Anda di halaman 1dari 8

A.

Alat ukur besaran panjang

1. Penggaris atau mistar

Penggaris mempunyai skala terkecilnya 1 mm. Jadi


ketelitian mistar adalah 0,05 mm.

2. Jangka sorong

Jangka sorong mempunyai skala terkecil 0,1 mm.


Nilai ketelitian jangka sorong itu berbeda-beda,
tergantung dari nilai skala noniusnya. Tapi rata-rata
jangka sorong yang saat ini adalah 0,05 mm.
3. Mikrometer sekrup

Fungsi dari mikrometer sekrup adalah untuk mengukur ketebalan suatu benda yang sangat tipis.
Skala terkecil mikrometer sekrup adalah 0,01 mm. Ketelitiannya adalah 0,005 mm.

B. ALAT UKUR BESARAN WAKTU

1. Stopwatch

Stopwatch adalah alat ukur waktu yang sangat sering digunakan untuk penentapan waktu dalam
perlombaan olahraga dan di laboratorium. Ketelitian dari Stopwatch adalah 0,1 detik.
C. ALAT UKUR BESARAN MASSA

1. Neraca Tiga Lengan

Pengukuran massa benda dengan neraca ini mempunyai ketelitian sampai 10 mg. Penggunaannya adalah
dengan menggeser-geser penunjuk skala pada tiga lengan sehingga tercapai keseimbangan. Setelah terjadi
keseimbangan, kita dapat menentukan massa benda terukur.

2. Neraca Elektronik

Neraca elektronik digunakan untuk menimbang massa benda di laboratorium dengan tingkat ketelitian
yang tinggi. Terdapat timbangan pada bagian atasnya dan nilai massa benda yang dapat dibaca pada
tampilan digital.
D. ALAT UKUR SUHU

1. Termometer

Termometer biasanya merupakan sebuah pipa kaca sempit tertutup yang berisi alkohol atau raksa dan
memiliki skala. Termometer dibuat berdasarkan prinsip pemuaian zat. Semua zat, baik zat padat, cair, dan
gas akan mengalami pemuaian jika dipanaskan. Zat cair sering digunakan untuk menjadi pengisi
termometer karena mudah memuai dan praktis.

E. ALAT UKUR KUAT ARUS LISTRIK

1. Amperemeter

Amperemeter ialah alat yang digunakan untuk mengukur kuat arus listrik baik untuk arus DC maupun
AC yang terdapat dalam rangkaian tertutup. Amperemeter biasa dipasang berderet dengan elemen listrik.
Jika Anda akan mengukur arus yang mengalir pada sebuah penghantar dengan memakai Amperemeter
maka wajib Anda pasang secara seri dengan cara memotong penghantar agar arus mengalir melalui
Amperemeter.
F. ALAT UKUR TEGANGAN LISTRIK

1. Voltmeter

Voltmeter ialah alat yang digunakan untuk mengukur besar tegangan listrik pada sebuah rangkaian listrik
tertutup. Voltmeter disusun secara paralel terhadap letak komponen yang diukur dalam rangkaian. Alat ini
terdiri dari tiga buah lempengan tembaga yang terpasang pada sebuah bakelite yang dirangkai dalam
sebuah tabung kaca atau plastik. Lempengan luar berfungsi sebagai Anode sedangkan yang di tengah
sebagai Katode. Pada Umumnya tabung tersebut berukuran 15 cm x 10 cm.

G. ALAT UKUR HAMBATAN

1. Ohm meter

Ohm meter ialah alat yang digunakan untuk mengukur hambatan listrik pada rangkaian tertutup atau daya
untuk menahan mengalirnya arus listik pada sebuah konduktor. Besarnya satuan hambatan yang diukur oleh
alat ini dinyatakan dalam ohm. Alat Ohm meter ini menggunakan galvanometer untuk mengukur besarnya arus
listrik yang lewat atau mengalir pada sebuah hambatan listrik (R) , yang kemudian dikalibrasikan ke satuan
ohm.
H. ALAT UKUR KECEPATAN

1. SPEEDOMETER

I. ALAT UKUR KALOR

1. ALAT UKUR ENERGI PANAS

Kalorimeter terdiri dari bejana logam dan pengaduk logam seperti tembaga atau aluminium yang sudah
diketahui kalor jenisnya. Bejana logam tersebut diisolasi secara termal sehingga diharapkan kalor yang
sedang diukur tidak lepas ke udara sekitarnya.
J. ALAT UKUR TEKANAN UDARA

1. BAROMETER

K. ALAT UKUR MEDAN MAGNET

1. TESLAMETER

Alat ukur kuat medan magnet adalah Teslameter. Tesla (T) merupakan salah satu satuan kuat medan
magnet yang biasa digunakan dalam fisika. Satuan lainnya yang biasa digunakan adalah
gauss. Hubungan antara Tesla dan gauss adalah:

1 Tesla = 104 gauss = 1 weber/m2,


L. ALAT UKUR FREKUENSI

1. FREKUENSI METER

M. ALAT UKUR KETINGGIAN

1. ALTIMETER

Altimeter adalah sebuah alat untuk mengukur ketinggian suatu titik dari permukaan laut. Biasanya alat
ini digunakan untuk keperluan navigasi dalam penerbangan, pendakian, dan kegiatan yang berhubungan
dengan ketinggian.

Altimeter bekerja dengan beberapa prinsip.

 tekanan udara (yang paling umum digunakan)


 Mangnet bumi (dengan sudut inclinasi)
 Gelombang (ultra sonic maupun infra merah, dan lainnya)

Anda mungkin juga menyukai