah pasien TB di
dunia. Survey prevalensi TB Paru BTA positif menunjukan kecenderungan
penurunan selama kurun waktu 2000- 2006: pada tahun 2000 sebesar 126 per
100.000 penduduk, tahun 2003 sebesar 115 per 100.000 penduduk, tahun 2004
sebesar 110 per 100.000 penduduk dan tahun 2006 sebesar 104 penduduk per
100.000 penduduk.
Penemuan kasus BTA positif (case detection rate, CDR) mengalami
peningkatan selama periode 2003- 2006, dan tahun 2007 menunjukan penurunan
sehingga di bawah target global (70 %). Angka penemuan kasus TB paru tahun 2003
sebesar 42%, tahun 2005 sebesar 54%, tahun 2006 sebesar 76% berarti mencapai
target global, namun tahun 2007 kembali menurun sebesar 69%.
Angka penemuan kasus TB paru BTA positif per provinsi pada tahun 2007
tertinggi di DKI Jakartasebesar 88,14%, diikuti oleh Sulawesi Utara sebesar 81,38%
dan Banten sebesar 74,62%. Angka terendah di Kalimantan Tengah sebesar 24,69%.
Angka penemuan kasus TB Paru Di RS Graha Mandiri Palembang Tk.III
dari 3 bulan terakhir tahun 2014 sekitar 1,4 %. Yang belum diketahui pengobatannya
tuntas atau tidak.
Berdasarkan penemuan kasus TB Paru Di RS Graha Mandiri Palembang maka
dibentuk lah TIM DOTS Di RS Graha Mandiri Palembang pada tanggal 23 Desember
2018 sebagai Tim yang mengobservasi pada penderita TB Paru dengan menggunakan
lima strategi DOTS.
Penyusunan Program Kerja dan anggaran penanggulangan TB DOTS Di RS
Graha Mandiri Palembang dibuat berdasarkan Program Kerja dan Anggaran Di RS
Graha Mandiri Palembang TA. 2019. Guna efektivitas dan efisiensi dalam pelaksanaan
kegiatan di jajaran Di RS Graha Mandiri Palembang selama TA. 2019. Program Kerja
dan Anggaran memuat berbagai kegiatan pembinaan fungsi pelayanan dan fungsi
pendidikan guna mewujudkan pelayanan kesehatan penanggulangan TB DOTS yang
baik bagi penderita beserta keluarganya serta dukungan secara psikologis dan edukasi.
Dihadapkan pada efisiensi anggaran, maka penyusunan program kerja dan
anggaran pelayanan TB DOTS TA 2019 tetap mengacu pada skala prioritas sasaran

2
serta pemanfaatan anggaran secara selektif dan seefisien mungkin agar tercapai
sesuai sasaran yang diharapkan.

B. Tujuan
1. Tujuan umum
Penyusunan Program Kerja dan Anggaran pelayanan TB DOTS Di RS
Graha Mandiri Palembang TA 2019 ini dimaksudkan sebagai pedoman dalam
penyelenggaraan program yang akan dilaksanakan di lingkungan Di RS Graha
Mandiri Palembang selama TA 2019 dalam rangka pelayanan terhadap
penderita TB.

2. Tujuan khusus
a. Tersusunnya SPO dan panduan pelayanan TB DOTS Di RS Graha Mandiri
Palembang Tersedianya SDM (dokter,perawat,analis untuk menunjang
pelayanan TB DOTS)
b. Tersedianya ruangan untuk pelayanan TB DOTS dan pengambilan sampel
dahak
c. Tersedianya laboratorium pemeriksaan TB sesuai standar

C. Sasaran
1. Anggota TB DOTS
2. Rawat inap
3. Rawat jalan
4. Laboratorium

D. KEGIATAN
1. Menyusun SPO dan panduan pelayanan TB DOTS Di RS Graha Mandiri
Palembang
2. Menyediakan SDM (dokter,perawat,analis untuk menunjang pelayanan TB
DOTS)

3
3. Menyediakan fasilitas sarana dan prasarana untuk menunjang pelayanan TB
DOTS

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Uraian Kegiatan

1. Menyusun panduan dan SPO pelayanan TB DOTS Di RS Graha Mandiri


Palembang Penyusunan panduan pelayanan dan SPO TB DOTS Di RS Graha
Mandiri Palembang dimaksudkan untuk membantu pelayanan pasien tersangka
TB, pasien TB BTA positif, TB BTA negatif rontgen thorax mendukung TB, TB
anak dan TB ekstra paru. Adapun penyusunan panduan pelayanan dan SPO
disesuaikan dengan kebutuhan dan akan dilakukan revisi apabila diperlukan.

2. Menyediakan SDM (dokter,perawat,analis untuk menunjang pelayanan TB


DOTS)
Di RS Graha Mandiri Palembang akan melaksanakan pelatihan bagi:
a. Pengelola program TB ( dokter dan perawat)
b. Tenaga laboratorium dalam membuat sediaan dahak
Rumah sakit akan melaksanakan pelatihan setiap 5 tahun sekali bagi pengelola
baru, sehingga setiap 5 tahun sekali akan bertukar pengelola TB DOTS.

3. Menyediakan fasilitas sarana dan prasarana untuk menunjang pelayanan TB


DOTS
Pembangunan fasilitas sarana dan prasarana yang di maksud adalah
a. Pembangunan pojok DOTS
b. Pembangunan ruang pengambilan sample sputum
c. Pembangunan laboratorium TB

5
TABEL URAIAN KEGIATAN

Uraian kegiatan Jadwal Jumlah Anggaran Penangggung


pelaksanaan tenaga/orang biaya Jawab

Melaksanakan 2019 6 org ; Komsumsi ; dr.Reysgina


Wathie,SpPd
pelatihan bagi ( snack@ ;
pengelola 2 org lab ,1.org 5,000 x 6
program TB dr.umum,2 ;Rp.30.000
orang perawat) Tim pengajar
1.dr.
Ikalus,Sp,P
@ 300.000
Sertifikat
@ 10.000 x 6
Rp.60.000

Melaksanakan 2019 13. org Komsumsi Dr.Reysgina


pelatihan bagi ( 10 org lab , I 5.000 x 13 Wathie,SpPd

tenaga org, dr.umum) Rp 65.000


laboratorium Tim pengajar
Dr.ikalius,Sp.
P

Pembangunan 2019 - - Dr.Reysgina


pojok DOTS Wathie,SpPd

6
Pembangunan 2019 - - Dr.Reysgina
ruang Wathie,SpPd
pengambilan
sample sputum

Pengadaan alat 2019 - - Dr.Reysgina


ventilasi Wathie,SpPd
mekanik
(hepafilter)
Pembangunan 2019 - - Dr.Reysgina
laboratorium TB Wathie,SpPd

Palembang,
KETUA

Dr.Reysgina Wathie,SpPd

B. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan


Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan setelah diadakan program yang
telah direncanakan dan dilaporkan ke kepala rumah sakit.

7
C. Pencatatan, pelaporan dan evaluasi kegiatan
TB DOTS selalu mencatat dan melaporkan kegiatan TB DOTS yang telah
dilaksanakan kepada kepala rumah sakit.
Evaluasi kegiatan pelaksanaan program kerja TB DOTS dilakukan setiap
akhir tahun. Evaluasi dilakukan untuk melihat sasaran dan perencanaan 5 tahun
berikutnya.

BAB III
PENUTUP

8
Dengan bermodalkan pengalaman dari pelatihan yang didapat dan kemampuan
teknis kesehatan yang lebih mantap serta didukung semangat kerja yang tinggi
diharapkan program kerja dan anggaran pelayanan TB DOTS dapat dilaksanakan
dengan sebaik – baiknya.
Demikianlah Program Kerja dan Anggaran pelayanan TB DOTS tahun 2019
Rumah Sakit Bhayangkara dibuat yang didasari Progja Di RS Graha Mandiri
Palembang Tahun 2019 sebagai pedoman pelaksanaan tugas pelayanan TB DOTS
Tahun 2019

Palembang,
Direktur

dr. Rosmala Dewi

Anda mungkin juga menyukai